Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO PEMBELAJARAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Matematika 1

Dosen Pengampu: Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi) S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

1. Laily Ahsanu Nadiya ( 4101417056 )


2. Maulida Zammalatul Azka ( 4101417060 )
3. Izzatul Khasanah ( 4101417079 )
4. Dimas Ghulam Istiqlal ( 4101417101 )

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


Mata Pelajaran            : Matematika
Satuan Pendidikan      : SD/MI
Kelas : V
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

A. Standar Kompetensi
3. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan dengan penyebut yang berbeda.

C.   Indikator
3.5.1 Mengoperasikan penjumlahan beberapa pecahan dengan penyebut yang
berbeda.
3.5.2 Mengoperasikan pengurangan beberapa pecahan dengan penyebut yang
berbeda.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan operasi hitung penjumahan pecahan dengan
penyebut yang berbeda.
2. Siswa dapat menentukan operasi hitung pengurangan pecahan dengan
penyebut yang berbeda.

E. Materi Pembelajaran
Bilangan pecahan ialah bilangan yang tersusun oleh dua bilangan a dan
b, dimana a dinamakan pembilang dan b dinamakan penyebut. Untuk bilangan
pembilang terletak diatas bilangan penyebutnya. Jadi bentuk pecahannya akan
menjadi a/b. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara
mudah menyelesaikan penjumlahan bilangan pecahan dan cara mudah
menyelesaikan pengurangan bilangan pecahan. Untuk lebih jelasnya dapat
anda simak di bawah ini.

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan (Cara Mudah)


Pecahan dalam Matematika dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti
pecahan biasa (contoh ½), pecahan bilangan bulat, dan pecahan campuran
(contoh 8½). Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai cara mudah
menyelesaikan penjumlahan bilangan pecahan dan cara mudah menyelesaikan
pengurangan bilangan pecahan.

Penjumlahan Pecahan
Operasi penjumlahan bilangan pecahan dapat diselesaikan
menggunakan rumus yang ada. Meskipun bentuk pecahannya berbeda
(pecahan biasa dan pecahan campuran), namun operasi perhitungannya hampir
sama. Berikut rumus umum penjumlahan pecahan yaitu:
k k
xa xc
a c b d
+ = +
b d k k
Dimana k kpk dari b dan d.

Penjumlahan bilangan pecahan dapat dibagi menjadi dua cara yaitu untuk
penjumlahan pecahan biasa dan penjumlahan pecahan campuran.

Penjumlahan Pecahan Biasa


Cara menyelesaikan penjumlahan bilangan pecahan biasa, jika
penyebutnya memiliki angka yang sama yaitu cukup menjumlahkan
pembilangnya saja. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini:
2 1 3
+ =
4 4 4
Tetapi bagaimana jika penjumlahan bilangan pecahan memiliki penyebut
yang berbeda? Jika penyebut kedua pecahan berbeda, maka anda harus
menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Dengan begitu operasi
penjumlahan pecahannya dapat diselesaikan. Perhatikan contoh dibawah ini!
2 3 8 9 17
+ = + =
3 4 12 12 12
Berdasarkan contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa penjumlahan
bilangan pecahan yang penyebutnya berbeda maka harus disamakan terlebih
dahulu. Cara menyamakan penyebut tersebut yaitu dengan mencari KPK antar
penyebutnya. Setelah itu KPK (angka yang sama pada penyebut) dikalikan
dengan penyebut dan pembilang pada pecahan tersebut. 

Penjumlahan Pecahan Campuran

Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang cara mudah menyelesaikan


penjumlahan bilangan pecahan campuran. Jika pecahannya berbentuk
campuran maka sebelumnya anda harus mengubahnya ke bentuk pecahan biasa
terlebih dahulu. Setelah itu menyamakan penyebutnya dan menjumlahkan
kedua pecahan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat anda perhatikan contoh di
bawah ini:

1 1 ( 4 × 2 ) +1 ( 2 ×3 ) +1 9 7 9 14 23 3
2 +3 = + = + = + = =5
4 2 4 2 4 2 4 4 4 4

Pengurangan Pecahan

Operasi pengurangan bilangan pecahan dapat diselesaikan menggunakan


rumus yang ada. Meskipun bentuk pecahannya berbeda (pecahan biasa dan
pecahan campuran), namun operasi perhitungannya hampir sama. Berikut
rumus umum pengurangan pecahan yaitu:

k k
xa xc
a c b d
− = −
b d k k

Dimana k kpk dari b dan d.

Pengurangan bilangan pecahan dapat dibagi menjadi dua cara yaitu untuk


pengurangan pecahan biasa dan pengurangan pecahan campuran.

Pengurangan Pecahan Biasa

Cara menyelesaikan pengurangan bilangan pecahan hampir sama dengan


penjumlahan pecahan. Jika penyebutnya memiliki angka yang sama yaitu
cukup mengurangkan pembilangnya saja. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh di bawah ini:

3 1 2
− =
4 4 4

Tetapi bagaimana jika pengurangan bilangan pecahan memiliki penyebut


yang berbeda? Jika penyebut kedua pecahan berbeda, maka anda harus
menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Dengan begitu operasi
pengurangan pecahannya dapat diselesaikan. Perhatikan contoh dibawah ini!

2 2 10 6 4
− = − =
3 5 15 15 15

Berdasarkan contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa pengurangan bilangan


pecahan yang penyebutnya berbeda maka harus disamakan terlebih dahulu.
Cara menyamakan penyebut tersebut yaitu dengan mencari KPK antar
penyebutnya. Setelah itu KPK (angka yang sama pada penyebut) dikalikan
dengan penyebut dan pembilang pada pecahan tersebut.

Pengurangan Pecahan Campuran

Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang cara mudah menyelesaikan


pengurangan bilangan pecahan campuran. Jika pecahannya berbentuk
campuran maka sebelumnya anda harus mengubahnya ke bentuk pecahan
biasa terlebih dahulu. Setelah itu menyamakan penyebutnya dan
mengurangkan kedua pecahan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat anda
perhatikan contoh di bawah ini:

1 1 ( 2 ×3 )+1 ( 4 ×2 ) +1 7 9 14 9 5 1
3 −2 = − = − = − = =1
2 4 2 4 2 4 4 4 4 4

F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah Interaktif
2. Deskriptif
3. Tanya Jawab
G. Langkah-langkah

Alokasi
Tahap Kegiatan Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal 1. Guru memberi salam, menanyakan kabar, 10 menit
mengajak siswa berdoa, dan mengecek
kehadiran siswa;
2. Guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis
siswa untuk siap mengikuti pembelajaran;
3. Guru melakukan apersepsi dengan cara
memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan pecahan senilai;
4. Guru mengomunikasikan tujuan belajar, dan hasil
belajar yang diharapkan akan dicapai;
5. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa
dengan tanya jawab mengenai operasi hitung
dua pecahan dengan penyebut yang berbeda;
Contoh :
1 3
a. + =…
4 8
7 3
b. − =…
8 4
3 5
c. + =…
6 8
6. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan diilakukan;

Kegiatan Inti Eksplorasi 20 menit


1. Guru menyajikan masalah yang berkaitan
dengan operasi pada pecahan.
2. Siswa berdiskusi dengan temannya untuk
menyelesaikan permasalahan operasi hitung
pecahan yang disajikan oleh guru.
3. Guru menyiapkan alat peraga "Fraction
Circles".
4. Siswa dijelaskan oleh guru konsep operasi
hitung pecahan yang benar dan sesuai
menggunakan alat peraga “Fraction
Circles” .
Elaborasi 20 menit
1. Siswa secara aktif berinisiatif memilih
pecahan yang akan dioperasikan sesuai
dengan pecahan yang ada pada alat peraga
2. Siswa menghitung secara tertulis pecahan
yang dioperasikan.
3. Siswa memperhatikan dan menanggapi guru
yang mempraktekan alat peraga “Fraction
Circle”
4. Siswa secara aktif berinisiatif untuk 10 menit
mempraktekan alat peraga “Fraction
Circle”
Konfirmasi
1. Siswa diberi kesempatan memberi
pendapatnya ketika mempraktekan alat
peraga “Fraction Circle”.
2. Siswa bersama guru merumuskan konsep
operasi hitung pada pecahan dengan
penyebut yang berbeda.
Kegiatan Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran yaitu operasi hitung pecahan;
2. Siswa melakukan refleksi yang dipandu oleh
guru;
3. Siswa mengerjakan kuis yang diberi guru;
4. Guru menginformasikan garis besar kegiatan
pada pertemuan berikutnya;
5. Guru memberikan PR mengenai operasi
hitung pecahan;
6. Guru memotivasi siswa untuk belajar dengan
baik dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya;
7. Guru bersama-sama siswa menutup
pembelajaran dengan membaca hamdallah;
8. Guru mengucapkan salam.

H. Media dan Sumber Belajar


1. Media : Alat Peraga "Fraction Circles"
2. Sumber : Buku pegangan siswa matematika SD kelas V.
I. Gambar Alat Peraga
“Fraction Circle”

Anda mungkin juga menyukai