Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

“ACTIVITY BASED MANAGEMENT”

Dosen Pembimbing :
Vima Tista Putriana, SE.,Ak., M.Sc., CA., Ph.D

Oleh :
Restu Fadhila Aini (1710532053)
Masyitah Hiyasari (1710533039)

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
Di paper utama, kelompok penyaji telah menyinggung bahasan tentang benchmarking yang
termasuk dalam standard kaizen. Untuk itu dalam makalah reaction ini, kami akan
menambahkan sedikit tentang bahasan Benchmarking. Benchmarking merupakan sebuah
pengukuran dari kualitas kebijakan organisasi, produk, program, strategi, dan lainnya, untuk
memberikan wawasan yang diperlukan untuk membantu manajemen dalam memahami proses
dan produknya baik dengan cara membandingkannya dengan industri serupa ataupun yang
berbeda. Benchmarking bisa juga disebut sebagai perbandingan yang dijadikan tolok ukur atau
patokan. Dengan begitu , benchmarking  dapat digunakan sebagai mekanisme pencarian cara
terbaik untuk mengidentifikasi peluang untuk melakukan peningkatan kualitas. Benchmark
terdiri dari 2 jenis, antara lain :
1. Benchmarking Internal
Benchmarking internal berarti pembandingan yang dilakukan dalam operasi internal,
misalnya pembandingan unit yang berbeda (misalnya, lokasi pabrik yang berbeda) yang
melakukan aktivitas yang sama. Unit dengan kinerja terbaik untuk aktivitas tertentu
menetapkan standar. Unit lain kemudian memiliki target untuk dipenuhi atau dilampaui.
Benchmarking Internal memiliki beberapa keunggulan , anara lain : (1). Adanya
pembandingan yang dilakukan dalam internal perusahaan menyebabkan banyaknya
informasi-informasi baru yang digunakan untuk peningkatan kualitas unit organisasi
tersebut. (2).  pengurangan biaya langsung sering kali terwujud. Hal ini terjadi karena antar
unit telah dibandingkan, sehingga cara kerja setiap unit sudah dapat diketauhi. Jika suatu
unit memiliki suatu rencana , bisa jadi unit lain telah melaksanakan rencana itu. Sehingga
unit yang akan melaksanakan rencana itu bisa menggali informasi dari unit yang telah
melakukan dan tidak menimbulkan kerugian apabila rencana itu tidak berhasil.
2. Benchmarking Eksternal
Benchmarking Eksternal adalah benchmarking yang melibatkan perbandingan di luar
organisasi. Ada 3 tiga jenis dalam benchmarking eksternal yaitu pembandingan kompetitif,
pembandingan fungsional, dan pembandingan umum. Pembandingan kompetitif adalah
perbandingan kinerja aktivitas dengan pesaing langsung. Masalah utama dengan
benchmarking kompetitif adalah sangat sulit untuk mendapatkan informasi di luar yang
ditemukan di domain publik. Pembandingan fungsional adalah perbandingan dengan
perusahaan yang berada di industri yang sama tetapi tidak bersaing di pasar yang sama.
Misalnya, perusahaan komunikasi Jepang mungkin dapat membandingkan proses layanan
pelanggannya dengan AT&T. Pembandingan umum mempelajari praktik terbaik dari
nonkompetitor di luar industri perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai