Anda di halaman 1dari 5

Indikator : Mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku melalui

penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam
beberapa segitiga siku- siku sebangun.

1. Dari gambar di samping, terlihat sebuah


gedung dan di depan gedung terdapat sebuah
pohon. Dari gambar tersebut berbentuk
segitiga siku-siku yang sebangun. Tentukan
tinggi gedung tersebut jika diketahui :
- AB adalah tinggi gedung
- DE adalah tinggi pohon
- BC adalah bayangan gedung
- DC adalah bayangan pohon

Penyelesaian:
Dari Gambar 1.1 diketahui bahwa:
- bayangan gedung (BC) = 7 m,
- panjang bayangan pohon yang terdapat di depan gedung (EC) = 1,5 m, dan
- tinggi pohon (DE) = 4 m.

Sehingga untuk menentukan tinggi gedung (AB) dengan cara sebagai berikut:
∆ ABC sebangun dengan ∆ DEC berlaku:
AB DE
=
BC EC

AB 4
=
7 1,5

4×7
AB=
1,5

AB=18,67

Jadi, tinggi gedung tersebut adalah 18,67 m.

2. Dari gambar di samping, terlihat anak-anak sedang bermain ditaman. Ditaman ada pohon
dan ayunan. Dari gambar tersebut mempunyai
bentuk segitiga siku-siku yang sebangun.
Tentukan jarak pohon ke tiang tersebut!
a. 42,5 m
b. 37, 5 m
c. 32,5 m
d. 25 m

Penyelesaian:
Dari Gambar 1.2 diketahui bahwa:
- Bayangan ayunan (BA) = 5 m
- Tinggi pohon (CD) = 15 m
- Tinggi tiang ayunan (BE) = 2 m

Sehingga untuk menentukan jarak pohon ke tiang ayunan (CB) dengan cara sebagai
berikut:
∆ ACD sebangun dengan ∆ ABE berlaku:
CD BE
=
AC AB

15 2
=
AC 5

15 ×5
AC=
2

AC=37,5

Jadi, jarak pohon ke tiang tersebut adalah BC= AC-AB = 37,5 m – 5 m = 32,5 m.

Analisis jawaban pilihan ganda :


a. 38 m
Terjadi jika pada langkah terakhir saat menentukan jarak pohon ke tiang adalah BC =
AC-AB = 37,5 m +¿ 5 m = 42,5 m.
b. 37,5 m
Hanya sekedar menghitung panjang bayangan pohon saja (AC), sehingga jarak pohon
ke tiang (AC) = 37,5 m.
c. 32,5 m
Kunci jawaban yang benar.
d. 25 m
Terdapat kesalahan menghitung perkalian silang, sehingga dapat terjadi sebagai
berikut:
Sehingga untuk menentukan jarak pohon ke tiang ayunan (CB) dengan cara sebagai
berikut:
∆ ACD sebangun dengan ∆ ABE berlaku:
CD BE
=
AC AB

15 2
=
AC 5

15 ×5
AC=
2

AC=30
Jadi, jarak pohon ke tiang tersebut adalah BC= AC-AB = 30 m – 5 m = 25 m.
Indikator : Menyebutkan sifat-sifat dan hubungan antar perbandingan trigonometri dalam
segitiga siku-siku

1. Pada gambar disamping ∆ KLM merupakan segitiga sama sisi dengan panjang ketiga
sisinya sama besar dan ketiga sudutnya sama besar yaitu 60 °. Tentukan :
a. Tinggi MN, jika diketahui bahwa:
- Panjang MN = Panjang LM = 2 satuan
- Panjang KN = Panjang LN = 1 satuan
b. Besar masing-masing sudut pada ∆ KMN

Penyelesaian:
a. Dari Gambar 2.1 diketahui bahwa ∆ KLM merupakan segitiga
sama sisi dengan panjang sisinya sama besar yaitu 2 satuan.
Untuk menentukan tinggi MN dapat dilakukan dengan rumus
Phytagoras sebagai berikut:
MN =LM −ln 2
2 2

MN 2=22−12
MN 2=4−1
MN =√ 3
Jadi tinggi MN adalah √ 3 satuan.

b. Dari Gambar 2.1 diketahui bahwa ∆ KLM memiliki sudut yang sama besar yakni 60 °,
sehingga dapat diketahui bahwa masing-masing besar sudut ∆ K M N :
- Sudut KMN
1
∠ KMN= × ∠ KML
2
1
∠ KMN = × 60°
2
∠ KMN=3 0 °

- Sudut MKN
∠ MKN=∠ LKM
∠ MKN=60°

- Sudut KNM
∠ KNM =9 0°

Sehingga, besar sudut ∆ KMN yaitu ∠ KMN=3 0 °, ∠ MKN=60° , dan


∠ KNM=90°.
2. Pada gambar disamping ABCD merupakan persegi yang
memiliki sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar
yaitu 90 °. Pada Gambar 2.2 terbentuk garis diagonal AC
yang membagi persegi ABCD sama besar membentuk
segitiga siku-siku yaitu ∆ ABC dan ∆ ACD. Tentukan
panjang dari AC!
a. 1 satuan
b. √ 2 satuan
c. 2 satuan
d. 4 Satuan

Penyelesaian:
Dari Gambar 2.2 diketahui bahwa persegi ABCD memiliki sisi yang sama panjang yaitu
1 satuan. Untuk menentukan panjang AC dapat dilakukan dengan rumus Phytagoras
sebagai berikut:
AC = AB 2 +BC 2
2

AC 2=12 +12
AC 2=1+1
AC= √ 2
Jadi tinggi AC adalah √ 2 satuan.

Analisis jawaban pilihan ganda:


a. 1 satuan
Terjadi jika tidak jelih melihat pangkat dua pada AC sehingga AC = 1 satuan
AC = AB +BC 2
2 2

AC 2=12 +12
AC 2=1+1
AC= √ 1
AC=1
b. √ 2 satuan
Kunci jawaban yang benar.
c. 2 satuan
Tejadi jika tidak jelih melihat pangkat dua pada AC sehingga AC = 2 satuan
AC = AB +BC 2
2 2

AC 2=12 +12
AC 2=1+1
AC=2
d. 4 satuan
Terjadi jika pangkat pada AC diartikan bahwa 22 = 4
AC 2= AB 2 +BC 2
AC 2=12 +12
AC 2=1+1
AC=22
AC=4

Anda mungkin juga menyukai