Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI PRESENTASI KELOMPOK 2 & 7

HAK ASASI MANUSIA

OLEH: KELOMPOK 9

MUHAMMAD DZAKWAN FAUZAN (B011191321)

RICH GEORGE PIETER (B011191310)

NUR KHADIJAH (B011191332)

ALSYA AZZAHRA ALFARIANI (B011191343)

ZALZAL (B011191353)

MKU HUKUM-F

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
RESUME MATERI
HAK ASASI MANUSIA
Pertemuan pada 30 September 2019, kelompok 2 menjelaskan mengenai
beberapa hal terkait hak asasi manusia. Diantaranya adalah konsep Hak Asasi
Manusia, realita terkait Hak Asasi Manusia, permasalahan Hak Asasi Manusia,
serta bagaimana solusi terkait masalah Hak Asasi Manusia. Pembahasan
mengenai konsep Hak Asasi Manusia mencakup tentang pengertian Hak Asasi
Manusia (HAM), ruang lingkup Hak Asasi Manusia (HAM), dan hakikat Hak Asasi
Manusia itu sendiri.
Kelompok 2 menjelaskan konsep HAM secara teoritis merupakan hak yang
melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu
anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. Hak Asasi Manusia
merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan
yang terkait dengan interaksinya antara individu dengan instansi.
Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh nagara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Ruang lingkup HAM meliputi:
a) Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain.
b) Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada.
c) Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan
d) Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.
Pada hakikatnya, Hak Asasi Manusia merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan
perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati,
melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan
tangung jawab bersama antara individu, pemerintah (Aparatur Pemerintahan
baik Sipil maupun Militer),dan negara.
Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia merupakan hal yang
sangat dicita-citakan. Akan tetapi hal itu tidak terealisasikan karena banyaknya
Kasus pelanggaran HAM sudah terjadi sejak lama mulai dari zaman
kemerdekaan, era orde lama, era orde baru, dan juga era sesudah reformasi.
Beberapa kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia adalah peristiwa
Trisakti, kasus pembunuhan Munir, tragedi Semanggi, bom Bali, G30S PKI,
peristiwa Tanjung Priok, kasus pembunuhan Marsinah, dan lain-lain.
Selain peristiwa diatas, pelanggaran HAM juga kerap kali kita jumpai pada
beberapa aturan perundang-undangan di Indonesia. Contohnya adalah aturan
mengenai hukuman mati dan penggusuran rumah/tempat tinggal. Oleh
karenanya, berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya kasus pelanggaran
HAM:
a) Supremasi hukum dan demokrasi
b) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran HAM oleh pemerintah.
c) Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
d) terhadap setiap upaya penegakkan HAM yang dilakukan oleh pemerintah.
e) Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM melalui lembaga
pendidikan formal maupun non-formal.
f) Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
g) Meningkatkan kerjasama yang harmonis antar kelompok atau golongan
dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai