NO BP :1710533039
sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik serta pembayaran
kembali modal. Siklus ini juga mencakup pembayaran bunga dan deviden. Empat
karakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali yang akan mempengaruhi
Secara relative hanya ada segelintir transaksi yang mempengaruhi saldo akun,
Pengecualian atau salah saji satu transaksi dapat bersifat material. Akibatnya
sering kali auditor lebih menekankan pada tujuan audit yang berkaitan dengan
Ada hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi atau
Ada hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan
ekuitas. Dalam audit atas utang berbunga, auditor harus memverifikasi secara
Akun – akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis
Semua perusahaan memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi beberapa mungkin
juga memiliki saham preferen, modal disetor tambahan, dan saham treasuri.
Metodologi untuk Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Wesel Bayar
Menentukan pengujian atas rincian saldo wesel bayar, auditor
mempertimbangkan risiko bisnis, salah saji yang dapat ditoleransi, risiko inheren, risiko
serta hasil prosedur analitis. Auditor sering kali menetapkan salah saji yang dapat
ditoleransi pada tingkat yang rendah karena biasanya saldo akun dan transaksi yang
Pada umumnya auditor juga menetapkan risiko inheren pada tingkat yang rendah
karena nilai akun yang benar biasanya mudah ditentukan. Untuk memahami dengan
baik prosedur audit atas banyak akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali, akun representative yang merupakan bagian signifikan dari siklus bagi bisnis
yang tipikal
WESEL BAYAR
Wesel bayar (note payable ) adalah kewajiban hokum kepada kreditor, yang
mungkin dijamin atau tidak dijamin oleh aktiva, dan menggunakan bunga. Wesel
diterbitkan untuk tujuan yang berbeda, dan property yang diberikan sebagai jaminan
untuk mencakup berbagai aktiva, seperti sekuritas , piutang usaha, persediaan dan
aktiva tretap. Tujuan dari audit wesel bayar adalah untuk menentukan apakah :
2. Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi
secara layak serta dicatat sesuai dengan enam tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi.
3. Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual
telah dinyatakan secara layak seperti yang didefenisikan oleh tujuh dari delapan
1. Otorisasi yang tepat atas penerbitan wesel baru. Tanggung jawab atas penerbitan
wesel baru harus diberikan kepada dewan direksi atau personil manajemen
tingkat tinggi.
pengendalian terhadap wesel kosong serta wesel yang telah dibayar oleh orang
yang berwenang.
4. Verifikasi independen periodic. Secara periodic, catatan wesel yang terinci harus
Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena pengujian atas
rincian saldo untuk beban bunga dan bunga akrual sering kali dapat dieleminasi apabila
hasilnya menguntungkan.
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang paling penting dalam wesel bayar
adalah :
EKUITAS PEMILIK
Terdapat perbedaan yang penting dalam audit atas ekuitas pemilik antara
berkenaan dengan akujn modal saham selama tahun berjalan. Satu – satunya transaksi
yang dimasukkan dalam bagian ekuitas pemilik kemungkinan adalah perubahan ekuitas
pemilik akibat laba atau rugi tahunan dan pengumuman dividen. Perusahaan tertutup
jarang membayar dividen, sehingga auditor hanya akan menghabiskan waktu yang
perusahaan.
Perusahaan terbuka
Ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang saham dan
individu yang memiliki saham sering berubah. Pengujian untuk memverifikasi akun
ekuitas pemilik yang utama dalam suatu perusahaan terbuka, yang mencakup : modal
dan saham biasa, agio saham, laba ditahan dan dividen yang terkait. Menyajikan suatu
tinjauan mengenai akun ekuitas pemilik khusus yang akan dibahas. Tujuan dari setiap
1. Pengendalian internal terhadap modal saham dan dividen terkait sudah memadai
2. Transaksi ekuitas pemilik telah dicatat dengan benar , seperti didefenisikan oleh
3. Saldo ekuitas pemilik telah dicatat secara layak, seperti didefenisikan oleh
delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, dan disajikan serta
diungkapkan secara layak, seperti didefenisikan oleh empat tujuan audit yang
Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya
bersufat material, banyak dari transaksi tersebut harus disetujui oleh dewan direksi. Jenis
diterbitkan ( seperti saham preferen atau saham biasa ), jumlah saham yang akan
diterbitlkan, nilai pari saham, kondisi privilege bagi setiap saham selain saham
Pembelian kembali modal saham ; pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen, penetapan waktu pembelian kembali, dan jumlah yang akan dibayar
( seperti tunai atau saham ), jumlah dividen per saham, dan catatan serta tanggal
pembayaran dividen.
Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, jika suatu perusahaan
menyimpan catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan saham yang
Jumlah dividen yang benar dibayar kepemegang saham yang memiliki saham
File Induk Modal Saham Pemegang Saham adalah catatan saham yang beredar pada
suatu waktu tertentu. File induk berfungsi sebagai pengecek terhadap keakuratan
catatan sertifikat modal saham dan saldo saham biasa dalam buku besar umum. File
Panitera Independen dan Agen Transfer Saham, setiap perusahaan yang sahamnya
untuk mencegah penerbitan sertifikat saham yang tidak tepat. Tanggung jawab panitera
dengan provisi modal saham dalam akta perusahaan dan otorisasi dewan direksi.
AUDIT MODAL SAHAM DAN MODAL DISETOR
Auditor sangat memperhatikan empat hal berikut ketika mengaudit modal saham
1. Transaksi modal saham yang ada telah dicatat. Auditor dapat mengkonfirmasikan
apakah setiap transaksi modal saham memang terjadi serta keakuratan transaksi
yang ada dengan mereka dan kemudian menentukan apakah semua transaksi telah
dicatat.
2. Transaksi modal saham yang dicatat memang terjadi dan dicatat secara akurat.
3. Modal saham dicatat secara akurat. Auditor memverifikasi saldo akhir akun modal
saham dengan menentukan terlebih dahulu jumlah saham yang beredar pada
tanggal neraca. Konfirmasi dari agen transfer merupakan cara yang paling
4. Modal saham disajikan dan diungkapkan secara layak. Sumber informasi yang
paling penting untuk menentukan apakah keempat tujuan yang berkaitan dengan
penyajian dan pengungkapan bagi aktivitas modal saham telah dipenuhi adalah
akta perusahaan, notulen rapat dewan direksi, dan analisis auditor mengenai
transaksi modal saham. Keenam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi,
tujuan yang paling penting, termasuk yang berkenaan dengan utang dividen yaitu :