Anda di halaman 1dari 8

Asam Folat (Vitamin B9)

1) Sejarah Penggunaan Asam Folat


Penelitian awal yang dilakukan Lucy Wills pada tahun 1931menyatakan
bahwa asam folat sebagai nutrisi penting untuk mencegah anemia selama
kehamilan. Lucy wills menunjukkan bahwa anemia dapat dicegah dengan brewer’s
yeast. Asam Folat ditemukan sebagai zat penting pada brewers yeast pasda akhir
tahun 1930 an dan diekstraksi dari daun bayam pada tahun 1941. Sedangkan asam
folat sintetik pertama dibuat oleh yellapragada Subbarao pada tahun 1941.Neural
tube defect merupakan cacat lahir yang paling umum dan sangat serius. Kelainan ini
mengenai sumsum tulang (spina bifida) dan otak (anensephalus). Di Amerika
Serikat, Neural Defect terjadi pada 3000 kehamilan setiap tahunnya dan
indsidensinya menurun sekitar 50% pada kurun waktu 1970 dan 1989.
Sumber: Badan POM. Naturakos. Vol III/no 7. POM; 2008. (accesed 9 september
2015).

2) Manfaat Asam Folat (Vitamin B9)


Adapun peranan utama asam folat di dalam tubuh yaitu :
a) Mencegah anemia
Defisiensi asam folat akan menyebabkan sel-sel darah merah yang dihasilkan
menjadi lebih sedikit jumlahnya, namun memiliki ukuran yang lebih besar daripada
normal. Kondisi semacam ini disebut sebagai anemia megaloblastik atau anemia
makrositik, yaitu suatu kondisi yang sama persis seperti anemia yang terjadi akibat
defisiensi vitamin B12. Keadaan anemia dapat menyebabkan fungsi sel darah merah
menjadi menurun. Suplay oksigen yang harus diberikan kepada sel-sel tubuh yang
lain menjadi berkurang. Keadaan rendah oksigen dapat menyebankan gejala-gejala
kelelahan, lemah dan lesu, nafas pendek dan terengah-engah.
b) Mencegah penyakit NTD (Neural Tube Defects)
Asupan folat yang cukup pada saat kehamilan sangat penting untuk sintesis DNA dan
RNA. Neural tube defects adalah penyakit cacat lahir yang terjadi pada susunan saraf
pusat. NTD terjadi apabila selongsong saraf tidak dapat membungkus dengan
sempurna selama janin dalam kandungan. Penutupan selongsong saraf pada janin
umumnya terjadi pada awal kehamilan. NTD yang terjadi dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu spina bifida dan anencephaly. Spina bifida lebih umum terjadi daripada
anencephaly. Spina bifida adalah ungkapan bahasa latin yang berarti sumsum terbuka.
Secara medis istilah ini mengacu pada cacat lahir, yaitu sumsum tulang belakang tidak
terbungkus selongsong pelindung dan kelit secara sempurna. Anencephaly adalah
penghambatan perkembangan otak, tulang tengkorak, dan sumsum tulang belakang.
Penghambatan pertumbuhan dapat menyebabkan kecacatan dan abnormalitas
susunan saraf pusat. Pada kasus yang sangat parah otak dan tengkorak bahkan tidak
terbentuk. Kecacatan dapat terjadi pada hari ke-21 hingga ke-27 setelah terjadi
pembuahan sel telur oleh sperma. Pada saat tersebut umumnya seorang wanita belum
menyadari kehamilannya. Oleh karena itu kasus NTD dapat mencapai angka yang
amat tinggi dan terkadang tindakan pengobatan sudah sangat terlambat untuk
dilakukan.
3) Penggunaan Suplemen Asam Folat
Penggunaan terapi asam folat dalam klinik terbatas pada pencegahan dan pengobatan
defisiensi vitamin. Penggunaan asam folat secara efektif tergantung pada keakuratan
diagnosis dan pemahaman mengenai mekanisme terjadinya penyakit. Prinsip-prinsip
umum yang perlu diperhatikan, pemberian asam folat profilaksis harus dengan indikasi
yang jelas, pada setiap pasien dengan defisiensi asam folat, harus dicari penyebabnya
dengan teliti, sebaiknya merupakan terapi yang spesifik, dan folat tidak dapat
memperbaiki kelainan neurologis, yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12. Folat
tersedia sebagai asam folat dalam bentuk tablet dan dalam bentuk injeksi asam folat.
Selain itu terdapat pula dalam berbagai sediaan multivitamin dan mineral. Suplemen
asam folat diindikasi untuk anemia megaloblastik dan makrositik akibat defisiensi folat,
suplemen makanan untuk mencegah neural tube defects. Secara unlabled digunakan
sebagai kofaktor terapi toksisitas metanol (alternatif untuk leucovorin). Katagori
(dewasa) Dosis Anemia 0,4 mg / hari ( oral, I.M, I.V, S.C) Tt Ibu hamil dan menyusui 0,8
mg / hari RDA : dinyatakan setara dengan folat diet 400 mcg / hari Suplemen asam folat
juga digunakan untuk terapi pencegahan neural tube defects. Katagori Dosis Wanita
usia subur 4 mcg / hari (oral) Wanita yang berisiko tinggi atau dengan riwayat keluarga
Neural tube defects 4 mg / hari (oral) Suplemen asam folat juga digunakan untuk pasien
pediatric (anakanak). Katagori (Pediatric) Dosis Bayi 0,1 mg / hari Anak-anak kurang
hari 4 tahun Hingga 0,3 mg / hari Anak-anak lebih dari 4 tahun Lihat dosis dewasa 1-3
tahun 150 mcg / hari 4-8 tahun 200 mcg / hari 9-13 tahun 300 mcg / hari 14 tahun Lihat
dosis dewasa Kebutuhan asam folat pada masa kehamilan dan menyusui meningkat,
kekurangan asam folat dapat menyebabkan kerusakan janin. Asam folat kompatible
dengan susu/ASI. Reaksi yang tidak diinginkan dari pemberian asam folat yaitu reaksi
alergi, bronkospasme, memerah (sedikit), malaise (umum), pruritus, ruam. Suplemen
asam folat dapat mengalami interaksi Obat yaitu pada :
a) Fenobarbital: Asam folat dapat menurunkan konsentrasi serum
fenobarbital. Perlu dilakukan monitoring terapi.
b) Phenytoin: Asam folat dapat menurunkan konsentrasi serum
Fenitoin. Perlu dilakukan monitoringterapi.
c) Primidone: Asam folat dapat menurunkan konsentrasi serum
primidone. Selain itu, asam folat dapat menurunkan konsentrasi
metabolit aktif primidone (misalnya, fenobarbital). Perlu dilakukan
monitoring terapi.
d) Raltitrexed: Asam folat dapat mengurangi efek terapi Raltitrexed.
Hindari kombinasi obat.
Peran farmasis sangat dibutuhkan dalam hal ini misalnya dengan
menghindari peresepan obat yang dapat mengalami interaksi dengan
suplement asam folat, membutuhkan kemampuan menggali informasi
dari pasien terkait produk herbal yang mungkin juga digunakan oleh
21
pasien, melakukanmonitoring terapi dan respon yang merugikan yang
dilakukan secara teratur sepanjang terapi, menjelaskan penggunaan
suplemen dengan tepat, kemungkinan efek samping kepada pasien, dan
segera melaporkan apabila terjadi gejala yang merugikan / tidak
diinginkan.
Pasien juga perlu diedukasi agar tidak menggunakan obat lain
selama terapi kecuali disetujui oleh resep. Keracunan dapat terjadi dari
dosis tinggi. Farmasis juga perlu memberikan / merekomendasikan
terapi non farmakologi seperti meningkatan konsumsi makanan tinggi
asam folat (misalnya, kacang kering, kacang-kacangan, sereal, sayuran,
buah-buahan). Penggunaan alkohol yang berlebihan meningkatkan
kebutuhan asam folat. Dapat mengubah urin lebih intens kuning.
Melaporkan ruam kulit. Pencegahan pada kehamilan dengan
menginformasikan resep jika pasien sedang hamil. Suplemen asam folat
tersedia dalam bentuk injeksi folat natrium 5 mg / mL (10 mL)
mengandung alkohol benzil, edetate dinatrium. Selain itu juga dalam
bentuk tablet 0,4 mg, 0,8 mg, 1 mg.
Mekanisme aksi asam folat yaitu diperlukan untuk pembentukan
sejumlah koenzim dalam sistem metabolik, terutama untuk purin dan
sintesis pirimidin, diperlukan untuk sintesis nukleoprotein dan
pemeliharaan eritropoiesis, merangsang produksi WBC dan platelet
pada anemia akibat defisiensi folat. Asam folat meningkatkan
penghapusan asam format, metabolit toksik metanol (penggunaan
berlabel). Onset kerja: Efek Puncak: Oral: 0,5-1 jam, asam folat diserap
tubuh pada bagian proksimal dari usus kecil.
C. Vitamin C
1) Sejarah
Penyakit scurvy telah dikenal sejak abad ke-15 yaitu penyakit yang
banyak diderita oleh pelaut yang berlayar selama berbulan-bulan serta
bertahan dengan makanan yang dikeringkan dan biskuit. Penyakit ini
menyebabkan pucat, rasa lelah berkepanjangan diikuti oleh perdarahan
22
gusi, perdarahan di bawah kulit, edema, tukak, dan pada akhirnya
kematian.
Tahun 1750, Lind seorang dokter dari skotlandia menemukan bahwa
scurvy dapat dicegah dan diobati dengan memakan jeruk.
Tahun 1795. Admiral Inggris, menetapkan bahwa jeruk segar sebuah
per hari harus diberikan pada para pelaut yang berlayar dari Angkatan
Laut Inggris.
Tahun 1865. Kamar Dagang Inggris, memberlakukan wajib untuk
mengkonsumsi jeruk segar bagi pelaut dari kapal dagang.
Tahun 1932, Szent-Gyorgyi dan C. Glenn King berhasil mengisolasi
zat antiskorbut dari jaringan adrenal, jeruk, dan kol yang dinamakan
vitamin C. Albert Szent-Gyorgyi menerima penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Zat ini
kemudian berhasil disintesis pada tahun 1933 oleh Haworth dan Hirst
sebagai asam askorbat.
Tahun 1536, Jacques Cartier dari Quebec City, Kanada. Menemukan
cara untuk menyembuhkan sariawan dengan teh yang dibuat dari daundaunan
dan belakangan diketahui daun-daunan tersebut kaya akan
vitamin C.
Tahun 1911. Teori tentang vitamin, dipublikasikan oleh ahli biokimia
Polandia tentang 4 senyawa dalam makanan alami yang bermanfaat
untuk mencegah beri-beri, ricket, pellagra, dan skorbut.
Tahun 1918. E.V.Mc.Collum, seorang warga Amerika memulai
pembauran sistem penamaan vitamin, yakni “komponen A yang larut
dalam lemak”.
Vitamin C untuk ibu hamil ternyata merupakan zat yang sangat
dibutuhkan. Seperti yang Anda ketahui, vitamin C merupakan vitamin
yang berperan penting dalam kesehatan. Begitu pula bagi ibu hamil, ada
banyak manfaat vitamin C bagi ibu yang sedang hamil, baik untuk sang
ibu ataupun untuk sang janin.
23
Pada masa kehamilan, hal tersebut merupakan hal yang sangat
membahagiakan. Pada awal kehamilan biasanya ibu hamil muda sering
mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C.
Ternyata kebiasaan ini memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu
hamil.
2) Manfaat vitamin C pada ibu hamil
Pada usia trimester pertama kehamilan biasanya ditandai dengan
rasa mual atau bawaannya ingin makan yang asam-asam entah rujak
atau buah-buahan (jeruk, mangga, stroberi, jambu biji, dan lain-lain)
dan buah tersebut diketahuhi banyak mengandung Vitamin C.
Kebiasaan ini memberikan dampak positif mengingat pentingnya
peranan Vitamin C bagi kesehatan tubuh apalagi bagi ibu hamil.
Berikut ini beberapa manfaat Vitamin C bagi kehamilan yang perlu
Anda ketahui, diantaranya:
a) Meningkatkan fungsi paru-paru pada janin (terutama bagi ibu
hamil yang merupakan perokok). Bagi ibu hamil yang merokok,
dengan mengkonsumsi vitamin C yang cukup maka dapat
membantu dalam menjaga kesehatan paru-paru sang janin.
b) Membantu dalam proses penyerapan zat besi. Dengan begitu
kebutuhan zat besi yang cukup penting bagi ibu hamil dapat
terpenuhi dengan baik.
c) Sebagai sumber nutrisi mikro bagi janin dan sang ibu. Saat hamil,
ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin.
d) Menjaga kebugaran serta kesehatan tubuh. Jika kekurangan
vitamin C maka sang ibu akan merasa lemas. Hal ini juga
berpengaruh terhadap kesehatan sang janin. Jika ibu sehat, maka
janin juga akan sehat
e) Melawan infeksi, membuang racun yang berbahaya untuk ibu dan
juga bayi serta membantu menjaga kekuatan plasenta.
Pada dasarnya vitamin C sangat baik bagi tubuh sehingga jika
terjadi kekurangan akan berdampak pada lemahnya daya imun,
sariawan, lemah, letih dan lesu, serta mudah terserang penyakit.
24
Mengkonsumsinya juga harus sesuai panduan dimana untuk pria
dewasa sekitar 95 mg/hari dan wanita dewasa 75mg/hari, berarti untuk
anak-anak dan ibu hamil tidak melebihi batas dosis tersebut.
Sumber: http://www.terapiozon.com/2015/06/manfaat-vitamin-c-bagi-ibu-hamil.html
3) Pengaruh Pemberian Suplemen Besi Dan Vitamin C Terhadap Daya
Tahan Aerob Dan Kadar Hemoglobin
a. Pemberian suplemen besi mampu meningkatkan kadar hemoglobin
secara signifikan.
b. Pemberian suplemen besi dengan vitamin C secara bersamaan
mampu memperbaiki penyerapan dari besi, dan menyebabkan
peningkatan kadar hemoglobin lebih tinggi dibandingkan tanpa
vitamin C.
c. Pemberian suplemen yang paling baik adalah besi dan vitamin C
yang diberikan secara bersamaan.
d. Pemberian suplemen besi mampu meningkatkan daya tahan aerob.
e. Vitamin C mampu meningkatkan penyerapan besi, sehingga besi
dalam darah meningkat yang akan meningkatkan sintesis
hemoglobin, oksigen yang terangkut menjadi lebih besar yang
akhirnya meningkatkan daya tahan aerob.
f. Hemoglobin mampu menjelaskan kenaikan daya tahan aerob sebesar
21%, adanya hubungan yang kuat antara hemoglobin dan daya tahan
aerob.
 Perkembangan Pemberian Kalsium, Vitamin C dan Zat Besi pada Ibu
Hamil menurut Jurnal/Evidence Based Internasional maupun
Nasional
1. Vitamin C dan Zat Besi
Sampai saat ini masalah anemia pada kehamilan merupakan salah
satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas
sumber daya manusia.Oleh karena itulah anemia memerlukan perhatian
serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan..
Menurut Word Health Organization (2008), prevalensi kejadian anemia
25
di dunia antara tahun 1993 sampai 2005 sebanyak 24.8 persen daritotal
penduduk dunia (hampir 2 milyar penduduk dunia). Laporan hasil Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 menunjukkan bahwa prevalensi
anemia ibu hamil pada tahun 2007 di DKI Jakarta sebesar (59.1%) atau
15 persen melebihi rata-rata prevalensi nasional (11.9%). Pemerintah
melakukan program penanggulangan anemia pada ibu hamil yaitu
dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode
kehamilanya dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil.
Tablet Fe memberikan dampak yang baik untuk membantu memenuhi
kebutuhan zat besi saat hamil, yaitu meningkat lebih tinggi
dibandingkan saat tidak hamil.
Yang masih menjadi masalah saat ini yaitu meskipun Pemerintah
sudah melakukan program pemberian tablet Fe pada ibu hamil, pada
kenyataannya masih banyak ibu hamil yang menderita anemia. Hal ini
salah satunya dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang cara
konsumsi tablet Fe yang benar dan juga masalah pendistribusiannya
yang kurang merata. sehingga data tentang anemia pada ibu hamil saat
ini juga masih tinggi. Sebenarnya apabila ibu hamil mengerti cara
konsumsi tablet Fe yang benar kemungkinan masalah anemia dapat
teratasi dan juga untuk masalah pendistribusiannya bila dilakukan
secara merata tentu juga akan mengurangi masalah anemia pada ibu
hamil.
Berdasarkan hasil survey, di India penggunaan tablet zat besi
memberikan efek positif pada ibu hamil yang mengonsumsi. Hal ini
sebagai upaya pencegahan anemia pada ibu hamil. Sehingga di India
setiap ibu hamil wajib mengonsumsi tablet Fe yang dikonsumsi
bersama dengan vit.C. hal ini bertujuan agar para ibu hamil tidak
menderita anemia.
Untuk cara pencegahan anemia pada ibu hamil kedua Negara
tersebut sama-sama menggunakan tablet zat besi (Fe) dan vit.c. Namun
yang membedakan yaitu cara pendistribusian dan konsumsi Fe. Di
26
Indonesia masih ada pendistribusian yang tidak merata terutama di
daerah-daerah terpencil yang jauh dengan pelayanan kesehatan,
sehingga masih ada ibu hamil yang belum mengonsumsi zat besi.
Sedangkan di India untuk pendistribusiannya sudah sangat baik, ini
didapatkan dari hasil survey tingkat anemia ibu hamil yang sangat
rendah.
Di negara Hebei, Cina, mengkonsumsi zat besi dapat meningkatkan
gerak motorik pada bayi.
Menurut John Wiley & Sons sesuai evidence based yang ada di luar
negeri mengkonsumsi suplemen vitamin C selama kehamilan tidak
membantu untuk mencegah masalah dalam kehamilan termasuk lahir
mati, kematian bayi, kelahiran prematur, pre-eklampsia atau bayi berat
lahir rendah. Selain itu apabila mengkonsumsi vitamin C saja dapat
mengurangi kejadian KPD sedangakan apabila dikombinasikan vitamin
E maka biasanya terjadi KPD. Keefektifan dalam mengkonsumsi
vitamin C sering diberikan pada trimester awal.
2.Kalsium
Menurut Fahimeh Jamshidi and Roya Kelishadi di negara lain,
apabila ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium,
dapat menurunkan hipertensi dalam kehamilan. Baik di negara lain
maupun indonesia, mengkonsumsi kalsium juga dapat mengurangi
caries gigi pada ibu hamil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
40
Kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu oleh seorang wanita.
Dalam hamil, wanita membutuhkan obat seperti kalsium, zat besi, asam folat,
vitamin c, dll untuk mencegah terjadinya anemia selama kehamilan. Dalam
hal ini, ibu hamil harus efektif dan rutin dalam mengkonsumsinya dan patuh
terhadap anjuran yang diberikan oleh tenaga kesehatan terlatih. Namun
menurut evidence based, indonesia masih tergolong tinggi dalam hal AKI dan
AKB karena pendistribusian obat di daerah terpencil masih minim, berbeda
sekali yang ada diluar negri. Bahkan diluar negri, pengkonsumsian obat
tersebut diberikan di awal trimester kehamilan, namun disana AKI AKB
sudah mulai menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006, Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui,
Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Anonim, 2008, Farmakoterapi Pada Kehamilan, Bagian Farmakologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Hadianti, dianti nur. 2014. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta : Pusat Pendidikan an
Pelatihan Tenaga Kesehatan.
Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. 2007. Departemen Farmakologi Dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
http://www.terapiozon.com/2015/06/manfaat-vitamin-c-bagi-ibu-hamil.html
Levono, Kenneth J, dkk. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas. Jakarta :
EGC)
Benson, Ralph, Martin. Pernol. 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi.
Jakarta : EGC.
44
Mandriati. 2011. Asuhan Kebidanan Antenatal.Jakarta : EGC.
Kusmiyati, Yuni. 2010. Penuntun Pratikum Asuhan Kehamilan. Yogyakarta : Tim
Kreatif Penerbit Fitramaya.
45

Anda mungkin juga menyukai