Dosen Pembimbing :
Winarko, SKM, M.Kes
Demes Nurmayanti, ST, M.Kes
Disusun Oleh :
Dhimas Bintang B.S P27833118014
D-3/4A
Pengertian Limbah B3
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yangmengandung B3. Pengelolaan Limbah
B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan,penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/ataupenimbunan.
Pengurangan Limbah B3
Pengurangan limbah wajib dilakukan oleh setiap penghasil limbah B3 lalu
dilaporkan secara tertulis pada menteri secara berkala, paling sedikit 1x dalam sebulan
sejak pengurangan limbah B3 dilakukan.
Pengurangan limbah dilakukan melalui :
a. Substitusi bahan, yaitu dengan penggantian bahan baku atau bahan penolong
yang tidak mengandung B3
b. Modifikasi proses, dilakukan melalui pemilihan dan penerapan proses produksi
yang lebih efisien
c. Penggunaan teknologi ramah lingkungan
Penyimpanan Limbah B3
1. Wajib melakukan penyimpanan Limbah B3 (Psl 12, ayat 1).
2. Dilarang melakukan pencampuran Limbah B3 yang disimpannya (Psl 12, ayat 2).
3. Wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan
Limbah B3 (Psl 12, ayat 3)
c. Mekanisme Perizinan
Pengumpulan mengajukan permohonan kepada :
1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota setelah menerima permohonan
izin
2) Dilakukan verifikasi oleh menteri, gubernur atau bupati/walikota setelah
permohonan dinyatakan lengkap
1. Winbonang.com/materi-pengelolaan-limbah-b3
2. Undang-Undang RI tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Undang-Undang Tentang Kesehatan
4. PP RI No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
5. PP RI No. 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan