Anda di halaman 1dari 1

“DM”

 Nilai rujukan glukosa darah :


Puasa N  70-100 , DM ( >126) , 2 JAM PP N (<140,DM ( >200), Sewaktu N(100-140), DM ( >200)
, HBA1C N (5,7%) DM ( >6,5%)
 Pemeriksaan penunjang DM : Gula darah , Urine (glukosa dan keton) , HBA1C ,
C peptide , HOMA AIR,mikroalbinuria.
Glukosa pd urin ditentukan o/ ambang ginjal yaitu (180mg/dl)  kemampuan ginjal mereabsorbsi
glukosa. Glukosa urin (-) Ambang ginjal ↑ pd usia tua , dan ↓ pd kehamilan & penyakit ginjal berat.
Yg mempengaruhi glukosa darah : persiapan pasien  lama puasa , makanan karbo , cafein ,
riwayat obat DM , trauma , usia , aktifitas , BB. Sampel  spl lisis , jenis spl , waktu pemeriksaan.
*Kadar glukosa pd plasma lebih tinggi dr WB , pem hrs <2jam  PEMERIKSAAN URIN PD FUNGSI GINJAL
spl urin midstrim , vol ideal 12 ml
 Pem glukosa urin &benda keton  Urine lama → glukosa , benke , dan bil (-) palsu , PH naik ,
1. Protein  pos palsu  PH basa. (Bila prot + disertai dg silinder +)
kontaminasi bakteri , kristalisasi. 2. Glukosa  neg palsu  vit C , urin lama. Pos palsu  sisa deterjen
 Pem HBA1C  skrining / monitoring pre diabet. NN ( 4-5,9%) , kadar ↑Penyakit cardiovascular , 3. PH  N 4,5-8 , berhub dg Kristal urin  Asam  oksalat , as urat dsb. Basa  Kristal fosfat ,
CACO3
neropathy dll, kadar ↓ thalassemia. Hasilnya tergantung pd  metode , usia , variasi biologi. Yg 4. BJ  nn ( 1003-1030) , prot urin  <0.003 , glu urin  < 0.004
mempengaruhi  perdarahan , transfuse , anemia dsb. 5. Darah (hb,erit , mielo)  pos palsu  bakteri , peroksidase. Neg palsuVit C , BJ tinggi , PH
 Pem C.peptide  marker produksi insulin , diagnosis hipoglikemia. NN ( 0,51% - 2,72%) Alkali
 Pem HOMA AIR  u/ mengetahuia ada / tdk resisten insulin. Nn 5-20 6. Leuko  pos palsu  urin lama , neg palsu  limfosit , prot >500 , bj tinggi.
7. Nitrit pos palsu  obat fenazopiridin , bit , urin lama neg palsu  Vit C >25mg
“FUNGSI GINJAL”
 Nephron  unit terkecil ginjal tempat jerjadinya filtrasi , absorbs dan sekresi
 Pem yg menunjang klirens ureum / kreatinin , ureum , kreatinin , Cystatin C , e-GFR
spl yg digunakan  darah “konfirmasi hasil pemeriksaan HEMATOLOGI OTOMATIS”
 Ureum melihat fungsi filtrasi ginjal. Dipengaruhi o/ makanan terutama intake protein tinggi (puasa
8-10 jam). Spl yg keruh , ikterik dan hemolysis  tinggi palsu. Pem hrs dilakukan <2 jam  pd suhu  Faktor yg mempengaruhi : spl lisis dan ditunda , perbandingan antikoagulan tdk sesuai , penyakit
ruang hilang o/ bakteri. tertentu spt AIHA. Spl yg ditunda  uk sel lebih besar. Benruk leuko berubah.
Kadar nya meningkat pd  intake protein tinggi , dehidrasi , syok , perdarahan, sumbatan batu dan  MCV rendah  ANDEF , THALASEMIA. MCV tinggi  MEGALOBLASTIK , APLASTIK
kadarnya menurun pd  liver berat. NN ( 20-40mg/dl)  MCV rendah palsu  RBC HIPOKROM , SUHU MENINGKAT , MCV tinggi palsu  spl disimpan d
suhu ruang , EDTA dependet agglutination , EDTA berlebih.
 Kreatinin  dipengaruhi o/ massa otot dan usia ( ≠ dipengaruhi makanan)  MCV , MCHC rendah  hipokrom dan sebaliknya
Pd orang tua  tinggi palsu , dan diet daging. Pd wanita hamil  rendah palsu
 Hb mempengaruhi perhitungan MCV dan MCHC , penyebab tinggi palsu hb  WBC tinggi
Kerugian  spl harus di ambil 24 jam  human eror
 RDW  variasi dr vol erit NN 11-15% , meningkat pd andef , megalo .
 Asam urat  dipengruhi o/ makanan , spl lisis ikterik dan keruh. NN 2-7,5
 TANDA FLAGGING ERIT : “RL”  platelet besar , erit kecil2 , platelet clump
 SISTin C  ≠ dipengaruhi makanan , usia , JK , dan massa otot. ( lebih spesifik) “RU”  Cold agglutination , normoblas. “MP”  transfuse
Pd gangguan GFR akan meningkat.  PDW  meningkat pd andef , an megalo , khemoterapi CML
 E-GFR  perhitungan berdasarkan kreatinin darah , usia , JK dan ras..  TANDA FLAGGING TROMBO : “PL”  fragmen2 sel “PU”  clot blood , erit kecil2 , platelet besar2 .
Kreatinin Berhubungan dg masa otot , sehingga jika masa otot rendah GFR tinggi palsu.  TANDA FLAG LEUKO /CBC  “ WL”  PLT clump , lisis eritrosit resisten , normoblas , cold
*Pd konsumsi daging yg dikukus  rendah palsu agglutination , “WU”  leuko besar2
*Pd metode jaffe  asam urat , glukosa menyebabkan kadar kreatinin naik , dan bilirubin
menyebabkan kadar kreatinin turun. Sehingga GFR rendah palsu.

Anda mungkin juga menyukai