Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok :

Kelas : XI DPIB

Kompetensi Dasar : 4.1.Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan

Tujuan Pembelajaran :

3.1.1 Melalui diskusi dan mengali informasi siswa mampu memahami pengertian
wirausahawan
3.1.2 Melalui diskusi dan menggali imformasi siswa mampu memahani karakteristik
wirausaha
3.1.3 Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik mampu mengidentifikasi sikap
dan prilaku wirausaha
3.1.4 Melalui Diskusi dan menggali inforrmasi peserta didik mampu mengidentifikasi
kebeberhasilan dan kegagalan wirausaha
4.1.1 Melalui diskusi penugasan peserta didik mampu mempresentasikan sikap dan
prilaku wirausaha

Pengusaha Sukses yang satu ini dulunya adalah seorang tukang sapu. Tri Sumono nama
aslinya. Seorang pria kelahiran Gunung Kidul 7 Mei 1973 dan ia hanyalah seorang lulusan
SMA tanpa keahlian. Pada tahun 1993 ia nekad merantau ke Kota Jakarta meskipun hanya
berbekal tas berisi kaos dan ijazah SMA yang baru diperolehnya. Sesampai di Jakarta Tri
Sumonomulai mencari pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih. Hal ini ia lakukan untuk
bertahan hidup.

Pekerjaan pertama yang ia dapat adalah menjadi buruh bangunan di Ciledug – Jakarta
Selatan. Selang beberapa bulan ia akhirnya dapat tawaran untuk jadi tukang sapu di sebuah
kantor di Palmerah – Jakarta Barat.

Tawaran untuk jadi tukang sapu langsung diambilnya tanpa pikir panjang. Dengan anggapan
bahwa menjadi tukang sapu akan lebih mudah dibanding jadi kuli bangunan. Dari tukang
sapu kemudian diangkat menjadi office boy. Hal ini ia dapat lantaran kinerjanya yang sangat
baik.

Dari office boy, ia kembali mendapat tawaran menjadi tenaga pemasar hingga karirnya
menajak sampai menjadi penanggung jawab gudang.
Selama bekerja di kantor, Tri Sumono juga coba-coba mencari penghasilan tambahan. Pada
saat libur kantor atau setiap hari Sabtu dan minggu ia berjualan pernak pernik aksesori seperti
jepit rambut, kalung dan lain-lain di Stadion Gelora Bung Karno. Usahanya ini ia lakoni
selama 4 tahun dengan modal 100 ribu rupiah.

Dari pengalaman jualan ini kemudian ia berpikir, bahwa usaha sendiri ternyata lebih
menjanjikan daripada jadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Pada tahun 1997 ia nekad
mundur dari pekerjaan kantor dan menekuni jualan aksesorinya hingga memiliki kios di Mall
Graha Cijantung.

Tahun 1999, ia membeli rumah di Perumahan Pondok Ungu Bekasi Utara hasil dari
penjualan kios di Mall Graha Cijantung karena ditawar orang dengan harga mahal. Di tempat
baru inilah, perjalanan bisnis Tri dimulai.

Saat itu, ia langsung membuka toko sembako. Menurutnya bisnis ini lumayan menjanjikan
karena ke depan, Perumahan Pondok Ungu tempatnya bermukim itu bakal berkembang dan
menjadi ramai.

Pada saat itu Pondok Ungu masih terbilang sepi. Demi meramaikan kawasan tempatnya
tinggal, ia kemudian membangun sebanyak 10 rumah kontrakan yang di pasarkan dengan
harga miring. Rumah kontrakan ini kebanyakan disewa oleh pedagang keliling, seperti
penjual bakso,dan gorengan.

Cerdas sekali Tri Sumono, selain mendapat hasil dari rumah kontrakan, para pedagang itu
juga meramaikan toko sembako miliknya. Melihat took sembako Tri mulai ramai, banyak
warga di luar tempat tinggalnya mulai mengenal tokonya.

Seiring waktu berjalan, naluri usahanya semakin menjadi. Pada tahun 2006, Tri mulai tertarik
dengan bisnis pembuatan sari kelapa. Dari beberapa kabar yang diperolehnya diketahui
bahwa untuk membuat sari kelapa adalah proses dari fermentasi air kelapa murni dengan
bantuan bakteri Acetobacter xylium.
Tapi Tri tidak patah semangat, ia terus belajar bagaimana untuk menghasilkan sari kelapa
yang baik dan berkualitas standar yang ditetapkan perusahaan. Seorang dosen di IPB
ditemuinya dengan maksud untuk belajar fermentasi. Sang dosen awalnya enggan mengajari
mengingat Tri yang hanya lulusan SMA pasti akan kesulitan menerima penjelasannya.

Keseriusan Tri untuk belajar dan kecerdikannya merayu, Pak dosen pun akhirnya mau
mengajarinya selama dua bulan. Setelah banyak mengantongi ilmu, Tri pun memulai kembali
produksi sari kelapanya.

Setelah produk sari kelapanya lumayan memuaskan, ia langsung memproduksi 10.000


nampan dan bisa lolos ke perusahaan. Produksi pertamanya ini senilai Rp 70 juta. Sekarang
terbalik, beberapa perusahaan antri mengambil olahan sari kelapanya. Nah … sejak saat
itulah perjalanan bisnis Tri Sumono terus maju dan berkembang.

Melalui Perusahaannya CV 3 Jaya, Tri Sumono mengelola banyak cabang usaha, antara lain,
produksi kopi jahe sachet merek Hootri, toko sembako, peternakan burung, serta pertanian
padi dan jahe. Bisnis lainnya, penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai
perusahaan, serta menjadi franchise produk Ice Cream Campina. “Saya juga aktif jual beli
properti,” katanya.

Langkah –Langkah Kegiatan

1.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

Soal Kunci Jawaban

Jelaskan pengertian Orang yang mengorganisir, mengelola, dan berani


kewirausahaan! menanggung resiko utuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha

Jelaskan 5 ciri-ciri seorang 1. Mengendalikan secara internal


wirausahawan ! 2. Sangat kuat
3. Sangat ingin berprestasi
4. Toleran
5. Percaya diri
6. Berorientasi kerja

Jelaskan karakteristik 1. Berwatak luhur


kewirausahaan! 2. Kerja keras dan disiplin
Soal Kunci Jawaban
3. Mandiri dan realistis
4. Prestatif dan komitmen tinggi
5. Berpikir positif dan bertanggung jawab
6. Dapat mengendalikan emosi
7. Tidak ingkar janji ( menepati jannji dan waktu
8. Belajar dari pengalaman
9. Merasakan kebutuhan orang lain
10. Bekerjasama dengan orang lain
11. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain
12. Menghasilkan semangat untuk orang lain
13. Mencari jalan keluar bagi permasalahan
14. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak

Sebutkan faktor-faktor yang 1. Bersikap jujur dan berani,


menyebabkan keberhasilan 2. Pandangan strategik ( mempunyai pandangan
wirausahawan ! untuk masa depan)
3. Leadership : seorang wirausahawan yang baik
adalah yang dapat memberikan panduan dan
inspirasi bagi karyawannya.

Sebutkan faktor-faktor yang 1. Tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan


menyebabkan kegagalan dalam manajerial
wirausahawan! 2. Kurang pengalaman baik dalam kemampuan
mengoordinasikan, keterampilan mengelola SDM
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan
5. Lokasi kurang memadai
6. Kurangnya pengawasan peralatan
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha.
2.Tugas Kelompok

1. Bacalah Teks diatas


2. Diskusikan Teks diatas buat dialog tentang wirausaha yang sukses!

Anda mungkin juga menyukai