Dosen Pengampu: Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi) S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
A. Standar Kompetensi
3. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan dengan penyebut yang berbeda.
C. Indikator
3.5.1 Mengoperasikan penjumlahan beberapa pecahan dengan penyebut yang
berbeda.
3.5.2 Mengoperasikan pengurangan beberapa pecahan dengan penyebut yang
berbeda.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan operasi hitung penjumahan pecahan dengan
penyebut yang berbeda.
2. Siswa dapat menentukan operasi hitung pengurangan pecahan dengan
penyebut yang berbeda.
E. Materi Pembelajaran
Bilangan pecahan ialah bilangan yang tersusun oleh dua bilangan a dan
b, dimana a dinamakan pembilang dan b dinamakan penyebut. Untuk bilangan
pembilang terletak diatas bilangan penyebutnya. Jadi bentuk pecahannya akan
menjadi a/b. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara
mudah menyelesaikan penjumlahan bilangan pecahan dan cara mudah
menyelesaikan pengurangan bilangan pecahan. Untuk lebih jelasnya dapat
anda simak di bawah ini.
Penjumlahan Pecahan
Operasi penjumlahan bilangan pecahan dapat diselesaikan
menggunakan rumus yang ada. Meskipun bentuk pecahannya berbeda
(pecahan biasa dan pecahan campuran), namun operasi perhitungannya hampir
sama. Berikut rumus umum penjumlahan pecahan yaitu:
k k
xa xc
a c b d
+ = +
b d k k
Dimana k kpk dari b dan d.
Penjumlahan bilangan pecahan dapat dibagi menjadi dua cara yaitu untuk
penjumlahan pecahan biasa dan penjumlahan pecahan campuran.
1 1 ( 4 × 2 ) +1 ( 2 ×3 ) +1 9 7 9 14 23 3
2 +3 = + = + = + = =5
4 2 4 2 4 2 4 4 4 4
Pengurangan Pecahan
k k
xa xc
a c b d
− = −
b d k k
3 1 2
− =
4 4 4
2 2 10 6 4
− = − =
3 5 15 15 15
1 1 ( 2 ×3 )+1 ( 4 ×2 ) +1 7 9 14 9 5 1
3 −2 = − = − = − = =1
2 4 2 4 2 4 4 4 4 4
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah Interaktif
2. Deskriptif
3. Tanya Jawab
G. Langkah-langkah
Alokasi
Tahap Kegiatan Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal 1. Guru memberi salam, menanyakan kabar, 10 menit
mengajak siswa berdoa, dan mengecek
kehadiran siswa;
2. Guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis
siswa untuk siap mengikuti pembelajaran;
3. Guru melakukan apersepsi dengan cara
memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan pecahan senilai;
4. Guru mengomunikasikan tujuan belajar, dan hasil
belajar yang diharapkan akan dicapai;
5. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa
dengan tanya jawab mengenai operasi hitung
dua pecahan dengan penyebut yang berbeda;
Contoh :
1 3
a. + =…
4 8
7 3
b. − =…
8 4
3 5
c. + =…
6 8
6. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan diilakukan;