Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN KOMUNITAS

SENAM ANTI STROKE DI RW 11


DI DUKUH NGLUMBANG KELURAHAN KRAMAT KECAMATAN
KARANGANOM

OLEH :

NINDA LILIS QOTIFAH


1501030

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2018
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Stroke merupakan salah satu penyakit yang paling menakutkan karena dapat berakibat
fatal baik kematian atau disabilitas jangka panjang.Berdasarkan data World Health
Association (WHO, 2013). Menurut data yang didapatkan WHO tahun 2013 stroke
menduduki urutan kedua penyebab kematian di dunia setelah penyakit jantung iskemik.
Terdapat sekitar 15 juta orang menderita stroke setiap tahun. Diantaranya ditemukan
jumlah kematian sebanyak 5 juta orang dan 5 juta orang lainnya mengalami kecacatan
yang permanen.
Menurut diagnosis tenaga kesehatan, prevalensi stroke di Indonesia 12,1 per 1000
penduduk (RISKESDAS, 2013). Data dari survei ASEAN Neurogical Associatiom
(ASNA) di 28 RS seluruh Indonesia, diperoleh angka kematian sebesar 24,5 % (Misbach,
2011). Survei Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2013) menyatakan bahwa kasus
tertinggi stroke di Jawa Tengah adalah kota Semarang yaitu sebanyak 3.986 kasus dan
kasus tertinggi kedua adalah di Kabupaten Sukoharjo yaitu sebesar 3.164 kasus (Dinkes
Jateng, 2013).
Menurut survei yang dilakukan oleh mahasiswa di dukuh nglumbang kramat
menunjukan lansia yang beresiko mengalami stroke 25%. Sedangkan 75% lansia
mengikuti kegiatan untuk mencegah terjadinya resiko stroke.
Hasil wawancara pada lansia didapatkan : sudah pernah mendengar dan diajarkan
mengenai senam anti stroke. Lansia mengatakan: ”Sudah pernah diajarkan senam anti
stroke dan saya dapat mempraktikannya dirumah”.
Data dari lansia lain didapatkan : belum mengetahui secara spesifik. Lansia mengatakan:
“saya belum pernah mengikuti senam anti stroke, ini baru yang pertama kali”

2. Proses keperawatan
a. Diagnosa keperawatan

Gangguan rasa nyaman


b. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang senam anti stroke agar
peserta dapat mengetahui, mengerti dan mempraktikan mengenai senam anti
stoke. Dan diharapkan klien merasa lebih nyaman dengan keadaanya.

c. Nursing Out Come

Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 30 menit lansia di RW 11, klien erasa lbih
nyaman dengan kriteria hasil :
201001 mengontrol terhadap gejala yang muncul
201002 menyejahterakan fisik
201003 melakukan relaksasi otot
201004 atur poisisi nyaman
201005 kenakan baju yang nyaman
d. Nursing Intervention Criteria
6482 manajemen lingkungan: kenyamanan
5380 peningkatan keamanan

3. Implementasi Tindakan keperawatan


a. Metode
Dinamika Kelompok, sharing dan diskusi
b. Media dan alat bantu
Leaflet, sound system
c. Setting tempat
☺☺☺☺☺☺☺
☺☺
☺☺ ☻
☺☺
☺☺☺☺☺☺☺

Keterangan :
☺ : Peserta
☻: Mahasiswa

d. Waktu dan tempat


RW Hari/Tanggal Tempat
11 Selasa, 13 November 2018 Posyandu Lansia Seruni 6
Dukuh Nglumbang Kelurahan
Kramat Kecamatan Karanganom

4. Kriteria evaluasi
a. Struktur
1) Adanya posyandu lansia rutin diadakan setiap tanggal 13
November di RW 11
2) Adanya kontrak waktu dengan kader bahwa akan dilaksanakan
penyuluhan mengenai senam anti stroke di RW 11
3) Tersampaikannya materi senam anti stroke pada lansia di RW 11
oleh mahasiswa.
4) Mahasiswa menyiapkan leaflet dan sound system pada selasa, 13
November 2018
b. Proses
1) Kader menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan senam anti stroke
di RW 11
2) Kader menyiapkan snack untuk peserta lansia kegiatan senam anti
stroke
3) Lansia hadir 85%
4) Lansia mengikuti kegiatan dengan baik dan aktif
5) Lansia menyampaian keluhan yang mereka rasakan, lansia
mempelajari serta mempraktikan senam anti stroke
6) Mahasiswa memfasilitasi jalannya proses kegiatan penyuluhan
mengenai senam anti stroke dari pembukaan sampai kesimpulan kegiatan
7) Mahasiswa membuat suasana kegiatan menjadi lebih akrab dan
menarik
8) Mahasiswa mampu memandu jalannya diskusi
9) Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
lansia
10) Mahasiswa mampu menyimpulkan hasil diskusi dan menutup
kegiatan
c. Hasil :
Kognitif :
1) Mahasiswa meminta izin secara lisan kepada lansia bahwa bersedia mengikuti
kegiatan
2) Mahasiwa menjelaskan urutan senam anti stroke
3) Mahasiswa menjelaskan pengertian senam anti stroke
4) Mahasiswa menjelaskan tujuan senam anti stroke
5) Mahasiswa menyebutkan manfaat senam anti stroke
6) Mahasiswa menyebutkan kerugian tidak melakukan senam anti stroke
7) Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan di RW 11
8) Kader memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan senam anti stroke

Psikomotor :
Lansia menunjukkan dukunganya mengenai kegiatan penyuluhan senam anti stroke
pada anggota posyandu lansia yang mengalami risiko terjadinya stroke saat dilakukan
kunjungan tak terencana oleh mahasiswa

Karanganom, 13 November 2018


Preceptor Mahasiswa

(Istianna Nurhidayati, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Kom) Ninda Lilis Qotifah


DAFTAR PUSTAKA

1. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun 2013. Diakses : 20 November 2018,
dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/hasil%20Riskesdas
%2013.pdf.
2. Dinkes, Jateng. Profil Kesehatan Provonsi Jawa Tengah Tahun 2012. 2013,
Semarang: Dinkes Jateng.
3. World Health Association. (2013). The top 10 causes of death. Diakses tanggal 22
November 2018, dalam http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/.

Anda mungkin juga menyukai