Anda di halaman 1dari 14

GURU DAN ADMINISTRASI

PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Mata Kuliah : SUPERVISI PENDIDIKAN
Dosen : DRS. H M.YUSUF ABDULLAH, M.A
DISUSUN
OLEH

Kelompok 2 (Dua)
Semester : V-A Tarbiyah

1. EVA SURYANI
2. MELISA
3. NURSAUDAH
4. SITI AISYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Guru dan Administrasi Pendidikan” pembuatan makalah dengan
tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala
keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Supervisi Pendidikan yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung
kelancaran tugas kami, serta pada anggota tim yang selalu kompak dan konsisten
dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim
penulis khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading
yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati,
saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.

Tanjung Pura Oktober 2017

Tim Penulis
Kelompok 8 (Delapan)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A.   Latar Belakang Masalah................................................................................1

B.     Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Guru (Pendidik).............................................................................2

B. Pengertian Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan Administrasi


Pendidikan............................................................................................................3

C. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan....................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan...................................................................................................10

DAFTAR PUSAKA..............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Sekolah adalah sebuah instansi pendidikan yang memiliki komponen
penunjang serta saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu
komponen pendukung yang sangat penting dari sebuah instansi pendidikan
(sekolah) adalah tenaga administrasi. Dibutuhkan keahlian dan kemampuan yang
memadai dibidang administrasi dalam menangani tata administrasi di sekolah.
Guru merupakan salah satu komponen sistem pendidikan yang memiliki
peran sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Jika dilihat secara luas,
guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Tetapi juga dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal mampu menangani
administrasi di sekolah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar
guru memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tata administrasi sekolah
yang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena yang perlu untuk dituntaskan
dengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga tata administrasi di dalam
sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji
makalah tentang ”Peran Guru Dalam Administrasi di Sekolah”. Dengan tujuan
agar dapat memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran guru dalam
menjalankan administrasi di sekolah.

B.     Rumusan Masalah


a. Apa itu Guru (Pendidik) ?
b. Bagaimna Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan Administrasi
Pendidikan ?
c. Bagaimana Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan ?

C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk Mengetahui Guru (Pendidik)
b. Untuk Mengetahui Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan
Administrasi Pendidikan
c. Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru (Pendidik)
a. Pengertian Guru
Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada
beberapa kata yang menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,
yang meski memiliki makna yang sama, namun masing-masing mempunyai
karakteristik yang berbeda. Di dalam al-Quran ditemukan beberapa kata yang
menunjukan kepada pengertian pendidik:1
a. Mu’allim adalah orang yang menguasai ilmu mampu mengembangkannya
dan menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, serta menjelaskan dimensi
teoritis dan praktisnya sekaligus.
b. Murabbi adalah pendidik yang mampu menyiapkan mengatur, mengelola,
membina, memimpin, membimbing dan mengembangkan potensi kreatif
pesera didik, yang dapat digunakan bagi pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya alam yang berguna bagi dirinya, dan makhluk Tuhan di
sekelilingnya.
c. Mudarris adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana pembelajaran
yang dialogis dan dinamis, mampu membelajarkan peserta didik dengan
belajar mandiri, atau memperlancar pengalaman belajar dan menghasilkan
warga belajar.
b. Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8
tahun 1974
1. Kewajiban Guru
a. Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah. (pasal 4)
b. Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan
penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. (pasal 5)

1
Zakiyah Daradjat, dkk.,Ilmu Pendidikan Islam,(jakarta:bumi aksara dan Departemen
Agama RI,1992). ,h.39.

2
c. Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)
d. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan
atas perintah yang berwajib atas kuasa undang-undang. (pasal 6).
2. Hak Guru
a. Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan
tanggung jawabnya. (pasal 7)
b. Berhak atas cuti. (pasal 8)
c. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas
kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. (pasal 9)
d. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan
tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak
memperoleh tunjangan. (pasal 9)
e. Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas
pensiun. (pasal 10)2
B. Pengertian Administrasi Pendidikan dan Fungsi Tujuan Administrasi
Pendidikan
a. Pengertian Administrasi Pendidikan
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yang
menurut Gei. artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan
sehingga benar-benar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut
Gei adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.
Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat
informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat
dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi
meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan
manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk
mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.

2
Ibih hal. 41

3
b. Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan
bahwa fungsi merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Fungsi administrasi pendidikan itu
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian.
1. Fungsi perencanaan. Pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting
dari administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal
memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitor
kemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian
untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan
dapat menjadi media inovasi.
2. Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan
hal itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil
keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai
strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah
menetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu.3
3. Fungsi Pengorganisasian Fungsi administrasi pengorganisasian, yang
berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan
faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan
sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan
hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian
tujuan. Pengorganisasian berurusan dengan pembagian jabatan yang harus
dikerjakan, penetapan kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung
jawab dalam pekerjaan. Prinsip yang dianut dalam pengoorganisian adalah
pembagian kerja, rintangan, departemenisasi dan otoritas atau wewenang.
4. Fungsi Pengawasan. Fungsi administrasi pengawasan yang bisa diartikan
menguji, memeriksa, dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai
atau tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang

3
Depdiknas. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional 2003) hal 56

4
telah dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan
organisasi.
5. Fungsi Penilaian. Fungsi penilaian berarti proses monitoring kegiatan.
Untuk menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara
efektif dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan
perbaikan. Proses penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan
perbaikan.
Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Agar kegiatan
dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses
yang merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu
meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi,
supervise kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Untuk mendapat gambaran
yang lebih jelas, di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci.4
C. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan
Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan jumlah
dan mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah inilah peran
guru sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses
perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia
sekolah, keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru
harus aktif memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah
adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang didasarkan
atas kerjasama dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel
sekolah termasuk guru harus terlibat.
Berikut akan diuraiakan dan dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan
sekaligus peranan guru dalam administrasi pendidikan.

a. Administrasi Kurikulum.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa kurikulum
merupakan seperangkat bahan pengalaman belajar siswa dengan segala pedoman

4
Ibih hal. 58

5
pelaksanaanya yang tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh sekolah
dalam kegiatan mendidik siswanya”.
Sedangkan menurut UU No.2 Tahun 1989 mengartikan kurikulum sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian,berati kurikulum ini sangat penting dalam sutau sistem
pendidikan. Karena kurikulum merupakan panutan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum pada dasarnya tidak
berbeda dengan fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu
terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan serta
penilaian.
Pedoman-pedoman teknis pelaksanaan kurikulum lainnya, antara lain
pedoman penyusunan dan kalender pendidikan, pedoman penyusunan program
pengajaran, pedoman penyusunan satuan acara pengajaran, pembagian tugas guru
dan menyusun jadwal pelajaran.
Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum
tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru
satu sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan
personal pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala sekolah dan
guru memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan.5
b. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa
disuatu sekolah dimulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama
siswa disekolah, sampai dengan siswa mernamatkan pendidikannya melalui
penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar
mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai
dengan tujuan poendidikan yang telah ditetapkan.

5
 Suparlan, Menjadi Guru Efektif, (Yogyakarta: Hikayat, 2005). hal. 60-65.

6
Kegiatan dalam administrasi kesiswaan yaitu:
1) Penerimaan siswa
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di sekolah.
Peranan guru dalam administrasi kesiswaan
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil bagian. Di
antara mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini
sangat penting, karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama,
dapat berakibat kuirang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu
selanjutnya.
3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.
4) Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.6
c. Administrasi sarana dan prasarana
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas pendukung
yang sesui dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar bermanfaat
yang tinggi diperlukan aturan yang jelas serta pengetahuan dan keterampilan
Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan
proses pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan
atas pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan
sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.

6
Ibih hal. 67

7
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan
atas pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan
sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
b. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang barang milik negara/
daerah dari daftar invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna
atau tidak berfungsi lagi.
c. Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah
dimulai dengan perencanaan, pemanfaataan, pemeliharaan, serta pengawasan
penggunaan prasarana dan sarana yang dimaksud.7
d. Administrasi personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, personal pendidikan adalah
golongan petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi
kegiatan non edukatif (ketata uasahaan)
Personel bidang edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab dalam
kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor (BK).
Adapun peran guru dalam administrasi pegawaian(personal) yaitu :
a. Membuat buku induk pegawai
b. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, karpeg,
cuti dengan pegawai dan lain- lain

7
Kosasi, Raflis; Soetjipto. Profesi Keguruan. (Jakarta : Rineka Cipta 2011) hal. 98

8
c. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru,
maupun tata administrasi.
d. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan dan
tahunan.
e. Membuat laporan data sekolah dan pegawai
f. Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran
g. Mempersiapkan surat keputusan kepala sekolah tentang proses KBM, surat
tugas, surat kuasa, dan lain- lain.
e. Administrasi keuangan
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk
penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu
tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.8
f. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (husemas)
mendefinisikan bahwa Husemas ini sebagai usaha kooperatif untuk
menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling
pengertian antara sekolah, personel sekolah dengan masyarakat.
g. Administrasi layanan khusus
Merupakan suatu usaha yang tidaksecara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah
kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses
belajar.

8
Ibid hal. 99

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang
menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,
Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh,
dengan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di berbagai
bidang di sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator yang terampil dan
handal. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

10
DAFTAR PUSAKA
Zakiyah Daradjat, dkk.,1999. Ilmu Pendidikan Islam. jakarta:bumi aksara dan
Departemen Agama RI.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

 Suparlan,2005. Menjadi Guru Efektif, Yogyakarta: Hikayat.

Kosasi, Raflis, Soetjipto. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai