Anda di halaman 1dari 76

i

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI (KKLP)

KERJA SAMA KJRI SYDNEY DAN AUSTRALIA SELATAN


DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

diajukan sebagai Laporan Kuliah Kerja Lapangan Profesi


(KKLP) Pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney

SUHAELA RUSLI

1510521030

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU EKNOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS FAJAR

MAKASSAR

2018
KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI

KERJA SAMA KJRI SYDNEY DAN AUSTRALIA SELATAN DALAM


BIDANG BAHASA INDONESIA

Disusun dan diajukan oleh

SUHAELA RUSLI

1510520130

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 02 Januari 2019

Pembimbing

1\A*[""_
Andi Mesaninqratna S.lP.. M.Sl

Ketua Program Studi llmu Hubungan lnternasional

Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial

Universitas Fajar
Narna

$rffimb#k

Fakultas

&:rsffieil

$euja$glKssffiffisi

J*&d E-*permgKLP

Penarggung "Iarrai: KKI"P

':, I .-1

fIft\ : il93li{}}lt}{}2 NIF: 19?q}7l42m5rtffil

hftngstahui,

Deksn F*kr*t*sEkoaoni dsn EEU Sssifll

ilif,,{g f&f,il?-q
ilUIg:*Uu ia hid., E," ;UH.
-q

IX$S : t)923Itl{ift{|l
KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI TKKLP}

KERJA SAMA KJRi SYDNEY DAN AUSTRALIA SELATAN DALAM PEMBELAJARAN


BAHASA INDONE$IA

Disusun dan diajukan oleh

$UHAELA RUSLI

1 51 0521 030

.i;r,:.-ii.!3
i:i,i}ili

ru*

*. Penguji 1

2.
,' ,Il
, ira

? Pornhirnhinn
::'.1

,t:i {
l.-ji

Ketua Program lnternasional

!+i Fakultas llmu Ekononri Dan llmu-llmu $osial 4.1 'li'i


ii ! t.rL
ai: l; ri1 li &i{.
i: Lr: li ,:{ +iii iii i1i.1:
ir '.+
,if ilj: Universitas Fajar r:i
! iir ,,,+ ;,;i ::1,

\rt.l."t , \
Andi Meganingratna, S.lP.,M.Sl
iii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah
kerja lapangan profesi (KKLP) ini. Laporan KKLP ini merupakan salah satu mata
kuliah wajib pada Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ekonomi dan
Ilmu-ilmu Sosial Universitas Fajar.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu selama proses kegiatan KKLP dan juga hingga selesainya laporan ini.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada;

1. Allah SWT. Atas segala berkah dan keridhahan-Nya sehingga penulis


mampu menikmati seluruh rangkaian proses KKLP dengan segala bentuk
rahmat-Nya dan hingga laporan ini selesai.
2. Orang tua penulis, Ayah Penulis Muh. Rusli dan Ibu Penulis Nurlina dan
suadara-saudara penulis. Terima kasih atas seluruh waktu dan usaha
yang diberikan kepada penulis dalam bentuk do’a dan pesan-pesan
selama proses kegiatan KKLP dan dalam mengerjakan laporan ini.
3. Dosen penanggung jawab KKLP Ibu Andi Meganingratna S.IP., M.SI dan
penasihat akademik penulis, Ibu Kardina Karim S.IP., M.SI., terima kasih
atas segala waktu yang diluangkan untuk penulis pada saat meminta
saran selama melaksanakan KKLP di Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia dan bimbingannya selama proses pengerjaan laporan KKLP
ini.
4. Seluruh Staff di KJRI Sydney yang telah mengizinkan penulis untuk
melaksanakan KKLP di Kosulate Jenderal Republik Indonesia di Sydney,
mulai dari Kepala KJRI Sydney, Bapak Konsulat Jenderal Heru Subolo
yang telah memberikan Izin kepada penulis. Lalu Fungsi Imigrasi, Bapak
Made Tony Nuryana selaku Staff Teknis Imigrasi yang telah mengajarkan
penulis dalam pelayanan Keimigrasian, dan para Staff Imigrasi lainnya,
Ibu Ita, Ibu Devi, Ibu Harya, Pak Charles, Pak Noval dan Kak Primus yang
senantiasa mengajarkan penulis dan memberikan kesan yang baik
iv

selama berada di Fungsi Imigrasi. Lalu Staff yang berada di Fungsi


Pensosbud Ibu Zani selaku Konsul Pensosbud yang selalu memberikan
dan mengajarkan pengalaman baru, Bapak Hermanus Dimara selaku
Konsul Pensosbud yang telah memberikan perizinan dan juga selaku
pembimbing KKLP penulis, Pak Pran dan Joan selaku staff KJRI yang
selalu membantu penulsi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya bukan
hanya tugas yang penulis kerjakan saat di Fungsi Pensosbud bahkan
membantu penulis melengkapkan file laporan penulis. Dan seluruh staff
KJRI lainnya, Mba Refina selaku staff bagian Informasi, Ibu Elly selaku
staff Konsuler, Ibu Vita dan Pak dodit selaku staff dari bagian
Administrasi, Pak Hamdani selaku staff di bagian Komunikasi, Ibu Yoen
selaku Sekretaris Konjen, dan Ibu Silvia Juliana selaku Konsul Fungsi
Ekonomi.
5. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Hubungan Internasional
Universitas Fajar 2015. Terima kasih atas dukungannya satu sama lain
yang tak pernah hilang sejak awal hingga akhir proses KKLP.
6. Serta, terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu penulis
dalam menyelesaikan laporan KKLP ini, semoga segala kebaikan-
kebaikan saudara(i) diterima sebagai ibadah oleh-Nya.

Makassar, 02 Januari 2018

Penulis
v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

PRAKATA ........................................................................ iii

DAFTAR ISI ........................................................................ v

DAFTAR TABEL ........................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar belakang ........................................................................ 1

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan ............................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI/ PERUSAHAAN ............................ 4

2.1 Sejarah Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia .......................... 4

2.2 Struktur Organisasi KJRI Sydney ........................................................... 6

2.3 Visi, Misi, dan Fungsi KJRI Sydney......................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN TUGAS ................................................................. 14

3.1 Tugas Utama ......................................................................................... 14

3.2 Tugas Tambahan ................................................................................... 17

3.3 Temuan Baru ......................................................................................... 18

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 29

4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 29

4.2 Saran ..................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 32

LAMPIRAN .................................................................................................. 34
vi

DAFTAR TABEL

3.1 Daftar Sekolah Dan Universitas Yang Mengajarkan Bahasa Indonesia Di


Australia Selatan Pada Tahun 2017 ....................................................... 23
vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Penerimaan KKLP ..................................................... 35


2. Jurnal Mingguan KKLP ..................................................... 36
3. Lembar Penilaian ..................................................... 50
4. Sertifikat ..................................................... 51
5. Surat Rekomendasi ..................................................... 52
6. Mou Australia Selatan dan
Indonesia ..................................................... 53
7. Surat Keterangan Telah
Melaksanakan KKLP .................................................... 61
8. Dokumentasi ..................................................... 62
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia dan Australia adalah dua negara yang bertetangga dekat dan
telah lama menjalin hubungan kerjasama dalam berbagai bidang seperti kerja
sama pariwisata, kerja sama penanganan terorisme, penyelundupan
manusia, dan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Hubungan
Diplomatik Indonesia-Australia dibuka pada tahun 1949, dan Indonesia
membuka hubungan diplomatik penuh pada tanggal 17 Maret 1950 dengan
menunjuk Dr. Oesman Sastroamidjojo sebagai Kuasa Usaha ad Interim yang
untuk sementara menempati Gedung Arsip Nasional di Canberra1.
Kedekatan geografis di antara kedua negara yang menjadikan Indonesia
dan Australia merasa penting untuk menjalin hubungan itu, meskipun dalam
fenomenanya sering dihiasi oleh berbagai gesekan atau ketegangan. Dengan
kata lain, meskipun Indonesia dan Australia adalah dua negara yang
bertetangga dekat, namun memiliki perbedaan dalam berbagai hal, yang
dalam perjalanan hubungan antar kedua negara memberikan dinamika dalam
hal ketegangan bahkan perselisihan.
Jika kita melihat lebih dekat hubungan antara Indonesia dan Australia ini,
ada berbagai konflik yang di alami kedua negara tersebut seperti konflik yang
terjadi pada bulan November 2013 mengenai penyadapan telepon mantan
Presiden SBY oleh Intelegen Australia2. Lalu konflik antara Indonesia dan
Australia berlanjut pada April 2015 dimana pada saat itu Australia menarik
Dubes Paul Brisson dan sempat mengancam untuk menghentikan kerja
sama militer di sebabkan kasus eksekusi mati dua warga Australia Myuran
Sukumaran dan Andrew Chan yang terbukti bersalah dalam kasus
pengedaran narkoba3. Hubungan bilateral Indonesia dan Australia sebetulnya
relatif sering mengalami pasang-surut yang dramatis. Namun pada akhirnya

1 https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/detail-kerjasama-bilateral.aspx?id=54 diakses pada tanggal 9


Desember 2018
2 https://www.cnnindonesia.com/tv/20170106140852-404-184549/panas-dingin-hubungan-australia-dan-

indonesia diakses pada tanggal 9 desember 2018


3 ibid
2

sama-sama menyadari perlunya tetap menjaga komunikasi dan kerja sama,


terutama pada kerja sama people-to-people.
Terlepas dari semua konflik yang di alami antara Indonesia dan Australia,
sebenarnya kedua negara ini saling membutuhkan. Dengan jumlah penduduk
sebanyak 260 juta (Australia 24,3 juta), Indonesia merupakan tetangga
terdekat Australia, dan statusnya sebagai negara dengan populasi Muslim
terbesar di dunia menjadi pertimbangan penting bagi Australia untuk
menangani masalah terorisme. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan
Australia (DFAT) menggambarkan hubungan dengan Indonesia sebagai
"salah satu dari bagian yang paling penting untuk Australia"4.
Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) merupakan wadah bagi
mahasiswa dalam menerapkan kemampuan atau merasakan secara
langsung dunia kerja sesuai jurusan yang dipelajari selama di Universitas.
Pelaksanaan KKLP diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam menyerap keahlian yang didapatkan selama melaksanakan KKLP.
Dalam Hal ini, Penulis memilih melakukan KKLP di KJRI Sydney dikarenakan
ingin melihat secara dekat hubungan kerja sama antara Indonesia dan
Australia dan mengkaji lebih dalam lagi hubungan kerja sama kedua negara
tersebut dilihat begitu banyak konflik yang dialami antara Indonesia dan
Australia tetapi hingga saat ini hubungan kedua negara tetap terjalin dengan
baik.
Kementerian pariwisata mengatakan data Biro Statistik Australia
(Australia Bureau of Statistics) bahwa 105.500 orang Australia berkunjung ke
Indonesia per bulan. Ini menunjukkan pariwisata di Indonesia menjadi favorit
bagi wisatawan Australia. Sama halnya dengan warga Indonesia yang
senang berkunjung dan melanjutkan studinya di Australia terbukti dari data
sepanjang tahun 2015-2016 jumlah mahasiswa Indonesia di Australia naik
7,9 persen dari 17.884 menjadi 19.300 mahasiswa. UNESCO menyebutkan
24 persen mahasiswa Indonesia di mancanegara menuntut ilmu di Australia,
lebih banyak daripada di Amerika atau Eropa. Bisa kita lihat dari data diatas
bahwa Indonesia dan Australia saling membutuhkan5.

4https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38527300 diakses pada tanggal 9 Desember 2018


5https://koran.tempo.co/read/327991/pasang-surut-hubungan-australia-indonesia diakses pada tanggal 11
Desemeber 2018
3

Dalam laporan ini penulis ingin memfokuskan tentang kerja sama sister
province antara Jawa Barat yang dimana diwakili oleh KJRI Sydney dan
Australia Selatan dalam bidang Bahasa Indonesia. Bahasa memainkan peran
penting dalam mendekatkan berbagai orang yang berbeda bangsa, budaya
dan latar belakang. Dalam konteks Indonesia-Australia Selatan,
pembelajaran Bahasa Indonesia akan memperkuat lebih lanjut koneksi yang
sudah kuat antara Indonesia-Australia selatan di bawah payung kerja sama
provinsi-negara bagian kembar. Bahasa merupakan sebuah instrumen
penting dalam merekatkan kedua masyarakat Indonesia dan masyarakat
Australia selatan, pembelajaran bahasa Indonesia-Australia Selatan, secara
khusus Jawa barat-Australia Selatan dibawah payung kerja sama Sister
Province.6

1.2 Tujuan Penulis


Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan KKLP di Konsulat Jenderal
Republik Indonesia di Sydney adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana KJRI Sydney dalam membantu


WNI dan WNA dalam kekonsuleran .
2. Untuk mengetahui hubungan kerja sama Indonesia dan Australia
dalam bidang Bahasa Indonesia melalui perwakilan KJRI Sydney.

1.3 Manfaat Penulisan


Manfaat Pelaksanaan KKLP di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di
Sydney adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan keterampilan dan kreatifitas diri dalam lingkungan


kerja.
2. Mendapatkan pengalaman kerja di salah satu perwakilan
Republik Indonesia yang berada di Australia.
3. Mengetahui proses Kerja sama Indonesia dan Australia dalam
bidang Bahasa Indonesia.

6 Ibid
4

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney


Dilihat dari awal mula hubungan diplomatik antara Indonesia dan
Australia pada tahun 1949 dan dibuka sepenuhnya pada 17 April 1950.
Perwakilan Indonesia pertama di Australia ditempatkan di Canberra, dan
Pada saat itu kantor perwakilan RI di Canberra berpindah-pindah, dan baru
pada bulan Agustus 1971 menempati Kantor Permanen yang ada saat ini di
daerah Yarralumla, yang merupakan daerah lingkungan perwakilan-
perwakilan asing di Canberra7. Sebelum di bukanya kantor perwakilan RI
lainnya, segala sesuatu mengenai kekonsuleran dan hubungan kerja sama
antara Indonesia dan Australia dipusatkan ke KBRI di Canberra sebelum
pada tahun 1971 di karenakan kantor Perwakilan RI yang masih berpindah-
pindah. Pada tahun 1971, Indonesia mulai membuka kantor perwakilan RI
lainnya dibawah naungan KBRI di Canberra di karenakan begitu banyak
Warga Indonesia yang berkunjung, bertempat tinggal dan melanjutkan studi
di Australia, adapun beberapa kantor perwakilan RI di Australia antara lain
KJRI Sydney, KJRI Melbourne, KJRI Perth, dan KJRI Darwin8.

Dalam hal ini Penulis melaksanakan KKLP di KJRI Sydney, Konsulat


Jenderal Republik Indonesia (KJRI) adalah kantor perwakilan konsuler
Indonesia pada wilayah tertentu pada negara asing yang memiliki hubungan
diplomatik dengan Indonesia dan dikepalai oleh seorang konsul jenderal atau
disingkat "Konjen". KJRI Sydney telah berdiri sejak 1971, bertempat di
Maroubra selama 47 tahun. KJRI Sydney bertempat di Jalan Maroubra Road
236-238, Maroubra, New South Wales, Australia. Maroubra adalah daerah
suburb9 yang dimana terdapat banyak sekali WNI yang bertempat tinggal di
daerah tersebut. Ada 3 daerah yang bisa di katakan kampung Indonesia yaitu
Kensington, Randwick, dan Maroubra, di sekitar tiga daerah inilah bisa di

7 https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/detail-kerjasama-bilateral.aspx?id=54 diakses pada diakses pada


tanggal 9 Desember 2018
8 ibid
9 Pinggiran Kota
5

dapat banyak restoran Indonesia, tidak hanya restoran Indonesia yang bisa di
temukan, toko yang menjual produk Indonesia dapat di temukan di sekitar
daerah tersebut. Dengan adanya kantor perwakilan RI di jalan Maroubra
dapat mempermudah WNI yang menetap di Sydney dalam hal keimigrasian
dan kekosnuleran. KJRI Sydney adalah salah satu perwakilan konsuler
Indonesia yang menaungi 3 wilayah bagian Australia yaitu Queensland,
Australia Selatan, dan New South wales. Pada saat ini KJRI di Kepalai oleh
Konsul Jenderla Heru Subolo. Pak Heru Subolo adalah Konsul Jenderal ke
15 di KJRI Sydney.10

2.2 Struktur Organisasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney

Konsulat
Jenderal

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Unit Pusat Pusat


Promosi Promosi
Ekonomi Protkons Pensosbud Imigrasi Komunikasi Perdagangan Investasi

Minister Kepala Kepala Kepala Kepala


Counsellor Counsellor Komunikasi
Promosi Promosi
Counsellor Imigrasi Perdagangan Investasi

Petugas Petugas Wakil Kepala Wakil Kepala


Sekretars I Sekretaris I Komunikasi
Prmosi Promosi
Imigrasi Perdagangan Investasi

Administrasi

2.3 Visi, Misi, & Fungsi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney
Sebagai salah satu perwakilan Indonesia yang berada di Australia,
KJRI Sydney memiliki Visi, Misi, Motto, Janji dan Fungsi sebagai berikut :
• Pernyataan Visi
"Terwujudnya Pelayanan Dan Perlindungan Wni Dan Bhi Yang
Berkualitas".
• Pernyataan Misi

10 https://www.kemlu.go.id/sydney diakses pada tanggal 11 Desember 2018


6

"Memberikan Pelayanan Dan Perlindungan Yang Lebih Baik".


• Pernyataan Motto
"Kepedulian Dan Keberpihakan".
• Pernyataan Janji
"Cepat, Ramah, Tanpa Pungutan Dan Transparan".
• Fungsi-fungsi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Di Sydney yaitu:

a. Fungsi Ekonomi11
Fungsi ekonomi mempunyai tugas meningkatkan hubungan dan
kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan Australia dan/atau
Organisasi Internasional serta lembaga-lembaga resmi lainnya dengan
melakukan :

1. Peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral, regional dan


multilateral;
2. Perwakilan pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan
nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;
3. Perwakilan Pemerintah Indonesia dalam berbagai forum bilateral,
regional dan multilateral;
4. Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak,
meliputi kalangan pemerintah, parlemen, akademisi, media
massa, pengusaha, Kamar Dagang dan Industri, asosiasi bisnis,
perbankan/lembaga keuangan, dan Organisasi/Lembaga Non
Pemerintah mengenai kepentingan nasional di Negara Penerima
dan/atau Organisasi Internasional;
5. Penjajagan dan peningkatan kerjasama perdagangan,
perhubungan, pertanian, perikanan, industri, kehutanan, jasa
ekonomi dan sektor-sektor ekonomi lainnya;
6. Promosi dan pemasaran produk-produk Indonesia, peluang
investasi di Indonesia, industri pariwisata, dan Tenaga Kerja
Indonesia di Negara Penerima;

11https://www.kemlu.go.id/sydney/id/tentang-perwakilan/Pages/ekonomi.aspx diakses pada tanggal 13


desember 2018
7

7. Promosi dan peningkatan kerjasama keuangan dan


pembangunan, kerjasama teknik, ilmu pengetahuan dan alih
8. Teknologi dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi
Internasional;
9. Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional;
10. Penyebarluasan informasi mengenai situasi dan perkembangan
ekonomi Indonesia di berbagai forum melalui berbagai program
dan kegiatan;
11. Pelaksanaan kunjungan kerja ke berbagai sentra industri dan
perdagangan, baik di Negara Penerima maupun di Indonesia
dalam upaya meningkatkan kerjasama ekonomi;
12. Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan Komisi Bersama
antara Indonesia dengan Negara Penerima;
13. Pelaksanaan survei pasar dan pengkajian produk-produk
unggulan Indonesia dan produk negara pesaing untuk
penerobosan dan penetrasi pasar di Negara Penerima;
14. Pengupayaan penyelesaian sengketa dagang antara pengusaha
Indonesia dengan pengusaha di Negara Penerima;
15. Pengupayaan penghapusan hambatan non-tarif terhadap produk-
produk ekspor Indonesia di Negara Penerima;
16. Fasilitasi kunjungan misi dagang, pariwisata, dan investasi;
17. Pengidentifikasian jumlah mata dagang komoditi Indonesia,
jumlah eksportir Indonesia, dan importir di Negara Penerima;
18. Pembinaan hubungan dengan para investor dan importir dari
Negara Penerima;
19. Pengamatan, pengumpulan data dan perkembangan ekonomi,
analisis, serta pelaporan situasi dan perkembangan ekonomi di
Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional yang
berdampak langsung terhadap kepentingan nasional khususnya di
bidang ekonomi dan menyampaikan rekomendasi kepada
pemerintah pusat;
20. Fasilitasi dan penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan
ekonomi di berbagai forum untuk menjelaskan dan
8

menyebarluaskan informasi mengenai situasi dan perkembangan


ekonomi Indonesia;
21. Penyebarluasan informasi dan data mengenai indikator-indikator
ekonomi, peluang potensi bisnis Indonesia di berbagai forum,
melalui media cetak, elektronik dan website;
22. Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait;
23. Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat sebagai bahan
masukan bagi peningkatan kerjasama bilateral di bidang ekonomi
antara Indonesia dengan Negara Penerima;
24. Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah Indonesia.

b. Fungsi Protokol dan Konsuler12


Fungsi Protokol dan Konsuler Mempunyai tugas pelayanan notariat,
kehakiman dan jasa konsuler serta perlindungan Warga Negara
Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Australia dengan melakukan :

1. Pemberian pengayoman, perlindungan dan bantuan hukum


kepada Warga Negara Indonesia termasuk Tenaga Kerja
Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia dalam hal terjadi
ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan nasional, dengan
memperhatikan hukum setempat, serta hukum dan kebiasaan
internasional;
2. Penanganan pengaduan tentang permasalahan yang dihadapi
oleh Tenaga Kerja Indonesia dengan majikan, pengguna,
dan/atau dengan pemerintah setempat;
3. Pengidentifikasian masalah-masalah yang dihadapi oleh Tenaga
Kerja Indonesia dan pelayanan konsultasi dan informasi masalah -
masalah kekonsuleran;
4. Pemberian nasehat dan pengupayaan bantuan hukum dalam hal
terjadi sengketa perburuhan antara pengguna jasa dengan

12https://www.kemlu.go.id/sydney/id/tentang-perwakilan/Pages/konsuler.aspx diakses pada tanggal 13


desember 2018
9

Tenaga Kerja Indonesia, Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga


Kerja Indonesia dan Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja
Asing, pemerintah setempat, maupun sesama Tenaga Kerja
Indonesia;
5. Pendataan secara komprehensif terhadap Warga Negara
Indonesia yang ada di Negara Penerima;
6. Penerimaan, pencatatan, penelitian lapor diri, pengurusan
ketenagakerjaan, dan pengesahan dokumen-dokumen
ketenagakerjaan, termasuk kontrak kerjasama dan kontrak kerja;
7. Pelaksanaan fungsi notariat dan pencatatan sipil yang meliputi:
legalisasi dokumen-dokumen nasional yang akan dipakai di
Negara Penerima dan sebaliknya, pencatatan pernikahan dan
penerbitan Surat Keterangan Nikah, pencatatan perceraian,
penerbitan Surat Keterangan Kelahiran, mengetahui keabsahan
dokumen pengangkatan anak, Surat Keterangan Kematian, dan
penyampaian dokumen-dokumen pengadilan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan;
8. Pengurusan masalah pewarganegaraan (naturalisasi), repatriasi,
deportasi, penyelesaian masalah pelintas batas ilegal, masalah
penyelundupan dan perdagangan manusia dan obat-obat
terlarang, ekstradisi, bantuan hukum timbal balik, Warga Negara
Indonesia terlantar, dan evakuasi;
9. Pelayanan pengeluaran paspor biasa, Surat Perjalanan Laksana
Paspor, surat keterangan penduduk luar negeri, pemberian visa
dan keimigrasian lainnya;
10. Pengurusan perijinan (clearance) melintas atau mendarat pesawat
udara maupun kapal laut;
11. Bertindak sebagai wakil Perwakilan dalam melakukan perbuatan
hukum untuk dan atas nama Perwakilan;
12. Pengembangan dan peningkatan jejaring kerja dengan berbagai
pihak, terutama dengan kalangan pemerintah dan swasta,
termasuk kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya,
kejaksaan, imigrasi, bea cukai, otoritas pelabuhan, perusahaan
10

penerbangan, perbankan, perhotelan, masyarakat setempat dan


Warga Negara Indonesia di Negara Penerima;
13. Pengamatan, analisis dan pelaporan sistem dan perkembangan
hukum setempat agar dapat diupayakan pemberian informasi
yang cepat dan akurat bagi Warga Negara Indonesia dan Badan
Hukum Indonesia di Negara Penerima;
14. Pelaksanaan kunjungan kerja untuk memberikan penyuluhan
hukum dan masalah kekonsuleran kepada Warga Negara
Indonesia, Asosiasi Masyarakat Indonesia, Perkumpulan
Pelajar/Mahasiswa Indonesia, dan perusahaan-perusahaan
pengguna Tenaga Kerja Indonesia di Australia;
15. Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional;
16. Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait;
17. Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat sebagai bahan
masukan bagi penyusunan kebijakan luar negeri, terutama yang
berkaitan dengan isuisu kekonsuleran;
18. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara
sesama Warga Negara Indonesia di luar negeri

c. Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya13


Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Mempunyai tugas
meningkatkan hubungan, kerjasama, dan promosi sosial dan budaya
antara Indonesia dengan Australia dan/atau Organisasi Internasional
dengan melakukan :

1. Peningkatan hubungan dan kerjasama bilateral, regional dan


multilateral;
2. Perwakilan pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan
nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;
3. Perwakilan Pemerintah Indonesia dalam berbagai forum bilateral,
regional dan multilateral;

13https://www.kemlu.go.id/sydney/id/tentang-perwakilan/Pages/pensosbud.aspx diakses pada tanggal 13


Desember 2018
11

4. Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak,


meliputi kalangan pemerintah, parlemen, akademisi, media massa
dan Organisasi/Lembaga Non Pemerintah mengenai kepentingan
nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional;
5. Pengembangan rencana dan taktik pembentukan opini publik dan
dukungan media massa di Negara Penerima untuk mendukung
diplomasi Indonesia, terutama berkaitan dengan pemulihan
kepercayaan dan citra Indonesia;
6. Pelayanan multi media pada saat kunjungan para pejabat tinggi
Indonesia di Negara Penerima;
7. Penjelasan dan pengamanan kebijakan luar negeri Indonesia agar
dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah pengertian di
kalangan pemerintah, pers dan masyarakat di Negara Penerima;
8. Pelaksanaan program pertukaran pelajar/mahasiswa, misi
kesenian dan budaya antara Indonesia dengan Negara Penerima;
9. Penafsiran dan penegasan posisi Indonesia untuk membangun
pemahaman dan dukungan publik di Negara Penerima terhadap
kebijakan politik Indonesia;
10. Pendekatan kepada kelompok-kelompok masyarakat, lembaga
persahabatan, perhimpunan mahasiswa/pelajar Indonesia dan
media massa di Negara Penerima;
11. Promosi dan peningkatan intensitas hubungan dan kerjasama
sosial, budaya, pendidikan, antara Indonesia dengan Negara
Penerima melalui penyelenggaraan program-program pendidikan,
kebudayaan dan misi-misi kesenian Indonesia;
12. Promosi dan peningkatan upaya-upaya penyebaran informasi dan
nilai-nilai budaya Indonesia di Negara Penerima baik melalui
media cetak maupun elektronik;
13. Pelaksanaan kunjungan kerja ke berbagai kantor media massa di
Negara Penerima untuk menjelaskan berbagai langkah kebijakan
yang diambil Pemerintah Indonesia;
14. Pengelolaan dan pengembangan situs dan intranet di Perwakilan;
15. Penyusunan dan pengelolaan basis data tentang media massa di
Negara Penerima;
12

16. Fasilitasi kunjungan jurnalis, kalangan perfilman dan penulis


perjalanan wisata (travel writers) dari Negara Penerima ke
Indonesia dan sebaliknya;
17. Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional;
18. Pengamatan, analisis, dan pelaporan perkembangan sosial
budaya di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional
yang berkaitan dengan atau berdampak langsung terhadap
kepentingan nasional Indonesia dan penyampaian rekomendasi
kepada Pemerintah Pusat;
19. Penyebarluasan informasi mengenai situasi dan perkembangan
Indonesia di berbagai forum melalui berbagai program dan
kegiatan;
20. Pelaksanaan kunjungan kerja dalam rangka pemberdayaan
masyarakat Indonesia dan peningkatan kerjasama sosial budaya
dengan Negara Penerima;
21. Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan komisi bersama antara
Indonesia dengan Negara Penerima;
22. Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait;
23. Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah Indonesia.

d. Fungsi Imigrasi14
Fungsi Imigrasi Mempunyai tugas pokok membantu Kepala Perwakilan
untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama teknis dibidang
keimigrasian antara Indonesia dengan Australia dengan melakukan :

1. Pengembangan dan peningkatan jejaring kerjasama dengan


berbagai pihak, terutama dengan lembaga terkait di Negara
Penerima;
2. Koordinasi dengan instansi teknis terkait di Negara Penerima
dalam pelaksanaan tugas tertentu;

14https://www.kemlu.go.id/sydney/id/tentang-perwakilan/Pages/imigrasi.aspx diakses pada tanggal 13


Desember 2018
13

3. Peningkatan kerjasama teknis dengan Departemen/Instansi terkait


di Negara Penerima;
4. Pengamatan, analisis dan pelaporan yang berkaitan dengan
masalah teknis di Negara Penerima;
5. Pelaksanaan tugas-tugas teknis secara proaktif sesuai dengan
misi Perwakilan;
6. Pelaksanaan promosi terpadu bersama dengan Pejabat
Diplomatik dan Konsuler terkait;
7. Pelaksanaan kegiatan tertentu yang ditugaskan oleh
Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen dengan
sepengetahuan Kepala Perwakilan.
14

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tugas Utama


KJRI Sydney sebagai salah satu kantor perwakilan Indonesia di Australia
memiliki 4 fungsi yaitu, Fungsi Ekonomi, Fungsi Protokol dan Konsuler,
Fungsi Imigrasi, dan Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya. Di KJRI
Sydney penulis ditempatkan pada bagian Fungsi Imigrasi yang memiliki
fungsi yaitu membantu kepala perwakilan untuk meningkatkan hubungan
kerjasama teknis dibidang keimigrasian antara Indonesia dengan Australia
dan penulis juga ditempatkan di Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya
yang memiliki fungsi meningkatkan hubungan, kerjasama, dan promosi sosial
dan budaya antara Indoneisa dengan Australia dan/atau Organisasi
Internasional. KJRI Sydney selaku Instansi yang berperan sebagai penerima
setiap mahasiswa magang dan sebagai pembimbing selama proses
pelaksaan KKLP15.
Adapun tugas - tugas harian yang penulis lakukan selama menjalankan
KKLP di KJRI Sydney dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Fungsi Imigrasi
Selama melakukan KKLP di KJRI Sydney, Penulis di tempatkan di
bagian Fungsi Imigrasi selama 2 minggu pertama, adapun tugas-tugas
yang di lakukan selama di Fungsi Imigrasi sebagai berikut :

1. Melakukan Pendataan WNI dan WNA yang ingin mengajukan


pembuatan paspor baru atau hilang, perpanjang paspor,
pembuatan Affidavit16 dan Visa. Terdapat sebuah situs khusus
untuk memasukkan data para Aplicant17 yang di sebut Simkim

15 https://www.kemlu.go.id/sydney diakses pada tanggal 9 Desember 2018


16 Affidavit adalah bentuk fasilitas keimigrasian yang diberikan pemerintah Indonesia kepada seorang anak
pemegang paspor asing yang berkewarganegaraan ganda.
17 Aplicant artinya Pemohon
15

(Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian)18, yang di mana


sebuah sistem langsung tersambungan dengan pusat
keimigrasian yang berada di jakarta. Sistem pembuatan paspor
dan visa ini cukup terbilang baru, para Aplicant di perlukan untuk
membuat reservasi online terlebih dahulu di website resmi
Kemenlu, dan saat pembuatan paspor juga para aplicant dapat
langsung melakukan sesi foto untuk paspor. Proses pembuatan
Paspor dan Visa untuk WNI dan WNA yaitu 4 hari kerja ada pun
biaya bagi pembuatan paspor sebanyak 45 A$ dan untuk Visa ada
berbagai macam tergantung jenis Visa yang ingin diajukan dari 75
A$ sampai 135 A$19.
2. Mendata paspor dan visa yang akan di kirim melalui post (Airmail).
KJRI memberikan fasilitas kepada WNI dan WNA apabila mereka
tidak memiliki waktu atau tempat tinggal mereka sangat jauh dari
sydney, untuk fasilitas ini biasanya di lakukan oleh WNI dan WNA
yang tinggal di Australia Selatan dan Queensland. Hal ini sangat
membantu dan mempermudah bagi WNI dan WNA sehingga
mereka tidak perlu datang di KJRI untuk mengambil paspor dan
visa mereka yang telah jadi. Untuk pengiriman melalui Airmail,
mereka menggunakan Australian Post. Saat pengajuan paspor
dan visa mereka diminta untuk membawa amplop sesuai ukuran
dan banyaknya paspor yang akan di kirim, terkadang KJRI
meminta amplop besar untuk para aplican yang mengajukan
paspor atau visa bersamaan dengan salah satu anggota keluarga.
3. Bertugas saat Colecting time, Colecting time adalah waktu
pengambilan paspor dan visa yang telah jadi. KJRI Sydney
memiliki waktu pelayanan dari jam 09.15-12.00 untuk proses
pengajuan paspor dan visa. Kemudian untuk pengambilan paspor
dan Visa yang telah jadi dilakukan pada jam 14.15-15.30. Penulis
membantu mengembalikan paspor WNI dan visa WNA, penulis

18 SIMKIM adalah sistem yang mengintegrasikan seluruh fungsi keimigrasian baik di dalam maupun di luar
negeri.
19 Ibid
16

juga membantu memperhatikan apakah ada kesalahan pada


ejaan nama dan tanggal lahir pada paspor dan Visa.
4. Melaminating paspor yang telah jadi lalu menyimpannya kedalam
brankas khusus paspor siap ambil di urut sesuai abjad.
5. Memfotocopy visa yang telah selesai lalu meyimpannya kedalam
brankas khusus visa siap ambil di urut sesuai abjad.

b. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya


Penulis tidak hanya ditempatkan dibagian Fungsi Imigrasi tetapi
penulis juga di tempatkan di Fungsi Pensosbud selama 3 minggu terakhir,
dengan adanya Rolling ini penulis bisa mendapatkan banyak pengalaman
di 2 fungsi tersebut. Adapun tugas-tugas yang di lakukan selama di
Fungsi Pensosbud sebagai berikut :
1. Membuat Kliping dari Koran Australia mengenai berita Indonesia,
ada 3 jenis koran yang di sering di gunakan yaitu The Australian,
The Sydney Morning Herald, dan Australia Financial Review.
Dalam tugas ini penulis mendapatkan banyak informasi mengenai
bagaimana hubungan Australia dan Indonesia, seperti konflik
hubungan pemerintah indonesia dan australia mengenai
pemindahan kedutaan besar australia yang berada di jerussalem.
Dan juga penulis mengetahui bagaiman Jurnalis Australia
membuat visa saat ingin meliput pembebasan salah satu
tersangka Bali Nine Renae Lawrence.
2. Menerjemahkan berita acara dan membantu salah satu staff
dalam pembuatan visa jurnalis, dalam hal ini penulis di tugaskan
untuk menerjemahkan suatu berita acara yang ditulis dalam
bahasa inggris dan penulis di haruskan menerjemahkannya dalam
bahasa indonesia. Salah satu terjemahan penulis dapat di lihat
dalam salah satu berita acara yang berjudul “Walikota Hornsby,
Philip Ruddock Apresiasi Indonesia Diaspora Night 2018” yang
17

telah di posting oleh tim media pensosbud pada website resmi


Kementrian Luar Negeri.20
3. Membuat daftar KSP (Kelompok separatis Papua) dalam hal ini
penulis ditugaskan untuk membuat daftar KSP yang berada di
wilayah Kerja KJRI Sydney. Penulis diharuskan mengelompokkan
nama-nama dan foto para anggota yang berasal dari papua barat
dan Anggota KSP yang berkebangsaan Australia.
4. Membuat video pengenalan makanan khas Makassar, penulis di
bantu oleh para staf dan salah satu anak magang yang berasal
dari Universitas New South Wales dan salah satu teman saya Fitri
Destalia dalam pembuatan Video tersebut. Penulis sendiri yang
mengedit Video tersebut dan memberikan soundtrack Anging
Mamiri Karya Adi Ms, Video tersebut di haruskan berdurasi 1
menit. Video yang berjudul One Minute Indonesia Series dapat di
lihat di Facebook Resmi KJRI Sydney21.

3.2 Tugas Tambahan


Selama pelaksanaan KKLP, penulis tidak hanya melakukan tugas dari
Fungsi Imigrasi dan Fungsi Pensosbud, penulis melakukan beberapa tugas
tambahan. Adapun tugas tambahan yang di lakukan penulis sebagai berikut :
1. Ditempatkan dibagian informasi. Penulis ditempatkan di bagian
informasi dikarenakan staff yang bertugas dibagian informasi sedang
berada diluar kantor. Dibagian informasi tugas saya yaitu mengangkat
telepon WNI dan WNA yang menanyakan perihal keimigrasian dan
kekonsuleran, saya juga membantu mengarahkan WNI dan WNA
dalam proses pengajuan Paspor dan Visa.
2. Menghadiri acara penggalangan dana Palu, Sigi, dan Dongala. yang
diadakan oleh ICC bekerja sama dengan KJRI Sydney, saya diminta
oleh Konsul Pensosbud Ibu Zani untuk menghadiri acara tersebut dan
bertugas untuk merekam sambutan Pak Konjen sebagai bahan berita

20 https://www.kemlu.go.id/sydney/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Walikota-Hornsby,-Philip-
Ruddock-Apresiasi-Indonesia-Diaspora-Night-2018.aspx diakses pada tanggal 13 Desember 2018
21 https://www.facebook.com/IndonesianConGeninSydney/ diakses pada tanggal 20 Desember 2018
18

acara. Setelah acara tersebut saya diminta untuk membuat berita


acara yang akan diposting di website resmi kemlu.
3. Membacakan pesan pahlawan saat upacara memperingati Hari
Pahlawan.

3.3 Temuan Baru


1. Kerja sama Bahasa Indonesia antara Jawa barat (KJRI Sydney)
dan Australia Selatan.
Sebagai perwakilan Indonesia, KJRI Sydney juga merasakan konflik
antara Indonesia dan Australia. Selama 47 tahun berdiri perjalanan KJRI
Sydney tidak lah begitu mulus, KJRI Sydney merasakan juga pergesekan
dan dinamika konflik antara Indonesia dan Australia, dan keamanan
Kantor perwakilan RI di sydney sempat terancam. Salah satu Konflik yang
membuat keamanan KJRI terancam terjadi pada tahun 2015 dimana saat
itu isu pengeksekusian dua warga negara Australia Andrew Chan dan
Myuran Sukumaran sangat sensitif bagi warga Australia, KJRI Sydney
mendapat teror berupa cairan cat berwarna merah yang dilumurkan dan
di lemparkan dalam bentuk balon-balon kecil yang berisi cat di depan
pagar KJRI Sydney, teror ini merupakan yang ketiga kalinya bagi KJRI
Sydney22. Dalam kasus ini KJRI Sydney menyampaikan imbauan kepada
seluruh masyarakat Indonesia di wilayah kerja New South Wales,
Brisbane, dan South Australia agar selalu waspada dan berhati-hati,
Pasca insiden ini. Konsulat Jenderal Sydney, Yayan G Mulyana yang pada
saat itu menjabat sebagai konjen KJRI Sydney, menginstruksikan KJRI
untuk waspada seraya melaksanakan tugas seperti biasa, termasuk
pelayanan visa, kekonsuleran, dan kemasyarakatan.

Terlepas dari konflik yang di alami KJRI Sydney, KJRI Sydney


sebagai salah satu perwakilan Indonesia di Australia telah membuat kerja
sama-kerja sama dengan Australia seperti kerja sama sister province dan
sister city, ada dua kerja sama sister province dan sister city yang
dilakukan Indonesia dan Australia di wilayah kerja KJRI Sydney yaitu

22https://news.detik.com/internasional2847825/sebelum-teror-darah-kjri-sydney-sudah-2kali-diteror
diakses pada tanggal 20 Desember 2018
19

yang pertama Jakarta-New South Wales yang dimana kerja sama ini
berupa pertukaran hewan antara kebun binatang Ragunan (Harimau
Sumatra) di Jakarta dan Taronga Zoo (Jerapah) di NSW 23, lalu yang
kedua kerja sama antara Jawa Barat-Australia Selatan dalam bidang
Bahasa Indonesia. selain kerja sama sister province dan sister City KJRI
melakukan kerja sama sosial budaya dan people to people salah satu
contohnya kerja sama dalam pembangunan multikultur di Australia, dan
kerjasama kekonsuleran dan keimigrasian salah satu contohnya kerja
sama Indonesia-Australia Bilateral Consular Consultation (IABCC) yang
melaksanakan Pertemuan minimal satu kali dalam setahun secara
bergantian di Indonesia dan Australia. IABCC memiliki agenda utama
yakni pembahasan isu-isu kekonsuleran yang perlu mendapatkan
perhatian kedua negara. Adapun hasil yang telah dicapai oleh IABCC
saat ini adalah ditandatanganinya Memorandum of Understanding yang
mewajibkan Pemerintah Australia melakukan notifikasi kepada
Pemerintah RI mengenai penahanan WNI dalam 3 (tiga) hari kerja24.

Tatanan kehidupan Hubungan Internasional saat ini dihiasi oleh aktor


baru, salah satunya adalah pemerintah kota atau pemerintah daerah.
Kerja sama antar Pemerintah daerah atau kota tersebut dibingkai dalam
kerjasama Sister City atau Kota Kembar. Pertama kali istilah Sister City
atau Sister Province digunakan di Eropa, yang pada tahun 1920 karena
muncul kerjasama antara Kota Keighley,Yorkshire Barat di Inggris
dengan Kota Poix Du Nord, di Perancis. Seiring berjalannya waktu, mulai
bermunculan istilah-istilah baru seperti Twin City atau Kota Kembar.
Benua Eropa banyak menggunakan istilah tersebut, lain halnya di
Amerika Serikat yang menggunakan istilah Sister City. Begitupun dengan
Indonesia, yang juga menggunakan istilah Sister City berdasarkan pada
surat edaran Menteri Dalam Negeri No. 193/1652/PUOD tanggal 26 April

23 https://www.kemlu.go.id/sydney/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Konjen-Subolo-Kunjungi-
Nine-Network-Australia-di-Sydne.aspx diakses pada tanggal 25 Desember 2018
24 https://www.kemlu.go.id/sydney/id/tentang-perwakilan/Pages/kerjasama-konsuler-imigrasi.aspx diakses

pada tanggal 25 Desember 2018


20

1993 perihal tata cara pembentukan hubungan kerjasama antar kota


(Sister City) dan antar provinsi (Sister Province)25.

Kota kembar atau sister city, twin cities, dan sister cities atau kota
bersaudara adalah konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi
dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan
kontak sosial antarpenduduk. Kota kembar umumnya memiliki persamaan
keadaan demografi dan masalah-masalah yang dihadapi. Konsep kota
kembar bisa diumpamakan sebagai sahabat pena antara dua kota.
Hubungan kota kembar sangat bermanfaat bagi program pertukaran
pelajar dan kerjasama di bidang budaya dan perdagangan26.

Indonesia dan Australia memiliki beberapa kesamaan, persamaan


pertama yaitu baik Indonesia dan Australia sama-sama merupakan
negara yang majemuk. Kedua negara tersebut sama-sama memiliki
keberagaman baik itu bahasa, agama dan ras. Lalu yang kedua yaitu
Kedua negara memiliki demokrasi yang kuat, dilihat dari persamaan
kedua negara tersebut dianggap mampu menjadi landasan terjalinnya
hubungan kerjasama di berbagai bidang seperti pendidikan dan
pariwisata karena persamaan ini juga banyak wilayah di Indonesia dan
Australia menjalin kerja sama Sister Province atau Sister City.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah daerah


dapat mengadakan kerja sama dengan daerah lain, pihak ketiga yang
didasarkan pada pertimbangan efisiensi, efektivitas, pelayanan publik,
sinergis dan saling menguntungkan. Pemerintah Indonesia melakukan
kerja sama dalam bentuk sister province dengan pemerintah Australia
yang sudah berlangsung selama 20 tahun terhitung dari tahun 199727.

25Hana Apriliani, Takdir Ali Mukti,S.Sos.,M.Si, HUBUNGAN KERJASAMA KOTA KEMBAR (SISTER CITY) ANTARA
BANDUNG DAN SEOUL TAHUN 2015-2017, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 2017.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17028/L.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf?sequenc
e=12&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 18 Desember 2018
26 ibid
27 https://www.kemlu.go.id/sydney/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Indonesia-Australia-Selatan-

Akan-Formalkan-Kerja-Sama-di-Bidang-Bahasa-Indonesia.aspx diakses pada tanggal 17 November 2018


21

Dan telah dilakukan revitalisasi28 perjanjian kerja sama yang baru dengan
ditandatanganinya Memorandum of Understanding di Adelaide, Australia
Selatan pada tanggal 24 September 2015, tercatat sedikitnya 17 (tujuh
belas) program/kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai implementasi
kerja sama Provinsi Jawa Barat-Australia Selatan di bidang pendidikan,
perikanan, pemerintahan, pariwisata dan kebudayaan, perdagangan dan
investasi.29

Dalam laporan ini penulis ingin menfokuskan ke kerja sama Jawa


Barat yang diwakili oleh KJRI Sydney dan Australia Seatan dalam bidang
bahasa indonesia. Bahasa memainkan peran penting dalam
mendekatkan berbagai orang yang berbeda bangsa, budaya dan latar
belakang. Dalam konteks Indonesia-Australia, khususnya hubungan
Indonesia-Australia Selatan, pembelajaran Bahasa Indonesia akan
memperkuat lebih lanjut koneksi yang sudah kuat antara Indonesia-
Australia Selatan, secara khusus Jawa Barat - Australia Selatan di bawah
payung kerja sama Sister Province.

Di Adelaide, Australia Selatan terdapat Organisasi yang bernama


Adelindo Angklung, Adelindo merupakan organisasi nirlaba yang
bergerak dalam pengembangan serta sosialisasi budaya Angklung bagi
masyarakat Australia dan New Zealand. Didirikan sejak tahun 2011 oleh
Ferry Chandra di Adelaide – Australia Selatan, Adelindo bercita-cita untuk
mengembangkan nilai harmonisasi, persaudaraan dan kerjasama antar
bangsa melalui alat musik angklung30. Organisasi ini didirikan oleh suami
istri yang berasal dari jakarta bernama Ferry Chandra dan Yenny. Ferry
dan istri beserta kedua anak mereka pindah ke negara bagian selatan
Australia dan tinggal dikota Adelaide, Australia pada tahun 1999. Pada
akhir tahun 2010, ibu mertua dari Bpk. Ferry menghibahkan beberapa set
angklung untuk dibawa ke Adelaide.

28 Revitalisasi adalah proses, cara dan atau perbuatan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali
berbagai program kegiatan apapun. Sehingga secara umum pengertian dari revitalisasi merupakan usaha-
usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali.
29 Ibid.
30
http://adelindo.com/ diakses pada tanggal 20 Jannuari 2019
22

Berawal dari angklung yang dibawa seadanya ini Bpk. Ferry Chandra
bersama groupnya menghibur para orang tua Indonesia di South
Australia yaitu di perkumpulan LANSIA {Lanjut Usia}. Pertunjukan
perdana mereka pada tanggal bulan Maret 2011 disambut dengan
baik.Semakin lama nama Adelindo Angklung semakin dikenal di South
Australia, bahkan kemudian Adelindo Angklung dikenal di States lainnya.
Dari Organisasi inilah yang membuat Jawa Barat dan Australia Selatan
mengadakan kerja sama sister province, karena budaya jawa barat telah
di kenal dengan baik di Australia Selatan

Konsulat Jenderal Heru Subolo, didampingi Konsul Hermanus Dimara


melakukan kunjungan kepada Menteri Pendidikan John Gardner di
kantornya yang berlokasi di Flinders Street, Adelaide, Australia Selatan
pada tanggal 31 Oktober 2018. Kunjungan kehormatan ini merupakan
bagian dari rangkaian kunjungan kerja Konjen ke Adelaide untuk hadiri
Festival OzAsia 2018, salah satunya pembukaan Borak Arts Series yang
akan berlangsung selama 3 hari sebagai bagian dari Festival OzAsia.
Pertemuan ini merupakan fokus pembahasan dalam rangka promosi
pengajaran dan pembelajaran Bahasa Indonesia pada sekolah-sekolah
negeri di Australia Selatan31.

“Kedua pemimpin kita telah meningkatkan kemitraan


Indonesia-Australia dari strategis ke sebuah kemitraan strategis
komprehensif. Tingkat kemitraan yang baru ini menghasilkan
peluang-peluang kerja sama yang lebih banyak, dan pada saat
yang bersamaan mendorong kita untuk menginisiasi area kerja
sama yang baru. Pengajaran Bahasa Indonesia pada sekolah-
sekolah negeri di Australia Selatan merupakan area penting
lainnya untuk dikerjasamakan”, ungkap Konjen Subolo32 dalam
kunjungan kerja Konjen ke Adelaide untuk hadiri Festival OzAsia
2018 .

31 https://www.kemlu.go.id/sydney/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Indonesia-Australia-Selatan-
Akan-Formalkan-Kerja-Sama-di-Bidang-Bahasa-Indonesia.aspx diakses pada tanggal 9 Desember 2018
32 Ibid.
23

Konjen lebih lanjut sampaikan bahwa bahasa memainkan peran


penting dalam mendekatkan berbagai orang yang berbeda bangsa,
budaya dan latar belakang. Dalam konteks Indonesia-Australia,
khususnya hubungan Indonesia-Australia Selatan, pemelajaran Bahasa
Indonesia akan memperkuat lebih lanjut koneksi yang sudah kuat antara
Indonesia-Australia Selatan, secara khusus Jawa Barat-Australia Selatan
di bawah payung kerja sama Sister Province.

Dalam rangka promosi pengajaran dan pembelajaran Bahasa


Indonesia pada sekolah-sekolah negeri di Australia Selatan, Indonesia
dan Australia Selatan saat ini dalam proses finalisasi rancangan MoU
yang akan formalkan kerja sama Indonesia-Australia Selatan di Bidang
Bahasa Indonesia. Kerja sama ini adalah salah satu tugas dari Fungsi
Pensosbud yang dimana tugas mereka adalah meningkatkan hubungan
dan kerjasama bilateral, dan promosi sosial budaya antara Indonesia-
Australia.

Adapun data yang menunjukkan sekitar 84 sekolah negeri di Australia


Selatan menawarkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata
pelajaran bagi para siswa yaitu :

Daftar Sekolah Dasar dan Menengah


yang Mengajarkan Bahasa Indonesia di Australia Selatan 2017
PRIMARY SCHOOLS

1. Beachport Primary School 31. Mylor Primary School


2. Bridgewater Primary School 32. Naracoorte Primary School
3. Cadell Primary School 33. Naracoorte South Primary
4. Christies Beach Primary School School
5. Clarendon Primary School 34. Owen Primary School
6. Crafers Primary School 35. Padthaway Primary School
7. Curramulka Primary School 36. Para Vista Primary School
8. Forbes Primary School 37. Pimpala Primary School
9. Fulham North Primary School 38. Poonindie Community
10. Gawler East Primary School Learning Centre
39. Port Elliot Primary School
11. Glencoe Central Primary School
40. Port Lincoln Junior Primary
12. Goolwa Primary School
School
13. Greenock Primary School 41. Port Lincoln Primary
24

14. Hackham West R – 7 School School


15. Heathfield Primary School 42. Port Neil Primary School
16. John Hartley School 43. Port Wakefield Primary
17. Keller Road Primary School School
18. Keyneton Primary School 44. Rapid Bay Primary School
19. Kilkenny Primary School 45. Rendelsham Primary
20. Lake Wangary Primary School School
46. Reynella South Primary
21. Largs Bay School
School
22. Le Fevre Peninsula Primary 47. Scott Creek Primary
School School
23. Lenswood Primary School 48. Swallowcliffe School P–7
24. Light Pass Primary School 49. Tantanoola Primary School
25. Long Street Primary School 50. Ungarra Primary School
26. Lyndoch Primary School 51. Uraidla Primary School
27. Macclesfield Primary School 52. Victor Harbor R–7 School
28. Meadows Primary School 53. Whyalla Town Primary
29. Morphett Vale Primary School School
30. Mount Pleasant Primary School 54. Woodville Primary School

SECONDARY SCHOOLS AREA SCHOOLS

55. Christies Beach HS & Sth Voc 65. Cleve Area School
College 66. Cowell Area School
56. Craigmore High School 67. Cummins Area School
57. Heathfield High School 68. Hawker Area School
58. Le Fevre High School 69. Karoonda Area School
59. Naracoorte High School 70. Keith Area School
60. Nuriootpa High School 71. Kimba Area School
61. Port Lincoln High School 72. Lock Area School
62. Victor Harbor High School 73. Mount Compass Area
63. Willunga High School School
64. Woodville High School 74. Yankalilla Area School

R- 12 SCHOOLS OTHER- Language Providers


Eastern Fleurie Schools: 83. Open Access College
75. Eastern Fleurieu R–12 School 84. Schools of Languages
76. Eastern Fleurieu Ashbourne
Campus
77. Eastern Fleurieu Langhorne
Creek Campus
78. Eastern Fleurieu Milang
Campus
79. Eastern Fleurieu Strath R–6
Campus
25

80. Eastern Fleurieu Strath 7–12


Campus
81. Paralowie School
82. The Heights Schools

Di atas adalah daftar tabel sekolah-sekolah yang menawarkan kelas


bahasa Indonesia, ada 84 sekolah yang terdiri dari sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, sekolah umum dan kelas bahasa. Sudah
ada beberapa sekolah yang telah melaksanakan kelas bahasa indonesia
yaitu Goolwa Primary School, Keller Road Primary School, Mylor Primary
School, Port Elliot Primary School, Port Lincoln Junior Primary School,
Port Lincoln Primary School, Port Neil Primary School, Port Wakefield
Primary School, Scott Creek Primary School, Victor Harbor High School,
dan Open Access College33. Sekolah-sekolah lainnya akan menyusul
untuk mengadakan kelas bahasa Indonesia, kerja sama ini dilakukan
secara bertahap di 84 sekolah tersebut.

2. Tujuan yang ingin di capai dari Kerja Sama Bahasa Indonesia


antara Jawa Barat dan Australia Selatan.
Sebelumnya kerja sama Bahasa Indonesia telah dilaksanakan oleh
Indonesia dan Australia pada tahun 1997, tetapi karena hubungan antara
Indonesia dan Australia yang pasang surut mempengaruhi kerja sama
berbagai bidang termasuk dalam bidang Bahasa Indonesia, salah satu
contoh pengaruh dari konflik tersebut jurusan Bahasa Indonesia di
University of New South Wales pernah diberhentikan lantaran kurangnya
minat mahasiswa yang memilih Bahasa Indonesia, tidak hanya di UNSW
saja yang mengalami hal tersebut, di Monash University, jumlah
mahasiswa yang ikut kelas kajian Indonesia pada semester pertama 2016
sebanyak 84 orang, terdiri dari Kelas 1 yang diikuti sekitar 20 orang,
Kelas 3 sekitar 35 orang, Kelas 5 sekitar 17 orang, dan Kelas 7 sekitar 12
orang. Sebagian besar peserta kelas ini adalah para mahasiswa yang
mengikuti program double degree, misalnya mahasiswa Fakultas Hukum

33
Wawancara staf Pensosbud KJRI Sydney
26

yang juga mengambil gelar untuk Bahasa Indonesia. Jumlah ini kalah
jauh dibanding dengan peserta kelas Kajian Jepang atau China34.

Meski hanya 84 orang jumlah generasi muda Australia di Monash


University yang mengikuti kelas Kajian Indonesia tergolong masih banyak
dibandingkan di tempat lain. Hanya saja, jumlah ini memang menurun
dari tahun-tahun sebelumnya. Saat ini merupakan titik terendah angka
peminat dalam kurun waktu 50 tahun Bahasa Indonesia diajarkan di
lembaga pendidikan formal di Australia, mulai dari sekolah dasar hingga
universitas. Sebelumnya minat dalam mempelajari Bahasa Indonesia
sangat banyak pada tahun 2000-an, pada saat itu masih banyak
mahasiswa yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia. Kemudian ada
peristiwa politik dan mispersepsi antar dua negara yang membuat jumlah
peminatnya turun35.

Hubungan politik Indonesia dan Australia yang naik turun selama ini
mempengaruhi minat generasi muda Australia dalam belajar Bahasa
Indonesia. Hal itu juga membuat sikap para petinggi dan politisi Australia
yang merasa tak penting untuk belajar Bahasa Indonesia. Akibatnya,
tidak ada kebijakan pemerintah Australia yang mendukung
keberlangsungan pembelajaran Bahasa Indonesia di institusi pendidikan
Australia.

Dilihat dari kurangnya warga Australia dalam mempelajari Bahasa


Indonesia, Pemerintah Indonesia membuat rancangan MoU36 yang baru
bertujuan mengembalikan peminat dan mencoba mempromosikan lagi
budaya Indonesia dilihat pada saat ini hubungan Indonesia dan Australia
telah membaik, maka pemerintah Indonesia melihat hal ini sebagai
kesempatan untuk mempromosikan budaya Indonesia. Tujuan lainnya
yang memotivasi pemerintah Indonesia yaitu setelah hubungan Indonesia
dan Australia membaik peminat terhadap budaya Indonesia mulai tumbuh
lagi bahkan beberapa warga Australia mulai menyadari bahasa Indonesia

34
https://edukasi.kompas.com/read/2012/10/03/10013656/peminat.bahasa.indonesia.di.australia.terus.tur
un diakses pada tanggal 20 Desember 2018
35
ibid
36
Lampiran halaman 53
27

penting dipelajar, apalagi Australia memandang bahwa hubungan kedua


negara harus dipertahankan walaupun begitu banyak pasang surut.
pemerintahan Australia Selatan saat ini telah menetapkan kebijakan
untuk meningkatkan pengajaran dan pemelajaran bahasa asing,
termasuk Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Terkait hal ini,
pemerintah Australia mendukung penuh dan mendorong finalisasi dini
rancangan MoU di bidang Bahasa Indonesia antara Australia Selatan dan
Indonesia.

Peranan bahasa Indonesia di bidang ekonomi global sangatlah


penting karena bisa mengenalkan bahasa Indonesia di mata dunia dari
sektor ekonomi. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki
terkuat di dunia itu terbukti dengan masuknya Indonesia ke dalam
anggota G20 dimana G20 adalah gabungan dari 20 negara dengan
perekonomian terkuat di dunia. Dilihat dari hal tersebut bahasa indonesia
sangat berperan penting dalam peningkatan ekonomi indonesia, dan
bahasa indonesia dapat di gunakan sebagai alat komunikasi diplomasi
dalam bidang perdagangan.

Setelah melihat hubungan kerja sama Bahasa Indonesia antara


Indonesia dan Australia tersebut penulis menemukan fakta bahwa
Bahasa Indonesia diminati di kalangan masyarakat Australia. Sekitar
17.000 orang yang belajar di universitas-universitas dan sekolah-sekolah
dengan jurusan/mata pelajaran Bahasa Indonesia salah satu contohnya
di Monash University, bahkan di Monash University telah menaruh minat
khusus bidang-bidang seni dan humaniora37 yang terkait langsung
dengan Indonesia38. Adanya orang Indonesia ke Australia menjadi salah
satu motivasi bagi Australia untuk mempelajari bahasa Indonesia. Jumlah
kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia tumbuh 40 persen
dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya39.

37 Humaniora adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membuat atau mengangkat manusia menjadi
lebih manusiawi dan berbudaya.
38 https://nasional.kompas.com/read/2008/10/20/18562190/bahasa.indonesia.diminati.australia
39 https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/MR17_028.html diakses pada tanggal 9 Desember

2018
28

Keuntungan yang bisa di dapatkan dari kerja sama ini yaitu


pemerintah Indonesia dapat mempromosikan budaya Indonesia di
Australia dan meningkatkan peminat budaya Indonesia di kalangan
masyarakat Australia, keuntungan yang di dapat dari pemerintah Australia
yaitu masyarakat Australia dapat dengan mudah memahami tentang
Indonesia apa bila masyrakat Australia mempelajari Bahasa Indonesia,
dan hal Ini dapat mempermudah komunikasi dalam kerja sama kedua
negara.
29

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
KJRI Sydney adalah salah satu kantor perwakilan Indonesia di Australia.
KJRI Sydney berperan sebagai tempat pelayanan keimigrasian dan
kekonsuleran bagi WNI dan WNA yang berada di NSW, Queensland dan
Australia Selatan. KJRI Sydney tidak hanya berperan sebagai tempat
pelayanan keimigrasian dan kekonsuleran, tetapi juga berperan penting
dalam mempromosikan Budaya Indonesia.

Penulis melakukan KKLP di KJRI Sydney dan ditempatkan dibagian


Fungsi Imgrasi dan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya. Tugas dan
kegiatan yang di berikan selama pelaksanaan KKLP di KJRI Sydney sangat
bermanfaat dalam hal meningkatkan kereatifitas dan keterampilan bagi
penulis karena apa yang di dapatkan selama menjalani KKLP di KJRI Sydney
penulis dapat mempraktekkannya di dunia kerja. Salah satu contohnya tugas
melayani secara langsung WNI dan WNA, dalam tugas ini penulis di tuntut
untuk cepat, karena sistem kerja di Fungsi Imigrasi adalah sistem kerja cepat.
Sistem kerja di KJRI Sydney khususnya di Fungsi Imigrasi adalah sistem
kerja baru dimana sistem tersebut baru di jalankan awal tahun 2017.

Sistem imigrasi yang baru ini menggunakan sistem SIMKIM (Sistem


Informasi Manajemen Keimigrasian), SIMKIM adalah sistem yang
mengintegrasikan seluruh fungsi keimigrasian baik di dalam maupun di luar
negeri. Melalui penerapan SIMKIM, pelaksanaan fungsi keimigrasian seperti
pelayanan paspor untuk WNI dan visa untuk WNA akan semakin efektif,
terintegrasi dan profesional. Dilihat dari sistem kerja KJRI Sydney ini, KJRI
Sydney dalam hal pelayanan keimigrasian dan ke kekonsuleran, WNI dan
WNA terbantu dengan mudah dan cepat. Penulis juga melihat bagaimana
hubungan kerja sama Indonesia dan Australia secara lebih dekat, penulis
melihat ada banyak hubungan kerja sama antara Indonesia dan Australia
salah satu contohnya kerja sama Bahasa Indonesia.
30

Indonesia adalah tetangga Australia yang terdekat. Hubungan antara


kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Dalam perjalanannya,
hubungan antara Indonesia dan Australia tidak terlepas dari konflik.Dalam
Laporan ini menunjukkan bagaimana KJRI sebagai perwakilan Indonesia di
Australia dalam hal membantu WNI dan WNA yang menetap NSW,
Queensland, dan Australia Selatan. KJRI juga berperan dalam meningkatkan
ekonomi Indonesia dengan cara mempromosikan budaya Indonesia dalam
kerja sama Sister Province antara Jawa Barat dan Australia Selatan. Penulis
juga menemukan begitu banyak fakta mengenai hubungan Indonesia dan
Australia yang pasang surut dan dapat mempengaruhi peminat Bahasa
Indonesia di Australia.

4.2 Saran
Karena sistem KJRI Sydney yang diharuskan cepat, KJRI Sydney masih
perlu meningkatkan jumlah staff yang ada karena selama penulis
menjalankan KKLP, penulis melihat para staff KJRI agak kewalahan, seperti
pada saat salah satu staff KJRI yang di tempatkan di bagian Infromasi
sedang berhalangan akibatnya tidak ada yang menangani dibagian Informasi.
Dilihat dari komentar di Facebook resmi KJRI Sydney banyak WNI dan WNA
yang mengeluh dikarenaka telepon mereka tidak diangkat. Adapun keluhan
dari WNI dan WNA yaitu kurangnya fasilitas yang memadai di KJRI Sydney,
seperti smart queue40 yang sering eror.

Dalam hal ini sistem keimigrasian dan kekonsuleran di KJRI Sydney


membutuhkan beberapa staff untuk menangani pelayanan keimigrasian dan
kekonsuleran, dilihat begitu banyak WNI di Australia khususnya di wilayah
kerja KJRI Sydney yang harus memerlukan sistem kerja cepat agar WNI dan
WNA di Sydney di permudahkan segala urusan keimigrasian dan
kekonsuleran. Akan tetapi walaupun KJRI Sydney kekurangan staff, kinerja
para staff sangat baik dalam melayani para WNI dan WNA walaupun belum
semaksimal mungkin. Kekompakan para staff patut dicontoh bahkan salah
satu staff terkadang menyemangati staff yang lain dengan teriakan

40
Smart Queue adalah Sistem yang mengatur bagian pengambilan tiket untuk antrian.
31

“Semangat” saat melayani para WNI dan WNA. Cara kerja para staff di KJRI
Sydney yaitu santai tapi serius.

KJRI Sydney sebagai salah satu perwakilan Indonesia di Australia, perlu


meningkatkan hubungan kerja sama dengan Australia, pasang surut
hubungan Indonesia dan Australia, KJRI Sydney perlu mengadakan kerja
sama yang dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia,
sehingga segala kemungkinan konflik yang dapat terjadi bisa di cegah.

KJRI Sydney juga perlu mengadakan kegiatan yang dapat menarik


peminat bahasa Indonesia di Australia sehingga peminat budaya Indonesia di
Australia terus meningkat khususnya peminat Bahasa Indonesia sehingga
peristiwa seperti diberhentikannya jurusan bahasa Indonesia di UNSW tidak
terulang lagi.

.
32

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal :
Hana Apriliani, Takdir Ali Mukti,S.Sos.,M.Si, HUBUNGAN KERJASAMA
KOTA KEMBAR (SISTER CITY) ANTARA BANDUNG DAN SEOUL TAHUN
2015-2017, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 2017.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17028/L.%20NASKAH%
20PUBLIKASI.pdf?sequence=12&isAllowed=y

Website :
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/detail-kerjasama-bilateral.aspx?id=54

https://www.kemlu.go.id/sydney

https://www.facebook.com/IndonesianConGeninSydney/

https://www.kemlu.go.id/sydney/id/berita-agenda/berita-
perwakilan/Pages/Konjen-Subolo-Kunjungi-Nine-Network-Australia-di-
Sydne.aspx

https://www.cnnindonesia.com/tv/20170106140852-404-184549/panas-dingin-
hubungan-australia-dan-indonesia

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38527300

https://koran.tempo.co/read/327991/pasang-surut-hubungan-australia-indonesia

https://news.detik.com/internasional2847825/sebelum-teror-darah-kjri-sydney-
sudah-2kali-diteror

https://edukasi.kompas.com/read/2012/10/03/10013656/peminat.bahasa.indones
ia.di.australia.terus.turun

https://nasional.kompas.com/read/2008/10/20/18562190/bahasa.indonesia.dimin
ati.australia

https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/MR17_028.html
33

Wawancara:

Interview Oleh Joanne Hajjar Selaku Staff Fungsi Pensosbud KJRI Sydney.

Interview Oleh Bapak Tony Made Nuryana Selaku Kepala Teknis Imigrasi KJRI
Sydney.
34

1. Surat Permohonan KKLP


2. Jurnal Mingguan KKLP
3. Lembar Penilaian
4. Sertifikat
5. Surat Rekomendasi
6. Mou Australia Selatan Dan Indonesia
7. Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKLP
8. Dokumentasi
35
36

)>tr

JURNAL *IINGGUAN

KULIAH KERJA LAPANG PROFESI (KKLP}

DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS FAJAR

Narna Suhaela Rusli

Na. Stambuk 15 10521030

Fakultas llmri Ekonotni & Iirnu Sosiai

Progarn studi ilrnu Hubungatt Iittenrasional

Jenjang/Konsentrasi S 1 rEkonomi Politik lntemasional

MINGGU I

HariiTanggai \\raktu Kegiatan Paraf

Seniru29 Oktober Nlelaksanakan upacara


2418 10.a0 - 17.00 untuk hari sumpah
pemuda.

\,Iengi si ternpat for:nulir


(perpanjang paspor-

avidatrt. dan pengajuan


visa) yang kosong. {
.a
I,lengambilkan paspor
rlan visa yang telal:

seiesai kepada

masyarakat indonesia dan


austraiia yartg
sebelumnla rnengajukan.

Selasar30 Oktober 09.15 - i 7.00 o N,lemperhatikan Para


V
201 8 Staff hnigrasi Dalam
37

I
\4ela-vani Pengajuart

Paspol Dart \risa.

Belajar uenginput rlata

vailg lnenga-iukan
pemtruatanperpanjang
pnsp()l'.

\'lengaurbilkarr ilaspor
cian visa yang ielah

selesai kepatia

masvarakat indonesia rlarr


australia -vang
sebehimnl'a inengajukan.

Rabut3l Oktohc'r 09.15 -- 17.00 \{eirrlata \,'isa l,ang siap


201 B kidm rnelalui post.
\,{elebelkal file
pengajr.rart

pernbuatan lperpanj an g

paspol'.

\,lengantbilkan llaspor
cian visa I'ang telah

selesai kepada

rnas1,'arakat indonesia darr

australia l,ang
sehelunnya mengaiukan.
Karnis/l Novernber 0c).15 - 17.00 \,lelarninatin paspor 5,ang
201 I telah seiesai di cetak.

l,,ienl,irnpa11 paspor yallg

telalr sclesai rli .laurinatin.


a \,i emtirtocopr, \/isa.

t llenrlata \risa yang siap


kirirn rnelalui post.
!lengarnbilkan paspor
'li dan visa ,vang telalr
t. it
38

T- -- ---*-l--
it I
t
1 r.t ' -i-,ir;:l: l,(ir,:["i t ii:tii

I ,11 \!i,li:il \i:i:i:


I

I
I
.t i,i ]..,;l,r;i',i i'.r' :I:1.liiiii:i
i .--
Jum'at? Novanber i {H.r5*r?.3t} i :
l-.
M*l;uni*al iri FasF !r 5*fltg
-li.j: ) teiah scigrai rii crtak.

Mcalirrpan Fsif$r y*!rg


ici*h seltsai di larnr*etin.
- M*::!btr:copv Y:sE"

* Mmdala Ylsa ya*g *ap


Lirir* nrelait:i pr*t-
tr te*g*mhii I a* grax;xlr
dzrl r ira yi:*g tcla!;
*clcsai Lryaria
:neslilrtli nt i nrit:t:*sia dalt
**strali* 3ang
rrhelui*::ya mer:gajukart"

Menvetujui.

,'i itti::tili':::ir L,:', i i' Fexranggrurg Jau ab KKL"P 'ri;li;:t'i.ii:,

il
NA.[^,
Ardi llleprninentnr. S. IP-I! .Si
fl
tti-tuatlir ftg:t!
39

}IINGGU II

HariiTanggai Kegiatart

Seniru5 Noventbet' 09.15 - 17.00 \lelaminatin paspor 1,ang

20r I telah selesai cii cetak.

\,lenyiruparl paspor )"atlg


telair selesai tli lantinatirt.
a \,lerntbtocopy' Visa.
a \lendata \/isa 1'arrg siap

kirirn rnelalui post. /


a' \'1engambilkan paspor
dan r,isa 1'ang telah

selesai kepadii

rnasyar.rkat indouesia

dan austraiia yang

sel.rel urr:ny'a meugaj ukan.

Selasa,6 \ovetnber {)9.15 - 17.00 \,leia1,ar:i Aplican 3,ang

2018 ingiu menga_jukan


pemtruatan paspor dan

perpanjang paspor.

\,{e1arninatiir paspor yang

tclali sclesai di cetak.


I,len1,impan paspor )rang

teiah selesai di larninatin.


a }lle*rfirtoccpv Visa.
a \,lendata Yisa yang siap
kirim rnelalui post.
llelebelkan tile
pengajuan

penihuatau perpaniang
pasp01"

llengarnbilkan paspor
rlan r-isa 3,ang telah
40.

seiesai kcpatla

masl'arakat inciortesia
rlan australla \rang

seb eiunur-va rneugaj nkau.

RaburT November 09.i5-i7.00 \,{eia1,ani ruasl'arakat ,

2{}18 inriortesia yalg irrgin


rnen gaj ltkan ltetnhuatau
pasl)ol dan perparrjartg

ilasil'r)1"

\'ieiairilnatur paspor -vang


telaii selesai di cetak,
\ ieirl'nnparl pasilor )'4119

':elai: seiesai di larninatin.

a \,lellriotocopr' \risa.
a \,{en<lata \"isa ,vang siait

kirini iiielalui i:tost.

l,{eiebelkan tlic
pengajuan
p c'nrbuatanpcrpanj an g

paspol'.

\4engambilkau paspor
dan visa vang teiah

seiesai kepacla

masf i',r'akat indone-sia

cian ai.lstralia 1'ang

seb eiurnn,va mengaj ukan.

KarnisiS Nor.ember 0e.i5 * 17.[]0 \'1e1a1'ani rnasl'arakat

inclonesia larrg itgiri


rnengaj ukan pembuatart

l)aspor riart perllarti ang €


1)aspo1"

\,lelaurinatin paspor 1,ang


telah selesai di cetak.
4L

N.{enyirnpan Paspor Yang

telah selesai di laminatin'

MemfotocoPY Visa.

Mendata Visa Yang siaP


kirirn melalui Post.
Meiebelkair h1e
pengajuan

pembuatanrPerPanjang

paspoL

!lengarnbilkan PasPor
dan visa 1'ang telah

selesai kepada

masyarakat indonesia
dan australia Yang

sebelutnnya mengaj ukan.

Jum'at/9 November 10.00 - 17,30 Melaksanakan upacara

201 8 untuk Hari Pahlau'an


Melayani tnasyarakat
indonesia yang ingin
mengajukan pembuatan
paspor dan perPanjang
paspor.

Melarninatin PasPor Yang


telah seiesai di cetak.

Menyimpan paspor Yang


telah selesai di laminatin'

Memfotocopy Visa..
Melebelkan file
pengajuan
pembuatanlperPanjang

paspor.

Mengambilkan pasPor
dan visa yang telah
42

si: C:;ri f.u3:lti-f

:'t.1i'.,ri-;i. :;i llrli( llcs 1.1

iil; .g :.:1-11;., i l"l,l


.tti:*t*sn ni a rrlim1* *lan

3{cxr-t'erar3ui"

Frnar:ggw:g J;l* KK F \i.l l r\ .,.


fremla{mhimg KKLP xte t. l

\4.\*
'\v
4-
Audi Seeq$imqr&tryB- S.-n F*1i*S} Sn!-rlLRs:ii
43

N{INGGU III
HarilTanggal Waktu Kegiatan Paraf

Senin112 November 09.15 - 17.00 o Melayani masyarakat


201 8 indonesia yang ingin
mengajukan pembuatan
paspor dan perpanjang
paspor.

o Dipindahkan ke Divisi
Pensosbud

o Membuat Kliping
tentangberita ierkini
lndonesia dari Koran
(The Australian, (The

Australian Financial
Revierv, The Sydney
Morning Herald)
o Mentranslate Berita
Acara (bahasa
Indonesia - Bahasa

Ingris dan Bahasa


Inggris - Bahasa

Indonesia)
o Mencari data suatu
media cetak

Selasa/13 November 09.1s - 17.00 Membuat Kliping


201 8 tentang berita terkini

Indonesia dari Koran


(The Australian, (The
s
Arlstralian Financial
Revie\r,, The Sydney
Moming Herald)
44

. Mentranslate (Bahasa

Inggris - Bahasa

Indonesia) Berita Acara


r Membuatdaftar KSP di
r,vilayah kerja KJRI

Sydney

Rabu/14 November 0q.i5 - 17.00 Membuat Kliping


201 8 tentang berita terkini

Indonesia dari Koran


(The Australian. (The

Australian Financial
Revierv, The Sydney
Moming Herald)
Mentransiate (Bahasa
5
Inggris - Bahasa

indonesia) Berita Acara

Membuat daftar KSP di


rvilayah kerja KJRI
Sydney

Kamisi 15 November 09.15 - 17.00 Membuat Kliping


201 8 tentang berita terkini

lndonesia dari Koran


(Tire Australian, (The

Australian Financial
5
Revierv. The Sldney
Moming Herald)
Membuat video

rnakanan khas makassar

.lum'atl16 November 09.15 - 17 .30 o Nlembuat Kliping


201 8 tentang berita terkini ;
45

l*da',slesia d*ri K+:reri


t F}ts *t*slr**i*n, {Tkc
.drtstr&li+:r Fi::m'rei*$

E*l'itrt, The Sruill*-.*


I
}*qn:*** Hea'atd)
i
t
I
I
* llerpbr:st rirttrn
j
I
t
r**kar:*x khas m*kes*ar
t
r
t

Heol*rjui-

P*::hin:bi*g *iKtr"P PenanggungJarvdb KKLP

w\*-'
Andi llearnhentne. S.IP..ilI.Si iuL*r.i*. Rrr:.,1!
46

N{INGGU IV

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Paraf

Senin/19 Nor.ember 09.1s - 17.00 Membuat Kliping tentang


201 I berita terkini Indonesia
dari Koran (The
Australian, (The
Australian Financial
Revierv. The Sydney
Morning Herald
Di ternpatkan di bagian
infbrmasi

Mengambilkan paspor dan
visa yang telah selesai
kepada rnasyarakat

indonesia dan australia


yang sebelumnya
mengajukan.

Rabu/21 November 09.15 - 17.00 Membuat Kliping tentang


2018 berita terkini Indonesia
dari Koran (The
Austrahan, (The
Australian Financial
Revierv. The Sydney
Moming Herald /
Membuat video makanan
khas makassar

Mengambilkan paspor dan


visa yang telah selesai
kepada masyarakat

indonesia dan australia


yang sebelumnya

rnengajukan.
47

'r i:i,.ii ;.".:!.


ii. l' r:^. l .l -l \tervrbraal Klipilrg ieslteng:
\,,1...'.;.ir,,; );;r
[lerrl+ *er*.irla lad**ssia

d;tri Knrarx;"Xlre'
{uslrailxl tT}rc
As-q**tia$ i:ixa*ui*l
I
Ft*t ieta-" f he Sy<$xt:y
\ttlrE$atg ${era}d

\{eryxhuat v i*{tl c&-{k.*$iil t

klra{ *;*&irto{er
.Ir*rar"al'33 i''; ,^ .l
\tmnl:urt K lipinp, tr-lrtiitr rr
\ux*:rtrer 2*3$ ixrita terkr ni llrdrnetrn iar

.i:ii'r:\ii:.it. ' :-
i.t:.lt.r.il::. i ii r'

'r::.i.i l't; I ir i, lri ; l

i,r''.',.r'.. ii.r .\..1 i,,


\i,, : r::: li-,..1.:
e \i;;t:ttir.:: .r
iiiit) i:i.i\.i .r'

\i':.: lt'iri.ii.i,.,: e--,--+

i \l;.1:l.rllri-'';...;1 '.1-'-r. 1' ,1.,'

. I .: , , ', t

"'i' ".'',,i'i i

I i :, - !. ...t . .,,i\:i,l:t.i

\, i,_: ,lli : !'rll\ ,,

il,r':.-l t i.\ i'l


. - -i__.__-_

Ilerryctujui.

Plrra*EgrrngJawab XI(LP \ '.-i .:r i. ,\ r

{tA^[^"
,fpdi Slerr&qqrer. $tp*St-Si Xlu:ir-ias!
48

I\{INGGU V

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Paraf

Seninr26 November 09.1s -20.30 Membuat Kliping

201 8 tentang berita terkini

Indonesia dari Koran


(The Australian, (The

Australian Financial
Reviell,, The Sydney (
4/
Moming Herald
Di ternpatkan di
bagian informasi

Menghadiri acara
pisah sambut staff

IIPC, ITPC
Selasal?T November 09.15 - 17.00 Membuat Kliping
2018 tentang berita terkini

Indonesia dari Koran


(The Australian. (The

Australian Financial S
Revielr,, The Sydney
Morning Herald
Di tempatkan di
bagian informasi

Rabu/28 Novernber 09.15 - 17.00 Membuat Kiiping


2018 tentang berita terkini

Indonesia dari Koran


(The Australian, (The

Australian Financial
5
Revielv, The Sydney
Morning Herald
Di ternpatkan di
imigrasi
49

LtclaE$iserir: pe$prlr
yang te$ah seles*i di

retak,

lftxryirnp** Pasfe$
latrg' tcl*Fr sq-l*:ili di
lar*ii:*ti*-
tr*c*'t tr":!*ct*pl Yi:a
ili;::, rlrj:; ltcia*ri*atin p*sp+r
3'arry tclah srlesai d!
r*qak

h'ienyit*p*it patsp{rr

-vang tr:lal: r$iesai {.}i

l:::rri:rati:t- ;
h4e*i l*te^,c*pr, \' is*

I)*rpisaha:: dtng.a*
para stalf
i I

,\.aii\L'.L:i,1..

Pcnenggung lewah KKLP \ l l),-:'l1i i

\A,hr,
Asdi its*Fiaqrrtq*. S.IP-FI.Si 3::lt.,e!Lgl]:I

.!
50
51
52
53

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE AGENCY FOR INDONESIAN LANGUAGE
DEVELOPMENT OF THE
MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE OF THE
REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE DEPARTMENT OF EDUCATION AND CHILD
DEVELOPMENT
OF SOUTH AUSTRALIA

ON
THE TEACHING AND LEARNING OF INDONESIAN
LANGUAGE IN
SOUTH AUSTRALIAN STATE SCHOOLS

This Memorandum of Understanding (“MoU”) is made, based


on mutual trust and respect, between the Agency for Indonesian
Language Development, Ministry of Education and Culture of the
Republic of Indonesia ("the Agency") and the Department of
Education and Child Development of South Australia—a body
corporate pursuant to the Administrative Arrangements Act,
1994—(“the Department”) , (hereinafter jointly referred to as
"the Parties").

This MoU expresses the understandings and intentions of the


Parties in relation to the promotion of Indonesian language in
South Australia.

Referring to the Memorandum of Understanding between the


Ministry of Education of the Republic of Indonesia and the
Department of Education of the Commonwealth of Australia on
Cooperation in Education and Training, signed in Vientiane, 12
September 2014.

Under this document the Parties formalise the collaborative work


and reciprocal commitment to maintain the continuance of the
teaching of the Indonesian language in all levels of South
54

Australian education, both in qualitative and quantitative terms.

In particular, the Parties wish to record the agreement reached


between them with respect to their commitment to maintain and
continue the teaching and learning of the Indonesian language in
South Australian state schools.

The policy context for languages education in South Australian


state schools lies within the context of the national Australian
Curriculum: Languages and the Department for Education and
Child Development’s (“DECD”) Curriculum, Pedagogy,
Assessment and Reporting Policy for Reception – Year 10, which
identifies Indonesian as one of the languages taught in many
DECD schools.

Pursuant to the prevailing laws and regulation of the respective countries.


The Parties agree as follows:

A. Commitment of the Agency

Within the limits of financial, material and personnel


capabilities the Agency commits to the following activities:

1. Providing, through DECD, Indonesian resources and


assistance in the development of Indonesian language
materials;
2. Providing, through DECD, language support for South
Australian teachers of Indonesian through structured
language proficiency programs;
3. Building communication and information sharing with
DECD on the teaching and learning of Indonesian language,
as well as students’ increased improvement in language
proficiency.

B. Commitment of the Department


55

Within the limits of financial, material and personnel


capabilities, the Department, through DECD, commits to the
following activities:

1. Implementing and maintaining Indonesian language


programs in South Australian state schools;
2. Providing resources for teachers to support the teaching and
learning of the Indonesian language in South Australian state
schools;
3. Providing opportunities, information and assistance to
teachers and students that encourage the learning of the
Indonesian language, as well as the appreciation of the
linguistic richness of our two countries;
4. Partnering with the tertiary, professional and community
stakeholders who have interests and responsibilities for the
promotion of Indonesian language in South Australia.

Upon signing the MoU, the Parties shall agree on detailed


arrangements for the development and implementation of an annual
action plan to meet the commitments outlined above. The action
plan shall be agreed and reviewed annually with any amendments
agreed by the Parties. Each Party shall be responsible for
coordinating the implementation of their commitments.

The protection of intellectual property rights shall be in accordance


with the respective national legislation and international agreements
that their Countries are party to. In case that matters relating to
intellectual property rights may result in the proposed cooperative
activities, the Parties, will collectively determine in advance the
protection scheme and effective allocation of the said intellectual
property rights.

Any difference resulting from the interpretation or implementation


of the MoU shall be resolved amicably through consultations or
negotiations between the Parties.
56

This MoU shall be valid for three (3) years from the date of the last
signing and may be extended or amended with the mutual written
consent of the Parties.

Each Party may terminate this MOU by giving notification to the


other Party of its intention to terminate this MOU, 3 months in
advance. Such termination shall not affect the validity of ongoing
program and activities under this MOU, unless determine otherwise
by the Parties.

This document is signed in duplicate by authorized representatives


of the respective Governments in English and Indonesian languages,
both texts being equally authentic. In case of divergence in
interpretation, the English text shall prevail.

The Minister Head of


Agency for Indonesian Language
Development

Name : The Hon DR Susan Close MP Name : Prof. DR. Dadang Sunendar, M. Hum
Place : Place :
Date : Date :
57
57

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN


ANTARA
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
DAN
MENTERI DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ANAK
NEGARA BAGIAN AUSTRALIA SELATAN
TENTANG
KEGIATAN MENGAJAR DAN BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH
NEGERI AUSTRALIA SELATAN

Memorandum Saling Pengertian ini (selanjutnya disebut MSP) disusun dibuat berdasarkan asas
saling percaya dan saling menghormati antara Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (selanjutnya disebut Kepala
BPPB), yang berkedudukan di Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta Timur, dan
Menteri Departemen Pendidikan dan Pengembangan Anak (selanjutnya disebut
“MenteriDepartemen”),--badan yang dibentuk hukum di bawah Undang-Undang Pengaturan
Administrasi Tahun 1994, berkedudukan di 31 Flinders Street, Adelaide, di Negara Bagian
Australia Selatan--dan selanjutnya disebut dengan “PARA PIHAK”.

MSP ini menyatakan kesepahaman dan kehendak para PARA PIHAK dalam kaitannya dengan
promosi bahasa Indonesia di Australia Selatan.
Merujuk kepada Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian dan Kebudayaan Republik
Indonesia dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kerja Sama Pelatihan yang
ditandatangani di Viantiane, 12 September 2014.

Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Departemen Pendidikan
Persemakmuran Australia tentang Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan
Memorandum of Understanding between the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia and the Department of Education of
the Commonwealth of Australia on Cooperation in Education and Training
58

Berdasarkan dokumen ini, PARA PIHAK membentuk kerja sama dan komitmen timbal balik untuk
menjaga keberlanjutan pembelajaran bahasa Indonesia di semua jenjang pendidikan di Australia
Selatan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Secara khusus, PARA PIHAK bermaksud mencatat persetujuan yang telah dicapai di antara mereka
sehubungan dengan komitmen mereka untuk menjaga dan melanjutkan pengajaran dan
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah negeri di Australia Selatan.
Kebijakan pembelajaran bahasa di sekolah negeri Australia Selatan tersirat dalam Bahasa-bahasa
dari Kurikulum Nasional Australia serta dalam Kurikulum, Pedagogi, Penilaian, dan Kebijakan
Pelaporan untuk Penerimaan Materi–Tahun ke-10 dari Departeman Pendidikan dan Pengembangan
Anak (DPPA) yang di dalamnya disebutkan bahwa bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang
diajarkan di banyak sekolah DPPA.
Sesuai dengan hukum dan peraturan negara masing masing.
PARA PIHAK menyetujui hal-hal berikut.
A. Komitmen Kepala BPPB
Dalam keterbatasan finansial, materi, dan personel, Kepala BPPB berkomitmen atas hal-hal berikut:
1. melalui DPPA, menyediakan sumber dan memberi bantuan dalam pengembangan bahan ajar
bahasa Indonesia;
2. melalui DPPA, memberikan dukungan bahasa bagi guru bahasa Indonesia di Australia Selatan
melalui program peningkatan kemahiran bahasa Indonesia yang terstruktur;
3. membangun komunikasi dan berbagi informasi dengan DPPA dalam pembelajaran dan
pemelajaran bahasa Indonesia, demikian juga dalam peningkatan kemahiran berbahasa siswa.

B. Komitmen Menteri Departemen


Dalam keterbatasan finansial, materi, dan personel, Menteri, melalui Departemen Pendidikan dan
Pengembangan Anak, berkomitmen atas hal-hal berikut, yaitu
1. menerapkan dan menjaga keberlangsungan program bahasa Indonesia di sekolah negeri
Australia Selatan;
2. menyediakan sumber daya bagi guru untuk mendukung pembelajaran dan pemelajaran bahasa
Indonesia di sekolah negeri Australia Selatan;
3. memberikan kesempatan, informasi, dan bantuan kepada guru dan siswa yang mendorong
pembelajaran bahasa Indonesia, serta memberikan apresiasi terhadap kekayaan bahasa kedua
negara;
4. bermitra dengan para pemangku kepentingan, baik pihak ketiga, profesional, maupun komunitas,
yang mempunyai ketertarikan dan tanggung jawab terhadap promosi bahasa Indonesia di
Australia Selatan.
Setelah menandatangani MSP ini, PARA PIHAK akan menyetujui pengaturan rinci atas
pengembangan dan pelaksanaan rencana tindakan tahunan untuk memenuhi komitmen seperti yang
diuraikan di atas. Rencana tindakan disetujui, akan disahkan oleh Pejabat yang berwenang dari
59

masing-masing Pihak dan ditelaah setiap tahun beserta amendemennya yang disetujui oleh para
pejabat yang berwenang. Setiap Pihak bertanggung jawab terhadap koordinasi pelaksanaan dari
komitmen masing-masing.
PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan MSP dengan berpegang pada dokumen ini dan
mengakui bahwa dokumen ini tidak dibuat atau ditafsirkan sebagai kontrak yang mengikat secara
hukum dan dapat dilaksanakan.
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual wajib sesuai dengan peraturan nasional serta
perjanjian internasional di mana Pihak merupakan pihak. MSP ini tidak mempunyai efek terhadap
hak kekayaan intelektual dari PARA PIHAK. Apabila diduga adaDalam hal-hal yang berkaitan
dengan hak kekayaan intelektual dapat menghasilkan dihasilkan oleh usulan kegiatan kerja sama,
PARA PIHAK, sesuai dengan hukum nasionalnya dan perjanjian internasional yang PARA PIHAK
terikat di dalamnya, akan terlebih dahulu bersama-sama menentukan skema pelindungan dan
alokasi efektif dari hak kekayaan intelektual tersebut.
Semua perbedaan yang timbul dari penafsiran atau penerapan MSP ini harus diselesaikan secara
damai melalui konsultasi atau negosiasi di antara PARA PIHAK.
MSP ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal peditnandatanganan terakhiri dan dapat
diperpanjang, diubah, atau diakhiri dengan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.
MSP ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak dengan menyampaikan notifikasi terhadap Pihak
lainny untuk mengakhiri MOU 3 bulan sebelumnya. Pengakhiran dimaksud wajib tidak mengakhiri
berlakunya program dan aktifitas yang dibuat di bawah MOU ini, kecuali disepakati lain oleh Para
Pihak
Dokumen ini ditandatangani dan dibuat rangkap dua oleh Pejabat yang diberi kuasa oleh
Pemerintahnya, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, semua teks mempunyai kekuatan
hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan penafsiran, teks bahasa Inggris yang berlaku.

Kepala Badan Pengembangan Menteri Pendidikan dan


dan Pembinaan Bahasa Pengembangan Anak
Negara Bagian Australia Selatan

Nama : Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Nama : The Hon Dr. Susan Close MP
Tempat : Tempat :
Tanggal : Tanggal :
60

Saksi Saksi

Nama : Nama :
Tempat : Tempat :
Tanggal : Tanggal :
61
62

DOKUMENTASI

• Foto Di Depan Kantor KJRI Sydney

• Foto Penyerahan Cinderamata Dari Universitas Fajar Berupa Plakat Kepada


Konsul Pensosbud Bapak Hermanus Dimara
63

• Foto Bersama Bapak Heru Subolo Selaku Pimpinan KJRI Sydney

• Upacara Memperingati Hari Pahlawan


64

• Foto Hari Terakhir Bersama Para staff KJRI Sydney


65

• Foto Keluarga Besar KJRI Sydney Dalam Rangka Pisah Sambut Staff IPPC dan
ITPC
66

Anda mungkin juga menyukai