Bab 4 K-2 TGL 10 Maret
Bab 4 K-2 TGL 10 Maret
METODE PENELITIAN
dalam penelitian ini adalah Pre eksperimental dengan rancangan One Group
Pre and Post Test Design. Adapun pre testnya berupa pengukuran kecemasan
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, sedangkang post
01 X 02
Keterangan :
Analisis Data
Paired Sampel Pemberian Terapi Shalawat Thibbil Qulub
T-Test
Gambar 4.2 : Kerangka Kerja Pengaruh Shalawat Thibbil Qulub Terhadap Kecemasan
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Kota
Matram (Modifikasi Notoatmojo, 2012)
4.4.1 Populasi
4.4.2 Sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang
berikut :
(t-1) (r-1)≥15
= (1-1) (r-1) ≥ 18
r ≥ 18
r = 18
Untuk mengantisipasi sampel yang drop out pada saat penelitian maka
20 orang.
(Sugiono,2018)
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
tindakan
Variabel adalah suatu sifat yang di ukur atau di amati yang nilainya
bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto, 2011)
1. Variabel Independent
2. Variabel Dependent
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
sebagai berikut :
Hasil
Variabel Devinisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala
Ukur
1. Variabel Salah satu shalawat Memperdengarkan lantunan Bacaan - -
Independen: yang maknanya shalawat thibbil qulub secara shalawat
Shalawat khusus untuk berulang-ulang selama 30 menit 2 hibbil qulub
thibbil qulub memohon rahmat, kali dalam sehari yaitu pagi dan
kesehatan jiwa, raga sore selama 3 hari untuk
dan ketenangan hati mendapatkan efek terapeutik.
serta pengagungan
kepada nabi
Muhammad saw.
2. Variabel Perasaan takut dan Kecemasan diukur menggunakan Kuesioner Nilai Numerik
Dependen: gelisah akibat 14 komponen pernyataan yang HARS kecemasan
Kecemasan peristiwa traumatik meliputi: Perasaan ansietas, (Hamilton
pasien gagal yang menimbulkan ketegangan, ketakutan, gangguan Anxiety
ginjal kronik ancaman berupa tidur, gangguan kecerdasan, Range of
yang masalah fisik dan perasaan depresi, gejala somatik, Scale)
menjalani kematian. sensorik, kardiovaskuler,
hemodialisa respiratori, gastrointestinal,
urogenital, gejala otonom dan
tingkah laku pada saat wawancara.
Nilai kecemasan yang digunakan
yaitu: 0= Tidak ada gejala sama
sekali, 1= Satu dari gejala yang
ada, 2= Separuh dari gejala yang
ada, 3= lebih dari ½ gejala yang
ada, 4= Semua gejala ada.
45
penelitian ini adalah kuesioner yang disusun dalam 2 bagian yaitu bagian
skor 0-4, yang artinya nilai 0 = Tidak ada gejala sama sekali, 1 = Satu dari
gejala yang ada, 2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada, 3 = Berat/lebih dari
Scale) kuesioner ini tidak perlu dilakukan uji Validitas dan reliabelitas karna
tingkat kecemasan pasien post OF ORIF dengan nilai validitas r=0,91 dan
terdiri dari 14 pernyataan dengan pemberian skor sebagai berikut jika skor
<14 tidak ada kecemasan, skor 14-20 (kecemasan ringan), skor 21-27
responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, peneliti (dalam hal ini adalah
Mataram dan DIKES Kota Mataram serta Direktur Rumah Sakit Umum
dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak, maka peneliti tidak boleh
yang diisi subyek, tetapi lembar tersebut hanya diberikan kode tertentu.
Mataram.
buktinya.
Scale)
kembali
data.
49
1. Editing Data
serius.
2. Analisis bivariat
value < 0,05 atau 5%, maka hipotesis dapat diterima sebaliknya