Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga segala aktifitas yang kita laksanakan di jalan
kebenaranakan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini,
lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta
harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Saya menyadari dalam penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa
maupun penulisan serta penyampaiannya, untuk itu saya membutuhkan kritik dan
saran yang dapat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga
bisalebih bermanfaat.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................5
B. Rumusan Masalah...................................................................5
C.Tujuan.......................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
B.Alat-alat pernapasan.............................................................7
C.Mekanisme Perapasan...........................................................11
A.Kesimpulan..............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat
kita selalu bernafas menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan
maupun manusia akan mati (wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sebenarnya
bagaimana sistem pernafasan yang terdapat dalam tubuh kita ?maka dari itu penulis
ingin mengetahui lebih banyak tentang sistem pernapasan pada mammalia khususnya
manusia.
Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak,
pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok.Metabolisme normal dalam sel-sel
makhluk hidup memerlukan oksigen dan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme
yang harus dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk
hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara
difusi.
C. Rumusan Masalah
4
5
C. Tujuan
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pernapasan atau disebut juga sistem respirasi adalah sistem organ
yang digunakan untuk pertukaran gas. Sistem pernapasan umumnya termasuk saluran
yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi
pertukaran gas.Diafragma menarik udara masuk yang mengandung oksigen, dan juga
mengeluarkan udara yang mengandung karboondioksida dan uap air.Makhluk hidup
mernafas menghirup udara yang mengandung oksigen.Oksigen Berguna sebagai
bahan yang membantu pembakaran yang ada di dalam tubuh. Karena nutrisi yang
anda dapatkan tidak bisa di olah langung menjadi energi, yang akan di gunakan untuk
beraktivitas. Bahan bahan yang ada tadi harus di bakar, dengan bantuan
oksigen.Sama seperti ketika anda membakar kertas, plastik, dan lain
sebagainya.pembakaran yang di lakukan oleh tubuh juga akan meninggalkan sisa
berupa Karbon dioksida dan juga uap airYang membuat kaca buram dan lembab
adalah karbon dioksida dan uap air. Ke dua zat ini merupakan hasil dari pembakaran
yang sudah di lakukan oleh tubuh. Karena sudah tidak di gunakan lagi, maka di
keluarkan melalui hidung.1
Bernafas merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena
oksigen yang dibutuhkan manusia tidak diproduksi dalam tubuh melainkan diambil
dari luar tubuh.Bagi pasien yang sedang mengalami gangguan pernapasan juga di
upayakan untuk tetap mendapatkan asupan oksigen yang cukup.Jika tubuh tidak bisa
mengambil oksigen dari luar atau tidak bisa bernafas, Bukan berarti mereka di sebut
mati. Pihak medis akan berupaya untuk tetap membuat mereka bertahan.Seperti
Priadi, Arif. 2009. Biology Senior High School Year XI. : Yudhistira
1
6
7
halnya ketika orang yang sedang mengalami koma. Tubuh manusia yang sedang
mengalami koma, tidak mampu memaksimalkan paru-parunya untuk bernapas.Tapi
semua organnya masih bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Maka dari itu pihak
medis akan memastikan pasien akan mendapatkan asupan oksigen yang cukup
dengan menyediakan tabung oksigen dan memasangkannya pada pasien.2
B.Alat-Alat pernapasan
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga
hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan.Selain itu, terdapat
juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara.Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang
berfungsi menghangatkan udara yang masuk.Faring (Tenggorokan)Udara dari rongga
hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings)
pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak)
tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan
7
8
menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.Makan sambil berbicara
dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran
pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan
mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan
sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
2.Tenggorokan (Trakea)
3.Paru-paru (Pulmo)
8
9
atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura.Selaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput
yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura
luar (pleura parietalis).Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi
cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru.Cairan pleura berasal dari
plasma darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel
terhadap air dan zat-zat lain.Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan
elastik, dan pembuluh darah.Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan
daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.Di dalam paru-paru,
bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin
menipis jika dibanding dengan bronkus.
4.Bronkhus
9
10
5.Bronkiolus
Merupakan cabang dari bronchus. Pada pada bagian kiri hanya terdapat 2
cabang saja , sedangkan bagian kanan terdapat 3 cabang. Baik dari kanan maupun
kiri, cabang cabang saluran pada paru paru ini memiliki struktur yang lebih kecil dan
halus.Bahkan dinding dari lapisan broncheolus ini di nilai tipis.Dalam broncheolus
terdapat silia pada rongga rongganya.Meskipun menjadi salah satu saluran organ
yang tidak memiliki tulang rawan, keberadaan bagian ini sangat di perlukan. Setiap
bronkeolus akan bermuara ke alveolus.Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan,
tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium
berbentuk kubus bersilia.Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia.Bronkiolus
berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).Alveolus terdapat pada ujung akhir
bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai
busa atau mirip sarang tawon.Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
5.Alveolus
http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-respirasi-manusia/
4
10
11
C.Mekanisme Pernafasan
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf
otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan
atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.Pernapasan luar adalah
pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam
kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah
dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.Masuk keluarnya udara dalam paru-paru
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara
di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk.
Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea >
bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus). Proses pernapasan pada manusia
dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya
masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut.Pada saat
masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
11
12
.Pernapasan Dada
Priadi, Arif. 2009. Biology Senior High School Year XI. : Yudhistira
6
12
13
1.Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
-Ketika tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga
volume rongga akan membesar.
-Ketika terjadi volume dada yang membesar maka tekanan udara di dalam paru- paru
akan kecil sehingga udara yang diluar lebih besar dan akan masuk ke paru-paru
2.Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil.Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbondioksida keluar.
Pernapasan Perut
1.Fase Inspirasi
13
14
2.Fase Ekspirasi
http://izzativegan.wordpress.com/sistem-respirasi/
7
14
15
3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi
senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital
adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi
paru-parunya secara maksimum.Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan
ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya
menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc).
Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan
normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan
sekitar 1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve
volume = 1500 cc).
- Volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap
kali bernapas normal. Kira-kira sebanyak ± 500 ml pada rata-rata orang dewasa
muda.
- Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau volume suplementer yaitu jumlah udara
yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal,
pada keadaan normal sebanyak kira-kira ± 1200 ml.
- Volume residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-
paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak ± 1200 ml.
15
16
Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis-
jenis volume di atas. Kombinasi jenis-jenis volume di atas itu disebut kapasitas paru-
paru. Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut:
1.Kapasitas vital
3.Frekuensi pernapasan
Umur
Jenis kelamin
16
17
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi.Oleh karena itu, laki-
laki memerlukan oksigen yang lebih banyak daripada wanita.
Suhu tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh yang konstan berkisar antara 36-37˚C karena
manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan meningkatkan laju
metabolismenya, sehingga kebutuhan oksigen akan meningkat.
Posisi tubuh
Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada
saat berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak
dan laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang duduk.
1.Tuberkulosis (TB)
17
18
2.Faringitis
Adalah peradangan pada faring dan tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit
ketika menelan makanan.Dapat disebabkan oleh infeksi virus (seperti influenza),
merokok, menelan racun, reaksi alergi dan refleks asam lambung (pengaliran kembali
asam lambung ke dalam kerongkongan.
3.Difter
18
19
6.Sianosis
Adalah keadaan ketika kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat
karena kandungan oksigen dalam darah rendah.Sianosis dapat terjadi akibat penyakit
paru-paru, kelainan jantung dan berada didaerah geografis tinggi.
7.Asfiksia
8.Asma
19
20
9.Bronkitis
Adalah peradangan pada selaput lendir bronkus. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi bakteri dan virus, merokok, polusi udara, debu, asap zat kimia dan penyakit
paru-paru.
Adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek, karena
suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh lebih sedikit daripada yang
dibutuhkan.Dispnea dapat terjadi pada orang yang cemas (emosi tidak stabil),
penderita kardiovaskuler, asma dan penyakit paru-paru.
11.Covid-19
20
21
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.Manusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan.Alat-alat respirasi pada manusia adalah rongga hidung, faring, laring,
trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Pada proses inspirasi dan
ekspirasi, mekanisme pernapasan pada manusia dibagi atas pernapasan dada dan
pernapasan perut. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu Tubuh, Posisi Tubuh.Pernapasan atau pertukaran
gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu Respirasi Eksternal dan
Respirasi Internal.Serta ada beberapa gangguan pada system respirasi manusia.
http://izzativegan.wordpress.com/sistem-respirasi/
8
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Priadi, Arif. 2009. Biology Senior High School Year XI. : Yudhistira
Websites :
http://izzativegan.wordpress.com/sistem-respirasi/
http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/sistem-respirasi-manusia/
22