18020016/2K1
Pengujian dan Evaluasi Kerusakan Serat
Test Wool 1
3. Apakah yang terjadi apabila wol diperlakukan pada pH yang sangat asam
Jawaban : Apabila pH sangat asam maka akan memutuskan ikatan pada wol. Karena
terjadi hidrolisa pada keratin yang membentuk campuran asam – asam amino. Dalam HNO 3
serat wol akan berwarna kekuningan disebabkan karena teroksidasi oleh asam dan menjadi
asam siskat.
4. Mengapa kelembaban dapat menurunkan kekuatan serat wol
Jawaban : Jika kelembaban terlalu tinggi maka akan terjadi lapisan dielektrik antara muatan
positif (+) dan muatan negatif (-), sehingga ikatan pada jembatan garam berkurang dan
mengakibatkan menurunnya kekuatan serat wol.
5. Wol tidak tahan alkali, wol larut dalam alkali mengapa demikian
Jawaban : Serat tidak tahan alkali, karena alkali dapat menyebabkan sisik pada serat wol
akan terbuka sehingga wol larut menjadi garam asam amino karboksilat.
6. Wol tidak tahan oksidator peroksida. Untuk pengelantangan maka zat pengelantang
apakah yang dapat digunakan?
Jawaban : Dengan menggunakan Hidrogen Peroksida (H2O2) tetapi kondisinya harus
diperhatikan sehingga tidak akan merusak jembatan sistin wol dengan mengoksidasi semua
gugus sulfida sehingga terjadi hidrolisa yang membentuk asam sisteat karena wol tidak
tahan oksidator. Maka dapat digunakan oksidator yang mengandung chlor seperti CaOCl2,
dapat juga menggunakan reduktor SO2, Na2S2O4