DEFINISI
Gregory H. Watson mendefinisikan Benchmarking sebagai
pencarian secara berkesinambungan dan penerapan secara
nyata praktik-praktik yang lebih baik yang mengarah pada
kinerja kompetitif yang unggul.
Robert Camp menyatakan bahwa Benchmarking adalah proses
pengukuran yang kontinyu menyangkut produk, jasa dan
praktik-praktik terhadap kompetitor terbaik.
David Kearns (CEO dari Xerox) mengatakan bahwa
Benchmarking adalah suatu proses pengukuran terus-menerus
atas produk , jasa dan tata cara kita terhadap pesaing kita yang
terkuat atau badan usaha lain yang dikenal sebagai yang terbaik
DEFINISI
Definisi yang diterapkan di IBM yaitu bahwa Benchmarking
merupakan suatu proses terus-menerus untuk menganalisis tata cara
terbaik di dunia dengan maksud menciptakan dan mencapai sasaran
dari tujuan dengan prestasi kelas dunia.
Teddy Pawitra mendefinisikan Benchmarking sebagai suatu proses
belajar yang berlangsung secara sistematik dan terus-menerus
dimana setiap bagian dari suatu perusahaan dibandingkan dengan
perusahaan yang terbaik atau pesaing yang paling unggul.
Goetsch dan Davis mendefinisikan patok duga sebagai proses
pembandingan dan pengukuran operasi atau proses internal
organisasi terhadap mereka yang terbaik dalam kelasnya, baik dari
dalam maupun dari luar industri
PROSES BENCHMARKING
Karlof dan Ostblom, 1993 mengemukakan lima langkah yang harus dilakukan
untuk menerapkan benchmarking. Kelima langkah sebagai berikut:
1) Menentukan apa yang akan di benchmark, yaitu berkaitan dengan proses apa
yang akan di benchmarking dengan mengidentifikasikan kekuatan dan
kelemahan proses perusahaan
2) Menentukan perusahaan yang akan di benchmark, yaitu perusahaan yang
terbaik
3) Mengumpulkan informasi, yaitu data yang berkaitan dengan apa yang akan
di benchmark
4) Analisis data dan menentukan kesenjangan proses perusahaan dengan proses
perusahaan yang di benchmark
5) Implementasi perubahan yang harus dilakukan dan sekaligus melakukan
pemantauan untuk memperbaiki benchmark
PENERAPAN BENCHMARKING
Dalam situasi yang ideal, kita dapat menentukan satu atau lebih organisasi
yangmemiliki prestasi operasi terbaik atau memiliki standar operasi kelas dunia dan
terbaik dilihat dari industri yang sama atau di luar industri yang kita miliki
PENERAPAN BENCHMARKING
Penelitian membagi hasil untuk manfaat bersama Penelitian tanpa membagi hasil
Perubahan Budaya
Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja baru yang realisitis
berperan meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan kredibilitas target
Perbaikan Kinerja
Membantu perusahan mengetahui adanya gap-gap tertentu dalam kinerja dan
untuk memilih proses yang akan diperbaiki
Peningkatan Kemampuan SDM
Memberikan dasar bagi pelatihan Karyawan menyadari adanya gap antara yang
mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan karyawan lain diperusahaan lain.
Keterlibatan karyawan dalam memecahkan permasalahan sehingga karyawan
mengalami peningkatan kemampuan dan keterampilan
JENIS BENCHMARKING
1) Benchmarking Internal Pendekatan ini dilakukan dengan
membandingkan operasi suatu bagian dengan bagian internal
lainnya dalam suatu organisasi
2) Benchmarking Kompetitif Pedekatan ini dilakukan dengan
mengadakan perbandingan dengan berbagai pesaing
3) Benchmarking Fungsional Pendekatan ini dilakukan dengan
mengadakan perbandingan fungsi atau proses dari perusahaan-
perusahaan yang berada di berbagai industry
4) Benchmarking Generik Melakukan perbandingan dengan
proses bisnis fundamental yang cenderung sama di setiap industri
METODE BENCHMARKING
1) Legalitas
2) Pertukaran
3) Kerahasiaan
4) Penggunaan
5) Kontak pihak pertama
6) Prinsip kontak pihak ketiga
TERIMA KASIH