Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

TUMBUHAN, HEWAN, DAN KEHIDUPANNYA


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berudul “Tumbuhan, Hewan, dan Kehidupannya”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA
SD dan LAB. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat di selesai kan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna di
karenakan terbatas nya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Bandung, 28 Februari 2020


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tumbuhan dan hewan memiliki peranan yang penting dalam menjaga


kelangsungan dan keseimbangn kehidupan di dunia. Tumbuhan hijau, misalnya
memiliki peranan sangat sentral didalam menyediakan makan bagi dirinya sendiri
dan bagi makhluk hidup lain dengan kemampuannya mengadakan fotosintesis.
Tidak hanya fotosintesis, tumbuhan juga melakukan pernapasan atau respirasi,
osmosis, difusi, reproduksi. Dan perlu diketahui tumbuhan juga melakukan suatu
gerakan, namun gerakan pada tumbuhan bersifat pasif berbeda dengan hewan dan
manusia yang bergerak aktif. Mungkin dalam kehidupan sehari – hari kita melihat
tumbuhan dari bentuk luarnya saja dan banyak masyarakat yang tidak tahu
bagaimana sebenarnya cara kerja organ – organ dalam tumbuhan sehingga
tumbuhan bisa tumbuh besar dan menghasilkan bunga dan buah.

Begitu juga dengan hewan, banyak hewan – hewan yang kita lihat bentuk
luarnya saja, seperti hewan vertebrata dan invertebrata. Namun sama halnya
dengan tumbuhan seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa tidak banyak
masyarakat yang mengetahui bagaimana sebenarnya organ – organ dalam yang
bekerja pada tubuh hewan sehingga hewan tersebut bisa bertumbuh, berkembang,
bisa bergerak aktif, dan juga mengalami reproduksi sehingga bisa meneruskan
keturunan. Dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan dalam tubuh hewan melalui
organ – organ yang ada didalam faal tubuh hewan yang membentuk banyak
sistem – sistem untuk memudahkan hewan  melakukan aktivitas sehari – hari.

Maka dari itu, kita sebagai makhluk hidup yang lebih tinggi tingkatannya
daripada hewan dan tumbuhan, sangat perlu kita mengetahui bagaiman kehidupan
atau kelangsunga hidup yang terjadi di dalam tumbuhan dan hewan. Agar kita
bisa secara tepat untuk melestarikan hewan maupun tumbuhan, menjaga
keseimbangan kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Karena
bagaimanapun, setiap makhluk hidup di dunia ini saling bergantungan satu
dengan yang lainnya.
1.1. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan tumbuhan, hewan, dan kehidupannya

2.

1.2. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tumbuhan, hewan dan kehidupanya
2. Agar mampu menjelaskan dan memahami tentang tumbuhan, hewan dan
kehidupannya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Tumbuhan


Tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong ke
dalam kerajaan Plantae. Di dalamnya terdiri atas
beberapa klad yakni, tanaman
berbunga, Gymnospermae atau Tumbuhan berbiji
terbuka, Lycopodiopsida, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga
hijau. Banyak yang mengatakan bahwa jenis tumbuhn satu dengan
yang lain adalah sama, padahal apabila dilihat dari jenisnya, tumbuhan
mempunyai jenis yang beraneka ragam dan cara perkembangbiakan
tumbuhan yang berbed pula. Supaya mengetahui tumbuhn lebih
medalam, alangkah baiknya manusia mengetahui berbagai
pengelompokan tumbuhan.
► Pengelompokan Tumbuhan
1) Berdasarkan Tempat Hidup
Tempat hidup tumbuhan berbeda – beda, salah memilih tempat hidup untuk
menanam tumbuhan maka bisa membuat tumbuhan menjadi layu dan mati karena
tidak sesuia dengan speiesnya. Berikut ini pengelompokan tumbuhan berdasarkan
tempat hidupnya:
a. Tumbuhan Darat

Tumbuhan yang hidup serta tumbuh di darat ialah seperti pohon


mangga, pohon pisang, pohon papaya, pohon jambu, dan masih banyak
lagi lainnya. Ciri –cirinya adalah sebagai berikut ini:

 Hidup di tempat kering


 Batang yang tebal
 Stomata lebih sedikit
 Lapisan lilin pada daun
 Bentuk daun meruncing.

b. Tumbuhan Air

Disebut dengan hidrofit. Contohnya seperti tumbuhan rumput laut,


bunga teratai serta eceng gondok. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini:

 Bunga dan daun terapung


 Memiliki batasan kedalaman
 Non biji
 Letak stomata lebih banyak
 Batang lunak
 Pertumbuhan cepat
 Bernafas menggunakan akar
 Akar sebagai penopang tubuh

2) Berdasarkan Tulang dan Bentuk Daun


Tulang daun yang berbeda menjadi pembentuk daun. Dapat dikatakan bahwa
bentuk tulang daun yang berbeda nanti akan menghasilkan bentuk daun yang juga
berbeda.Berikut ini pengelompokan tumbuhan berdasarkan tulang daunnya:
a. Tulang Daun Menyirip
Cirinya adalah tulang daun tersebut mempunyai bentuk seperti
sirip ikan. Tumbuhan tersebut antara lain :Pohon laban,Pohon
manga,Pohon mahoni,Pohon jambu biji,Pohon jambu air,Pohon
beringin,Pohon cokelat,Pohon teh-tehan,Pohon ketapang,Pohon nangka
dan Pohon melinjo
b. Tulang Daun Melengkung
Cirinya adalah tumbuhan memiliki bentuk daun dan permukaan
daun melengkung, selain selaputnya tipis berwarna putih. Contohnya
adalah daun sirih, daun waru serta daun eceng gondok.
c. Daun Menjari
Cirinya tumbuhan itu daunnya berbentuk seperti jari. Tumbuhan
yang mempunyai daun seperti menjari ialah daun pepaya, daun jarak, daun
singkong dan juga pohon kapas.
d. Tulang Daun Sejajar
Cirinya adalah tulang daun membentuk garis-garis sejajar. Antara
lain tumbuhan yang mempunyai akar daun sejajar adalah daun padi, tebu,
daun pandan, jagung serta juga rumput gajah.
3) Berdasarkan Akarnya
Berikut ini pengelompokan tumbuhan bila dilihat dari akarnya:
a. Akar Serabut
Tumbuhan ini apabila dicabut, nampak akar yang
berserabut-serabut. Contohnya tanaman kacang, jagung, salak dan
kelapa. Tanaman cangkok juga berakar serabut karena akar
tunggang terdapat pada induk tumbuhan saat pencangkokan.
Berikut ciri-ciri berdasarkan akarnya:

 Bentuk akar berserabut


 Ukuran akar kecil
 Tanaman tidak kokoh
 Tumbuhan Monokotil (biji satu)
 Tempat pertumbuhan akar di pangkal batang.
 Ukuran sama.

b. Akar Tunggang
Tumbuhan ini seperti pohon mahoni, pohon rambutan,
pohon jati, pohon mangga, dan lainnya. Berikut ini adalah ciri-
cirinya:

 Bentuk akar terdiri atas satu akar besar yang memiliki


hubungan dengan batang pohon.
 Memiliki serabut akar
 Tumbuhan dikotil (berkeping dua)
 Lebih kuat.

4). Berdasarkan Dengan Jenis Batang

Berikut ini pengelompokan tumbuhan berdasarkan jenis batang pada


tumbuhan tersebut:

a. Batang Kayu
Contoh tumbuhan berbatang kayu ialah pohon mangga,
pohon jambu, pohon jeruk, dan lainnya. Ciri-cirinya antara lain:

 Kokoh
 Memiliki kambium
 Mudah dikembangbiakkan.

b. Batang Rumput
Tumbuhan yang mempunyai batang rumput ialah jagung
dan juga padi. Ciri-cirinya sebagai berikut:
 Tidak berkayu
 Ruas dibatasi buku-buku (muncul tunas baru)
 Berongga
 Batang tidak kokoh.

c. Batang Basah
Tumbuhan ini dapat ditemui pada tumbuhan kangkung,
krokot, bayam, pohon pisang, dan tanaman pacar air. Ciri dari
tumbuhan ini adalah:

 Batang berair
 Tekstur batang lunak
 Mudah dipotong
 Batang cenderung pendek.

d. Batang Menjalar
Tanaman dengan batang yang menjalar seperti ubi jalar,
rumput, semangka dan mentimun. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut:

 Batangnya Lunak
 Tumbuh di atas tanah
 Berakar serabut.

4) Berdasarkan Keping Bijinya

Apabila kita membelah biji tumbuhan, dapat kita lihat jenis tumbuhan tersebut
dan strukturnya batang dikotil ataukah monokotil.Berikut pengelompokan
tumbuhan berdasarkan dengan keping biji:

a. Berkeping Satu (monokotil)


Contohnya tumbuhan padi, jagung, dan lain-lain. Berikut ini
adalah ciri-cirinya:
 Akar serabut
 Tumbuhan tidak kokoh
 Keping satu
 Tulang daun sejajar.

b. Berkeping Dua (dikotil)


Tumbuhan ini ada di berbagai suku tumbuhan misalnya
adalah ada di tumbuhan suku jarak-jarakan (pohon ceremai, ubi
kayu, pohon jarak,karet), lalu suku petai-petaian (putri malu,
lamtoro, saga) dan lain-lainnya. Ciri dari tumbuhan yang
mempunyai keping dua :

 Akar tunggang
 Tulang daun menyirip
 Batang berkambium
 Kokoh
 Berkembang
 Tidak ada tudung akar.

5) Berdasarkan Perkembangbiakannya

Pengelompokan terakhir pada tumbuhan yaitu berdasarkan cara


perkembangbiakannya. Nah, berikut ini pengelompokan tumbuhan berdasarkan
perkembangbiakannya :

a. Berkembang biak melalui kawin (generatf)


Cara perkawinan pada tumbuhan ini lewat penyerbukan
yang dilakukan oleh benangsari pada putik. Contohnya seperti
tumbuhan jambu, tumbuhan apel dan lain sebagainya. Ciri-cirinya
adalah terdapat:

 Sel jantan dan betina


 Penyerbukan
 Pembuahan
 Bunga.

b. Berkembang biak melalui tidak kawin (vegetatif)


Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetative
ialah pohon pisang, suku umbi-umbian, tumbuhan yang
berkambium misalnya mangga dll.
Ciri tumbuhan yang berkembangbiak melalui cara vegetatif
ialah:
1. Bertunas
2. Berakar serabut.
2.2 Kingdom Plantae
 Pengertian Kingdom Plantae
Kingdom Plantae (Klasifikasi Tumbuhan) adalah Organisme Eukariota
Multiseluler atau Uniseluler yang memiliki Dinding Sel Selulosa, Inti
Sel (Eukariotik), Klorofil, Autotrof Fotosintetik, dan Sel Tumbuhan yang
berfungsi sebagai penyimpanan Karbohidrat berlebihan dalam bentuk
Pati (Amilum).Kingdom Plantae ini telah ada sejak 1,2 Milyar tahun yang lalu,
pada masa Ordovician hingga masa Silurian, dengan pembuktian terdapatnya
sebuah Alga yang tumbuh disebuah daratan.Saat mendekati masa Devonian,
sekitar 360 Juta tahun yang lalu, terdapat berbagai macam Varietas Tumbuhan
dari segi Bentuk dan Ukurannya. Kemudian pada masa Triassic, sekitar 200 Juta
tahun yang lalu setelah masa Devonian, telah terdapat jenis-jenis Tumbuhan
Berbunga.
 Ciri – Ciri Kingdom Plantae

Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari


Kingdom lainnya, yaitu sebagai berikut ini :

 Memiliki dinding Sel yang tersusun dari Selulosa.


 Memiliki Klorofil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
Proses Fotosintesis.
 Bersifat Autotrof (Mampu membuat makanan sendiri) dengan
bantuan dari Cahaya Sinar Matahari.
 Memiliki Sel Eukariota dalam Proses Reproduksinya.
 Bersifat Multiseluler.
 Mampu menyimpan cadangan makanan dalam bentuk Pati
(Amilum).
 Mampu mengalami pergiliran keturunan dalam siklus
kehidupannya.

Klasifikasi Dan Manfaat

a.) Tumbuhan Lumut

Tumbuhan Lumut adalah Suatu Tumbuhan Kecil dengan


membentuk perkumpulan, tumbuh pada tempat yang lembab, tidak
memiliki Akar, Batang, Daun Sejati, dan Pembulu
Angkut (Xylem dan Floem). Tumbuhan Lumut merupakan Tumbuhan
Peralihan antara Tumbuhan Bertalus (Talofita)  dengan Tumbuhan
Berkomus (Kormofita), dan mengalami Pegiliran Keturunan pada
kehidupannya.

Manfaat Tumbuhan Lumut:

 Pada Spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai


pengobatan Kulit dan Mata.
 Pada Tumbuh Lumut yang hidup di hutan hujan dapat
digunakan sebagai Mengurangi Erosi, karena mampu
menyerap Air.
 Dapat berfungsi sebagai Ornamen atau Dekorasi dalam
menata ruangan
 Marchantia yang terdapat pada Tumbuhan Lumut
berfungsi sebagai Obat Penyakit Hati
b) Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku adalah Suatu Tumbuhan yang memiliki Batang, Akar


Serabut, dan Daun Sejati. Berkembangbiak dengan memanfaatkan
Spora (Kormofita Spora), memiliki Pembuluh
Angkut (Xylem dan Floem), dan memiliki Klorofil. Tumbuhan Paku juga
mengalami suatu proses Pergiliran Keturunan.

Manfaat Tumbuhan Paku:

 Berfungsi sebagai Tanaman Hias


 Berfungsi menjadi Sayur-sayuran
 Berfungsi sebagai Pupuk Hijau untuk Tanaman Padi
 Selaginella Planadapat berfungsi sebagai Obat Luka

c) Tumbuhan Berbiji

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) adalah Suatu Tumbuhan yang


memiliki Batang, Akar, Daun Sejati, Tracheophyta, Autotrof, Pembuluh
Angkut (Xylem dan Floem), Klorofil, dan dapat menghasilkan Biji.

Manfaat Tumbuhan Berbiji:

 Sebagai makanan pokok, Contoh nya seperti: gandum,


jagung, padi, dan sagu.
 Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein.
contoh nya seperti: Kacang, tomat, kol, wortel, kentang.
 Sebagai bahan sandang. Contoh nya seperti: rami dan
kapas.
 Untuk bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati,
meranti, dan sana keling.
 Sebagai bahan obat-obatan. Contoh nya seperti: kumis
kucing, mengkudu, daun dewa, dan adas.
 Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon
dioksida dan sumber oksigen. Contoh nya seperti:
angsana, jati, mahoni, dan pinus.
 Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik.
Contoh nya seperti: Berbagai bunga.

a. Adaptasi Tumbuhan untuk melindungi dirinya

Walaupun tumbuhan tidak dapat bergerak bebas seperti halnya manusia


dan hewan, namun tumbuhan mempunyai cara lain untuk melindungi dirinya dari
bahaya. Ternyata, tumbuhan juga memiliki alat untuk membela diri dari hewan
pemangsanya. Ada banyak cara unik yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi
dirinya seperti:

 Kaktus memiliki duri-duri yang tajam untuk melindungi diri


dari musuhnya.
 Mawar memiliki duri yang tajam pada bagian batang untuk
melindungi diri dari pengganggunya.
 Durian memiliki duri yang tajam pada bagian kulit, dengan
begitu buahnya sulit dimakan oleh hewan pemangsa.
 Buah-buahan yang masih mentah memproduksi getah untuk
melindungi diri dari pemangsanya, dimana getah tersebut akan
melekat pada hewan pemangsanya, sehingga bagian tubuh
hewan yang terkena getah akan rusak.
 Bambu melindungi diri dari musuh atau penganggunya dengan
bulu-bulunya yang akan menimbulkan rasa gatal.

b. Adaptasi Tumbuhan Terhadap Tempat Hidupnya

Untuk adaptasi tumbuhan terhadap tempat hidupnya, terbagi menjadi dua yaitu:

Tumbuhan Air
Tumbuhan air disebut juga dengan hidrofita, cara adaptasi yang
dilakukan oleh tumbuhan air antara lain:

 Memiliki rongga udara sebagai tempat udara sehingga tumbuhan


itu dapat mengapung di air.
 Memiliki daun yang lebar dan stomata yang banyak untuk
mempercepat penguapan.
 Memiliki saluran udara untuk mengeluarkan udara dari daun
menuju akar.

Tumbuhan Gurun

Tumbuhan gurun disebut juga xerofita, cara adaptasi yang


dilakukan tumbuhan gurun antara lain:

 Bentuk daunnya seperti duri kecil dengan sedikit stomata,


bentuk daun seperti ini berguna untuk mengurangi
penguapan.
 Memiliki akar yang panjang dan menyebar luas ke dalam
tanah. Akar seperti ini berguna untuk memperlebar daerah
penyerapan air.
 Tubuhnya dilapisi lilin untuk mencegah penguapan berlebih.

a) . Adaptasi Tumbuhan Untuk Memperoleh Makanannya

Salah satu contoh cara adaptasi tumbuhan untuk memperoleh makanannya


dapat dilihat pada tumbuhan venus. Dalam hal ini, daun tumbuhan venus akan
membentang lebar. Pada tumbuhan itu akan menunggu serangga datang dan
mendarat pada permukaannya, begitu serangga mendarat di permukaan daunnya
maka dengan cepat daunnya akan menutup dan menjebak serangga itu.

Selain itu, tumbuhan venus juga mempunyai getah pencerna khusus. Getah
ini berguna untuk melarutkan tubuh serangga, karena tumbuhan venus dapat
menjebak dan memakan serangga , maka tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan
insektivora.
b). Adaptasi Tumbuhan Terhadap Keadaan Lingkungannya

Dengan menggugurkan daun di musim panas atau kemarau termasuk salah


satu cara tumbuhan dalam beradaptasi dengan keadaan lingkungannya.
Pengguguran daun bertujuan untuk mengurangi penguapan air pada musim
kemarau. Dengan begitu, tumbuhan tidak akan mengalami kekeringan. Contoh
pada tumbuhan yang menggugurkan daunnya di musim kemarau ialah pohon jati,
pohon kapuk randu, pohon mahoni, dan kedondong.

a). Adaptasi Tumbuhan Terhadap Kondisi Lingkunganya

Hal mendasar yang mempengaruhi aktivitas adaptasi bagi tumbuhan


adalah ketersediaan air. Ketika jumlah air sedikit maka tumbuhan akan merespon
dengan menutup stomata yang menyebabkan layunya bagian-bagian tumbuhan itu
sendiri.

Bagi tanaman yang tumbuh di daerah rawa beradaptasi dengan memiliki


daun yang besar karena kondisi rawa yang lembab dan kandungan airnya tinggi.
Selain itu memiliki ruang udara yang besar dalam struktur internal untuk
menyimpan udara. Hal ini dikarenakan tanah pada umumnya mengalami air
logging sehingga cenderung anaerob dan kekurangan oksigen.

b). Adaptasi Tumbuhan Terhadap Transpirasi

Hutan jati di Bojonegoro, Jawa Timur pada musim hujan Daun Tumbuhan
seperti pohon jati dan akasia mengurangi penguapan dengan cara menggungurkan
daunnya di musim panas. Pada tumbuhan padi-padian, liliacea dan jahe-jahean,
tumbuhan jenis ini mematikan daunnya pada musim kemarau. Pada musim hujan
daun tersebut tumbuh lagi.

a). Adaptasi Morfologi


Tumbuhan juga melakukan adaptasi morfologi, pada bentuk daun, batang,
bunga dan biji.

 Tumbuhan yang hidup di tanah kering disebut xerofit.

Ciri-ciri xerofit : berdaun tebal, sempit berlapis lilin (kutikula)

Fungsi batang tumbuhan xerofit adalah tempat menyimoan


cadangan air contohnya kaktus dan kurma.

 Tumbuhan yang hidup di tanah basah/lembab disebut higrofit.

Ciri-ciri higrofit : daunnya lebar dan tipis, fungsinya untuk


mempercepat proses penguapan air melalui daun contohnya
tumbuhan paku.

 Tumbuhan yang hidup di lingkungan air disebut Hidrofit.

Cirinya, memiliki batang berongga, fungsinya untuk saluran


udara.

a). Adaptasi Terhadap Cuaca dan suhu

Tumbuhan randu, jati, dan flamboyan, pada musim kemarau akan


menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.

 Adaptasi Dan Melindungi Diri

Mawar mempunyai batang yang penuh dengan duri. Jadi, tanaman mawar
melindungi dirinya dengan duri. Hal yang sama terjadi pada tanaman salak dan
pohon enau, kalau kita tidak hati – hati menyentuhnya akan terasa gatal.

 Adaptasi fisiologi

Adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang


menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan
hidup dengan baik. Contoh pada onta yang punya kantung air di punuknya untuk
menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang
lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk
bertahan di daerah dingin.

B. Pengertian Hewan

Hewan merupakan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel), multiseluler


(memiliki sel banyak), tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil sehingga
hidup sebagai organisme jenis heterotrof, dan bisa menggerakkan tubuh untuk
mencari makan atau mempertahankan diri dari predator atau pemangsa.

Ada sekitar satu juta spesies hewan dengan struktur dan bentuk tubuh yang sangat
beraneka ragam. Hewan menempati hampir semua ekosistem di bumi, namun
kebanyakan spesies hewan hidup di air. Hewan-hewan tersebut selanjutnya
diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini adalah penggolongan
hewan berdasarkan Habitatnya, Cara berkembangbiaknya, Penutup Tubuhnya,
Makannnya, dan Geraknya, adapun penjelasannya sebgai berikut :

 Pengelompokan Hewan
1) Berdasarkan Habitatnya
Penggolongkan hewan berdasarkan tempat hidupnya
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1. Hewan Yang Hidup Di Darat


Hewan yang hidup di daratan atau bertempat tinggal di darat
biasa disebut hewan darat. Contoh hewan darat antara lain :
Kuda, sapi, kambing, Harimau, singa, kucing, dan sejenisnya.

2. Hewan Yang Hidup Di Air


Hewan yang hidup di air atau bertempat tinggal di dalam air
biasa disebut  hewan air. Contoh hewan air antara lain : ikan,
udang, cumi-cumi, paus, lumba-lumba, gurita, dan sejenisnya.
3. Hewan Yang Hidup di Air dan Darat (amfibi)
Selain hidup di darat dan di air, ada juga hewan yang hidup di
darat dan di air. Hewan ini disebut dengan amfibi. Contoh
hewan amfibi adalah salamander dan katak. Katak memulai
hidupnya di air. Setelah dewasa, katak mengalami perubahan.
Kemudian Katak dewasa hidup di darat dan di air.
2) Berdasarkan Cara Berkembang Biak
Penggolongan hewan berdasarkan perkembangbiakannya,
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Hewan ovipar (bertelur)
Hewan Ovipar merupakan hewan yang berkembangbiak
dengan cara bertelur. Embrio yang sudah terbentuk kemudian
akan tumbuh menjadi individu yang baru (anak) diluar tubuh
induk, yaitu berkembang di dalam telur sebelum menetas
menjadi individu yang baru.

Hewan Ovipar, proses pembuahan ada dua macam yaitu


Pembuahan Internal dan Pembuahan Eksternal. Pembuahan
Internal yaitu merupakan proses pembuahan Ovum oleh
sperma yang terjadi di dalam tubuh induk betina contohnya
Ayam (unggas, termasuk burung) dan penyu (reptilia).
Sementara Pembuahan Eksternal yaitu ialah proses
pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk betina contoh :
Ikan dan katak.

Contoh hewan ovipar yaitu burung, kura-kura, cicak, penyu,


bebek, dan ikan.

2. Hewan Vivipar (beranak/ melahirkan)


Hewan yang digolongkan sebagai hewan Vivipar merupakan
hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak atau
melahirkan. Embrio yang sudah terbentuk akan tumbuh
menjadi individu baru di dalam rahim induk betina sampai
siap untuk dilahirkan.
Hewan vivipar termasuk dalam golongan Mamalia atau
hewan menyusui seperti lumba-lumba, harimau, sapi,
harimau, gajah, kucing, kerbau dan kambing.

3. Hewan Ovovivipar (bertelur dan beranak/ melahirkan).


Hewan yang termasuk sebagai hewan Ovovivipar yaitu hewan yang
proses pembuahannya terjadi dalam tubuh induk betina. Dimana hasil dari
pembuahan ini kemudian membentuk telur dan masih dalam rahim induk
betina. Dan setelah janin tersebut mulai atau sudah terbentuk secara
sempurna, maka telur siap untuk dikeluarkan dari dalam tubuh induk
betina.Telur tersebut kemudian langsung menetas ketika keluar dari tubuh
sang induk. Contoh hewan Ovovivipar yaitu ikan Hiu, beberapa jenis
kadal dan beberapa jenis ular dan sejenisnya.

3) Berdasarkan Penutup Tubuhnya

Berikut ini adalah jenis hewan berdasarkan penutup atau pelindung


tubuhnya :

1. Hewan Berjalan
Hewan yang melakukan aktivitas dengan cara berjalan
memiliki kaki yang kuat dengan telapak kaki yang dirancang 
khusus untuk berjalan. Contoh hewan yang berjalan adalah
ayam, kuda, macam, gajah, dan sejenisnya.

2. Hewan Melompat
Selain berjalan, ada juga hewan yang melakukan aktivitasnya
dengan cara melompat untuk berpindah ke tempat lain.
Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang
dan kuat. Contohnya seperti katak, kangguru, dan kelinci.

3. Hewan Terbang
Hewan melakuakn aktivitas dengan cara terbang, terbang
dengan sayapnya. Berbagai jenis burung bergerak dengan
terbang. Contohnya seperti kelelawar, kupu-kupu dan lebah.

4. Hewan Berenang
Hewan air yang melakukan aktivitasnya dengan berenang
yakni menggunakan alat geraknya masing-masing.
Contohnya Anjing laut dan pinguin berenang dengan sayap
dan kakinya. Ikan berenang dengan menggunakan sirip dan
ekornya.

b) Berdasarkan Makanannya
Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
digolongkan menjadi :

1. Hewan Pemakan Tumbuhan  (herbivora)


Hewan herbivora ada yang makan daun-daun dan ada juga
yang makan rerumputan, contohnya sapi dan kambing. Ada
pula herbivora yang makan biji-bijian, seperti burung
merpati, perkutut, dan parkit. Dan ada herbivora yang makan
buah-buahan, seperti kelelawar dan burung beo.

2. Hewan Pemakan Daging (karnivora)


Contoh hewan pemakan daging (Herbivora) yaitu seperti
singa, buaya, harimau, burung elang dan hiu. Tapi tidak
semua hewa karnivora memamkan daging kareana adapula
yang memakan serangga. Contoh hewan yang memakan
serangga adalah cicak dan katak.

3. Hewan Pemakan Segalanya (omnivora)


Hewan pemakan segala baik itu tumbuhan maupun daging
disebut omnivora. Omnivora memakan tumbuhan dan daging
hewan lain. Contoh omnivora yaitu seperti ayam, bebek, dan
beruang. Karena ayam makan jagung, padi, dan juga cacing.
Beruang makan ikan dan juga dedaunan.
c) Berdasarkan Gerak nya
Penggolongan hewan berdasarkan cara bergeraknya antara
lain sebagai berikut :

1. Hewan Berjalan
Hewan yang melakukan aktivitas dengan cara berjalan
memiliki kaki yang kuat dengan telapak kaki yang dirancang 
khusus untuk berjalan. Contoh hewan yang berjalan adalah
ayam, kuda, macam, gajah, dan sejenisnya.

2. Hewan Melompat
Selain berjalan, ada juga hewan yang melakukan aktivitasnya
dengan cara melompat untuk berpindah ke tempat lain.
Hewan melompat memiliki kaki. Kaki belakangnya panjang
dan kuat. Contohnya seperti katak, kangguru, dan kelinci.

3. Hewan Terbang
Hewan melakuakn aktivitas dengan cara terbang, terbang
dengan sayapnya. Berbagai jenis burung bergerak dengan
terbang. Contohnya seperti kelelawar, kupu-kupu dan lebah.

4. Hewan Berenang
Hewan air yang melakukan aktivitasnya dengan berenang
yakni menggunakan alat geraknya masing-masing.
Contohnya Anjing laut dan pinguin berenang dengan sayap
dan kakinya. Ikan berenang dengan menggunakan sirip dan
ekornya.

5. Hewan Melata
Hewan melata adalah hewan yang bergarak dengan otot
perut. Contoh lintah, cacing, dan ular.
6. Hewan Merayap atau Merangkak
Hewan yang memiliki kaki, namun bukan untuk berdiri
melainkan untuk mendorong tubuhnya. Saat bergerak perut
hewan ini menempel pada tanah. Contoh hewan merayap atau
merangkak antara lain komodo, buaya, tokek, cicak, dan
sejenisnya.

bb. Kingdom Animalia


► Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom Animalia adalah organisme yang mempunyai sel


kompleks atau biasa disebut dengan organisme eukariotik yang
multiseluler.Berbeda halnya dengan tumbuhan yang mempunyai
klorofil sehingga dapat membuat makananya sendiri dengan cara
berfotosintesis.Oleh sebab itu, hewan yang ada di dunia liar
diharuskan mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi
yang dimana akan dicerna di dalam tubuh si hewan.Proses
pencernaan ini membutuhkan oksigen sebagai suplai utama dan
nantinya akan dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida
sebagai zat sisa.Hewan memiliki ciri khas yang menjadikannya
berbeda dengan makhluk lainnya yakni dimana sel hewan tidak
mempunyai dinding sel.Hewan memiliki banyak sekali sel otot
sebagai pergerakannya serta sel saraf yang memiliki fungsi untuk
merespon setiap rangsangan yang datang.

► Ciri – Ciri Kingdom Animalia

Kingdom Animalia mempunyai ciri utama sebagai identitasnya,


diantaranya sebagai berikut:

 Mempunya sel banyak atau makhluk hidup multiseluler


 Memiliki sifat Heterotrof  atau tidak bisa membuat makanan
sendiri.
 Membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.
 Mempunyai sel otot sebagai penggerak serta sel saraf untuk
menerima rangsangan.
 Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga
menggunakan reproduksi aseksual
 Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)

► Klasifiksi Kingdom Animalia

● Invertebrata adalah hewan tanpa tulang punggung. Hewan ini


tidak memiliki kerangka internal yang terbuat dari tulang.
Invertebrata memainkan peran penting dalam ekosistem bumi.
Contoh invertebrata tiap vilum :
1. Porifera

2. Coolenterata

3. Platyhelminthes

4. Nemathelminthes

5. Annelida

6. Mollusca

7. Arthropoda

8. Echinodermata

● Vertebrataadalah kelompok hewan dengan vertebrae (tulang


belakang) yang memanjang pada bagian dorsal atau punggung
kepala sampai ekor.Vertebrata terbagi atas beberapa kelas,
diantaranya sebagai berikut :

1. Pisces 4. Aves

2. Amfibi 5. Mammalia
3. Reptilia

► Sistem Organ Kingdom Animalia


cc. Sistem Rangka

Sistem Rangka yang ada pada Kingdom Animalia terbagi


atas 2 jenis yakni Eksoskeleton dan
Endoskeleton.Eksoskeleton merupakan hewan yang
mempunyai rangka di luar tubuh yang fungsinya untuk
membungkus dan juga melindungi organ dalam yang lunak.
Contoh yang ada pada hewan Invertebrata yakni dari filum
Athropoda.Sedangkan Endoskeleton merupakan hewan yang
memiliki rangkan di dalam tubuh. Endoskeleton biasanya
dibungkus oleh kulit dan juga daging. Contohnya ada pada
hewan Vertebrata.

dd. Sistem Respirasi ( pernapasan)

Kelompok Vermes atau cacing bernafas dengan


menggunakan permukaan tubuhnya. Sistem pernapasan
yang ada pada serangga disebut dengan system penapasan
Trakea.Sedangkan ikan dan juga hewan laut lainnya seperti
kepiting, cacing laut, udang, dan bintang laut sistem
pernafasannya menggunakan insang.Katak dewasa bernafas
dengan menggunakan paru-paru dan juga kulitnya.
Sedangkan larva katak (berudu) bernafas dengan
menggunakan insang luar.Berbeda halnya dengan
salamander, insang luar tetap ada hingga dewasa. Burung
mempunyai paru-paru yang dibantu oleh Saccus
pneumaticus (kantung hawa).

ee. Sistem Sirkulasi (sistem peredaran darah)


Sistem peredaran darah yang ada pada makhluk hidup
multiseluler bisa dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup.Pada
peredaran darah terbuka, darah yang mengalir tak selalu
berada di dalam pembuluh darah. Sedangkan peredaran
darah tertutup, darah mengalir dalam sistem pembuluh
darah.Jantung ikan mempunyai dua ruang yakni atrium
serta ventikel. Pada Amphibia, jantungnya mempunyai
tiga ruang, yakni atrium kanan, atrium kiri, dan
ventrikel.Jantung Reptilia mempunyai empat ruang,
namun sekat yang ada diantara ventrikel kanan dan
ventrikel kiri belum sempurna.Pada Aves dan Mammalia,
jantungnya mempunyai empat ruang sehingga tidak akan
terjadi pencampuran antara darah kaya O2 dengan darah
kaya CO2.

ff. Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi yang ada pada Kingdom Animalia


sangat bervariasi. Ada yang bereproduksi dengan cara
Aseksual, Seksual, bahkan keduanya. Reproduksi dengan
cara aseksual yakni reproduksi yang terjadi secara
pembelahan, pertunasan serta regenerasi. Contoh pada
hewan amoeba, hydra dan lainnya.Sedangkan reproduksi
secara seksual yakni reproduksi yang terjadi dengan cara
peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina
sehingga terjadi fertilisasi dan menghasilkan individu yang
baru. Fertilisasi terbagi menjadi dua macam, yaitu
fertilisasi internal dan eksternal.Fertilisasi internal yakni
pembuahan yang prosesnya ada di dalam tubuh, contohnya
pada hewan kucing, anjing, tikus, kelinci dsb.Sedangkan
fertilisasi eksternal yaitu pembuahan yang prosesnya ada
di luar tubuh. Contoh pada hewan yakni Katak, kodok, dan
beberapa jenis ikan.Tak hanya itu, ada juga organisme
yang bereproduksi dengan cara parthenogenesis (sel telur
yang berkembang menjadi individu baru tanpa dibuahi
oleh sel sperma), contohnya ada pada lebah dan semut.

gg. Adaptasi Hewan


a. Adaptasi Morfologi Terhadap Jenis Makanan
 Paruh ayam berbentuk kecil dan runcing. Hal ini karena
digunakan ayam untuk mematuk berbagai jenis biji-bijian dan
serangga maupun hewan-hewan yang berukuran kecil yang
menjadi makanannya.
 Paruh bebek berbentuk sudu atau menyerupai dayung, hal ini
karena bebek mencari makanan di area lumpur.
 Paruh burung elang berbentuk runcing dan agak panjang yang
digunakan untuk elang untuk mengoyak makanan yang berupa
daging.
 Paruh burung pelikan berukuran besar dan mempunyai
kantong di dalamnya yang digunakan untuk menangkap ikan
sebagai makanannya.
 Paruh burung kolibri berbentuk runcing, kecil dan panjang
yang digunakan untuk menghisap nektar bunga.
 Di kaki bebek terdapat selaput yang digunakan untuk
mempermudah saat berenang dan berdiri di atas lumpur.
 Ayam mempunyai kaki yang berbentuk panjang dan tegak
yang digunakan ayam utuk berjalan di darat serta menngais-
ais makanan di tanah.
 Kaki elang berbentuk pendek dan berakar tajam yang
digunakan untuk mencengkeram mangsanya.
 Burung kakatua dan burung pelatuk mempunyai kaki yang dua
jarinya mengarah ke depan dan dua jarinya lagi mengarah ke
belakang. Hal ini digunakan untuk mempermudah kakatua
memanjat pohon.

b. Adaptasi Morfologi Terhdap Habitat

 Semua jenis ikan ini mempunyai habitat di air, baik itu air
tawar maupun air laut. Air ini bersifat menekan ke segala arah
sehingga ikan membutuhkan bentuk tubuh yang
mempermudah ia berenang, sehingga tubuh ikan ini cenderung
ramping dan aerodinamis yang memudahkan ikan bergerak
bebas di air.
 Unta adalah hewan yang habitatnya di gurun pasir yang
gersang dan panas. Maka dari itu bagian- bagian tubuh unta
sangat membantunya melindungi diri dan bertahan hidup di
habitatnya. Yaitu punuk unta yang digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan dan juga lemak. Kaki unta
panjang agar unta tidak terperosok di pasir. Dan di kaki unta
ada bantalan yang melindungi kaki unta dari panas yang
menyengat.
 Beruang kutub. Beruang kutub tinggal di daerah es atau kutub.
Beruang mempunyai kaki yang besar dan lebar untuk berjalan
di salju. Dan beruang mempunyai bulu tebal dan hangat untuk
melindungi diri dari dinginnya suhu es.

e. Adaptasi Fisiologi Pada Hewan


 Nyamuk adalah hewan penghisap darah, baik darah hewan
lainnya maupun darah manusia. Nyamuk memiliki zat
antikoagulan (anti pembeku darah). Fungsinya zat ini adalah
menjaga darah yang dihisap oleh nyamuk tetap bisa cair.
(baca : daur hidup nyamuk)
 Hewan herbivora memiliki jenis jenis enzim seperti enzim
seluase yang berfungsi untuk mencerna daun yang
mengandung banyak serat.
d. Adaptasi Tingkah Laku

 Bunglon melakukan mimikri, yaitu menyesuaikan warna tubuh


dengan lingkungannya. Hal ini berfungsi untuk mengelabuhi
musuhnya dan mengelabuhi mangsanya.
 Cicak melakukan autotomi, yaitu pemotongan ekor cicak saat
keadaan bahaya.
 Pinguin selalu hidup bergerombol atau berkelompok karena
pinguin hidup di daerah yang bersuhu dingin.
 Kerbau menyukai mandi di lumpur atau di sungai dengan tujuan
untuk mengurangi panas yang ada di tubuhnya.
 Burung- burung jenis tertentu akan berpindah ke daerah yang
lebih hangat saat memasuki musim dingin. Dan mencari daerah
yang mudah untuk mendapatkan makanan. Apabila musim
dingin daerah asalnya sudah selesai maka burung tersebut akan
kembali ke daerah asal.
 Rayap memiliki adaptasi tingkah laku yang unik yang tidak
dilakukan oleh hewan lain. Rayap akan memakan kembali
kulitnya yang terkelupas saat melakukan pergantian kulit. Hal
ini dilakukan agar rayap memperoleh enzim pencerna selulosa
pada kayu, yang mana enzim ini dihasilkan oleh Flagellata yang
hidup di pencernaan rayap. Maka dari itu rayap memakan
kembali bagian kulit dan ususnya yang telah terkelupas. Selain
itu, bayi rayap yang baru menetas akan menjilati dubur
induknya untuk mendapatkan Flagellata dari saluran pencernaan
induknya agar masuk ke dalam saluran pencernaannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai tumbuhan dan hewan seperti yang telah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa tumbuhan dan hewan sama – sama
melakukan proses adaptasi. Namun cara kerja system didalam tubuh tumbuhan
dan hewan berbeda karena organ – organ yang ada di dalam tubuh tumbuhan dan
hewan berbeda. Seperti contohnya, baik tumbuhan maupun hewan sama – sama
melakukan gerakan namun pada tumbuhan gerakan tersebut bersifat pasif
sedangkan pada hewan bergerak secara aktif. Kemudian dalam respirasi tumbuhan
memerlukan CO2 dan menghasilkan O2, sedangkan pada hewan berbanding
terbalik. Dan pada proses reproduksi tumbuhan memilki alat reproduksi berupa
putik dan benang sari, berbeda dengan hewan memilki alat reproduksi berupa
kelamin jantan dan kelamin betina pada hewan vertebrata sedangkan invertebrata
tidak memiliki alat reproduksi. Begitu juga dengan proses ekskresi.

Disisi lain kita sangat perlu mengetahui proses fisiologi di dalam tubuh
tumbuhan dan hewan, untuk memudahkan kita melestarikan jenisnya.

B. Saran

Apabila ada kalimat yang tidak berkenan pada tempatnya. Kami sebagai
penulis berharap kritik dan saran bagi bapak pembingbing dan rekan mahasiswa/i
sekalian yang bersifat membangun agar penulis bisa membuat makalah yang baik
pada waktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruangguru.co.id/pengelompokkan-tumbuhan-beserta-cirinya-
terlengkap/

https://seputarilmu.com/2018/12/tumbuhan-berbiji.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/adaptasi-tumbuhan/

https://materibelajar.co.id/macam-macam-jenis-hewan/

https://www.yuksinau.id/kingdom-animalia/

https://dosenbiologi.com/hewan/cara-hewan-beradaptasi-dengan-lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai