Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Kegawatdaruratan Neonatus pada

Hiperbilirubinemia
Robbi’ah agustin
1602100037
Pengertian

hiperbilirubin berarti gejala kuning karena


penumpukan bilirubin dalam aliran darah yang
menyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah
yang menimbulkan perubahan warna pada jaringan
yang memperoleh banyak aliran darah tersebut.
Ikterus biasanya baru dapat dilihat kalau kadar
bilirubin serum mencapai 2-3 mg/dl, sedangkan
kadar bilirubin serum normal 0,3-1 mg/dl
Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh proses
fisiologi atau patologi atau kombinasi keduanya
Patofisiologi

Kadar bilirubin yang sangat tinggi biasanya


disebabkan pembentukan yang berlebihan atau
gangguan pembuangan bilirubin. Kadang pada bayi
cukup umur yang diberi susu ASI, kadar bilirubin
meningkat secara progresif pada minggu
pertama,keadaan ini disebut Jaundice ASI.
Penyebabnya tidak diketahui dan hal ini tidak
berbahaya, jika kadar bilirubin sangat tinggi mungkin
perlu dilakukan terapi yaitu terapi sinar dan transfuse
tukar
Penatalaksanaan

• Mandiri
a) Beri minum sesuai kebutuhan. Jika bayi malas minum,
berikan berulang-ulang, jika tidak mau menghisap dot
berikan pakai sendok. Jika tidak dapat habis berikan
melalui sonde.
b) Perhatikan frekuensi buang air besar, mungkin susu
tidak cocok (jika bukan ASI) mungkin perlu ganti susu.
c) Jika bayi terlihat mulai kuning, jemur pada matahari
pagi (sekitar pukul 7 –8 selama 15 –30 menit).
d) Periksa darah untuk bilirubin,jika hasilnya 7 mg% lebih
segera hubungi dokter, bayi perlu terapi.
• Kolaborasi
1. Fototerapi
2. Intravena Immunoglobulin (IVIG)
3. Transfusi Pengganti
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Tanggal :5 Desember 2006
pukul :09.00 WIB
No. register : 629212

A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Bayi : By. Ny. “A”
Umur : 2hari
Tanggal lahir : 3 Desember 2006
Jenis kelamin : laki-laki
Nama Ibu : Ny. “A” Nama ayah : Tn. “K”
Umur : 24 thn Umur : 26thn
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Permadi RT 8/RW 4 Polehan Malang
2. Alasan datang
ibu mengatakan bayi malas menyusu, agak kuning di
bagian tubuhnya
3. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Bayi tidak menderita penyakit apapun
4. Riwayat kesehatan sekarang
Bayi mengalami ikterus seluruh tubuh kecuali tangan
dan kaki
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
Kehamilan
Ini merupakan anak yang pertama. Selama hamil mengkonsumsi
vitamain dan obat yang diberikan saat kunjungan hamil. Ibu periksa
hamil di Bidan 5 kali. Selam hamil ibu tidak menderita penyakit
seperti penyakit kuning, herpes, dan penyakit infeksi yang lain. Ibu
juga tidak pernah menderita penyakit kencing manis.
Persalinan
Persalinan tanggal 3 Desember 2006 pukul 08.45 WIB ditolong dokter
dengan seksio sesarea karena ketuban pecah dini 2 jam disertai
cairan merembes keruh, bayi lahir laki-laki,langsung menangis,
gerak aktif,kemerahan BBL 3450 gram, panjang badan 51cm, LK/LD
33/34 cm.
Nifas
Bayi dirawat gabung dengan ibu, asupan nutrisi bayi belum mencukupi
atau belum sesuai dengan kebutuhan bayi, karena ASI belum lancar.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keturunan kencing manis dan penyakit
kuning.
7. Riwayat eliminasi
BAK : (+) kuning jernih
BAB : (+) konsisitensi lembek, berwarna pucat
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : lemah
TTV
Nadi : 140 x/menit
RR : 52 x/menit
Suhu : 36,8ᵒC
BB lahir : 3450gram
BB sekarang : 3500 gram
2. Pemeriksaan Fisik
Muka : Tidak pucat, kulit wajah ikterus
Mulut : Tidak pucat, agak kering, kemampuan
menghisap dan menelan lemah
Leher : kekuningan
Dada : Kulit dada kekuningan, putting terlihat
samar, tidak ada ronchii dan wheezing
Perut : Kulit abdomen kekuningan, tali pusat
berwarna kuning kehitaman
Ekstrimitas : Tidak ikterus, gerak aktif
3. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 5 Desember 2006
Kadar bilirubin total 13,74 mg/dl dengan kadar bilirubin
direct 1,62 mg/dl
Assesment
Dx : By. Ny. “A” usia 2 hari dengan hiperbilirubinemia
Ds : ibu mengatakan anaknya mulai kuning sejak 1 hari yang
lalu dan bayi kurang menyusu
Do : Terdapat ikterus pada muka, leher, dada, perut, paha,
lengan kecuali tangan dan kaki
Masalah Potensial:
Potensial terjadi kernikterus
Pemeriksaan penunjang
Kadar bilirubin total 13,74 mg/dl dengan kadar bilirubin
direct 1,62 mg/dl
Penatalaksanaan
Intervensi
Dx : By. Ny. “A” usia 2 hari dengan hiperbilirubinemia
Tujuan : Hiperbilirubinemia teratasi
K.H. : Setelah menjalani terapi, ikterus berkurang atau hilang
Kadar bilirubin normal yaitu < 10 mg/dl
Intervensi
1. Informasikan pada keluarga tentang kondisi bayinya
R : informasi tentang keadaan klien akan membuat klien dan
keluarga mengerti akan keadaannya dan menurunkan
kecemasan terhadap bayinya
2. Berikan pengertian kepada ibu bahwa kondisi bayinya harus
dirujuk ke rumah sakit.
R: mengantisipasi adanya masalah yang mungkin timbul pada
bayinya
3. Kolaborasi untuk memberikan foto terapi
R : Foto terapi menyebabkan fotooksidasi bilirubin
pada jaringan subkutan sehingga meningkatkan
larut air bilirubin yang memungkinkan ekskresi
cepat bilirubin melalui feses dan urin sehingga
kadar bilirubin tubuh berkurang
4. Berikan hidrasi yang adekuat selama terapi
R : Foto terapi memungkinkan peningkatan
hilangnya air melalui evaporasi sehingga perlu
hidrasi yang adekuat untuk cegah dehidrasi
IMPLEMENTASI
Dx : By. Ny. “A” usia 2 hari dengan hiperbilirubinemia
• Menginformasikan pada keluarga tentang kondisi bayinya
dan upaya terapi yang akan dilakukan yaitu bayi
mengalami keadaan yang dinamakan hiperbilirubinemia
dengan tanda kulit bayi menjadi kuning akibat kadar
bilirubin yang tinggi dalam darah. Hal ini jika dibiarkan
dapat menimbulkan gangguan pada otak mulai dari
kecacatan sampai kematian. Upaya yang bisa dilakukan
adalah dengan berkolaborasi dengan dokter spesialis
anak untuk melakukan foto terapi.
• Memberikan pengertian kepada ibu bahwa bayinya harus
segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut
• Memberikan fototerapi. Fototerapi dilaksanakan selama
24 jam mulai tanggal 5 Desember 2006 pukul 19.30 WIB
sampai tanggal 7 Desember 2006 pukul 19.30 WIB
• Memberikan ASI on demand yaitu setiap 2-3 jam
EVALUASI
Tanggal 7 Desember 2006 pukul 11.00 WIB
Dx : By. Ny. “A” usia 2 hari dengan hiperbilirubinemia
S : ibu mengerti penjelasan bidan
O:
KU cukup
N : 140x/menit
RR: 58 x/menit
Inspeksi tubuh ikterus kecuali tangan dan kaki dan sekarang sedang
dilakukan foto terapi dengan mata dan kelamin tertutup
A : By. Ny. “A” usia 2 hari dengan hiperbilirubinemia
P:
- lanjutkan intervensi foto terapi sampai 7 Desember 2006 pukul 19.30
- ASI / PASI 10x10 cc
- Jaga bayi tetap bersih dan kering selama terapi
- cek bilirubin setelah foto terapi
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai