Anda di halaman 1dari 19

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama / Inisial : Ny. Y
Umur : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Alamat : Medan
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. R
Umur : 45 Tahun
Hub. Keluarga : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta

B. ALASAN MASUK
Pasien masuk ke RSUD Dr. Achmad Mochtar dengan keluhan nyeri pada
pinggang sebelah kanan dengan skala nyeri (6).

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Dilakukan pengkajian pada tanggal 28 Oktober 2019 dan di
dapatkan data, Pasien mengatakan nyeri pada pinggang bagian kanan
menjalar ke perut, pasien mengatakan nyeri berada pada skala 6, pasien
mengatakan nyeri dirasakan saat melakukan aktivitas, pasien mengatakan
frekuensi nyeri lebih dari 2 menit, pasien mengatakan nafsu makan
berkurang dan hanya menghabiskan 3 sendok makan dari porsi yang
disediakan, pasien mengatakan lelah, pasien mengatakan sakit pada lutut,
dan susah untuk berjalan, pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh

30
keluarga, pada saat observasi di dapatkan data, pasien tampak meringis
menahan nyeri, pasien tampak memegang daerah pinggang yang nyeri P:
Nyeri disebabkan karena Batu Ginjal Dextra, Q: Nyeri pasien menjalar ke
perut, R: Nyeri dirasakan di Pinggang, S: Nyeri pasien berada pada skala
sedang (6), T: Nyeri dirasakan pada saat beraktivitas, Mukosa bibir pasien
tampak pucat, pasien tampak menghabiskan 3 sendok makanan dari porsi
yang disediakan, pasien tampak lelah pasien tampak susah berjalan dan
aktivitasnya dibantu oleh keluarga pasien, kekutan otot pasien:
ekstremitas atas kanan pasien 5, ekstremitas atas kiri pasien 4, ekstremitas
bawah kiri kanan 4. TTV. TD: 120/80 mmHg, N: 68 x/i , S: 36,5oC, P: 19
x
/i.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit yang sama pada
ginjal sebelah kirinya, dan di operasi 2 bulan yang lalu. Pasien
mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan ayah nya menderita penyakit Diabetes melitus.

Genogram

31
Keterangan:

: Perempuan : Meninggal

: Laki-laki : Serumah

: Pasien : Hubungan

D. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran: Composmentis Keadaan Umum : Sedang
BB/TB : Sebelum masuk rumah sakit : 51 kg / 152 cm
Setelah masuk rumah sakit : 48 kg / 152 cm
Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg, N: 68 x/i
S: 36,5oC P: 19 x/i
Gula darah : Tanggal 28 Oktober 2019 : 200 mg/dL
1. Kepala
 Rambut : Rambut pasien tampak bersih dan beruban, tidak tampak
ketombe, dan rambut pasien tidak mudah dicabut
 Mata : Mata pasien simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri
tekan, konjungtiva pasien merah muda, sklera tidak
ikterik, ketajaman penglihatan pasien baik,
lapang pandang pasien baik
 Telinga : Telinga bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka, tidak
ada alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran baik.
 Hidung : Hidung bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak
terdapat nyeri tekan, penciuman pasien baik
 Mulut & Gigi : Mukosa bibir pasien kering, gigi pasien lengkap
dan tidak terdapat caries gigi
2. Leher
Penyebaran warna kulit merata, tidak ada bekas luka, tidak ada
pembesaran vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid.

32
3. Thorak
Paru-paru
I : Bentuk dada normal chest, tidak ada bekas luka operasi, penyebaran
warna kulit merata, tidak menggunakan alat bantu pernafasan,
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba oedem,
P : Bunyi paru sonor
A : Suara paru Bronco-vesikuler, dan tidak ada suara tambahan
Jantung
I : Tidak ada bekas luka operasi, penyebaran warna kulit merata, tidak ada
luka, tidak ada pembengkakan
P : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis pasien teraba, tidak teraba
pembengkakan
P : Bunyi jantung pasien pekak
A : Suara jantung pasien reguler dan tidak ada suara jantung tambahan
4. Abdomen
I : Penyebaran warna kulit merata, tidak ada distensi abdomen, terdapat
luka bekas operasi pada perut sebelah kiri,
A : Bising usus pasien 13 x/i
P : Terdapat nyeri tekan pada perut sebelah kanan
P : Bunyi abdomen pasien tympani
5. Punggung
Penyebaran warna kulit merata, tidak ada bekas luka, terdapat nyeri tekan
pada punggung sebelah kanan
6. Eksremitas
Atas : Terpasang infus pada tangan sebelah kiri, reflek tangan pasien
baik, tidak terdapat jaringan parut, kapilari refil <2 detik
Bawah: Nyeri pada lutut pasien, tidak terdapat jaringan parut, tidak
menggunakan alat bantu berjalan
Tonus Otot
4444 5555

4444 4444

33
7. Genetalia
Terpasang cateter
8. Integumen
Turgor kulit pasien lembab, akral teraba hangat
9. Persyarafan
N.1 Olfaktorius : Baik N.7 Fascialis : Baik
N.2 Optikus : Baik N.8 Vestibulo coclearis : Baik
N.3 Oculomotorius : Baik N.9 Glosofaringeus : Baik
N.4 Throclearis : Baik N.10 Vagus : Baik
N.5 Trigeminus : Baik N.11 Aksesoris : Baik
N.6 Abdusen : Baik N.12 Hipoglosus : Baik
GCS: 15 E: 4, V: 5, M:6

E. DATA BIOLOGIS

No AKTIVITAS SEHAT SAKIT


1 Makan
 Menu Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk
 Porsi 1 piring 3x1hari 3 sendok
 Makanan kesukaan Tidak ada Tidak ada
 Pantangan Tidak ada Tidak ada
 Cemilan Kerupuk Tidak ada
Minum
 Jumlah >8 gelas sehari >8 gelas sehari
Teh Teh
 Minuman kesukaan
Tidak ada Tidak ada
 Pantangan
Eliminasi
2
BAB
 Frekuensi 1x1 hari 1x1 hari
 Warna Kuning Kuning muda
 Bau Khas Khas
 Konsistensi Lunak Lunak
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
 Frekuensi >5 x/hari 1000 cc
 Warna Kuning Kuning
 Bau Khas Khas
 Konsistensi Cair Cair
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
3 Istirahat dan Tidur

34
 Waktu tidur 22.00 pm 23.00
 Lama tidur 8 jam/hari 6 jam/hari
 Waktu bangun 06.00 06.00
 Hal yang mempermudah Kecapek an Kecapek an
bangun
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
Persolan Hygiene
4  Mandi 1x/hari
2x/hari 1x2/hari
 Cuci Rambut
1x2hari 2x/hari
 Gosok gigi
2x/hari 1xseminggu
 Potong kuku 1xseminggu
5 Rekreasi
 Hobby Memasak Tidak ada
 Minat khusus Memasak Tidak ada
 Penggunaan waktu Menonton Tidur
senggang
6 Ketergantungan
 Merokok Tidak ada Tidak ada
 Minuman Tidak ada Tidak ada
 Obat-obatan Tidak ada Tidak ada

F. RIWAYAT ALERGI
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat-obatan, makanan, minuman dan
cuaca

G. DATA PSIKOLOGIS
1. Perilaku non verbal
Perilaku pasien pasien sedikit gelisah karena mencari posisi nyaman
untuk mengurangi rasa nyeri, dengan ekspresi wajah meringis
2. Perilaku verbal
 Cara menjawab : Pasien menjawab pertanyaan
dengan jelas dan spontan
 Cara memberi informasi : Pasien memberi informasi dengan
jelas dan spontan
3. Emosi : Emosi pasien terkontrol dengan baik
4. Persepsi penyakit : Pasien yakin bahwa ia akan sembuh
5. Konsep diri : Pasien sangat meyakini dia akan kembali
seperti biasa

35
6. Adaptasi : Adaptasi pasien dengan pasien lain serta
perawat baik
7. Mekanisme pertahanan diri : Baik

H. DATA SOSIAL
1. Pola komunikasi
Komunikasi pasien baik, jelas dan spontan
2. Orang yang dapat memberi rasa nyaman
Pasien mengatakan Orangtuanya
3. Orang yang paling berharga bagi pasien
Pasien mengatakan keluarganya
4. Hubungan dengan keluarga dan masyarakat
Baik dilihat dari keluarga, teman dan para kerabatnya yang datang untuk
membesuknya

