PbCl2 + 2 HCl H2(PbCl4) AgCl larut bila ditambah KCN akan membentuk
lautan komplek
AgCl + 2 KCN K (Ag(CN)2) + KCl
AgCl juga larut bila ditambahkan Na2S2O3 akan
membentuk komplek
2 AgCl + 3Na2S2O3Na4(Ag2(S2O3)3) + 2 NaCl
KJ Terbentuk endapan kuning PbJ2 sedikit larut Terbentuk endapan kuning AgJ yang tidak larut Akan terbentuk endapan hijau kekuning-
dalam air mendidih dan bila didinginkan dalam NH4OH pekat, tetapi segera larut dalam kuningan dari Hg2J2 yang larut dalam
terpisah dalam bentuk kepingan-kepingan KCN kelebihan reagen membentuk K2(HgJ4) dan
kuning. Ini larut dalam larutan KJ berlebihan AgNO3 + KJ AgJ + KNO3 warna berubah jadi hitam.
membentuk garam komplek AgJ + 2 KCN K (Ag(CN)2) + K J Hg(NO3)2 + KJ Hg2J2 + 2 KNO3
Pb(NO3)2 + 2 KJ PbJ2 + 2 KNO3 Hg2J2 + 2 K J K2(HgJ4) + Hg
PbJ2 + 2 KJ K2 ( PbJ4)
K2CrO4 Terbentuk endapan kuning dari PbCrO4 yang
larut dalam CH3COOH dan NH4OH, tapi larut Endapan merah bata dari Ag2CrO4 segera Terbentuk endapan coklat Hg2CrO4 dalam
dalam alkali hidroksida dan HNO3 terbentuk, tidak larut dalam asam asetat tapi keadaan dingindan bila dipanaskan sampai
Pb(NO3)2 + K2CrO4 PbCrO4 + 2 KNO3 larut dalam HNO3 encer dan amoniak. mendidih berubah menjadi warna merah.
PbCrO4 + 4 NaOH Na2(PbO2) + Na2CrO4 + 2
H2O Sodium plumbite Hg2(NO3)2+ K2CrO4 Hg2CrO4 + 2KNO3
NH4OH Endapan mula-mula putih kemudian cepat Terbentuk endapan hitam, terdiri dari garam
berubah menjadi coklat dari silfer oksida Ag2O, amino mercury dan Hg.
larut dalam NH4OH berlebihan. 2Hg2(NO3)2 + 4NH3+H2O NH3NO3 + Hg +
AgNO3 + NH4OH Ag(OH)putih + NH4NO3 3 NH4NO
2 Ag(OH) Ag2Ocoklat + H2O
Ag2O + 4 NH3 + H2O 2 (Ag(NH3)2)OH HgNO3 + NH4OH Hg2O NH2HO3Hg + 2Hg
+ 3 NH4NO3
2 Bi (NO3)3 + 6 NaOH
2 Bi (NO3)3 + 6 NaOH + 3
Na2(SnO2) 2Bi+3Na2(SnO2)
Garam stannat
+ 6 NaNO3 + 3H2O
Na3PO4 Terbentuk endapan putih.
Bi(NO3)3+Na3PO4BiPO4+NaNO3
Kristal putih
H2O Bila larutan garam Bi diberi air
dengan volume banyak akan
terbentuk endapan putih yang larut
dalam asam mineral encer, tapi
tidak larut dalam asam tartrat (beda
dengan Sb) dan alkali hidroksida
Bi(NO3)3+ H2O (BiO)NO3 +
2HNO3
2 Bi (NO3)3 + 3 H2O
(BiO2(OH)NO3 + 5 HNO3
K4Fe(CN)6 Terbentuk endapan coklat
kemerah-merahan dari cupri ferro
cyanide Cu2(Fe(CN)6) dalam
larutan netral atau larutan asam.
Endapan tidak larut dalam
NH4OH asam encer, tetapi larut
dalam larutan NH4OH
membentuk larutan biru.
Endapan bila ditambah alkali
hidroksida terurai membentuk
endapan biru Cu(OH)2.
2 CuSO4 + K4Fe (CN)6
Cu2(Fe(CN)6) + 2 K2SO4
Endapan coklat kemerahan
Cu2(Fe(CN)6) + 4 KOH
K4(Fe(CN)6) + 2 Cu(OH)2
(biru)
NH4CNS Terbentuk endapan hitan cuprio
thiocyanat Cu(CNS)2 , dengan
penambahan H2SO3 berubah
menjadi endapan cuprous
thiocyanat CuCNS. Dimana
CuCNS tidak larut dalam air dan
H2SO4 dan HCl encer.
CuSO4 + 2 NH4CNS
Cu(CNS)2 + (NH4)2SO4
hitam
2 Cu(CNS)2 + H2SO3 + H2O
2 CuCNS + 2 HCNS + H2SO4
Fe Lempeng Fe dicelupkan kedalam
larutan garam cupri, warna Cu
merah akan terlihat.
CuSO4+FeFeSO4+Cu( Merah )
Reaksi Identifikasi Kation Golongan II B
NaOH Terbentuk endapan dari stannous hidroksida Terbentuk endapan putih dari hidrat antimony
yang larut dalam kelebihan reagen oksida Sb4O6 x H2O endapan larut dalam
membentuk sodium stannit Na2(SnO2) NaOH pekat membentuk antimonite.
SnCl2 +2NaOH Sn(OH)2 + 2NaCl
Sn(OH)2 +2NaOH Na2(SnO2) + 2H2O 4 SbCl3 + 12 NaOH ↔ Sb2O6 + 12 NaCl + 6
H2O
Dengan NH4OH terbentuk endapan putih SB4O6 + 4 NaOH↔ 4 Na (SbO2) + 2 H2O
Sn(OH)2 yang tidak larut dalam kelebihan
reagen. Terbentuk endapan putih seperti
gelatin dari Sn(OH)4. Endapan larut dalam
kelebihan reagen membentuk senyawa
komplek Na2(SnO3)
SnCl4 + 4NaOH Sn(OH)4 + 4NaCl
Sn(OH)4 +2NaOH 3H2O + Na2(SnO3)
KJ Sb3+ As3+
Warna jodium akan hilang karena ter bentuknya asam
Terbentuk larutan kuning dari senyawa jodida dan asam arsenat (peristiwa redoks )
kompleks. H3AsO3+ J2+ H2O H3AsO4 + H J
Reaksi ini tidak kuantitatif karena seperti reduksi dari
asam iodide. Reaksi kuantitatif bila ada NaHCO3
Sb5+ berlebihan yang dapat menetral kan HI yang dibentuk.
J2 akan dibebaskan Sedangkan Sodium karbonat (Na2CO3) tidak dapat
SbCl5 + 2 KJ ↔ J2 + 2 SbCl3 + 2 KCl digunakan pada reaksi ini untuk menetralkan.
(perbedaan dengan SbCl3) Na3AsO3 + I2 + 2NaHCO3 Na3AsO4 + 2 NaI + 2 CO2
+ H2O
Dengan Na2CO3 reaksinya :
Na2CO3 + 3 I2 NaIO3 + 5 NaI + 3 CO2.
As5+
Dalam HCl pekat Iod akan di /, bila dikocok dengan
CHCl3 atau CCl4 (1-2 ml) akan dapt terlihat warna
biru dari Iodium.
Reaksi ini boleh digunakan untuk menghitung arsenat
dalam kehadiran arsenite.
H3AsO4 + 2 H J ↔ H3AsO3 + H2O
NH4OH Sn4+ Terbentuk endapan putih yang tidak
dan larut dalam kelebihan reagen
Na2CO3
SnCl2 dan As3+
HClpekat Beberapa tetes dari larutan arsenite ditambahkan 2 ml
HCl pekat dan 0,5 ml SnCl2 jenuh, larutan dipanaskan
sehingga larutan berwarna coklat hitam dan akhirnya
hitam ini juga merupakan dasar pemisahan arsenite.
Na3AsO3 + 6 HCl AsCl3 + 3 NaCl + 3 H2O
2 AsCl3 + 3 SnCl2 2 As + 3 SnCl4
Fe(OH)2 Fe(OH)3 yang menyebabkan reaksi bergerak dari Cr(OH)3 + NaOH ↔ NaCrO2 + 2 H2O →
↑
Hijau cokelatkemerahan kanan ke kiri dengan konsekuensi endapan NaOH + Cr(OH)3
FeSO4 + 2NaOH Fe(OH)2+ Na2SO4 dari Al(OH)3 terbentuk. Bisa juga terjadi Jika ditambahkan H2O2 kepada larutan
4Fe(OH)2 + 2H2O2 + O2 4Fe(OH)3 kembali Al(OH)3 dan bau amoniak bila Natrium Chromit (NaCrO2), warna larutan
dipanaskan kepada larutan aluminat diberi berubah menjadi kuning yang mengandung
Terbentuk endapan cokelat kemerahan dari Fe(OH)3 NH4Cl atau asam, tapi jika asam berlebihan Sodium Chromat Na2CrO4
tidak larut dengan kelebihan reagen (perbedaan endapan larut kembali. Na(AlO2) + NH4Cl
dengan Al dan Cr). + H2O ↔ Al(OH)3 + NH3 + NaCl 2 NaCrO2 + 3 H2O2 + 2 NaOH ↔ 2Na2CrO4
hijau larutan kuning
FeCl3 + H2S Fe(OH)3 + 3NaCl Na(AlO2)+ HCl + H2O ↔ Al(OH)3 + NaCl
Al(OH)3 + 3 HCl ↔ AlCl3 + 3 H2O + 4 H2O
berlebihan
CH3COONa Terbentuk larutan berwarna coklat kemerahan untuk Tidak ada endapan didapatkan bila reaksi dalam
Fe(C2H3O2)3 ferri acetate atau komplek Fe (C2H3O2)6 keadaan larutan netral yang dingin. Tapi bila Tidak terbentuk endapan walaupun
atau kolooidal Fe(OH)3.Pada pengenceran larutan dipanaskan dengan sedikit kelebihan reagen dididihkan.
yang banyak dan pendidihan larutan akan diendapkan akan terbentuk endapan yang banyak dari Al
Ferri acetate (Fe(OH)2 C2H3O2). asetat Al(OH).C2H3O2.
FeCl3 + 3 CH3COONa ↔ 3NaCl + Fe(C2H3O2)3 Al2 (SO4)3 + 6 NaC2H3O2 ↔ 2Al(CH3COO)3 +
larutan coklat kemerahan 3Na2SO4
Fe(C2H3O2)3 + H2O ↔ Fe(OH)2C2H3O2+ 2CH3COOH Al(CH3COO)3 + 2 H2O ↔Al(OH)2C2H3O2 + 2
CH3COOH
(NH4)2S Hitam didapatkan dari FeS, segera larut dalam Dengan Larutan (NH4)2S (yang tidak berwarna). Terbentuk endapan Cr(OH)3 hijau abu-
asam dgn mengeluarkan gasH2S akan menjadi Endapan Al(OH)3 putih terbentuk sulfide dari Al abu. Karena endapan Cr2S3 segera
cokelat di udara karena teroksidasi membentuk terhidrolisa sempurna dalam air. Jadi Al2S3 terhidrolisa sempurna dalam air, seperti
Fe2O(SO4)2 reaksi pembentuk -an bisa terjadi dalam suasana halnya dengan Al ( lihat raksi pada Al).
kering.
FeSO4+ NH4HS + NH3 FeS + (NH4)2S
Hitam
(NH4)2SO4 2 AlCl3 + 3 NH4HS + 3 NH3 + 6 H2O ↔ 2
FeS + 2HCl FeCl2 + H2S Al(OH)3 + 3 H2S + 6 NH4Cl
Terbentuk endapan hitam yang terdiri dari FeS dan
Sulfur dari larutan yang sama. Dari larutan yang Al2S3 + 6 H2O ↔ 2 Al(OH)3 + 3 H2S
alkalis terbentuk endapan hitam Fe2S3.
Endapan Fe2S3 segera larut dalam HCl membentuk
FeCl2 dan Sulfur
FeCl3 + 3 NH4HS + 3 NH3 ↔ 2 Fe2S3 + 6 NH4Cl
2 Fe2S3 + 4HCl ↔ 2FeCl2 + 2 H2S
Amonia Terbentuk hijau Fe(OH)2 di mana reaksi seperti Terbentuk endapan putih seperti glatin dari Timbul endapan seperti gelatin yang
di atas. Tapi dalam kehadiran NH4Cl berlebih -an Al(OH)3. Sedikit larut dalam kelebihan reagen. berwarna hijau abu-abu kemudian menjadi
karena pengaruh ion sejenis hasil kali kelarutan Kelarutan akan berkurang jika ada garam biru abu-abu dari Cr(OH)3. Endapan sedikit
Fe(OH)2 tidak dicapai dan endapan tidak muncul. ammonium dalam larutan disebabkan karena larut dalam kelebihan reagen dalam suasan
Dalam hal ini berlaku untuk logam golongan III pengaruh ion sejenis. adingin membentuk senyawa kompleks Cr
(Ni, Co, Zn, Mn, dan Mg) sama seperti Fe. Larutan yang berisi koloidal akan mengental amin, larutan berwarna violet atau pink.
bila dipanaskan. Untuk mendapatkan endapan Pada pendidihan larutan diendapkan
Terbentuk endapan cokelat kemerahan seperti yang sempurna dari Al(OH)3 adalah dengan Cr(OH3) kembali.
glatin, tidak dalam kelebihan reagen tetapi larut memberikan NH4Cl berlebihan pada larutan Al
dalam asam, endapan tidak didapatkan jika ada kemudian baru ditambah NH4OH sedikit CrCl3 + 3 NH3 + 3 H2O ↔
asam organic. Fe(OH)3 akan berubah menjadi Fe2O3 berlebihan. Endapan mudah larut dalam asam Endapan Cr(OH)3 + NH4Cl biru abu
hijau abu
bila dipanaskan dengan kuat (500ºC). Oksida ini kuat dan basa kuat tapi menjadi sukar larut bila
sulit larut dalam asam encer, tapi mudah larut dalam larutan sudah dididihkan.
HCl pekat yang dididihkan. Al2(SO4)3 + 6 NH3 + 6 H2O ↔ 2Al(OH)3 + 3 Cr(OH)3 + 6 NH3 ↔ (Cr(NH3)6 ) (OH)3
berlebihan larutan berwarna violet atau pink
FeCl3 + 3NaOH + 3H2O Fe(OH)3 + 3NH4Cl (NH4)2SO4
2Fe(OH)3 Fe2O3 + 3H2O (Cr(NH3)6 ) (OH)3 ↔ Cr(OH)3 + 6 NH3
500ºC ↑ biru abu-abu
Sodium Terbentuk endapan putih kekuningan dari FePO4. Terbentuk endapan putih dari AlPO4 yang tidak Terbentuk endapan CrPO4 berwarna hijau
Phosphate Endapan segera larut dalam asam mineral tapi tidak larut dalam asetat endapan larut dalam asam yang larut dalam asam mineral, tapi tidak
larut dalam asam acetate. mineral dan caustic alkalis. larut dalam asam asetat encer dingin.
FeCl3 + NaHPO4 ↔ FePO4 + HCl + 2 NaCl. Al2 (SO4)3 + 2 Na2HPO4 ↔ 2 AlPO4 + 2 Na2SO4
+ H2SO4
HCl + Na2HPO4 ↔ NaH2PO4 + NaC H2SO4 + 2 Na2HPO4 ↔ 2 NaH2PO4 + Na2SO4 CrCl3 + 2 Na2HPO4 ↔ Endapan CrPO4 +
hijau
Al2 (SO4)3 + 4 Na2HPO4 ↔ 2 AlPO4 + 3 Na2SO4 3NaCl + Na2HPO4
FeCl3 + 2 Na2HPO4 ↔ FePO4 + NaH2PO4 + 3 NaCl + 2 NaH2PO4
AlPO4 + NaOH ↔ Na(AlO2)+Na3PO4 + 2H2O
AlPO4 +3HCl↔AlCl3+H3PO4+2H2O
Na 2CO3 terbentuk endapan coklat untuk Fe3+. Timbul putih dari Al(OH)3 yang larut dalam
kelebihan reagen. Biasanya karena terjadi
hidrolisa sempurna dari bentuk hasil reaksi
pertama yaitu Al2 (CO3)3.
Al2 (SO4)3 + Na2CO3 ↔ Al2 (CO3)3 + 3 Na2SO4
Al2 (CO3)3+6H2O↔Al(OH)3+3H2CO3
2 Al (OH)3 + NaCO3 ↔ 2 Na(AlO2) + CO2 + 3
H2O
KCN Fe2+
Terbentuk kuning kecokelatan dari Fe(CN2) yang
larut dalam kelebihan reagen membentuk larutan
yang berwarna kuning dari K4Fe(CN)6
FeSO4+KCN Fe(CN)2+ K2SO4
Fe(CN)2+4KC K4Fe(CN)6
Bila dididihkan dengan H2SO4 akan mengeluarkan
gas karbon monoksida yang beracun.
K4Fe(CN)6+6H2SO4+6H2O
FeSO4+2K2SO4+3(NH4)2SO4+6CO
H2S Fe2+
Tidak terdapat dalam larutan asam, karena (S-2)
tidak cukup untuk melebihi hasil kali kelarutan dari
FeS. Jika konsentrasi ion hydrogen dikurangi, dan
konsentrasi S-2 ditambah dengan penambahan larutan
CH3COONa maka endapan FeS akan muncul.
Fe3+
Dalam asam garam ferri akan berubah menjadi garam
ferro dan sulfur.
2FeCl3+H2S 2FeCl2 + 2HCl + S
K4Fe(CN)6 Fe2+
Terbentuk putih K2Fe + 2[Fe+2(CN)6] bila tidak
pada udara terbuka. Tapi biasanya dalam kedaan
terbuka atau terkena cahaya berwarna biru pucat yang
terdiri dari KFe+2+[Fe+2(CN)6].
FeSO4+K4[Fe(CN)6
K2Fe[Fe(CN)6] + K2SO4
K2Fe[Fe(CN)6 Oksidasi
KFe[Fe(CN)6 biru pucat
Fe3+
Terbentuk endapan biru prussian dari KFe Fe (CN)6
FeCl3 + K4Fe(CN)6 KFe Fe (CN)6 biru
Prussian.
Endapan tidak larut dalam HCl e, tapi larut dalam
asam oksalat dalam HCl p dan juga dalam kelebihan
reagen yang menghasilkan larutan biru. Terurai
dalam KOH dengan membentuk Fe(OH)3 dan Ferro
cyanide.
KFe Fe (CN)6 + 3KOH Fe(OH)3 +
K4Fe(CN)6
K3Fe(CN)6 Fe2+
Terbentuk biru tua (biru turn bull’s) dari KFe
Fe(CN)6. Jika KFe Fe (CN)6 berwarna biru prusian
FeSO4+K3[Fe(CN)6 KFe[Fe(CN)6] + K2SO4
KFe[Fe(CN)6] + 3KOH
Fe(OH)3 + KFe(CN)6 biru tua
Akan terurai dgn penambahan larutan KOH dimana
Fe(OH)3 akan diendapkan.
Fe3+
Terbentuk larutan berwarna coklat dari FeFe(CN)6
(perbedaan dengan garam ferro).
FeCl3 + K3Fe(CN)6 ↔ Fe+3Fe+3 (CN)6 larutan
bewarna coklat.
Pada penamambahan H2O2 atau sedikit SnCl2 akan
dihasil kan larutan atau biru Prussian.
NH4CNS, Fe3+
KCNS Terbentuk larutan merah tua (perbedaan dengan
garam Fe) karena terbentuk ion (FE(CNS))++
ferrothio cyanate.
