Anda di halaman 1dari 5

PKM Kewirausahaan Masker Wajah Banana Beauty (BaBe)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Dewasa ini, pemakaian masker wajah adalah hal yang lumrah untuk perempuan bahkan
laki-laki. Namun, kebanyakan pemakai tidak memperhatikan bahan-bahan yang dikandung oleh
masker tersebut yang dapat menyebabkan berbagai efek samping yang berbahaya. Pemakai
hanya memikirkan hasil yang maksimal dengan jangka waktu yang singkat tanpa memperdulikan
efek samping dari produk yang dipakai. Masker wajah yang mengandung zat-zat kimia yang
berbahaya dapat menyebabkan berbagai efek samping bagi pemakai. Efek samping tersebut
dapat terjadi dalam jangka waktu yang singkat ataupun jangka waktu yang lama. Untuk efek
samping  jangka waktu yang yang singkat biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan perih pada
permukaan kulit setelah pemakaian dan untuk efek samping jangka panjang adalah dapat
menyebabkan kanker kulit jika digunakan terus-menerus. Masker wajah yang mengandung zat-
zat kimia yang berbahaya juga tidak cocok jika digunakan untuk kulit wajah yang sensitif. Untuk
menghindari berbagai efek samping tersebut  dapat digunakan masker wajah dengan bahan dasar
alami.  
Aceh adalah provinsi ujung barat Negara Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Sumber daya tersebut salah satunya dibidang pertanian. Tanaman pisang (Musa sp.)
adalah tanaman yang dapat tumbuh di manapun karena ia toleran terhadap ketinggian dan
kekeringan. Kabupaten Aceh besar dan Aceh tengah adalah kabupaten penghasil buah pisang
terbesar di Aceh.  Pada tahun 2013, produksi dari buah pisang mencapai 504.850 kw dan
memberikan kontribusi terbesar untuk jenis buah-buahan di Aceh. Bagian dari tanaman pisang
yang sering dimanfaatkan adalah isi dari buahnya, namun bagian kulit buah pisang juga memiliki
berbagai manfaat yang masih kurang diketahui oleh khalayak ramai.
            Umumnya, kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya. Kulit pisang tersebut belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang
sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi, dan
kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan
apabila dapat dimanfaatkan.
Oleh karena itu,  untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap masker wajah yang
berbahan dasar alami dan juga untuk memanfaatkan sumber daya alam yang merupakan bahan
buangan , maka di produksi Masker Wajah BaBe (Banana Beauty) yang terbuat dari bahan alami
yaitu kulit pisang dan campuran tepung beras dengan berbagai manfaat untuk kulit wajah tanpa
efek samping dari pengguanaanya.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan produk ini ialah untuk menciptakan peluang usaha dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di wilayah Aceh serta menawarkan solusi untuk
masalah kecantikan yang sehat dari bahan alami tanpa efek samping.

1.3. Manfaat
Manfaat dari produk ini adalah :
1.    Menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi mahasiswa untuk dikembangkan
2.    Menyeehatkan, menghaluskan, serta melembabkan kulit wajah
3.    Membantu mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kreativitas, serta kemandirian
sehingga siap memasuki persaingan dunia kerja.

1.4. Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan ialah mengahasilkan produk masker wajah yang berbahan dasar
kulit pisang untuk menyehatkan, menghaluskan, serta melembabkan kulit wajah yang tidak
memiliki efek samping yang berbahaya bagi pengguna yang dapat dipasarkan kepada konsumen
serta dapat menghasilkan laba atau keuntungan

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi umum lingkungan


            Semua individu umumnya mengetahui bahwa produk yang mengandung zat-zat kimia
berbahaya tidak baik untuk tubuh, namun tetap menggunakannya. Terdapat banyak alasan dari
pengguna tetap menggunakan produk yang mengandung zat-zat kimia seperti ketergantungan,
kebiasaan hidup praktis dan sebagainya. Produk kewirausahaan ini adalah Masker Wajah BaBe
yang berguna menyehatkan, menghaluskan, serta melembabkan kulit wajah. Konsep  produk
yang ditawarkan adalah masker wajah dalam bentuk bubuk, penggunaan bagi kulit aman karena
terbuat dari bahan alami dan tidak menimbulkan ketergantungan serta tidak memberikan efek
samping.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Masker Wajah BaBe antara lain, yaitu
kulit pisang dan tepung beras dari olahan padi. Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah
buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan
secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja, namun kulit pisang ini mengandung
kandungan yang bermanfaat, seperti vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup.
Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit pisang banyak mengandung air yaitu
68,90 % dan karbohidrat sebesar 18,50 %. Karbohidrat atau Hidrat Arang yang dikandung oleh
kulit pisang adalah amilum. Amilum atau pati ialah jenis polisakarida karbohidrat (karbohidrat
kompleks). Amilum (pati) tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.
Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Beras sebagai
bahan makanan mengandung kandungan karbohidrat sebesar 360 kalori, protein sebesar 6,8 gr.
Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan
vitamin. Kandungan mineral seperti kalsium dan zat besi masing-masing 6 dan 0,8 mg. Sebagian
besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian kecil lainnya adalah pentosa, selulosa,
hemiselulosa, dan gula. Zat oryzanol dalam beras mampu memperbarui perkembangan
pembentukan pigmen melanin dan 26 efektif menangkal sinar ultraviolet.
Kandungan selenium dalam beras, terlebih yang terdapat dalam beras merah merupakan
elemen kelumit ( trace element) yeng merupakan bagian esensial dari enzim glutation
peroksidase. Enzim ini berperan sebagai karalisator atau bahan yang bisa mempercepat
terjadinya proses pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksin-peroksida.
Kandungan selenium ini dipercaya bisa mencegah terjadinya proses penuaan dini.
Keunggulan dari produk Masker Wajah BaBe ini adalah masker terbuat dari bahan alami
juga di proses dengan hiegenis dan tahan lama karena masker ini dibuat dalam bentuk bubuk,
serta dapat digunakan untuk semua jenis kulit karena kandungan kimia dari bahan-bahan
pembuatan masker berasal bahan alami sehingga aman digunakan dan tidak menimbulkan efek
samping maupun ketergantungan.

2.2. Analisa pasar


a.    Profil konsumen
Konsumen untuk produk ini adalah masyarakat umum terutama perempuan, namun laki-
laki juga dapat menggunakannya. Wajah yang terkena paparan matahari setiap harinya
memerlukan penyegaran berupa pemakain masker wajah. Penggunaan Masker Wajah BaBe
mampu menyegarkan kembali kulit wajah tersebut, tidak hanya namun juga mampu
menyehatkan kulit wajah.
b.    Potensi dan segmentasi pasar
 Melihat kondisi pasar saat ini, kebanyak toko-toko jarang menjual masker wajah yang
berbahan dasar alami, jika pun ada maka harganya relatif mahal. Oleh karena itu produk Masker
Wajah BaBe memiliki harga yang terjangkau oleh konsumen menengah ke bawah.
c.    Pesaing dan peluang
Umumnya banyak konsumen yang telah mengenal berbagai produk yang mengandung bahan
kimia Ada juga produk berbahan dasar air, namun harganya relatif mahal. Kami yakin Masker Wajah
BaBe mampu bersaing di pasar dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik karena terbuat dari
bahan alami.
d.   Metode pemasaran
Promosi dilakukan dilingkungan Kampus Unsyiah dan sekitarnya, dengan media cetak
berupa brosur serta promosi dari mulut ke mulut. Guna Meningkatkan persentase penjualan,
promosi juga dilakukan secara online melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, dan
Facebook.

2.3. Analisis finansial


Analisa biaya produksi :
Tenaga kerja -
Biaya peralatan penunjang Rp   1.265.000
Biaya bahan habis pakai Rp   1.190.000
Transportasi Rp      150.000
Lainnya Rp      135.000
Total Rp   2.740.000

Biaya per kemasan :


Nama Satuan Harga
Barang
Buah 1 buah Rp 1.000
pisang
Tepung ½ ons Rp 700
beras
Kemasan 1 lembar Rp 700
Total Rp 2.400

Harga produksi Masker Wajah BaBe per kemasan = Rp. 2.400,-


Harga jual per kemasan = Rp. 4.000,-
Hasil penjualan = (harga jual per kemasan) x (jumlah produksi)
= 4.000 x 550
= Rp. 2.200.000,-
Pengeluaran = (biaya produksi per kemasan) x (jumlah produksi)
= 2.400 x 550
= Rp. 1.320.000,-
Laba = (Hasil penjualan) – (pengeluaran)
= 2.200.000 - 1.320.000
= Rp. 880.000,-

2.4. Analisis kelayakan usaha


Ratio biaya dengan pendapatan atau Benefit Cost Ratio (B/C)
(B/C) produk makanan = Hasil penjualan / Total pengeluaran
= 2.200.000 / 1.320.000
= 1,67
Berdasarkan hasil B/C diatas 1, maka usaha ini layak untuk dilakukan.

Titik Balik Modal atau Break Event Point (BEP)


BEP (unit) = Fixed Cost / (harga jual per kemasan – variabel cost)
= 1.265.000 / (4.000 - 2.400)
= 790,625
BEP (rupiah) = BEP (unit) x harga jual per kemasan
= 790.625 x 4.000
= Rp. 3.162.500,-
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Metode Pelaksanaan Program


            a.      Pencarian Literatur
Mencari literatur sebanyak mungkin dari media cetak maupun media elektronik, antara
lain seperti majalah koran, buku kesehatan, televisi, serta literatur lain dari internet. Studi
literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kandungan zat bermanfaat yang
terdapat pada kulit pisang dan padi (tepung beras)
           b.      Persiapan alat dan bahan
Pada tahap ini, hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah menyiapkan bahan-bahan
dan alat-alat produksi yang dibutuhkan., Bahan baku produk pembuatan Masker Wajah BaBe
adalah kulit pisang dan tepung beras, sedangkan peralatan yang dibutuhkan adalah wadah, alat
penggiling (blender) , ayakan dan lain-lain .

c.       Produksi dan launching produk


Pembuatan dan launching produk bertujuan untuk memproduksi dan memperkenalkan
kepada publik mengenai produk yang dihasilkan berupa Masker Wajah BaBe.
d.      Penjualan dan pemasaran produk
Penjualan produk masker ini dengan mendistribusikan ke toko-toko, juga dilakukan
pemasaran mandiri yaitu secara online. Pemasaran produk terutama dilakukan di sekitar kampus.
Pemasaran kepada konsumen didukung oleh kualitas produk, kemasan yang menarik, dan harga
terjangkau.
e.       Evaluasi program
Evaluasi dari segala aspek pembuatan, pemasaran, nilai guna, dan laba yang diperoleh
dari produk untuk mengevaluasi kelemahan dari produk Masker Wajah BaBe.

3.2. Proses pembuatan Masker Wajah BaBe


Adapun langkah-langkah untuk membuat Masker Wajah BaBe yaitu:
1. Pisahkan kulit pisang dari isinya.
2. Blender kulit pisang
3. kulit pisang yang telah di blender dijemur sampai berbentuk tepung
4. Campurkan tepung kulit pisang  dengan tepung beras, diaduk sampai rata

5. Bahan yang sudah melewati proses pemeriksaan tekstur dikemas dalam kemasan menarik.
Produk Masker Wajah Babesiap dipasarkan secara melalui media sosial dan toko  yang sudah
ditentukan. 

Anda mungkin juga menyukai