I. DATA SPIRITUAL
1. Keyakinan
Pasien beragama islam, dan yakin bahwa Allah akan menyembuhkan
penyakitnya jika ia bertekat untuk sembuh
2. Ketaatan beribadah
Pasien tampak tidak melaksanakan sholat
3. Keyakinan terhadap penyembuhan
Pasien yakin dengan tekatnya ingin sembuh dia pasti akan sembuh

J. DATA PENUNJANG
1. Diagnosa Medis : Nefrolitiasis
2. Pemeriksaan Labor : 28 oktober 2019

No PEMERIKSAAN HASIL NORMAL


1. Creatinine 9 U/L 6-41 U/L
2. Glucose 229 mg/dl 70-105 mg/dl
3. Hb 13,1 P: 12-14 L: 14-16
4. Trombosit 222 ul 150-400 10’/ul
K. DATA PENGOBATAN

36
Tanggal 28 Oktober 2019
1. Asam folat 3x1
2. Cefoperazone 2x1
3. NaCl 20tt/i
4. RL 20tt/i
5. Nevorapid 8 unit

L. DATA FOKUS
1. Data Subjektif
 Pasien mengatakan nyeri pada pinggang bagian kanan menjalar ke
perut,
 Pasien mengatakan nyeri berada pada skala 6,
 Pasien mengatakan nyeri dirasakan saat melakukan aktivitas,
 Pasien mengatakan frekuensi nyeri lebih dari 2 menit,
 Pasien mengatakan nafsu makan berkurang dan
 Pasien mengatakan hannya menghabiskan 3 sendok makan dari porsi
yang disediakan,
 Pasien mengatakan lelah
 Pasien mengatakan sakit pada lutut, dan susah untuk berjalan,
 Pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga,

2. Data Objektif
 Pasien tampak meringis menahan nyeri,
 Pasien tampak memegang daerah pinggang yang nyeri
 P: Nyeri disebabkan karena Batu Ginjal Dextra,
 Q: Nyeri pasien menjalar ke perut,
 R: Nyeri dirasakan di Pinggang,
 S: Nyeri pasien berada pada skala sedangn (6),
 T: Nyeri dirasakan pada saat beraktivitas,
 Mukosa bibir pasien tampak pucat,
 Pasein tampak lelah,

37
 Pasien tampak menghabiskan 3 sendok makanan dari porsi yang
disediakan,
 Pasien tampak susah berjalan dan aktivitasnya dibantu oleh keluarga
pasien,
 Kekutan otot pasien: ekstremitas atas kanan pasien 5, ekstremitas atas
kiri pasien 4, ekstremitas bawah kiri kanan 4
 TTV. TD: 120/80 mmHg, N: 68 x/i , S: 36,5oC, P: 19 x/i.

38
ANALISA DATA

No. DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS: Nyeri Akut Agen Pencendera
 Pasien mengatakan nyeri pada Fisiologis (Proses
pinggang bagian kanan menjalar Penyakit)
ke perut,
 pasien mengatakan nyeri berada
pada skala 6,
 pasien mengatakan nyeri
dirasakan saat melakukan
aktivitas,
 pasien mengatakan frekuensi
nyeri lebih dari 2 menit,
DO:
 pasien tampak meringis menahan
nyeri,
 pasien tampak memegang daerah
pinggang yang nyeri
 P: Nyeri disebabkan karena Batu
Ginjal Dextra,
 Q: Nyeri pasien menjalar ke
perut,
 R: Nyeri dirasakan di Pinggang,
 S: Nyeri pasien berada pada
skala sedangn (6),
 T: Nyeri dirasakan pada saat
beraktivitas,
2. DS: Defisit Nutrisi Faktor Psikologis
 pasien mengatakan nafsu makan (keengganan
berkurang dan untuk makan)
 pasien mengatakan hannya
menghabiskan 3 sendok makan
dari porsi yang disediakan,
DO:
 Mukosa bibir pasien tampak
pucat,
 pasein tampak lemas,
 pasien tampak menghabiskan 3
sendok makanan dari porsi yang
disediakan,
3. DS: Intoleransi Kelemahan
 Pasien mengatakan lelah Aktifitas
 pasien mengatakan sakit pada
lutut, dan susah untuk berjalan,

39
 pasien mengatakan aktivitasnya
dibantu oleh keluarga,
DO:
 Pasein tampak lelah,
 Pasien tampak menghabiskan 3
sendok makanan dari porsi yang
disediakan,
 Pasien tampak susah berjalan dan
aktivitasnya dibantu oleh
keluarga pasien,
 Kekutan otot pasien: ekstremitas
atas kanan pasien 5, ekstremitas
atas kiri pasien 4, ekstremitas
bawah kiri kanan 4

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencendera Fisiologis (Inflamasi)


2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor Psikologis (keengganan untuk
makan)
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan

40
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI


.
1. Nyeri Akut b.d Agen Pencendera Fisiologis Definisi: Pengalaman sensori Manajemen Nyeri
(Proses Penyakit) atau emosional yang berkaitan Definisi: Mengidentifikasi dan
DS: dengan kerusakan jaringan mengelola pengalaman sensorik atau
 Pasien mengatakan nyeri pada pinggang aktual atau fungsional emosional yang berkaitan dengan
bagian kanan menjalar ke perut, Setelah dilakukan asuhan kerusakan jaringan atau fungsional
 pasien mengatakan nyeri berada pada skala 6, keperawtan 1 x 24 jam Observasi
 pasien mengatakan nyeri dirasakan saat diharapkan Tingkat Nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik,
melakukan aktivitas, menurun dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas,
 pasien mengatakan frekuensi nyeri lebih dari - Keluhan nyeri : 5 intensitas nyeri
2 menit, - Meringis : 5 - Identifikasi skala nyeri
DO: - Sikap protektif : 5 - Identifikasi pengetahuan dan
 pasien tampak meringis menahan nyeri, - Gelisah : 5 keyakinan terhadap nyeri
 pasien tampak memegang daerah pinggang - Kesulitan tidur : 5 Terapeutik
yang nyeri - Memberikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi
 P: Nyeri disebabkan karena Batu Ginjal
nyeri(Kompres hangat)
Dextra,
- Fasilitasi istirahat dan tidur
 Q: Nyeri pasien menjalar ke perut,
Edukasi
 R: Nyeri dirasakan di Pinggang, - Jelaskan penyebab, periode, dan
 S: Nyeri pasien berada pada skala sedangn pemicu nyeri
(6), Kolaborasi
 T: Nyeri dirasakan pada saat beraktivitas - Kolaborasi pemberian analgetik

41
2. Defisit Nutrisi b.d Faktor Psikologis Definisi: Keadekuatan asupan Manajemen Nutrisi
(keengganan untuk makan) nutrisi untuk memenuhi Definisi: Mengindentifikasi dan
DS: kebutuhan metabolisme mengelola asupan nutrisi yang
 pasien mengatakan nafsu makan berkurang Setelah dilakukan asuhan seimbang
dan keperawatan 1 x 24 jam Observasi
 pasien mengatakan hannya menghabiskan 3 diharapkan Status Nutrisi  Identifikasi status nutrisi
sendok makan dari porsi yang disediakan, meningkat dengan kriteria hasil:  Identifikasi makanan yang disukai
DO: - Porsi makanan yang Terapeutik
 Mukosa bibir pasien tampak pucat, dihabiskan : 5  Lakukan oral Hygiene sebelum
 pasein tampak lemas, - Nyeri abdomen : 5 makan
 pasien tampak menghabiskan 3 sendok - Nafsu makan : 5 Edukasi
makanan dari porsi yang disediakan, - Membran mukosa : 5  Anjurkan posisi duduk
- Bising usus : 5 Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
3. Intoleransi Aktifitas b.d Kelemahan Definisi: Respon fisiologis Manajemen Energi
DS: terhadap aktivitas yang Definisi: Mengidentifikasi dan
 Pasien mengatakan lelah membutuhkan tenaga mengelola penggunaan energi untuk
 pasien mengatakan sakit pada lutut, dan susah Setelah dilakukan asuhan mengatasi atau mencegah kelelahan
untuk berjalan, keperawatan 1 x 24 jam dan mengoptimalkan proses
 pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh diharapkan Toleransi Aktivitas pemulihan
keluarga, meningkat dengan kriteria hasil: Observasi
DO: - Kemudahan dalam - Monitor lokasi dan
 Pasein tampak lelah, melakukan aktivias sehari- ketidaknyamanan selama
 Pasien tampak menghabiskan 3 sendok hari : 5 melakukan aktivitas
makanan dari porsi yang disediakan, - Keluhan lelah : 5 - Monitor kelelahan fisik dan
- Perasaan lemah : 5 emosional

