Anda di halaman 1dari 13

SEK$I.A$I SE#BtJDAYA I.

INGKTJN
.

W *6u* ff Furry, * y *rS e a*g r* ffi*rrga* Ew

SMP
1\EGEIII

[,I A RTO]YO,S. Pd.,l\,r. S i.


KEPALA SMP NEGERI 1 tsALONGAIii

''i':!i: '{r.:rr; lii;:

...,1..;..,.'.]' ii:I,.
iir,::it:,,.r ::,,.rr:tl::,r
I\TaI,rr:\nrl.rrr:
LT'J tr l r:lTlfa
I-I!rvlllFtLl\ I Afl I\AIrUrA l ''r'!r:tr r[,Tr\rf\ r f,.t r rTTT
I 11l\ I1\l-It(AlvtA X LJ
I\IN
Iltil\i aEA- DFNT)TNTI/
A
l,l,r Ir\"iI"'J
LDL'F\ittttltt/
l \fa"J II I"tt L, t ur
I-i. 1ILrf IJIl\-rt"i\
a 1\I
A
r\/"1"1
i\i
\
q,L{P Ntrr]F'PI T RAI r}N(:AIN
virll i t-!j\tL'ltl a uL lIJvl \tJl li \

JI. R*ya Sukaurip Na. 35 Ralonga* Telp.(0?34) 4 #tl40 1;'


INSRAMAYU lirlt'ffiil
.:r.rri :ir.::ii:.r i;:,::ti'l:::l.'f ::ill:i ir

2018 'i'1t'rlg=#
KATA PENCANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-
Ny'a Best Practise SMP Negeri I Balongan ini dapat diselesaikan demi
terciptanya sekolah
berbudaya lingkungan.

Tujuan Best Practise Sekolah Berbudaya l",ingkun gan dalam rangka mendukung
Prograrn Adirviyata, yaitu terciptanya kondisi
3iang baik bagi sekolah sebagai tempat
pembelajaran dan penyadaran warga sek*lah, sehingga dikerrudian
hari $iarga sekolah
tersebut dapat turut bertanggungialvah cialam upalra-upaya penyelarratan
lingkungan hidup
dan peinbangunan berkelanjutan. Kegiatan utama program Adiwiyata
aclalah rnewujudkan
kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan tragi
sekolah. pelaksanaan
program adiwiyata di SMP Negeri I Balongan sirdah dimulai pada tahun-tahun sebelumnya
nalnun lebih diintensill<an pelaksanaann,va pada tahun 201g.

Best Practise Sekalah Berebudaya Lingkungan ini dapat terselesaikan


berkat dukgngan
dari berbagai pihak. untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada
:

l' Para guru dan TAS SMP Negeri 1 Balongan yang proaktif-memberikan
masukan
dan kelengkapan data

2' Pengurus komite SIV{P Negeri I Balongan yang turut serta memberi masukan dan
dorongan terhadap terselenggaranya pendidikan di sMP Negeri 1 Balongan

Menyadari Best Practise Sekolah Berbudaya Lingkungan yang telah


tersusun inr,
tentunya inasih perlu perbaikan dan penyempLrrnaan, oleh sebab itu saran,
kritik dan masukan
meniadikan Best Fractise Sekolah Berbudaya Lingkungan SMP Negeri
1 Balongan akan lebih
berrvarna dan bermakna sekaligus menjadi pedoman terciptanya kondisi
riil sekolah
berbudaya lingkungan.

Balongan, Juli 2018

M,^J{TONO, S. Pd.,M. Si.


