Serat protein umunya lebih tahan asam tapi kurang tahan terhadap
alkali, sehiingga proses pencelupannya dilakukan di suasana asam. Tetapi serat
sutera lebih kurang tahan asam dan agak tahan alkali. Namun apabila dicelup
dalam suasana agak alkali dan suhu panas sutera bisa rusak.
HCl → H +¿+Cl ¿
H
HOOC------Wol---- NH 2+ ¿ H +¿¿ → HOOC------Wol----N +¿
3 ¿
Adanya tempat positif memungkinkan terjadinya ikatan ionic antara anion zat warna
dengan wol/sutera yang sudah menyerap H +¿¿ .
Oleh karena itu apabila pH larutan celup semakin rendah sampai batas tertentu
penyerapan zat warna bejana larut oleh sutera/wol akan semakin banyak. Tetapi bila
pH terlalu rendah maka zat warna akan sukar larut sehingga hasil celup belang.
D ≡ C - OSO3 H → D ≡ C - OH
3. Tahap pembangkitan warna (oksidasi)
Berbeda dengan garam leuco zat warna bejana atau garam leuco zat warna belerang,
zat warna bejana larut tidak dapat dioksidasi sebelum dihidrolisis menjadi asam leuco
dengan bantuan asam sulfat, tetapi setelah larutan celup dimasukan asam sulfat akan
terhidrolisis menjadi asam leuco dan cepat teroksidasi oleh K2Cr2O7 menjadi zat
warna bejana yang tidak larut dan berwarna.
Ikatan antara serat dan zat warna pun akan berubah dari ikatan ionic menjadi ikatan
fisika (van der wals) dan ikatan hydrogen.
D ≡ C - OH → D ≡ C - O
4. Tahap pencucian dengan sabun
Guna memperbaiki ketahanan luntur warnanya zat warna yang hanya menempel di
permukaan serat harus dihilangkan, untuk itu setelah proses pencelupan perlu
dilakukan pencucian ringan dengan sabun netral, mengingat wol dan sutera yang tidak
tahan alkali.
III.1.2 Bahan
1. NaCl
2. Zat Warna Bejana Larut (Bejana Larut Yellow 16K)
3. Pembasah
4. Kalium bikromat
5. Amonium sulfat
6. Asam sulfat
7. Air
8. Kain sutera
9. Sabun netral
Proses Pencelupan
Pencucian
Pengeringan
Evaluasi
- Kerataan Warna Kain
- Ketuaan Warna Kain
III.3 SKEMA PROSES
3.3.1 Skema Pencelupan
Zat warna
Pembasah
Kain sutera
Amonium sulfat 60 - 70°C H 2 SO 4 K 2 Cr2 O4
T(°C) NaCl
40°C
30°C
Air
Sabun
60°C
10 menit
III.4 RESEP
III.4.1 Resep Pencelupan
1. Zat warna bejana larut = 1%
2. H 2 SO4 = (4 ; 6 ; 8 ; 10) ml/l
3. K 2 Cr2 O 4 = 10 g/l
4. Pembasah = 1 ml/l
5. Amonium Sulfat = 2 g/l
6. NaCl = 20 g/l
7. Suhu = 70°C
8. Waktu = 20 menit
9. Vlot = 1:40