KIMIA ANALISA
(Uji Kation, Anion, dan Reaksi Khusus)
1. Ag+ Cl- Ag+ + CL- AgCl Membentuk endapan putih perak khlorida
(AgNO3) Chlorida +
AgCl CN- AgCl + 2 CN- [Ag(CN)2]- + Cl- KCN melarutkan endapan dengan membentuk kompleks
(KCN) disiaoargentat +
AgCl S2O32- AgCl + 2 S2O32- [Ag(S2O3)2]3- + Cl- Na2S2O3 melarutkan endapan dengan membentuk
(Na2S2O3) kompleks ditiosulfatoargentat +
AgCl NH4OH AgCl + 2 NH3 + H2O [Ag(NH)2]+ Larutan amonia encer melarutkan endapan, membentuk
ion kompleks diaminaargentat +
Ag+ OH- 2 Ag+ + 2 OH- Ag2O / + H2O Membentuk endapan coklat perak oksida
+
Ag2O NH4OH Ag2O + 4 NH3 + H2O 2 [Ag(NH)2]+ larut
+ 2 OH- +
No. KATION ANION Reaksi Hasil Pengamatan Keterangan
GOLONGAN KATION II
4. Cu2+ OH- Cu2+ + 2 OH- Cu(OH)2 / Endapan biru tembaga (II) hidroksida
CuCl2 Cu(OH)2 CuO / + H2O Bila dipanaskan endapan berubah menjadi tembaga (II)
oksida hitam +
Cu2+ NH4OH Cu2++ SO42- + 2 NH3 + H2O Endapan biru suatu garam basa (tembaga sulfat basa)
+
Cu(OH)2.CuSO4 /
+ 2 NH4+
NH3 Cu(OH)2.CuSO4 + 8 NH3 2 [Cu(NH3)4]2+ Endapan larut dalam regensia berlebih sehingga terbentuk
Cu(OH)2.CuSO4
+ SO42- warna biru tua {ion kompleks tetraaminokuprat (II)} +
+ 2 OH-
No. KATION ANION Reaksi Hasil Pengamatan Keterangan
Cu2+ KCNS Cu2+ + SCN- Cu(SCN)2 / Endapan hitam tembaga (II) tiosianat
+
2 Cu(SCN)2 2 CuSCN / + (SCN)2 / Endapan terurai perlahan membentuk tembaga (I)
tiosianat putih dan tertentu tiosianogen
2 Cu(SCN)2 + SO2 +H2O 2 CuSCN / + Reaksi berlangsung cepat dengan penambahan SO2
2 SCN-
+ SO4 + 4 H+
5. Cd 2+ OH- Cd 2+ + 2 OH- Cd(OH)2 Endapan putih kadmium (II) hidroksida tidak larut dalam
reangensia berlebih +
Cd 2+ NH4OH Cd 2+ + 2 NH3 + 2 H2O Cd(OH)2 / + Endapan putih kadmium (II) hidroksida
2NH4+ +
Cd(OH)2 NH3 (berlebih) Cd(OH)2 + 4 NH3 + H2O [Cd(NH3)]2+ + Reagen berlebih melarutkan endapan sehingga terbentuk
2 OH- ion kompleks tetraaminakadmium(II) yang tak berwarna
6. Sn2+ OH- Sn2+ + 2 OH- Sn(OH)2 / Endapan putih timah (II) hidroksida yang larut dalam
alkali berlebih, dengan larutan amonia diendapakan timah +
- 2-
Sn(OH)2 + 2 OH [Sn(OH)4] (II) hidroksida putih yang tidak larut dalam amonia
berlebih
Sn2+ Hg2Cl2 Sn2+ + Hg2Cl2 HgCL2 / + Sn4+ + 2 Cl- Endapan putih merkurium (II) chlorida tetapi jika ion
timah (II) terdapat berlebih endapan berubah menjadi +
abu-abu
7. Al3+ OH- Al3+ + 3 OH- Al(OH)3 / Endapan putih alumunium hidroksida endapan larut dalam
reagen yang berlebih +
Al3+ NH4OH [Al(OH)4]- + NH4+ Al(OH)3 / Larut, tak larut dalm kelebihan
