Kesimpulan yang dapat penulis simpulkan dalam pelaksanaan kerja
praktek dengan judul Proses Pengukuran Kualitas Pupuk NPK di PT Sentana Adidaya Pratama adalah pupuk NPK yang sudah diolah harus melalui beberapa tahap pemeriksaan untuk menjamin kualitasnya. Tahapan pertama yaitu, mencari persentase untuk setiap size (ukuran) dari pupuk yang diproduksi, proses pengukuran menggunakan alat sieve shaker. Setelah mencari persentase size, selanjutnya mencari rata-rata untuk hardness (ketahanan/kekerasan), dengan menggunakan alat force gauge. Selanjutnya adalah proses pengukuran untuk moisture (kadar air) dengan menggunakan alat moisture analyzer. Langkah selanjutnya adalah dengan menganalisa kandungan N (nitrogen) menggunakan alat nitrogen analyzer, menganalisa kandungan P (phospate) menggunakan alat spectrophometer, dan menganalisa kandungan K (kalium) menggunakan alat kalium analyzer. Setelah melakukan semua proses pengukuran dan hasil dari pengukuran sesuai dengan standar perusahaan yang telah ditentukan, produk sudah bisa melewati tahap pengemasan dan siap untuk dipasarkan ke konsumen.
5.2. Saran
Selama peroses pelaksanaan kerja praktek di PT SADP, penulis dapat
memberikan beberapa saran terhadap perusahaan yaitu pada saat proses pembuatan pupuk berlangsung, beberapa pekerja yang berada di bagian quality control sebaiknya pergi langsung ke lapangan untuk mengecek langsung bagaimana moisture, hardness, dan size dari pupuk tersebut. Jadi tidak hanya menunggu hasil produksi sebelum pengemasan, karena hal tersebut bisa menghemat sedikit waktu. DAFTAR PUSTAKA
Daryus, A., 2008, Proses Produksi, Universitas Darma Persada, Jakarta.
Hasibuan, B.E., 2006, Pupuk dan Pemupukan, Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Mahoney., 2006, A Real Time Approarch to Process Control, second edition,
New York, John Wiley and Sons, Inc.
Praptiwi, L.W,. 2012, Pengendalian Reaktor Preneutralizer Pada Pabrik Pupuk
NPK Dengan Menggunakan PID Controller. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1, No. 1, 2012: 1-4.