Fe+3 + CNS- ↔ Fe(CNS)++
FeCl3 + 3 NH4CNS ↔ (Fe Fe(CNS)3)O4 + 3 NH4Cl
Reaksinya adalah bolak balik dan sangat sensitive
dengan penambahan reagen yang berlebihan. Ion
Ferri Thio Cynate lebih larut dalam eter dan emyl
alcohol dari pada dalam air. Dan sedikit dissosiasi
Mercury thio cynate Hg(CNS)2.Merah darah
C6H5N Fe3+
(NO)ONH4. Terbentuk endapan coklat ke merahan dlm larutan
asam (HCl).
FeCl3+3C6H5N (NO)ONH4 3NH4Cl +
(C6H5N(NO)O)3Fe
ammonium Fe3+
sulfide Terbentuk endapan hitam yang terdiri dari FeS dan
Sulfur dari larutan yang sama.Dari larutan yang
alkalis terbentuk endapan hitam Fe2S3. Endapan
Fe2S3 segera larut dalam HCl membentuk FeCl2 dan
sulfur.
NaOH Terbentuk endapan biru dalam Terbentuk endapan hijau dari Terbentuk endapan putih glatin Terbentuk endapan putih dari Mn(OH)2
suasana dingin. Bila dipanaskan Ni(OH)2 yang tidak larut dalam dari Zn(OH)2 yang larut dalam yang tidak larut dalam kelebihan
dengan kelebihan alkali (alkali kelebihan reagen. Endapan tidak kelebihan reagen dengan reagen. Endapan segera teroksidasi
berlebihan). Endapan beruabah terbentuk jika ada dalam larutan Natrium Zintat (perbedaan pada udara terbuka menjadi berwarna
menjadi pink dari Co(OH)2 bila tartarat atau citrate. Endapan larut dengan Mn). Endapan juga larut coklat. Senyawa berwarna coklat ini
kena udara terbuka atau karena dalam larutan ammonia atau dalam asam encer karena sifat adalah Mn(OH)3 atau hidrat mangan
dididihkan berubah menjadi garam ammonium membentuk amphoter. dioksida MnO2.xH2O.
Co(OH)3 yang berwarna hitam larutan berwarna biru kehijauan
kecoklatan. Dingin akan cepat dari ion kompleks Nikel amine. ZnSO4 + 2 NaOH
berubah Co(OH)2 → Co(OH)3 Senyawa dalam larutan tidak Zn(OH)2 + Na2S4 MnCl2 + NaOH Mn(OH)2 +
Putih
dengan suatu oksidator seperti teroksidasi bila dididihkan atau Zn(OH)2 + 2 NaOH 2 NaCl
Natrium hipoclorat dan H2O2. kena udara (perbedaan dengan Na2(ZnO2) + 2 H2O udara
Endapan Co(OH)2 akan segera Co). Ni(OH)2 hanya bisa 4 Mn(OH)2 + 2 H2O 4Mn(OH)3
Putih O2 Coklat
larut dalam 1 larutan ekat dari dioksidasi dengan Sodium
garam ammonium karena hipoclorat menjadi endapan
terbentuknya garam komplek. Ni(OH)3 hitam. Penambahan dari sedikit H2O2 merubah
Co(NO3)2 + NaOH ↔ Mn(OH)2 segera menjadi MnO2 –hidrat.
Co(OH)NO3 + NaNO3 NiSO4+ NaOH Ni(OH) 2
biru Hijau
+Na2SO4 4 Mn(OH)2 + 2 H2O2 MnO2
Co(OH)NO3 + NaOH + 2 H2O
Berlebihan
2Ni(OH)2+NaOCl+H2O
Co(OH)2 + NaNO3 2 Ni(OH)3 + NaCl
pink Hitam
Co(OH)2 + H2O + O
2Co(OH)3 Hitam kecoklatan
Co(CN)2x + 4 KCN
Berlebihan
4 K4Co(CN)6 + 2 H2O + O2
4 K3Co(CN)6 + KOH
Kalium Cobalti Cyanida
K4Co(CN)6 + 4 HCl
Co(CN)2 + 4 HCN + 4 KCl
Coklat
Co(NO3)2 + 4 NH4CNS
2(NH4)2Co(CNS)4 + 2 HNO3
MgSO4+2NH32H2O
Mg(OH)2 + (NH4)2SO4
Putih
Mg(OH)2+2NH4NO3 Mg(NO3)2 + 2
NH4OH
Mg(NH4)PO4.6H2O + H2O
Mg++ + HPO42- + NH3 + H2O
Catatan: NH4Cl gunanya mencegah
terjadinya endapan Mg(OH)2
Na3(Co(NO2)6) + KCl
K2Na(Co(NO2)6) + 3 NaCl
Na3(Co(NO2)6)+KCl
K3(Co(NO2)6) + 3 NaCl
K3(Co(NO2)6)+3NaCl
Co(OH)2 + 3 NaNO3 + 3 KNO2
larutan asam Terbentuk endapan
tartarat putihberbentuk kristal dari garam
(H2C4H4O6) asamKHC4H4O6 dari larutan
yang pekat. Endapan sedikit larut
dalam air, tidak larut dalam asam
mineral dan dalam larutan yang
alkalis dengan membentuk garam
normal. K2C4H4O6. untuk
diketahui garam ammonium
memberikan hasil yang sama
dengan reagen ini. Jadi, harus
dihindarkan lebih dulu.
KCl+H2C4H4O6
KHC4H4O6 + HCl
KCl+NaHC4H4O6
KHC4H4O6 + NaCl
KHC4H4O6+KOH
K2C4H4O6 + H2O
larutan asam Terbentuk endapan putih berbentuk Tidak ada endapan (perbedaan
perkhlorat kristal dari kalium perkhlorat dengan K)
KClO4dari larutan yang tidak begitu
encer. Endapan sedikit larut dalam
air dan praktis tidak larut dalam
alcohol absolute. Jika larutan
mengandung alcohol jangan
dipanaskan karena berbahaya
(timbul ledakan). Reaksi terjadi bila
larutan mengandung garam
ammonium.
HClO4+KCl KClO4 + HCl
putih kristal
larutan asam Terbentuk endapan kuning ber Terbentuk endapan kuning
Chloroplatin bentuk kristal dari kalium berbentuk kristal dari
ic khloroplatinateK2(PtCl6)dari larutan ammoniumkhloroplatinate
(H2(PtCl6)) yang pekat.jika larutan encer (NH4)2(PtCl6).
pengendapan lama baru terlihat.
Bisa juga dengan pemanasan dan NH4Cl + H2(PtCl6)
kemudian didinginkan endapannya (NH4)2(PtCl6) + 2 NH3 + 2 H2O
akan terlihat endapan sedikit larut
larut dalam air. Tapi,tidak larut Endapan terurai kembali bila
dalam alcohol75%. Garam ditambah NaOH dan dipanaskan
ammonium memberikan hasil yang gas ammonium.
sama dengan reagen ini. Jadi, harus
dipisahkan lebih dulu. (NH4)2(PtCl6) + 2 NaOH
Na2(PtCl6) + 2 NH3 +
2KCl+H2(PtCl6) K2(PtCl6) + 2 H2O
2 HCl
Reagen dibuat dengan 2,7 gram
asam khloroplatinate hydrate
H2(PtCl6).6H2O dalam 10 ml air.
NaCl + 3 Mo2(C2H3O2)2 +
Mg(C2H3O2)2 + HC2H3O2
NaMg(Mo2)3(C2H3O2)9
kuning (berkristal)+ HCl
NaCl + 3 Mo2(C2H3O2)2 +
Zn(C2H3O2)2 + HC2H3O2
NaZn(Mo2)3
(C2H3O2) 9 kuning + HCl
larutan/reag Menghasilkan endapan coklat atau
en Nessler’s kuning larutan, yang dihasilkan
sesuai dengan jumlah ammonia atau
ion NH4+. Test ini dilakukan untuk
menghitung jumlah NH3 (ammonia)
dalam air minum.