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI 11

DAFTAR LAMPIRAN iii

BAB I PENDAHIILUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Manfaat 2

BAB II HAL-HAL YANG I{ARUS D1LAKUKAN .,........ ,.......^...,""...,^4

1. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya


Lingkungan 4
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan .......... 4
3. Pengembangan Kegiatan Brbasis Partisipatif 5
4. Pengelolaan dan atau Pengernbangan Sarana Pendukung Sekolah....S
a. Pengelolaan Air di Sekolah .................... 6
b. Pengelolaan Sampah di Sekolah ".............7
c. Pengelolaan Energi di Sekolah ...."."......... I
d. PengelolaanHalaman Sekolah ................. 8

BAB III LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DITEMPTIH DAN JADWAL


KEGIATAN

BAB V

Lampiran-lampiran t1
BAB I
PENDAHTILIIAN

A. LATAR BELAI(ANG
Hidup atau singgah di tempat yang bersih,sehat,indah dan nyaman adalah suatu hal
yang sangat menyenangkan sekaligus membanggakan bagi penghuni ataupun pengunjungn."-a.
Masyarakat di negeri ini masih jauh dan berkesadaran diri untuk hidup herbudaya bersih.

Padahal semua alaran agama sangat menganjurkan umatnya untuk hidup dalam kebersihan.
Namun anjuran tersebut masih belum sepenuhnya dilaksanakan. Di berbagai tempat baik di
tempat pribadi rnaupun tempat-tempat umum sampah masih banyak berserakan. Pembuang
sampah masih beluni memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang
ditentukan. Hal itu dilakukan oleh mayoritas seluruh kalangan baik kalangen orang-orang
terdidik maupun masyarakat awam yang trelurn berkesenrpatan mengenyam pendidikan di
bangku lernbaga pendidikan. Melihat hal ini SMP Negeri 1 Balongan sebagai ag€n
pernbelajaran bagi anak-anak bangsa selaku generasi penerus ingin mencoba melangkah men-
design suatu program sekolah yang berwa\to'asan lingkungan yang berkesesuaian dengan

program Kementerian Negara Lingkungan Hidup yaitu Prograrn Adirviyata.


Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan
Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam
upa_va pelestarian lingkungan hidup. Dalam progralll ini diharapkan setiap warga sekolah ikut

terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat sefia menghindari danrpak
lingkungan yang negatif. Dalarn pelaksanaannya Kementerian Negara Lingkungan Hidup
bekerja sama dengan para stakeholder, menggulirkan prograln adirviyata ini.
Sekolah Berbudaya Lingkungan (adiw'iyata) perlu rnendapat perhatian kita semua,
alasannya sederhana, "Bumi kita sernakin rusak" lingkungan tempat kita berada sudah tidak
lagi rnerrberikan rasa nyaman. Siapakah yang merusak bumi ini, jangan sepenuhnya
menyalahkan pihak lain atau orang lain, kita pun terlibat di dalamnya (silahkan renungkan
sendiri). Siapa vang harus memperbaiki linskungan? Mennahami makna sekolah benvawasan
lingkungan yang seharusn,va adaiah herbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah
vang kondusif, ekologis, lestari secala nyata dan herkelan-iutan, tentunya dengan cara-cara
r ang simpatik" kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal.
Kata adiwiyata berasal dari dua kata sansekerta "adi'o dan u'wiyata"."adl"

mempunyai ,makna : besar, agufig, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mempunyai makna .

tempat di mana seseorang mendapat ilmu pengetahuan, nonna dan etika dalam berkehidupan
sosial. Jadi, adiwiyata mempunyai peflgertian atau makna : Tempat yang baik dan ideal di
man& dapat diperoleh segala iirnu pengetahuan dan berbagai nofilla serta etika .vang dapat
menjadi dasar mantisia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan rnenuju kepada cita-
cita penrbangunan berkel anj utan.
Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah
sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. sehingga dikemudian hari warga

sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalarn upaya-upaya penyelarnatan lingkungan


hidup dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan utama prograln Adir.viyata adalah
mewujqdkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi
sekolah. Pelaksanaan program adiw-iyata di SMP Negeri 1 Ralongan sr-rdah dimulai pada
tahun-tahun sebelumnya naulun lebih diintensifkan pelaksanaann5ra pada tahun 2018.
Sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata) bukan hanya tarnpilan fisik sekolah yang

hija**rindang. tetapi Wujud sekolah yang rnemiliki prograrn dan aktivitas pendidikan
mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup Program pendidikan
dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktiflian dan
menyeimbangkan !'eeling, Acting, dan'!'hinkirzg, sehingga tiap individu hisa merasakan nilai

keagungan inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi
bersama dengan memahami apa yaflg rnenjadi makna (,tlefinisi1, menemukan dan
mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik t-c{i,scovery;), menemukan apa yang
semestinya ada (rlreunt), mren-strukturkan apa yang ada {.design) dan meran'atnya hingga
menjadi ada (de.stiny), sehingga hasilnya akan melampaui dari apa yang dinginkan dan sangat
sinergi dengan konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah.

B. MANFA{T

1 Mengubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan.

2. Terwujudnya kelernbagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi


sekolah.

Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan


energi.
4. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih berkualitas,nyaman dan kondusif
bagi semua warga sekolah.
5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6. Dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan di wilayah sekolah.
7. Menjadi tempat pembelajaran bagi siswa tentang pemeliharaan dan pengelolaan
lingkungan hidup yeng baik, dan benar.
BAI] II
HAI,.TIAI, YA}{G HARUS I}ILAKUKAN

Dalam rangka mewujudkan Sekolah Adiwiyata, maka SMP Negeri 1 Balongan


melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Pengemtrangan Kebijakan Sekolah Peduli d*n Berbudaya Lingkungan


Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan
beberapa kebijakan sekclah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan
pendidikan lingkungan hidup otreh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar Prograrn Adirviyata yaitu partisipatif dan berkelaqfuten. Pengembangan
kebijakan sekolah tersebut antara lain:
a. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
b. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan

lingkungan hidup.
c. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan
dan non- kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.

d. Kebijakan sekolah dalam upaya penghernatan sumber daya alam.


e. Kebijakan sekolah 3rarig mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang
bersih dan sehat.
t. Kebijakan sekalah untuk pengalokasian dan penggLlnaan dana bagi kegiatan
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.

2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan


Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui
kurikulurn secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model
pembeiajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan
lingkungan sehari-hari {isu local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:

a. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.

b. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang


ada di masyarakat sekitar..

c. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya'

d Pengembangan kegiatan kurikuler untuk rmeningkatkan pengetahuan dan


kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

J Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif


Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan trerbudaya iingkungan. w&rga sekolah
perlu dilibatkan dalam berbagai aklivitas perubelajaran lingkr.rngan hidup. Selain itu
sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan
berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi i,varga sekolah, masyarakat
maupun lingkungannya.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

a. Menciptakan kegiatan ekslra huikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup


berbasis patisipatif di sekolalr.

b" Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak 1uar.

4. Pengelolaan tlan atau Pengembangan Sarana Pentlukung Sekolah


Dalam mewrjudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung
Sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan

hidup. Lingkungan Sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses
pembelajaran yang bermutu. Pemberian pengetahuan dan pernbentnkan kesadaran
tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efekif ketika dilakukan pada
siswa sejak dini. Diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah, mampu
menerapkan hidup bersih dan sehat seperti saat di sekolahnya.

Sekolah yang berbudaya lingkungan sebagai salah satlr wadah peningkatan


pengetahgan dan kemampuan siswa memiliki peran penting dalam menyumbang
perubahan yang terjadi dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, memahami
pentingnya penghijauan, memant-aatkan fbsilitas sanitasi secara tepat serta mengelola
sarnpah menjadi pupuk tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat, Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat perubahan yang terjadi
dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya.
Pengolahan lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan
kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi dan halaman yang ada di
sekitar sekolah.

a, Pengelolaan Air di Sekolah


Ketersediaaa air bersih di sekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif
banyak. Hal ini mengingat jumlah warge sekolah yang terdiri dari siswa, guru, dan
karyawan dapat mencapai kisaran 1000 orang. Sehinga kebutuhan air bersih akan
lebih banyak lagi. Jenis kebutuhan air di sekolah adalah untuk minum,bemnrdlu,
membersihkan lantai, mencuci tangan, mandi,membersihkan WC, mencuci

peralatan laboratorium dan menyiram teilaman.

Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekoiah
dapat berasal dari air PDAM, sumur gali, sumur pomp&, atau sumber mata air.
Urfuk mengurangi keterbatasan air bersih di sekclah, dapat dilakukan dengan

upaya penghematan melalui penentuan prioritas. Misalnya, air bersih hanya

digunakan untuk minum dan mengisi bak mandi, sedangkan untuk keperluan
lainnya seperti membersihkan WC, membersihkar lantai dan menyiram tanaman
gunakanlah air yang berasal dari air sumur atau bak-bak penampungan air hujan.

Selain itu untuk menciptakan suatu kondisi sekolah yang sehat, sekolah harus
memenuhi kriteria, antara lain kebersihan dan ventilasi ruangan, kebersihan kantin,
WC, lcamar mandi, tffmpat cuci tangan, melaksanakan peiayanan kesehatan,
pendidikan kesehatan, bimbirgan konseling dan manajemen peran serta
masyarakat.

Karena itu sekolah perlu menyediakan bak-bak penampurgan air hujan, baik
berupa kolam maupun $umur-sumur resapan. Sumber air yang mengisi kolam
maupun sumur rssapan sebaiknya berasal dari air hujan yang jatuh dari atap
bangunan sekolah atau dari air bekas wudhu dan cuci tangan. Kemudian dialirkan
melalui saluran pipa-pipa yang menuju kolam maupun sumur resapan? sehingga
airnya masih bersih belum bercampur lumpur. Sekolah-sekolah yang berada di
negara-negara maju rfinumnya sudah memiliki teknologi pengelolaan air limbah.
Sehingga air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sekolah tidak
berasal dari sumbernya, akan tetapi menggunakan kembali air yang sudah dipakai
melalui teknologi air lirnbah.
Teknologi pengolahan air linrbah yang digunakan tentu sangat mahal
harganya. Negara kita belum mampu memenuhi hal itu, apalagi diadakan di
sekolah-sekolah yang jurnlahnya sangat tranyak. Ada carayang lebih efisien untuk
mengatasi keterbatasan air bersih di sekolah yang dapat dilakukan oleh warga
sekolah. Cara tersebul adalah dengan melakukan penghematan ait saat pamakaian
dan selalu menutup kran air apabila terlihat terbuka sehingga air tidak terbuang
percuma.

b. Pengelolaan S*mpah di Sekolah


Agar peng*lolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang
diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti cara-aara
vang baik dan benar. Apa penlinglya pengelolaan sampah di sekolah ? Pada
prinsipnya semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya,
maka pengelolaannya akan semakin mudah dan baik, serta lingkungan yang
terkena dampak juga semakin sedikit. Tahapan-tahapan pengelolaan sampah di
sekolah adalah :

1) Pencegahan dan pengurangan sampah dari sutrbernya. Kegiatan rnr

dimulai dengan kegiatan perrilahan atau pemisahan organik dan anorganik


dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik di setiap kawasan
sekolah.

2) Pemanfaatan kembali sampah terdiri dari :

a) Pemanfaatan sampah organik, seperti kornposting (pengomposan) sampah


yang mudah membusuk dapat diubah manjadi pupuk kompos yang ramah
lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan sekolah. Ilerdasarkan hasil
pengarlatan bahrva dengan rnelakukan kegiatan composting sarrpah organik
yang komposisinya mencapai 70 ah dapat direduksi hingga mencapai 25 %.

b) Pemanfaatan san,pah anorganik, baik secara langsung maupun tidak


langsung" Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan
kerajinan yang trerbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang"
Sedangakan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual

l-rarang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan
botol air minum dalam kemasan.

c) Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapal


dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan komposting maupun
pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya nrencapai + lA V; harus dibuang
ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di sekolah.

Pengelolaan Energi di Sekolah


Penggunaan energi di sekolah sangat penting agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik. Penggunaan energi di sekolah biasanya untuk menerangi
ruangan-rua$9afl, menyalakan barang-barang eletronik seperti komputer dan
media pembelajarafl, mengalirkan pompa air dan lain-lain. Terhadap fasilitas
urrum seperti sekolah, hendaknya kita bersama-sarna hertanggung jawab untuk
rnemelihara dan rnenghemat pada saat pemakaiannya. Banyak cara yang dapat
dilakukan dalam rangka pengelolaan energi di sekolah, misalnya melalui
penggLlnaan cahaya rnatahari untuk menerangi ruangan-ruangan belajar di kelas,

perpustakaan, laboratoriurn, dan lain-lain. Menghemat pemakaian air karena

dialirkan rnenggunakan listrik, mematikan lampu-lampu yang rnasih menyala saat


siang hari. Mematikan alat-alat elektronik seperti komputer dan televisi saat
sedang tidak di gunakan.

d. Pengelolaan Ilalaman Sekolah


Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan yang bersih dan sehat
agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Kita bisa membayangkan apabila
sekolah kita kotor dan tidak sehat, tentu sangat mengganggu kegiatan belajar
mengajar. Pastikan ruangan kelas dalam keadaan bersih dari sampah, debu dan bau
yang tidak sedap. Bahkan kita bisa menambahkannya dengan rvangi*rvangian dan

tanaman hidup dalarn pot. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak hanya
di dalam kelas tetapi juga di luar kelas, seperti di halarnan. Halaman sekolah selain
ditata keindahannya, juga perlu memperhatikan pers5raratan kesehatan. Halaman
sekolah yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga
menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sernua warga sekolah.
BAB III

LANGKAH.LANGKAE YANG HARUS I}MEMPUII I}AN JADWAL IGGIATAN

WAKTU
NO. URAIAN KEGIATAN KETERA}IGA}I
PELAKSANAAN
1 Briefing awal dengan semua Wakasek Minggu ke 4 Juli
dan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah 2018

2 Rapat sekolah menghadirkan pengurus Minggu ke 2


komite sekolah Agustus 2018

J Rapat kamite sekolah untuk mencari


dukungan orang tua siswa dan pihak- Mingguke 4
pihak lain yang peduli program sekolah Agustus 2018

serta pembentukan panitia khusus

4 Masa pencarian dan penerimaan September 2018

dukungan dana program sekolah s.d Juni 2019

5 Mulai pelaksanaan kegiatan September 2018

s.d Juni 2019

6 Evaluasi program Juni 2018

7 Pendokumentasian Juli 2018 * Juni 2019


BAB IV

PENUTUP

Best Practise ini dibuat sebagai salah satu acuan atau alat untuk mencapai tujuan
dalam penyelenggaraan pendidikan berbudaya lingkungar

Sebuah harapan yang sangat diimpikan dimana keberhasilan penyeleaggaraan


pendidikan yang berbudaya lingkungan di SMP Negeri I Balongan, yakni terciptanya kondisi
dimana ssmua unsur yang terdapat di lingkungan sekolah " Wiyata Mandala " telah
menyadari dan berperilaku serta berbudaya bersih. Sehingga siapapun yang hidup atau
singgah dalam lingkungan yang bersih,sehat,indah akan merasa nyaman dan betah, hal ini
akan berdampak positif terhadap proses dan hasil kegiatan belajar mengajar.

Menyadari hal ini ssmua dan agar terwujudnya " Adiwiyata '"sekolah berbudaya
lingkungan, maka adanya koordinasi dan dukungn pada setiap langkah kegiatan adalah
penting dan perlu diupayakan.

10

Anda mungkin juga menyukai