Anda di halaman 1dari 15

STUDI KELAYAKAN BISNIS

RENCANA PROYEK

PRODUK OLAHAN WORTEL SEBAGAI OLEH - OLEH KHAS LOKAL

NAGARI TALUAK IV SUKU

OLEH

MUHAMMAD AGUNG NUGRAHA (1710532062)

VELIA DESVITA (1710532064)

MASYITAH HIYASARI (1710533039)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
KATA PENGANTAR

A. RENCANA PROYEK
Proyek bisnis “Produk Olahan Wortel sebagai Oleh-oleh Khas Lokal Nagari
Taluak IV Suku” merupakan sebuah proyek bisnis yang bergerak di bidang industri
kuliner khas daerah yang menawarkan produk oleh-oleh khas lokal berupa makanan dan
minuman yang menggunakan wortel sebagai bahan utama dari produk tersebut.
Keunggulan wortel sebagai bahan utama dari produk oleh-oleh khas lokal ini terletak
pada kandungan yang dimiliki oleh wortel tersebut, dimana wortel merupakan umbi-
umbian yang memiliki kandungan gizi yang banyak, terutaman vitamin dan mineral yang
sangat esensial bagi tubuh. Selain itu, dari segi bisnis sayuran ini bisa dikatakan
komersial dan bisa menjadi andalan baik dikalangan pedagang ataupun petani sayuran.
Hal tersebut dikarenakan selain dapat dijual di pasar tradisional, wortel juga mudah
diterima pasar modern seperti supermarket ataupun pasar khusus seperti hotel dan
restoran.
Menurut Delroza (2008), wortel yang seringkali dijadikan sebagai bahan utama
ataupun bahan pelengkap dalam makanan ataupun minuman menjadikan kebutuhan
masyarakat terhadap wortel relatif terus mengalami peningkatan, ditambah dengan
perkembangan perusahaan industri pengolahan wortel menjadi berbagai bentuk produk
(makanan dan minuman) yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya menjadikan
pasaran dari wortel ataupun produk olahannya semakin kuat. Peningkatan konsumsi
masyarakat akan wortel pun juga disebabkan karena perkembangan ilmu pengetahuan
dan informasi mengenai manfaat dan khasiat dari mengonsumsi wortel. Masyarakat yang
selama ini hanya mengenal wortel untuk kesehatan mata saja, mulai menyadari bahwa
wortel banyak memiliki manfaat lain baik dari umbi ataupun daunnya.
Umbi wortel memiliki khasiat yang penting bagi tubuh, terutama untuk
mempertahankan jaringan agar tetap berfungsi dengan baik. Kandungan dalam umbi
wortel juga dapat menekan senyawa kolesterol yang dapat menyebabkan serangan
jantung koroner. Selain itu, umbi wortel dapat digunakan untuk pengobatan berbagai
macam penyakit, seperti : tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker pankreas, kanker
paru-paru, hepatitis, cacingan, gangguan pencernaan, demam pada anak, batuk, nyeri
haid, sembelit, rabun senja, campak, cacar air, dan sesak napas (asma). Daun dari
tanaman wortel pun juga memiliki khasiat yang tidak kalah bermanfaatnya, diantara lain :
menyembuhkan luka dalam mulut, gusi berdarah, sariawan, menghilangkan bau mulut,
batu ginjal, dan perut kembung (Delroza, 2008). Dengan begitu banyaknya manfaat dan
khasiat yang didapatkan dari mengonsumsi wortel yang telah diketahui oleh masyarakat,
maka minat masyarakat terhadap wortel pun semakin meningkat. Namun banyak juga
masyarakat yang masih kurang tertarik untuk mengonsumsi wortel secara langsung dalam
bentuk sayuran, terutama kalangan anak-anak dan remaja. Sehingga dengan adanya
produk makanan dan minuman olahan dengan bahan utamanya wortel, diharapkan juga
dapat meningkatkan daya tarik masyarakat terhadapat sayuran yang banyak memiliki
macam manfaat dan khasiat ini.
Pemilihan Nagari Taluak IV Suku sebagai lokasi tempat usaha dikarenakan letak
daerah tersebut yang cukup strategis, yaitu terletak pada perbatasan antara Kabupaten
Agam dan Kota Madya Bukittinggi. Dimana seperti yang kita tahu bahwa Kota
Bukittinggi merupakan Kota Wisata yang setiap tahunnya banyak dikunjungi oleh para
wisatawan baik dari dalam Sumatera ataupun luar Sumatera. Jarak antara daerah ini
dengan pusat kota Bukittinggi pun terbilang cukup dekat, jika menggunakan kendaraan
hanya memakan waktu +/- 10 menit saja, sehingga para wisatawan yang menggunakan
kendaraan umun rata-rata akan turun di daerah ini (karena kendaraan umum terutama bus
dan minibus tidak diperkenankan untuk melewati jalan protokol Bukittinggi). Selain itu,
nagari ini juga terletak pada jalan nasional antar lintas daerah yang banyak dilalui oleh
orang-orang yang berpergian antar daerah, bahkan di daerah ini sering terjadi kemacetan
dikarenakan banyaknya kendaraan yang melalui daerah ini.
Di Nagari Taluak IV Suku sebenarnya sudah banyak tumbuh UMKM yang
bergerak di bidang industri makanan dan minuman oleh-oleh khas lokal, namun dari
semua UMKM tersebut belum ada yang benar-benar menonjolkan kuliner khas daerah
ini. Rata-rata produk yang ditawarkan oleh UMKM disini adalah oleh-oleh khas minang,
seperti sanjai, galamai, dan randang kering. Wali Nagari Taluak IV Suku sendiri pun
pernah menyinggung mengenai hal tersebut kepada mahasiswa KKN disana, beliau
mengatakan bahwa sangat disayangkan daerah yang memiliki letak yang strategis seperti
Taluak ini tidak memiliki oleh-oleh khas daerahnya sendiri. Padahal daerah ini sudah
dikenal sebagai salah satu daerah yang memproduksi dan memiliki luas tanam wortel
terbesar di Sumatera Barat. Bahkan penjualan wortel dari Taluak ini pasarnya sudah
mencapai hingga ke luar daerah. Dari permasalahan tersebut kami menemui potensi
bisnis yang memiliki peluang besar di daerah ini, yaitu mendirikan UMKM yang
menawarkan produk olahan berbahan utama wortel hasil produksi petani Taluak untuk
dijadikan oleh-oleh khas Nagari Taluak IV Suku dengan target utama bisnis ini adalah
para wisatawan yang singgah dan melewati kawasan Nagari Taluak IV Suku.
Produk olahan wortel yang kami rencanakan dalam proyek bisnis ini, antara lain :
1. Keripik/ Chips Wortel
Keripik wortel merupakan produk olahan wortel yang dibuat
menjadi keripik bertekstur renyah dan memiliki berbagai varian rasa.
Keripik merupakan salah satu camilan ringan yang sudah sangat familiar
dan cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Peminat keripik di
Indonesia semakin lama semakin meningkat, peningkatan tersebut dapat
disimpulkan dari banyaknya usaha produk keripik dengan berbagai jenis
macam dan varian rasa. Bahkan banyak daerah yang sudah menjadikan
keripik sebagai salah satu oleh-oleh khas daerah tersebut dengan
keunggulan dan keunikan masing-masingnya. Peluang usaha keripik
wortel sebagai salah satu oleh-oleh khas daerah pun cukup besar, karena
tergolong masih baru hingga membuat banyak masyarakat penasaran akan
cita rasa dari keripik wortel tersebut. Keripik wortel ini nantinya akan
disajikan dengan berbagai varian rasa seperti pedas, asin dan manis.
Varian berbagai macam rasa ini diharapkan bisa menjadikan keripik
wortel tidak hanya menarik bagi orang-orang yang memang sudah
menyukai wortel, tapi juga dapat menarik minat orang-orang yang kurang
menyukai wortel yang dikonsumsi langsung.
2. Donat Wortel
Donat wortel merupakan produk olahan donat yang menjadikan
wortel sebagai salah satu bahan utamanya. Donat yang merupakan sajian
makanan dengan berbagai bentuk yang menarik dan unik memang sudah
dikenal masyarakat sejak dahulu, sehingga produk olahan wortel menjadi
donat ini akan mudah diterima oleh masyarakat. Donat wortel yang akan
kami sajikan berbentuk sama dengan donat pada umumnya yaitu
berbentuk lingkaran dan bagian tengahnya diberi lubang, dimana bentuk
seperti ini sudah familiar baik dikalangan anak-anak, remaja, hingga orang
dewasa. Keunikan dari donat wortel sendiri tentunya terletak pada wortel
yang dijadikan bahan utamanya, sajian donat wortel merupakan olahan
donat yang baru dikalangan masyarakat sehingga belum banyak
masyarakat yang mencoba dan penasaran dengan cita rasa olahan donat
wortel ini. Untuk lebih meningkatkan minat masyarakat terhadap produk
donat wortel , nantinya produk donat ini akan disajikan dengan berbagai
topping seperti coklat, keju, original dan berbagai topping lainnya.
3. Jus Wortel
Jus wortel merupakan olahan minuman sehat dengan bahan utama
wortel yang diketahui memiliki berbagai manfaat dan khasiat. Jus ini
memiliki daya tarik tersendiri karena banyak masyarakat yang belum
pernah mencobanya, terutama bagi masyarakat yang menginginkan
banyak khasiat wortel namun ingin mengonsumsinya dengan sajian yang
berbeda. Pada proyek bisnis ini, kami menawarkan sajian produk jus
wortel sebagai sajian olahan wortel menjadi produk minuman
penyeimbang produk olahan wortel makanan yaitu keripik wortel dan
donat wortel.
B. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Daerah Taluak IV Suku dikenal sebagai wilayah penghasil pangan dengan


kualitas tinggi. Berbagai hasil pangan tersebut diantaranya kentang, cabe, sawi, wortel,
dan banyak jenis pangan lainnya. Salah satu hasil pangan yang menjadi daya Tarik kami
untuk memulai usaha ‘Olahan wortel sebagai oleh – oleh khas daerah’ ini adalah hasil
pangan wortel dari daerah Taluak IV Suku.

Wortel hasil pangan dari Taluak IV Suku terkenal akan kualitasnya yang tinggi
dan juga telah banyak diekspor ke luar daerah. Untuk itu kami ingin mengembangkan
usaha untuk memajukan hasil pangan tersebut dan tentunya sebagai salah satu sumber
pendapatan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah terkait pendirian
usaha yang akan kami gagas.

Pemerintah telah menerbitkan peraturan mengenai UMKM yaitu Undang –


undang Nomor 20 tentang UMKM. Dalam hal ini, terlihat bahwa pemerintah mendukung
adanya pendirian usaha. Namun, untuk bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah
terkait usaha yang akan dirintis, usaha tersebut perlu mendapatkan legalitas. Hal ini juga
tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil.

Berikut beberapa regulasi yang perlu dipenuhi dalam pendirian guna


mendapatkan jaminan dari pemerintah :

1. Regulasi Perpajakan 
Pemerintah telah memberikan kelonggaran perpajakan untuk pemilik
usaha mikro dan kecil yang memiliki keterbatasan modal. Pemerintah
memberikan dukungannya dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 23 tahun 2018 agar bisa memberikan ruang lebih bagi kalangan
UMKM untuk berkembang.
Berdasarkan regulasi terbaru UMKM yang mengatur tentang Pajak
Penghasilan (PPh) atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh
wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu, atau tarif PPh Final yang
dikenakan UMKM diturunkan menjadi 0,5% dari sebelumnya 1%. Penurunan
tersebut diharap bisa mendorong pengusaha UMKM berperan serta dalam
kegiatan ekonomi formal dan bisa mempermudah dalam melakukan
kewajiban perpajakan.
2. Regulasi Pendanaan
Terkait masalah pendanaan usaha, pemerintah memberikan dukungan
dengan menerapkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR
adalah kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKM
yang feasible tetapi belum bankable. KUR bertujuan untuk meningkatkan dan
memperluas pelayanan bank kepada UMKM produktif, meningkatkan
kapasitas daya saing UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja, serta menanggulangi angka kemiskinan.
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
menetapkan kebijakan KUR baru sesuai dengan Peraturan Menko
Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017 berlaku sejak 1 Januari 2018. Degnan
adanya program penyaluran Kredit Usaha Rakyat ini, pemilik usaha dapat
terbantu dalam menangani masalah pendanaan usaha mereka. Hal ini
merupakan salah satu wujud dukungan yang diberikan pemerintah kepada
pemilik usaha kecil.
3. Kemitraan
Untuk memajukan UKM, perlu adanya kemitraan yang dapat menjadi
sandaran agar UKM bisa berkembang. Terkait hal ini, pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah. Dalam pasal 30 dijelaskan bahwa pemerintah
dan pemerintah daerah mengatur Usaha Besar untuk membangun Kemitraan
dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah atau  Usaha
Menengah untuk membangun Kemitraan dengan Usaha Mikro dan Usaha
Kecil.  
Pemerintah juga diwajibkan untuk menyediakan data dan informasi pelaku
Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah yang siap bermitra;
mengembangkan proyek percontohan Kemitraan; memfasilitasi dukungan
kebijakan; dan melakukan koordinasi penyusunan kebijakan dan program
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pengendalian umum terhadap
pelaksanaan Kemitraan.

C. ANALISI DAN PROYEKSI PERMINTAAN

Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli, artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang
dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang
ditawarkan juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi
yang mudah dijangkau harus diperhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
Kebanyakan permintaan terhadap makanan yang murah dan membuat perut kenyang
serta perubahan menu semakin meningkat seiring dengan tingkat kejenuhan konsumen
terhadap makanan yang itu-itu saja. Dalam hal kuliner, umumnya konsumen ingin
mencoba hal yang baru, yang harus diperhatikan agar konsumen tetap setia membeli
produk kami adalah citarasa baru, berkelas tetapi kesannya merakyat, dan sesuai dengan
selera konsumen.

Produk yang kami tawarkan pada usaha olahan wortel sebagai oleh-oleh khas
lokal ini merupakan produk-produk yang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat
yaitu keripik, donat dan juga jus. Keunggulan produk kami dari produk olahan yang lain
yang serupa terletak pada bahan utama atau bahan yang kami beri highlight pada produk
tersebut, yaitu wortel hasil produksi petani Taluak IV Suku. Produk ini diharapkan bisa
menjadi oleh-oleh khas dari Nagari Taluak IV Suku yang sudah terkenal dengan produk
wortelnya yang berkualitas dan sudah diekspor hingga keluar daerah, dan secara
geografis pun daerah ini sangat strategis untuk dikembangkan bisnis usaha penjualan
oleh-oleh khas lokal karena berada di perbatasan antara Agam dan Kota Wisata
Bukittinggi serta dilintasi jalur lintas nasional (yang mana sering dilalui oleh wisatawan
antar daerah).

Pemilihan wortel sebagai bahan utama selain karena wortel merupakan komiditi
utama Nagari Taluak, hal tersebut juga dikarenakan secara nasional produksi wortel
dalam negeri terus mengalami peningkatan. Produksi wortel nasional, pada tahun 2014
produksi wortel nasional mencapai 512.112 Ton dengan luas wilayah panen yakni 32.070
Ha, jadi rata-rata hasil produksi yaitu 15,96% ton/ha. Yang mana mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya yakni pada tahun 2013 produksi wortel nasional
495.768 ton dari luas wilayah panen 30.762 Ha yang mana rata-ratanya 16,12%. Hal
tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Statistik Pertanian Hortikultura (SPH).
Dari 25 jenis komoditi seperti: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang,
lobak, kol, sawi, wortel, kacang merah, kembang kol, cabe besar, cabe rawit, paprika,
tomat, terung, buncis, ketimun, labu siyam, kangkung, bayam, kacang panjang, jamur,
melinjo, petai, dan jengkol. Berdasarkan data tersebut, memberikan kontribusi yang
cukup besar yakni sekita 4,16%.

Pada tahun 2013, konsumsi nasional akan wortel adalah 0,952kg per kapita per
tahun, sementara pada tahun 2014, konsumsi wortel nasional adalah 0,991kg per kapita
per tahun, kenaikan konsumsi wortel dalam kurun waktu satu tahun hanya sedikit namun
cukup memberikan dampak yang signifika. Bila jumlah penduduk Indonesia tahun 2014
sekitar 255 juta jiwa maka kebutuhan wortel nasional Indonesia paling tidak 250.000 ton
per tahun.

Usaha produk olahan wortel seperti keripik, donat, dan jus sebagai oleh-oleh khas
Nagari Taluak IV Suku sangat memiliki potensi dan peluang yang besar. Karena produk
dari usaha ini menawarkan cita rasa yang berbeda dalam sajian olahan makanan yang
sudah familiar di tengah masyarakat, letak lokasi usaha yang strategis, serta hal tersebut
juga didukung dengan peningkatan produksi dan konsumsi wortel nasional dari tahun ke
tahun.

Tabel Proyeksi Permintaan Produk Olahan Wortel sebagai Oleh-oleh Khas


Lokal Nagari Taluak IV Suku

TAHUN PERMINTAAN
2021 200.836
2022 220.920
2023 243.012
2024 267.313
2025 294.045

D. ANALISIS DAN PROYEKSI PENAWARAN


Penawaran untuk produk oleh-oleh khas daerah di Nagari Taluak IV Suku
tentunya akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut mengingat besarnya
peningkatan jumlah masyarakat dari luar daerah yang berkunjung atau sekedar melewati
kawasan Nagari Taluak IV Suku yang dilewati jalanan utama lintas daerah, hal tersebut
juga didukung oleh peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi yang
berbatasan langsung dengan Nagari Taluak IV Suku. Selain karena factor eksternal, dari
factor internal peningkatan penawaran juga didukung dengan rencana kami untuk
mempromosikan produk oleh-oleh khas ini, memberikan inovasi varian rasa terbaik, serta
peningkatan kualitas produk dari sisi cita rasa dan desain kemasan.

Tabel Proyeksi Penawaran Produk Olahan Wortel sebagai Oleh-oleh Khas


Lokal Nagari Taluak IV Suku (peningkatan 5%/tahun sesuai dengan tingka
pertumbuhan rata-rata ekonomi Sumatera barat)

TAHUN PENAWARAN
2021 42.000
2022 44.100
2023 46.305
2024 48.620
2025 51.051

E. KELEBIHAN PERMINTAAN
Kelebihan permintaan (excess demand) terjadi ketika jumlah yang diminta
melebihi jumlah yang disediakan. Kekurangan ini akan mendorong pembeli untuk
menawar harga yang lebih tinggi. Ketika harga naik, kuantitas yang diminta akan turun
dan produsen bersedia untuk menjual lebih banyak, sehingga meningkatkan output.
Kuantitas yang disediakan akan naik hingga pasar mencapai ekuilibrium dengan harga
yang lebih tinggi. Pada usaha Produk Olahan Wortel sebagai Oleh-oleh Khas Lokal
Nagari Taluak IV Suku (excess demand) akan dijelakskan pada table berikut :

TAHUN PERMINTAAN PENAWARAN EXCESS DEMAND


2021 200.836 42.000 158.836
2022 220.920 44.100 176.820
2023 243.012 46.305 196.707
2024 267.313 48.620 218.693
2025 294.045 51.051 242.994

F. PELUANG PASAR
Produk olahan wortel yang dirancang untuk dijadikan sebagai produk oleh – oleh
khas Nagari Taluak IV Suku ini dipandang cukup menjanjikan. Karena, menurut analisis
yang telah dilakukan, lokasi tempat pendirian usaha cukup strategis dan sesuai dengan
target pasarnya yaitu pengunjung yang datang dari berbagai daerah ke kota Bukittinggi.
Wilayah Nagari Taluak IV Suku sendiri merupakan daerah perbatasan yang dilalui oleh
pengunjung yang hendak berwisata, dimana daerah ini juga menjadi persinggahan
pengunjung untuk membeli berbagai oleh – oleh khas daerah.

Kemudahan akses lokasi menjadi salah satu pendukung keunggulan peluang pasar
yang menjanjikan untuk produk olahan wortel ini. Dengan memanfaatkan lokasi yang
strategis, nantinya usaha produk olahan wortel akan memasarkan produk ke daerah –
daerah terdekat selain di toko sendiri seperti mrndistribusikan produk ke berbagai toko
oleh – oleh yang mau melakukan mitra kerja. Lalu setelah dirasa cukup berkembang,
akan dibuka cabang usaha yang titik lokasinya juga diarahkan strategis untuk dijangkau
oleh pengunjung.

Dengan menawarkan harga yang cukup terjangkau, diharapkan pemasaran produk


olahan wortel akan banyak diminati oleh konsumen. Adapun harga yang terjangkau
dikarenakan bahan baku untuk membuat produk olahan wortel berasal dari negeri Taluak
IV Suku itu sendiri sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk proses pembelian
bahan baku. Selain itu, proses pengolahan dan pengemasan yang cukup mudah juga dapat
meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi produk. Sehingga
didapatkanlah harga jual yang sangat terjangkau dibandingkan dengan produk – produk
khas daerah lainnya.

G. KONSUMEN DAN PASAR SASARAN

Produk olahan wortel yang sudah dirancang dipandang memiliki nilai jual tinggi
karena produk olahan seperti keripik, donat dan jus sangat banyak diminati oleh
pelanggan terutama target pasar yaitu pengunjung atau wisatawan. Produk keripik sudah
dikenal oleh banyak pengunjung yang datang ke Kota Bukittinggi. Keripik sudah menjadi
oleh – oleh utama yang dicari pengunjung. Namun, biasanya keripik yang dikonsumsi
merupakan olahan dari singkong atau kentang. Untuk itu, keripik dengan bahan dasar
wortel dipandang akan menarik minat para pengunjung untuk mencobanya begitu juga
dengan produk olahan wortel seperti donat dan jus yang akan dipasarkan.

Produk olahan wortel untuk oleh – oleh khas daerah ini, cocok dikonsumsi oleh
semua kalangan usia. Tidak hanya orang dewasa, anak – anak pun bisa mengonsumsi
produk olahan wortel ini. Selain menyajikan cita rasa yang unik, produk olahan wortel
juga memberikan nilai tambah kepada konsumen karena memiliki nilai gizi. Dengan
begitu, produk olahan wortel dapat dipasarkan ke berbagai kalangan usia, dan sangat
cocok untuk dijadikan produk oleh – oleh khas daerah.

H. KEBIJAKAN DAN TEKNIK PEMASARAN


Harga:
 Keripik Wortel Rp.15.000/bungkus
 Donat Wortel Rp.30.000/kotak
 Jus Wortel Rp.10.000/unit

Sistem Penjualan

 Penjualan langsung
 Penjualan secara online melalui media sosial, marketplace dan gojek

Pengenalan Produk

Produk kami awalnya akan kami perkenalkan melalui media sosial yang kami miliki dan
orang-orang terdekat, selain itu kami juga menggunakan jasa endorse dan bantuan dari
akun-akun media sosial terkait kuliner Bukittinggi, akun media sosial terkait info di
Sumatera Barat, dan juga akun-akun media sosial terkait pariwisata di Sumatera Barat
dan Bukittinggi khususnya. Untuk pengenalan secara offline kami menggunakan
spanduk dan baliho yang kami letakkan di beberapa titik keramaian di sekitaran area
masuk Bukittinggi dan di beberapa tempat wisata di Bukittinggi dan sekitarnya.

Tempat:
Nagari Taluak IV Suku
Promosi:
Kegiatan promosi seperti pemasangan iklan di internet (banner, situs blogging, dan
jejaring sosial lainnya seperti facebook, instagram, twitter) lalu dari mulut ke mulut,
selebaran, memasang iklan melalui google adSanse dan youtube adSanse dan
sebagainya.
Produk:
Keripik wortel, Donat wortel, dan Jus wortel yang dapat dinikmati oleh berbagai
kalangan.
Sistem Distribusi
Kegiatan pemasaran yang kami lakukan yaitu:
a. Petani wortel ke perusahaan, di perusahaan wortel diolah menjadi produk kemudian
hasil olahan tersebut didistribusikan langsung kepada konsumen. Hal ini bertujuan
untuk menarik konsumen di sekitar lokasi produksi atau konsumen yang sengaja
berkunjung ke lokasi produksi dan membeli produk tersebut.
b. Adapun pemasaran kedua yaitu melalui retail/toko, jadi kegiatannya: petani woter ke
perusahaan terus ke retail atau toko terus didistribusikan kepada konsumen. Hal ini
bertujuan untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Selain langsung disalurkan
kepada konsumen, perusahaan menyalurkan produk olahan wortel kepada toko-toko
kecil, oleh-oleh khas Bukittinggi, dan beberapa restaurant ternama di Bukittinggi.
Meskipun margin pemasaran yang pada produk terlampau besar, namun banyak
konsumen yang membeli produk olahan wortel tersebut di toko oleh-oleh khas
Bukittinggi dan di restaurant ternama di Bukittinggi. Saluran pemasaran ini juga
menguntungkan bagi perusahaan, dikarenakan konsumen lebih mudah menjangkau
produk olahan wortel dari perusahaan.
Pelayanan Pelanggan
Untuk pelayanan kepada pelanggan kami akan usahakan yang terbaik dari segi
harga, kualitas, tempat, kemudahan akses, serta promosi-promosi menarik yang dapat
menguntungkan bagi pelanggan. Untuk harga kami akan mengusahakan pemberian harga
yang cukup terjangkau di kelas ‘oleh-oleh’ yang biasanya terkenal dengan harga yang
mahal, selain itu kami juga berusaha untuk menjamin mutu kualitas produk kami dengan
selalu meninjau dan ikut langsung dapat proses produksinya, karena target utama pasar
kami adalah para wisatawan maka tempat yang kami tawarkan selain mudah di akses
juga luas dan nyaman sehingga pelanggan kami tidak hanya ke tempat kami untuk
transaksi jual beli namun juga untuk beristirahat. Untuk kemudahan akses bagi pelanggan
kami tidak hanya membuka offline store namun juga online store melalui gojek, sosial
media dan beberapa market place. Selain itu kami juga akan berusaha untuk memberikan
promo-promo menarik kepada pelanggan seperti bonus pemberian stiker, merchandise
produk, promo penjualan dan akan bertambah lagi tergantung pada perkembangan pasar.
I. SARANA PEMASARAN YANG DIPERLUKAN
Kami akan menggunakan iklan melalui media sosial untuk mempromosikan
produk olahan wortel ini, karena hampir setiap orang memiliki media sosial (Facebook,
Instagram, Twitter, dll) yang selalu digunakan. Untuk promosi di media sosial kami akan
menggunakan jasa endorsement di instagram melalui selebgram dan akun-akun seputar
makanan, informasi dan wisata Bukittinggi serta Sumatera Barat. Selain itu juga akan
menggunakan spanduk atau baliho di lokasi-lokasi strategis. Di awal promosi produk
kami akan memberikan bonus stiker setiap pembelian produk donat sebagai kenang-
kenangan sekaligus promosi kepada pelanggan. Stiker tersebut juga salah satu bentuk
upaya pelayanan terbaik kami kepada pelanggan dengan harapan pelanggan yang
membeli produk kami tersebut akan selalu teringat dengan produk kami. Kami juga akan
mendaftarkan produk kami ke beberapa marketplace dan Gojek (GoFood) untuk
memudahkan akses para konsumen dalam memperoleh produk kami.
Sarana Pemasaran yang Diperlukan
1) Mouth to mouth
2) Media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll)
3) Spanduk
4) Baliho
5) Media elektronik
6) Marketplace
7) Gojek (GoFood)
J. PROYEKSI BIAYA PEMASARAN

Tabel Proyeksi Biaya Pemasaran Produk Olahan Wortel sebagai Oleh-oleh Khas
Nagari Taluak IV Suku Tahun 2021-2025
No Item Biaya 2021 2022 2023 2024 2025
Gaji karyawan Rp28,800,00 Rp28,800,00 Rp32,400,00 Rp32,400,00 Rp36,000,00
1
pemasaran 0 0 0 0 0
Biaya Rp3,200,00
2 Rp5,400,000 Rp2,400,000 Rp2,400,000 Rp3,200,000
Endorsement 0
Pemasangan
3 spanduk dan Rp480,000 Rp120,000 Rp120,000 Rp180,000 Rp180,000
baliho
Iklan di
4 Rp1,200,000 Rp600,000 Rp600,000 Rp800,000 Rp800,000
Marketplace
5 Stiker Promosi Rp1,000,000 Rp1,000,000 Rp 500,000 Rp1,000,000 Rp 500,000
Rp36,880,00 Rp32,920,00 Rp35,520,00 Rp37,580,00 Rp40,180,0
Total
0 0 0 0 00

Anda mungkin juga menyukai