Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah macam atau jenis penelitian tertentu yang

terpilih untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang

telah ditetapkan (Saepudin, 2011). Adapun desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Pre eksperimental dengan rancangan One Group

Pre and Post Test Design. Adapun pre testnya berupa pengukuran kecemasan

pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, sedangkang post

tesnya berupa pengukuran kecemasan sesudah diberikan terapi shalawat pada

pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota

Mataram. Adapun design dalam penelitian ini sebagai berikut :

01 X 02

Gambar 4.1 Rancangan penelitian

Keterangan :

01 : Pre test (pengukuran kecemasan sebelum di berikan shalawat


thibbil qulub).
X : Pemberian ntervensi mendengar shalawat thibbil qulub.
02 : Post test (pengukuran kecemasan setelah diberikan shalawat
thibbil qulub)
40

4.2 Kerangka Kerja

Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani


Hemodialisa Di RSUD Kota Mataram

Hasil Tehnik Pengambilan Sampel Dengan


Menggunakan Purposive Sampling
Inform
Tabulasi Consent
Data Pre-Test Observasi/Kuesoner Tingkat
Kecemasan

Analisis Data
Paired Sampel Pemberian Terapi Shalawat Thibbil Qulub
T-Test

Post-Test Observasi/Kuesoner Tingkat


Penyajian Akhir Kecemasan

Gambar 4.2 : Kerangka Kerja Pengaruh Shalawat Thibbil Qulub Terhadap Kecemasan
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Kota
Matram (Modifikasi Notoatmojo, 2012)

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Mataram.

4.3.2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2020.


41

4.4 Populasi, Sampel dan tehnik sampling

4.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiono, 2018). Adapun populasi dalam penelitian ini

adalah semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di

RSUD Kota Mataram yaitu sejumlah 108 orang.

4.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2018). Adapun sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang

menjalani hemodialisa di RSUD Kota Mataram yang memenuhi kriteri

inklusi, dalam Nursalam (2013), menjelaskan bahwa syarat sampel

terdiri dari refresentatif (mewakili) dan sampel harus cukup banyak.

Rumus sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

(t-1) (r-1)≥15

t = banyak kelompok intervensi

r = jumlah sampel /reflikasi

(t-1) (r-1) ≥15

= (1-1) (r-1) ≥15


42

= (1-1) (r-1) ≥ 18

r ≥ 18

r = 18

Untuk mengantisipasi sampel yang drop out pada saat penelitian maka

ditambahkan 10% sehingga keseluruhan besar sampel yang dibutuhkan

20 orang.

4.4.3 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

teknik non-probality sampling yaitu teknik sampling yang tidak

memungkinkan setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama

untuk terpilih menjadi anggota sampel. Jenis dari non probality

sampling yang sesuai yaitu teknik purposive sampling merupakan

teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiono,2018)

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai

sampel (Notoatmojo, 2012). Adapun kriteria inklusi dalam

penelitian ini sebagai berikut:

a. Pasien GGK yang menjalani hemodialisis

b. Pasien yang beragama islam

c. Pasien tidak memiliki gangguan pendengaran

d. Pasien dengan tingkat kesadaran compos mentis


43

e. Pasien yang tidak mengkonsumsi obat penenang

f. Pasien yang mengalami kecemasan ringan, sedang

g. Pasien yang bersedia menjadi responden dan bersedia mengikuti

penelitian sampai selesai

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang

tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmojo, 2012). Adapun

kriteria eksklusi dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Pasien yang mengalami perburukan kondisi dan memerlukan

tindakan

b. Pasien yang dikategorikan cemas berat

c. Pasien yang tidak menyelesaikan program hemodialisis

d. Pasien yang mengundurkan diri menjadi responden disaat

jalannya proses penelitian

4.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu sifat yang di ukur atau di amati yang nilainya

bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto, 2011)

Variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independent

Variabel independen adalah variabel yang yang mempengaruhi variabel

dependen (Sugiyono, 2013). Adapun variabel independent dalam

penelitian ini adalah Shalawat Thibbil Qulub


44

2. Variabel Dependent

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2013). Adapun variabel

dependent dalam penelitian ini adalah kecemasan pasien gagal ginjal

kronik yang menjalani hemodialisa.

4.6 Devinisi Operasional

Definisi Operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010). Adapun devinisi operasional dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Devinisi Operasional

Hasil
Variabel Devinisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala
Ukur
1. Variabel Salah satu shalawat Memperdengarkan lantunan Bacaan - -
Independen: yang maknanya shalawat thibbil qulub secara shalawat
Shalawat khusus untuk berulang-ulang selama 30 menit 2 hibbil qulub
thibbil qulub memohon rahmat, kali dalam sehari yaitu pagi dan
kesehatan jiwa, raga sore selama 3 hari untuk
dan ketenangan hati mendapatkan efek terapeutik.
serta pengagungan
kepada nabi
Muhammad saw.
2. Variabel Perasaan takut dan Kecemasan diukur menggunakan Kuesioner Nilai Numerik
Dependen: gelisah akibat 14 komponen pernyataan yang HARS kecemasan
Kecemasan peristiwa traumatik meliputi: Perasaan ansietas, (Hamilton
pasien gagal yang menimbulkan ketegangan, ketakutan, gangguan Anxiety
ginjal kronik ancaman berupa tidur, gangguan kecerdasan, Range of
yang masalah fisik dan perasaan depresi, gejala somatik, Scale)
menjalani kematian. sensorik, kardiovaskuler,
hemodialisa respiratori, gastrointestinal,
urogenital, gejala otonom dan
tingkah laku pada saat wawancara.
Nilai kecemasan yang digunakan
yaitu: 0= Tidak ada gejala sama
sekali, 1= Satu dari gejala yang
ada, 2= Separuh dari gejala yang
ada, 3= lebih dari ½ gejala yang
ada, 4= Semua gejala ada.
45

4.7 Instrument Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data (Notoatmodjo, 2012). Adapun instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner yang disusun dalam 2 bagian yaitu bagian

pertama berupa identitas responden meliputi kode responden, tanggal dan

tahun pengambilan, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan

lama menjalani hemodialisa. Bagian kedua adalah kuesioner kecemasan

HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang terdiri dari 14 komponen

pernyataan. Cara pengisian kuesioner tersebut adalah dengan menconteng

salah satu jawaban dari pernyataan-pernyataan dikuesioner, dengan pemberian

skor 0-4, yang artinya nilai 0 = Tidak ada gejala sama sekali, 1 = Satu dari

gejala yang ada, 2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada, 3 = Berat/lebih dari

½ gejala yang ada, 4 = Sangat berat/semua gejala ada.). Sedangkan instrument

yang digunakan untuk mengetahuai pengaruh shalawat thibbil qulub yaitu

handphone yang berisi shalawat thibbil qulub dan headset.

4.8 Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

disusun dalam 2 bagian yaitu bagian pertama berupa identitas responden

meliputi kode responden, tanggal dan tahun pengambilan, umur, jenis

kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan dan lama menjalani hemodialisa.

Bagian kedua adalah kuesioner kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating

Scale) kuesioner ini tidak perlu dilakukan uji Validitas dan reliabelitas karna

merupakan kuesioner baku dan sudah digunakan pada penelitian (Niafatun

dkk, 2019) tentang pengaruh mendengarkan dan membaca shalawat terhadap


46

tingkat kecemasan pasien post OF ORIF dengan nilai validitas r=0,91 dan

reliabelitas r= 0975, sehingga layak untuk digunakan. Kuesioner HARS

terdiri dari 14 pernyataan dengan pemberian skor sebagai berikut jika skor

<14 tidak ada kecemasan, skor 14-20 (kecemasan ringan), skor 21-27

(kecemasan sedang), skor 28-41 (kecemasan berat) dan skor 42-56

(kecemasan berat sekali) (Hawari, 2011).

4.9 Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh

bertentangan dengan etik.Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak

responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, peneliti (dalam hal ini adalah

mahasiswa) mendapat surat pengantar dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Yarsi Mataram. Kemudian diserahkan kepada Kepala BAPPEDA Kota

Mataram dan DIKES Kota Mataram serta Direktur Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Mataram untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian.

Setelah mendapat persetujuan, penelitian bisa dilakukan dengan menekankan

masalah etika, antara lain:

4.9.1 Informed Consent (Lembar Persetujuan Menjadi Responden)

Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada

responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi sebelum

dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner dan disertai judul serta

manfaat penelitian dengan harapan responden dapat mengerti maksud

dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak, maka peneliti tidak boleh

memaksa dan tetap menghormati hak-hak subyek.


47

4.9.2 Anonimity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak

akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data

yang diisi subyek, tetapi lembar tersebut hanya diberikan kode tertentu.

4.9.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian

4.10 Tehnik Pengumpulan Data, Pengolahan Data dan Analisa Data

4.10.1 Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

lembar kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang karakteristik responden dan tingkat kecemasan pasien

GGK yang menjalani hemodialisa. Lembar kuesioner yang

digunakan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Lembar

kuesioner berupa daftar pertanyaan tentang karakteristik dan

tingkat kecemasan pasien GGK yang sedang menjalani

hemodialisa. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh surat ijin pengambilan data dan penelitian dari

Stikes Yarsi Mataram yang ditujukan ke Direktur RSUD Kota

Mataram.

2. Memperoleh surat ijin untuk melakukan penelitian dari

Direktur RSUD Kota Mataram.


48

3. Melihat catatan medis atau rekam medis untuk pemilihan

responden di Ruang Hemodialisa RSUD Kota Mataram

4. Memilih responden sesuai kriteria inklusi dengan tingkat

kecemasan ringan dan sedang menggunakan kuesioner HARS

(Hamilton Anxiety Rating Scale)

5. Sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi diberikan

penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian

yang akan dilaksanakan.

6. Setelah responden memahami penjelasan yang diberikan,

responden diminta persetujuan sebagai responden dalam

penelitian, dengan menandatangani informed consent sebagai

buktinya.

7. Melakukan intervensi mendengarkan bacaan shalawat thibbil

qulub secara berulang-ulang selama 30 menit 2 kali dalam

sehari pagi dan sore selama 3 hari.

8. Mengukur kembali kecemasan responden dengan

menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating

Scale)

9. Mengumpulkan dan mengecek kelengkapan kuesioner, apabila

terdapat kekurangan maka responden di minta melengkapi

kembali

10. Melakukan entry data dengan komputer dan melakukan analisa

data.
49

4.10.2 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan

tahapan sebagai berikut :

1. Editing Data

Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan

klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang

sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan

penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan

menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti

melakukan analisis data. Dengan adanya klarifikasi ini

diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut tidak

mengganggu proses analisis sehingga dapat menimbulkan bias

penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan apakah

data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai

justifikasi penafsiran terhadap hasil analisis.

2. Pengkodean data (data coding)

Merupakan suatu pemberian kode yang biasanya dalam

bentuk angka, proses penyusunan secara sistematis data mentah

(yang ada dalam kuesioner) ke dalam bentuk yang mudah

dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer.

3. Pemindahan data ke komputer (data entering)

Adalah pemindahan data yang telah diubah menjadi kode ke

dalam mesin pengolah data.


50

4. Pembersihan data (data cleaning)

Adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah

dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan

sebenarnya.Peneliti melakukan pengecekan kesalahan sebelum

dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat apakah langkah-

langkah sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang

serius.

4.10.3 Analisa Data

Analisa data merupakan suatu prosedur pengelolaan data

dengan menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah dalam

bentuk tabel atau grafik (Nursalam, 2011). Menganalisis data tidak

sekedar mendiskripsikan dan menginterpretasikan data yang telah

diolah. Keluaran akhir dari analisis data kita harus memperoleh

makna atau arti dari hasil penelitian tersebut (Notoatmojo, 2012).

Data yang sudah dilakukan pengolahan kemudian dianalisa secara

bertahap sesuai dengan tujuan penelitian meliputi :

1. Analisis Univariat (Analisis Deskriptif)

Analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya

menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2012). Analisa ini dilakukan untuk menjelaskan

atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian,

yang disajikan dalam bentuk statistik deskriptif meliputi nilai

rata-rata, median, modus, minimal, maksimal dan standar


51

deviasi. Adapun variabel uji statistik univariat dalam penelitian

ini antara lain : umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan

lama menjalani hemodialisa.

Tabel 4.2 Karakteristik variabel univariate yang dianalisa

No Karakteristik Variabel Jenis Data Deskriptif


1 Umur Numerik Mean, min, max
2 Jenis kelamin Kategorik Frekuensi, persentase
3 Pekerjaan Kategorik Frekuensi, persentase
4 Pendidikan Kategorik Frekuensi, persentase
5 Lama menjalani hemodialisa Numerik Mean, min, max

2. Analisis bivariat

Dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel penelitian

yaitu variabel independen dan dependen. Hal ini berguna untuk

membuktikan hipotesis yang telah dibuat. Adapun analisis

bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistic

Paired Sampel T-Tes. Paired Sampel T-tes adalah salah satu

metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak

bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering di temui pada

kasus yang berpasangan adalah dari satu individu yang sama

diperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan

pertama dan data dari perlakuan kedua (Riduwan & Sunarto,

2013). Adapun syarat untuk menggunakan uji Paired Sampel T-

tes adalah data harus berdistribusi normal. Jika data tidak

berdistribusi normal maka digunakan uji Wilcoxon. Uji

hipotesis dikatakan ada pengaruh yang signifikan apabila nilai p

value < 0,05 atau 5%, maka hipotesis dapat diterima sebaliknya

apabila nilai p value > 0,05 maka hipotesis ditolak.


52

Tabel 4.3 : Analisis bivariat pengaruh shalawat thibbil kulub terhadap


kecemasan

No. Variabel Skala Data Uji Statistik

1. Pengaruh shalawat Numerik, jika data Paired sampel T-test


thibbil qulub terhadap berdistribusi normal
kecemasan
Numerik, jika data Wilcoxon
tidak berdistribusi
normal

Anda mungkin juga menyukai