+
Al3+ Aluminon Endapan merah terang
+
8. Cr3+ OH- Cr3+ + 3 OH- Cr(OH)3 / Endapan hijau kelabu, larut dalam reagensia berlebih
+
Cr3+ NH4OH Cr3+ + 3 NH3 + 3 H2O Cr(OH)3 / + 3 Endapan hijau
NH4+ +
9. Fe3+ OH- Fe3++ 3 OH- Fe(OH)3 / Endapan coklat kemerah-merahan besi(II)hidroksida
yang tidak larut dalam regensia berlebih +
Fe3+ KCNS Fe3+ + 3 SCN- Fe(SCN)3 / Endapan merah darah
+
No. KATION ANION Reaksi Hasil Pengamatan Keterangan
10. Mn2+ OH- Mn2+ + OH- Mn(OH)2 / Endapan mangan(II)hidroksida yang mula-mula
berwarna putih setelah terkena udara menjadi coklat +
Mn2+ NH4OH Mn2+ + 2 NH3 + 2 H2O Mn(OH)2 / + Endapan mangan(II)hidroksida yang semula putih setelah
2 NH4+ terkena udara menjadi coklat +
11. Ni2+ OH- Ni2+ + 2 OH- Ni(OH)2 / Endapan hijau nikel(II)hidroksida endapan larut dalam
reaagensia berlebih +
Ni2+ NH4OH Ni2+ + 2 NH3 + 2 H2O Ni(OH)2 / + 2 Endapan hijau nikel(II)hidroksida endapan larut dalam
NH4+ reaagensia berlebih, endapan berubah menjadi biru +
12. Co2+ OH- Co2+ + OH- + NO3- Co(OH)2NO3 / Endapan merah jambu kebiru-biruan, berubah menjadi
coklat setelah teroksidasi oleh udara +
Co(OH)2NO3 + OH- Co(OH)2 / +
NO3-
14. Ca2+ CO32- Ca2+ + CO32- CaCO3 / Endapan amorf putih kalsium karbonat
+
Ca2+ (NH4)2C2O4 Ca2+ + C2O42- CaC2O4 / Endapan putih keruh
+
Ca2+ SO42- Ca2+ + SO42- CaSO4 / Endapan putih kalsium sulfat
+
Ca2+ PO43- Ca2+ + PO43- CaPO4 / Endapan putih kalsium pospat
+
15. Ba2+ C2O42- Ba2+ + C2O42- BaC2O4 / Endapan putih yang larut dalam asam asetat panas
+
Ba2+ SO42- Ba2+ + SO42- BaSO4 / Endapan putih barium sulfat
+
Ba2+ CrO42- Ba2+ + CrO42- BaCrO4 / Endapan kuning barium kromat tidak larut dalam asam
asetat +
GOLONGNAN KATION V
No. KATION ANION Reaksi Hasil Pengamatan Keterangan
16. Mg2+ OH- Mg2+ + 2 OH- Mg(OH)2 / Endapan putih magnesium hidroksida yang tidak larut
dalam reagensia berlebih +
Mg2+ NH4OH Mg2+ + 2 NH3 + 2 H2O Mg(OH)2 / + 2 Endapan putih Magnesiumhidroksida seperti gelatin
NH4+ +
Mg2+ Titan yellow Endapan merah
+
17. K+ 3 K+ + [Co(NO2)6]3- K3[Co(NO2)6] / Endapan kuning
Na[Co(NO2)6]3-
+
18. Na+ Zn(NO2)3
Muncul warna kuning
(C2H3O2)9.9H2O
+
19. NH4+ OH- NH4+ + OH- NH4OH NH3 / + Lakmus biru menjadi merah bau pesing
H2O +
20. Bi3+ OH- Bi3+ + 3 OH- Bi(OH)3 / Endapan putih bismut(III)hidroksida yang tak larut dalam
kelebihan +
Bi(OH)3 Bi.O.OH / + H2O
+
Bi3+ I- Bi3+ + 3 I- BiI3 / + I- [BiI4]- Endapan hitam bismut(III)iodida mudah larut dalam
reagensia berlebih
IDENTIFIKASI ANION
1. SO42-
(H2SO4)
Ba2+
(BaCl2)
Ba2+ + SO42- BaSO4 / Terbentuk endapan putih barium sulfat Uji ini biasanya dilakukan
dengan menambahkan reagensia pada larutan yang diasamkan dengan
+
HCl
2 S2O32-
(NaS2O3)
(H2SO4) S2O32- + H+
H2O
S / SO2 / + Cairan yang diasamkan biasanya segera menjadi keruh karena
pemisahan belerang. Belerang dioksida dilepaskan (dengan pemanasan)
+
I2 I2 + S2O32- 2 I- + S4O62- Larutan Iod dihilangkan warnanya hingga terbentuk ion tetrationatyang
tak berwarna
+
3. Cl-
Ag+ (AgNO3)
Cl- + Ag+ AgCl / Terbentuk endapan perakchlorida yang putih tidak larut dalam air dan
asam nitrat encer(HNO3)
+
(HCl)
4. Br-
+
Ag (AgNO3)
Br- + Ag+ AgBr / Terbentuk endapan seperti selai yang berwarna kuning pucat, perak
bromida yang tidak larut dalam asam nitrat encer
+
+
(KBr) AgBr + 2 NH3 [Ag(NH3)] +
Br- Larut dalam amonia
5. I- (I2)
+
Ag (AgNO3)
I- + Ag+ AgI Terbentuk endapan seperti dadih yang kuning perak iodida
+
Tidak larut dalam HNO3 encer dan NH4OH
6. NO3-
(HNO3)
Fe2+
(FeSO4)
2 NO3- + H2SO4 + 6 Fe2+
Fe3+ + 2 NO /
6 Terbentuk cincin coklat padazona persentuhan antara besi(III)sulfat dan
larutan nitrat Cincin coklat ini disebabkan oleh pembentukan
+
[Fe(NO)]2+setelah dikocok dan dipanaskan warna coklat ini hilang
+
4 SO42- + 4 H2O
7. PO43-
(Na3PO4)
(NH4)2Mo3O10 HPO42- + NH4+ + 12 Mo42- + 23 H+ Menghasilakn endapan amonium fosfomolibdat yang kuning kristalin
(NH4)3[P(Mo3O10)4]
+
am.molibdat
(NH4)3[P(Mo3O10)4] / + 12 H2O
8. SCN-
(KSCN)
Fe3+
(FeCl3)
3 SCN- + Fe3+ Fe(SCN)3 / Terjadi pewarnaan merah darah yang ditimbulkan karena terbentuknya
senyawa komplek Fe(SCN)3
+
REAKSI PENENTUAN KATION
24. NH4+ OH- NH4+ + OH- NH4OH NH3 / + H2O Endapan Lakmus +
(M) biru
1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian kation, anion, dan reaksi penentuan, kita dapat melihat adanya
beberapa kesamaan, terutama dari hasil reaksi yang diperoleh. Maka, dari hasil yang
diperoleh tersebut, kita dapat mengidentifikasi dan menggolongkan sifat-sifat dari
kation, anion setelah ditambahkan beberapa jenis pereaksi.
Setiap kation dan anion mempunyai ciri-ciri tersendiri, tergantung pada jenis
pereaksi yang akan kita gunakan. Dan dari hasil reaksi tersebut, kita dapat
mengidentifikasi hasilnya, yang hasilnya tersebut dapat berupa endapan, warna, maupun
gas.
2. Daftar Pustaka
Diktat penuntun praktikum KIMIA ANALISA, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil,
2003.
Vogel, Dr. A. I., Qualitative Inorganic Analysis, Erlangga, Jakarta, 1980.