MODUL A
Oleh :
Bagasputra Ramadhan
12116053
2019
A. Tujuan Percobaan
B. Dasar Teori
C. Prosedur Percobaan
D. Pengolahan Data
Data awal pengukuran lintasan magnetik
Dari data awal yang di dapat dari pengukuran lintasan magnetik tersebut
tidak dapat digunakan langsung untuk menentukan atau menggambarkan
profil lintasan magnetik. Oleha karena itu perlu dilakukan koreksi data
intensitas magnetik hasil pengukuran lapangan.
300.00
200.00
Intensitas Magentik (nT)
100.00
0.00
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
-100.00
-200.00
-300.00
-400.00
Jarak X (m)
E. Analisis
Koreksi yang dilakukan pada data pada praktikum ini yaitu menggunakan
rumus sebagai berikut:
T koreksi = Nilai magnetik lapangan – (D x selisih waktu titik
pengukuran (x) terhadap base awal)
T base akhir – T base awal
Di mana : D =
selang waktu total ( menit )
Sehingga didapatkan T Anomali dengan rumus sebagai berikut:
T Anomali = T koreksi – T base awal
Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat perbedaan nilai anomali di setiap
titik pengamatan. Grafik di atas menunjukka bahwa anomali pada jarak 405
meter nilai yang paling tinggi yaitu berkisar 345. Sedangkan, nilai anomali
magnetik paling rendah berada pada jarak 200 meter dari titik awal dengan
nilai anomali sebesar -300.
F. Kesimpulan
Daftar Pustaka