Anda di halaman 1dari 4

No.

: 001/BKM/III/PEN/20

Hal : Permohonan Bantuan Penyelesaian Masalah

Kepada Yth,

Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara

di-

MEDAN

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu

Dengan hormat,

Kami pengurus Badan Kesejahteraan Masjid Nurul Ikhwan (BKM) terletak di Jalan Helvetia By
Pass /Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara menyampaikan perihal adanya tuduhan ataupun persangkaan yang
tidak baik dan menjurus kepada fitnah dan pencemaran nama baik Pengurus BKM Masjid Nurul
Ikhwan, seperti tersebut dibawah ini :

- Bahwa Masjid Nurul Ikhwan yang terletak di Jalan Helvetia By Pass /Kapten Sumarsono,
Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera
Utara yang saat ini sudah hampir rampung pembangunannya adalah hasil dari adanya
peristiwa ganti rugi terhadap Masjid Nurul Ikhwan yang lama yang letaknya persis ditepi
Jalan dan terkena pelebaran jalan;
- Bahwa pihak BKM Masjid Nurul Ikhwan menerima ganti rugi akibat pelebaran Jalan
tersebut sebesar Rp.3.866.536.000,-(tiga milyar delapan ratus enam puluh enam juta
lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
- Bahwa sebelum menerima ganti rugi, pihak Pengurus BKM melakukan rapat
(musyawarah dan mufakat) dan mengundang keseluruhan warga Dusun 2 (dua) dan
Dusun 2-A (dua A) terhadap ganti rugi yang akan diterima sebesar Rp.3.424.102.000,-
(tiga milyar empat ratus dua puluh empat juta seratus dua ribu) dan ketika pihak BKM
Masjid Nurul Ikhwan melakukan koordinasi dengan pihak Direktorat jenderal Bina
Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
Metropolitan Medan diperoleh kesepakatan pihak BKM Masjid Nurul Ikhwan menerima
tambahan ganti rugi sebesarRp.3.866.536.000,-(tiga milyar delapan ratus enam puluh
enam juta lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
- Bahwa selanjutnyasetelah dilakukan musyawarah dan mufakat yang dilakukan antara
Pengurus BKM Masjid Nurul Ikhwan dan masyarakat selama 3 (tiga) kali pertemuan
yakni tertanggal 12 Oktober 2018, 24 Oktober 2018, dan 18 Desember 2018, bertempat
di Masjid Nurul Ikhwan dan hasil dari kesimpulan rapat (musyawarah dan mufakat)
menyatakan Pembangunan Masjid Nurul Ikhwan yang baru, Pembangunannya
dilaksanakan sepenuhnya oleh Pengurus Badan Kesejahteraan Mesjid (BKM) Nurul
Ikhwan; Foto copy terlampir
- Bahwa setelah penerimaan dana ganti rugi dari pihak Direktorat Jenderal Bina Marga
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
Metropolitan Medan sebesar Rp.3.866.536.000,-(tiga milyar delapan ratus enam puluh
enam juta lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah), selanjutnya Pengurus BKM Nurul
Ikhwan mencari lokasi tapak tanah dan lokasi tapak tanah tepatnya persis di belakang
Masjid Nurul Ikhwan yang lama dengan luas 531 m2 dan di sepakati harga pembelian
tanah tersebut sebesar Rp. 1.050.000.000,- (satu milyar lima puluh juta rupiah); Foto
copy terlampir
- Bahwa selanjutnya melalui kesepakatan dan kontrak kerja yang di perbuat antara Ketua
BKM Nurul Ikhwan mewakili Pengurus BKM Nurul Ikhwan di sepakati Kontrak Kerja
Pembangunan Mesjid Nurul Ikhwan dengan pihak Pemborong Pembangunan Masjid
Nurul Ikhwan sebesar Rp.2.686.650.000,- (dua milyar enam ratus delapan puluh enam
juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan pekerjaan Pembangunan tersebut meliputi
pengerjaan Bangunan Masjid, Kamar mandi, lantai granit, dan Menara Masjid, tidak
termasuk dalam perjanjian kontrak yakni pembuatan kubah Masjid, keseluruhan kaca,
cat dan hal-hal lain yang diperlukan; Foto copy terlampir
- Bahwa selama pengerjaan Pembangunan Masjid Nurul Ikhwan terdapat adanya
sebagian kecil masyarakat bernama Ibnu Kaldun alias Adun yang dengan sengaja
melakukan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pengurus BKM melalui media
sosial WA, dan saat ini telah ditetapkan tersangka oleh Polres KP3 Pelabuhan Belawan;
Foto copy terlampir
- Bahwa selain itu juga melakukan penghasutan terhadap warga dengan melakukan
berbagai fitnah yang kesemuanya itu ditujukan kepada Pengurus BKM Masjid Nurul
Ikhwan dan juga mengirim surat kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara untuk
melakukan penundaan bantuan Pembangunan Masjid Nurul Ikhwan dengan
berprasangka buruk seolah-olah pihak BKM Masjid Nurul Ikhwan telah melakukan
manipulasi terhadap Pembangunan Masjid Nurul Ikhwan;
- Bahwa terhadap hal itu semua Pengurus BKM Nurul Ikhwan dengan tegas membantah
berita fitnah dan pencemaran nama baik atas semua yang dilakukan, dan hal itu telah
terbukti dengan ditetapkannya Ibnu Kaldun alias Adun menjadi tersangka di Polres KP3
Pelabuhan Belawan dengan sangkaan melakukan Penghinaan dan Pencemaran nama
baik melalui Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atas laporan
Pengaduan yang dilakukan oleh Pengurus BKM Masjid Nurul Ikhwan;

Bahwa berdasarkan hal-hal dan berbagai uraian diatas kami selaku Pengurus Badan
Kesejahteraan (BKM) Masjid Nurul Ikhwan mohon kiranya Yth, Majelis Ulama Indonesia
Sumatera Utara mengambil sikap dan pandangan yang tegas terhadap surat yang kami berikan
ini atas berbagai finah yang ditujukan kepada kami selaku Pengurus badan Kemakmuran Masjid
Nurul Ikhwan, dan agar seluruh ummat Islam dapat mempergunakan Masjid sebagai tempat
untuk ber-Ibadah dan ber-dakwah.

Bahwa ketika pelaksanaan musyawarah dan mufakat (rapat) yang dilakukan oleh Pengurus BKM
Masjid Nurul Ikhwan bertempat di Masjid Nurul Ikhwan yang lama, Pengurus BKM mengundang
seluruh warga baik Dusun 2 (dua) dan Dusun 2-A (dua A) termasuk Ibnu Kaldun alias Adun, akan
tetapi Ibnu Kaldun alias Adun tidak pernah sekalipun menghadiri rapat.

Demikian surat ini kami ajukan kepada Yth, Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara agar
berkenan dan atas perhatian dan kerjasama yang baik selanjutnya kami haturkan terima kasih.

Desa Helvetia, 30 Maret 2020

Hormat Kami,

Badan Kesejahteraan Masjid Nurul Ikhwan

HAJI AGUS SALIM, SE ARIO CAHYO NUGROHO, SP.D DODI HANDIKI


Ketua sekertaris Bendahara

Tembusan :

- Yth Majelis Ulama Indonesia Pusat di Jakarta


- Yth, Gubernur Sumatera Utara di Medan
- Pertinggal

Anda mungkin juga menyukai