Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NUR KHADIJAH

NIM : B011191332

TUGAS PEKAN VIII “HUKUM ISLAM”

1. Cari masing-masing satu ayat Alqur’an beserta artinya yang membahas


mengenai:
a. Hukum Perkawinan
b. Hukum Perjanjian
c. Hukum Ekonomi
d. Hukum Pidana
e. Hukum Tata Negara
f. Hukum Internasional
g. Hukum Acara Perdata

JAWABAN:

a. Hukum Perkawinan
Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
 Q.S Ar-Rum ayat (21)

Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan


untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.

b. Hukum Perjanjian

Perjanjian merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau


kelompok dengan yang lainnya sehingga untuk mengikat antar keduanya baik
dirinya sendiri maupun orang lain.
 Q.S Al-Maidah ayat (1)

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan


bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian
itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

c. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi dalam islam dikenal dengan hukum ekonomi syariah. Hukum
ekonomi syariah adalah Hukum ekonomi syariah adalah hukum yang mengatur
segala hal yang berkaitan dengan kegiatan sistem ekonomi yang dilandasi dan
didasari oleh nilai-nilai islamiah yang tercantum dalam Al Quran, Hadist, dan
Ijtihad para Ulama.
 Q.S Al-Baqarah ayat (282)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan
hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan
janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya,
meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang
berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri
tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur.
Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu).
Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan
dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila
mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun
besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah
dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)
keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)
kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan
janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang
demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.

d. Hukum Pidana

Allah SWT telah menetapkan hukum-hukum uqubat (pidana, sanksi, dan


pelanggaran) dalam peraturan Islam sebagai “pencegah” dan “penebus”. Sebagai
pencegah, karena ia berfungsi mencegah manusia dari tindakan kriminal; dan
sebagai penebus, karena ia berfungsi menebus dosa seorang muslim dari azab
Allah di hari kiamat.

 Q.S Al- Maidah ayat (38)


Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

e. Hukum Tata Negara

Tata negara adalah suatu kekuasaan sentral yang mengatur kehidupan


bernegara yang menyangkut sifat, bentuk, tugas negara dan pemerintahan, atau
sebaliknya.

 Q.S An-Nisa ayat (59)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

f. Hukum Internasional

Hubungan Internasional adalah suatu proses hubungan antar negara yang


dilakukan yang masing-masing negara memiliki kepentingan-kepentingan sendiri,
yang mana hubungan ini dilakukan melalui kesepakatan atau perjanjian antara
keduanya. Dalam menjalin kesepakatan atau perjanjian, masing-masing pihak
memiliki utusan, dalam Islam utusan itu disebut Safir atau Rosul.

 Q.S Al-Hujurat ayat (13)

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

g. Hukum Acara Perdata


Hukum perdata dikenal sebagai hukum yang mengatur hubungan antara
orang perorangan sebagai sesame subjek hukum. Dalam praktinya, hukum
perdata memiliki beberapa percabangan, diantaranya hukum orang dan
keluarga, hukum benda, hukum waris, dan hukum perikatan.
 Q.S Al-Baqarah ayat (240)

Artinya: Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan
meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, (yaitu) diberi
nafkah hingga setahun lamanya dan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan
tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris
dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang ma'ruf terhadap diri
mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai