INGKTJN
.
SMP
1\EGEIII
...,1..;..,.'.]' ii:I,.
iir,::it:,,.r ::,,.rr:tl::,r
I\TaI,rr:\nrl.rrr:
LT'J tr l r:lTlfa
I-I!rvlllFtLl\ I Afl I\AIrUrA l ''r'!r:tr r[,Tr\rf\ r f,.t r rTTT
I 11l\ I1\l-It(AlvtA X LJ
I\IN
Iltil\i aEA- DFNT)TNTI/
A
l,l,r Ir\"iI"'J
LDL'F\ittttltt/
l \fa"J II I"tt L, t ur
I-i. 1ILrf IJIl\-rt"i\
a 1\I
A
r\/"1"1
i\i
\
q,L{P Ntrr]F'PI T RAI r}N(:AIN
virll i t-!j\tL'ltl a uL lIJvl \tJl li \
2018 'i'1t'rlg=#
KATA PENCANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-
Ny'a Best Practise SMP Negeri I Balongan ini dapat diselesaikan demi
terciptanya sekolah
berbudaya lingkungan.
Tujuan Best Practise Sekolah Berbudaya l",ingkun gan dalam rangka mendukung
Prograrn Adirviyata, yaitu terciptanya kondisi
3iang baik bagi sekolah sebagai tempat
pembelajaran dan penyadaran warga sek*lah, sehingga dikerrudian
hari $iarga sekolah
tersebut dapat turut bertanggungialvah cialam upalra-upaya penyelarratan
lingkungan hidup
dan peinbangunan berkelanjutan. Kegiatan utama program Adiwiyata
aclalah rnewujudkan
kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan tragi
sekolah. pelaksanaan
program adiwiyata di SMP Negeri I Balongan sirdah dimulai pada tahun-tahun sebelumnya
nalnun lebih diintensill<an pelaksanaann,va pada tahun 201g.
l' Para guru dan TAS SMP Negeri 1 Balongan yang proaktif-memberikan
masukan
dan kelengkapan data
2' Pengurus komite SIV{P Negeri I Balongan yang turut serta memberi masukan dan
dorongan terhadap terselenggaranya pendidikan di sMP Negeri 1 Balongan
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI 11
BAB I PENDAHIILUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Manfaat 2
BAB V
Lampiran-lampiran t1
BAB I
PENDAHTILIIAN
A. LATAR BELAI(ANG
Hidup atau singgah di tempat yang bersih,sehat,indah dan nyaman adalah suatu hal
yang sangat menyenangkan sekaligus membanggakan bagi penghuni ataupun pengunjungn."-a.
Masyarakat di negeri ini masih jauh dan berkesadaran diri untuk hidup herbudaya bersih.
Padahal semua alaran agama sangat menganjurkan umatnya untuk hidup dalam kebersihan.
Namun anjuran tersebut masih belum sepenuhnya dilaksanakan. Di berbagai tempat baik di
tempat pribadi rnaupun tempat-tempat umum sampah masih banyak berserakan. Pembuang
sampah masih beluni memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang
ditentukan. Hal itu dilakukan oleh mayoritas seluruh kalangan baik kalangen orang-orang
terdidik maupun masyarakat awam yang trelurn berkesenrpatan mengenyam pendidikan di
bangku lernbaga pendidikan. Melihat hal ini SMP Negeri 1 Balongan sebagai ag€n
pernbelajaran bagi anak-anak bangsa selaku generasi penerus ingin mencoba melangkah men-
design suatu program sekolah yang berwa\to'asan lingkungan yang berkesesuaian dengan
terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat sefia menghindari danrpak
lingkungan yang negatif. Dalarn pelaksanaannya Kementerian Negara Lingkungan Hidup
bekerja sama dengan para stakeholder, menggulirkan prograln adirviyata ini.
Sekolah Berbudaya Lingkungan (adiw'iyata) perlu rnendapat perhatian kita semua,
alasannya sederhana, "Bumi kita sernakin rusak" lingkungan tempat kita berada sudah tidak
lagi rnerrberikan rasa nyaman. Siapakah yang merusak bumi ini, jangan sepenuhnya
menyalahkan pihak lain atau orang lain, kita pun terlibat di dalamnya (silahkan renungkan
sendiri). Siapa vang harus memperbaiki linskungan? Mennahami makna sekolah benvawasan
lingkungan yang seharusn,va adaiah herbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah
vang kondusif, ekologis, lestari secala nyata dan herkelan-iutan, tentunya dengan cara-cara
r ang simpatik" kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal.
Kata adiwiyata berasal dari dua kata sansekerta "adi'o dan u'wiyata"."adl"
mempunyai ,makna : besar, agufig, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mempunyai makna .
tempat di mana seseorang mendapat ilmu pengetahuan, nonna dan etika dalam berkehidupan
sosial. Jadi, adiwiyata mempunyai peflgertian atau makna : Tempat yang baik dan ideal di
man& dapat diperoleh segala iirnu pengetahuan dan berbagai nofilla serta etika .vang dapat
menjadi dasar mantisia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan rnenuju kepada cita-
cita penrbangunan berkel anj utan.
Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah
sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. sehingga dikemudian hari warga
hija**rindang. tetapi Wujud sekolah yang rnemiliki prograrn dan aktivitas pendidikan
mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup Program pendidikan
dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktiflian dan
menyeimbangkan !'eeling, Acting, dan'!'hinkirzg, sehingga tiap individu hisa merasakan nilai
keagungan inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi
bersama dengan memahami apa yaflg rnenjadi makna (,tlefinisi1, menemukan dan
mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik t-c{i,scovery;), menemukan apa yang
semestinya ada (rlreunt), mren-strukturkan apa yang ada {.design) dan meran'atnya hingga
menjadi ada (de.stiny), sehingga hasilnya akan melampaui dari apa yang dinginkan dan sangat
sinergi dengan konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah.
B. MANFA{T
lingkungan hidup.
c. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan
dan non- kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
b" Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak 1uar.
hidup. Lingkungan Sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses
pembelajaran yang bermutu. Pemberian pengetahuan dan pernbentnkan kesadaran
tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efekif ketika dilakukan pada
siswa sejak dini. Diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah, mampu
menerapkan hidup bersih dan sehat seperti saat di sekolahnya.
Sumber air bersih yang digunakan bagi pemenuhan kebutuhan warga sekoiah
dapat berasal dari air PDAM, sumur gali, sumur pomp&, atau sumber mata air.
Urfuk mengurangi keterbatasan air bersih di sekclah, dapat dilakukan dengan
digunakan untuk minum dan mengisi bak mandi, sedangkan untuk keperluan
lainnya seperti membersihkan WC, membersihkar lantai dan menyiram tanaman
gunakanlah air yang berasal dari air sumur atau bak-bak penampungan air hujan.
Selain itu untuk menciptakan suatu kondisi sekolah yang sehat, sekolah harus
memenuhi kriteria, antara lain kebersihan dan ventilasi ruangan, kebersihan kantin,
WC, lcamar mandi, tffmpat cuci tangan, melaksanakan peiayanan kesehatan,
pendidikan kesehatan, bimbirgan konseling dan manajemen peran serta
masyarakat.
Karena itu sekolah perlu menyediakan bak-bak penampurgan air hujan, baik
berupa kolam maupun $umur-sumur resapan. Sumber air yang mengisi kolam
maupun sumur rssapan sebaiknya berasal dari air hujan yang jatuh dari atap
bangunan sekolah atau dari air bekas wudhu dan cuci tangan. Kemudian dialirkan
melalui saluran pipa-pipa yang menuju kolam maupun sumur resapan? sehingga
airnya masih bersih belum bercampur lumpur. Sekolah-sekolah yang berada di
negara-negara maju rfinumnya sudah memiliki teknologi pengelolaan air limbah.
Sehingga air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sekolah tidak
berasal dari sumbernya, akan tetapi menggunakan kembali air yang sudah dipakai
melalui teknologi air lirnbah.
Teknologi pengolahan air linrbah yang digunakan tentu sangat mahal
harganya. Negara kita belum mampu memenuhi hal itu, apalagi diadakan di
sekolah-sekolah yang jurnlahnya sangat tranyak. Ada carayang lebih efisien untuk
mengatasi keterbatasan air bersih di sekolah yang dapat dilakukan oleh warga
sekolah. Cara tersebul adalah dengan melakukan penghematan ait saat pamakaian
dan selalu menutup kran air apabila terlihat terbuka sehingga air tidak terbuang
percuma.
l-rarang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan
botol air minum dalam kemasan.
tanaman hidup dalarn pot. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tidak hanya
di dalam kelas tetapi juga di luar kelas, seperti di halarnan. Halaman sekolah selain
ditata keindahannya, juga perlu memperhatikan pers5raratan kesehatan. Halaman
sekolah yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit sehingga
menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sernua warga sekolah.
BAB III
WAKTU
NO. URAIAN KEGIATAN KETERA}IGA}I
PELAKSANAAN
1 Briefing awal dengan semua Wakasek Minggu ke 4 Juli
dan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah 2018
PENUTUP
Best Practise ini dibuat sebagai salah satu acuan atau alat untuk mencapai tujuan
dalam penyelenggaraan pendidikan berbudaya lingkungar
Menyadari hal ini ssmua dan agar terwujudnya " Adiwiyata '"sekolah berbudaya
lingkungan, maka adanya koordinasi dan dukungn pada setiap langkah kegiatan adalah
penting dan perlu diupayakan.
10