42
 Pasien tampak susah berjalan dan aktivitasnya - Tekanan darah : 5 Terapeutik
dibantu oleh keluarga pasien, - Lakukan latihan rentang gerak
 Kekutan otot pasien: ekstremitas atas kanan pasif atau aktif
pasien 5, ekstremitas atas kiri pasien 4, Edukasi
ekstremitas bawah kiri kanan 4 - Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap

CATATAN PERKEMBANGAN

NO. HARI/ DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI PARAF &


TANGGAL KEPERAWATAN NAMA
1. Senin Nyeri akut b.d 10.00 1. Mengidentifikasi lokasi, 14.00 S:
28 Oktober Agen Pencendera karakteristik, durasi, - Pasien mengatakan masih
2019 Fisiologis (Proses frekuensi, kualitas, terasa nyeri pada pinggang
Penyakit) intensitas nyeri dan perut sebelah kanan
2. Mengidentifikasi skala - Pasien mengatakan nyeri
nyeri berada pada skala (6)
3. Mengidentifikasi O:
pengetahuan dan - Pasien tampak meringis
keyakinan terhadap menahan nyeri
nyeri - Pasien memegang perut
4. Memberikan teknik non sebelah kaan
farmakologis untuk - Nyeri tampak di rasakan kalau
mengurangi pasien beraktivitas banyak
nyeri(Kompres hangat) - TTV. TD: 110/60mmHg,

43
5. Memfasilitasi istirahat N: 93 x/I, S: 36,5oC, P: 21x/i
dan tidur A: Masalah teratasi sebagian
6. Menjelaslaskan (1,3)
penyebab, periode, dan P : Intervensi di pertahankan
pemicu nyeri (2,4,5,6,7)
7. Mengkolaborasi
pemberian analgetik
Senin Defisit Nutrisi b.d 10.30 1. Mengidentifikasi status 12.30 S:
28 Oktober Faktor Psikologis nutrisi  pasien mengatakan nafsu
2019 (keengganan untuk 2. Mengidentifikasi makan masih berkurang
makan) makanan yang disukai  pasien mengatakan hanya
3. Melakukan oral Hygiene menghabiskan 3 sendok
sebelum makan makan dari porsi yang
4. Menganjurkan posisi disediakan
duduk O:
5. Mengkolaborasi  Mukosa bibir pasien
pemberian medikasi tampak pucat,
sebelum makan  pasein tampak lemas,
pasien tampak
menghabiskan 3 sendok
makanan dari porsi yang
disediakan,
A: Masalah teratasi sebagian
(1)
P: Intervensi dipertahankan
(2,3,4,5)
Senin Intoleransi aktifitas 11.00 1. Monitor lokasi dan 14.00 S:
28 Oktober b.d Kelemahan ketidaknyamanan - Pasien mengatakan sudah

44
2019 selama melakukan kaki sudah mulai membaik
aktivitas - Pasien mengatakan berjalan
2. Monitor kelelahan fisik ke kamar mandi sudah
dan emosional membaik, walaupun masih
3. Lakukan latihan rentang dibantu sedikit
gerak pasif atau aktif O:
4. Anjurkan melakukan - Pasien tampak berjalan ke
aktivitas secara bertahap kamar mandi masih dibantu
oleh keluarganya
- Pasien sudah mulai untuk
duduk di tempat tidur
A: Masalah belum teratasi
(1,2,3,4)
P: Intervensi di pertahankan
(1,2,3,4)
2. Selasa Nyeri akut b.d 15.00 2. Mengidentifikasi skala 17.15 S:
29 Oktober Agen Pencendera nyeri  Pasien mengatakan nyeri
2019 Fisiologis (Proses 4. Memberikan teknik non akut sudah mulai berkurang
Penyakit) farmakologis untuk  Pasien mengatakan skala
mengurangi nyeri (4)
nyeri(Kompres hangat) O:
5. Memfasilitasi istirahat  Meringis pasien sudah
dan tidur mulai berkurang
6. Menjelaslaskan  Skala nyeri pasien sudah
penyebab, periode, dan berkurang berada pada
pemicu nyeri skala sedang (4)
7. Mengkolaborasi  TD: 110/80 mmHg,
pemberian analgetik N: 89x/I, S: 36,2oC, P: 19x/i

45
A: Masalah teratasi sebagian
( 4,6)
P: Intervensi dipertahankan
(2,5,7)
Selasa Defisit Nutrisi b.d 15.45 2. Mengidentifikasi 18.00 S:
29 Oktober Faktor Psikolgis makanan yang disukai  Pasien mengatakan nafsu
2019 (keengganan untuk 3. Melakukan oral Hygiene makan sudah mulai
makan) sebelum makan bertambah
4. Menganjurkan posisi  Pasien mengatakan sudah
duduk menghabiskan ½ porsi
5. Mengkolaborasi makanan
pemberian medikasi O:
sebelum makan  Mukosa bibir pasien sudah
lembab
 Pasien sudah tampak
menghabiskan ½ porsi
makanan yang disediakan
A: Masalah teratasi
sebagian(2,3,4)
P: Intervensi dipertahankan (5)
Selasa Intoleransi aktifitas 16.00 1. Monitor lokasi dan 19.15 S:
29 Oktober b.d kelemahan ketidaknyamanan - Pasien mengatakan sudah
2019 selama melakukan kaki sudah mulai membaik
aktivitas - Pasien mengatakan berjalan
2. Monitor kelelahan fisik ke kamar mandi sudah
dan emosional membaik, walaupun masih
3. Lakukan latihan rentang dibantu sedikit
gerak pasif atau aktif O:

46
4. Anjurkan melakukan - Pasien tampak berjalan ke
aktivitas secara bertahap kamar mandi masih dibantu
oleh keluarganya
- Pasien sudah mulai untuk
duduk di tempat tidur
A: Masalah teratasi sebagian
(1,2)
P: Intervensi di pertahankan
(3,4)
3. Rabu Nyeri akut b.d 20.00 2. Mengidentifikasi skala 06.00 S:
30 oktober Agen Pencendera nyeri  Pasien mengatakan nyeri
2019 Fisiologis (Proses 5. Memfasilitasi istirahat masih terasa,
Penyakit) dan tidur  Pasien mengatakan skala
7. Mengkolaborasi nyeri (4)
pemberian analgetik O:
 Pasien masih tampak
meringis
 Skala nyeri pasien berada
pada skala sedang (4)
 TD: 110/90 mmHg,
N: 93x/I, S: 36,5oC, P: 18x/i
A: Masalah
P: Intervensi dipertahankan
(2,5,7)
Rabu Defisit Nutrisi b.d 20.35 5. Mengkolaborasi 06.25 S:
30 oktober Faktor Psikolgis pemberian medikasi  Pasien mengatakan nafsu
2019 (keengganan untuk sebelum makan makan sudah bertambah
makan)  Pasien mengatakan sudah

47
menghabiskan lebih dari ½
porsi makanan
O:
 Mukosa bibir pasien sudah
lembab
 Pasien sudah tampak
menghabiskan lebih dari ½
porsi makanan yang
disediakan
A: Masalah teratasi (5)
P: Intervensi dipertahankan (5)
Rabu Intoleransi aktifitas 20.45 3. Lakukan latihan 07.00 S:
30 oktober b.d kelemahan rentang gerak pasif atau - Pasien mengatakan kaki
2019 aktif sudah mulai membaik
4. Anjurkan melakukan - Pasien mengatakan berjalan
aktivitas secara ke kamar mandi masih
bertahap dibantu oleh keluarga
O:
- Pasien tampak berjalan ke
kamar mandi masih dibantu
oleh keluarganya
- Pasien sudah mulai untuk
duduk di tempat tidur
A: Masalah teratasi sebagian
(3)
P: Intervensi di pertahankan
(4)

48

Anda mungkin juga menyukai