Disusun Oleh:
Carrisa Meyllia Kosasih
406182047
Pembimbing:
Sumber data:
Penelitian ini dilakukan di PubMed, Scientific Electronic Library Online
(SciELO) dan database Sastra Ilmu Kesehatan Amerika Latin dan Karibia
(LILACS) dalam bahasa Inggris, Portugis dan Spanyol. Semua artikel asli yang
menyebutkan evaluasi mikrobiota usus atau penggunaan probiotik pada anak-anak
dengan konstipasi pada judul dan abstraknya dipilih.
Sintesis data:
Sebanyak 559 artikel ditemukan, 47 di antaranya dipilih untuk dibaca. Dari
totalnya, 12 artikel dimasukkan; mereka mempelajari anak-anak dan remaja yang
dibagi menjadi dua kategori: evaluasi mikrobiota usus (n = 4) dan evaluasi
penggunaan probiotik dalam terapi konstipasi (n = 8). Keempat makalah yang
menganalisis mikrobiota usus menggunakan metodologi laboratorium yang
berbeda. Tidak ditemukan pola khas mikrobiota usus. Mengenai pengobatan,
delapan uji klinis dengan metodologi heterogen ditemukan. Lima belas jenis
probiotik dievaluasi dan hanya satu yang dianalisis dalam lebih dari satu artikel.
Efek menguntungkan dari probiotik telah dibuktikan dalam beberapa manifestasi
konstipasi (frekuensi buang air besar atau konsistensi usus atau sakit perut atau
nyeri selama buang air besar atau perut kembung). Dalam satu uji klinis, diperoleh
kontrol lengkap konstipasi tanpa menggunakan obat pencahar.
Kesimpulan:
Tidak ada pola spesifik kelainan mikrobiota usus dalam konstipasi. Meskipun
probiotik berpengaruh positif pada karakteristik tertentu dari habitat usus, masih
belum ada bukti untuk merekomendasikannya dalam pengobatan konstipasi di
pediatri.
Strain probiotik yang digunakan untuk intervensi sebagian besar berasal dari
genus Bifidobacterium dan Lactobacillus: B. lactis DN-173010,20B. longum,
22L. reuteri DSM 17938,16L. casei rhamnosus Lcr35,19,21LGG ATCC
531032,18B. breve M-16 V®, infantis M-63®, e longum BB536®17 dan
Protexin® (L. casei PXN 37, L. rhamnosus PXN 54, S. termofil PXN 66, B. breve
PXN 66, B. breve PXN 25, L. acidophilus PXN 35, B. infantis PXN 27, e L.
bulgaricus PXN 39) .23
Dari artikel ini, hanya satu yang menemukan frekuensi keberhasilan terapi
probiotik yang lebih tinggi dalam pengobatan konstipasi dengan signifikansi
statistik, menggunakan strain Lactobacillus casei rhamnosus Lcr35.21 Frekuensi
buang air besar yang lebih tinggi, 16,21,23 konsistensi usus lebih baik, 21,23 berkurang
sakit perut, 21 mengurangi nyeri selama buang air besar dan pengurangan perut
kembung diamati.20 Hasil utama ditunjukkan pada Tabel 3.
Hal tersebut tidak mungkin untuk menentukan pola spesifik kelainan mikrobiota
usus konstipasi pada anak-anak dan remaja.
Efek menguntungkan yang tidak teratur dari probiotik dibuktikan dalam beberapa
manifestasi klinis konstipasi pada populasi ini. Namun, uji klinis masih langka
dan heterogen, dan hasilnya kontroversial.
Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung suplementasi probiotik
untuk pengobatan konstipasi fungsional pada anak-anak dan remaja.
Dengan demikian, penelitian lebih lanjut dengan metodologi yang mapan dan
homogen diperlukan untuk menentukan hubungan sebab akibat antara perubahan
dan konstipasi placebo serta pada efektivitas penggunaan probiotik untuk
mengobati anak-anak dan remaja.
PICO
(P) Patients
Pemilihan artikel ini dilakukan sesuai dengan kriteria PRISMA di PubMed,
Perpustakaan Ilmiah Elektronik Online (SciELO), dan database Sastra Ilmu
Kesehatan Amerika Latin dan Karibia (LILACS) mengenai pemberian probiotik
pada anak dan remaja dengan kriteria inklusi anak-anak atau remaja berusia ≤19
tahun, mendapat terapi probiotik dengan segala jenis probiotik, terlepas dari
strain, dosis dan presentasi
(A) Intervention
Pemberian probiotik
(C) Comparison
Kelompok yang diberikan probiotik dengan kelompok placebo
(O) Outcome(s)
Frekuensi buang air besar yang lebih tinggi, konsistensi usus lebih baik,
berkurangnya rasa sakit perut, berkurangnya rasa nyeri selama buang air besar dan
berkurangnya perut kembung pada kelompok dengan pemberian probiotik jika
dibandingkan dengan kelompok placebo
VALIDASI INTERNAL