Supervisor :
dr Agustinus Sitepu Mked (For) SpF
Oleh :
dr. Aulia Siregar
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan karena berkat rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan Journal reading ini penulis mengambil judul UJI DIAGNOSTIK PENENTUAN
JENIS KELAMIN METODE PEMERIKSAAN DRUMSTICKNEUTROFIL DIBANDINGKAN DENGAN
METODE PEMERIKSAAN AMELOGENIN DNA (DEOXYRIBONUCLEIC ACID) yang merupakan salah
satu Judul Journal reading dalam program pendidikan Dokter Spesialis dibagian Kedokteran
Forensik.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya tujukan kepada pembimbing saya dr
Agustinus Sitepu Mked (For) SpF yang telah membimbing penulisan tugas makalah saya dalam
menyelesaikan makalah ini dan juga kepada teman sejawat saya para dokter-dokter lainnya.
Akhir kata penulis berharap agar kiranya makalah ini bermanfaat bagi pembaca kami
juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun agar
pada penulisan yang akan datang lebih baik lagi.
Medan,________ 2018
Penulis,
Abstrak................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 5
KESIMPULAN........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12
ABSTRAK
Biaya dan prosedur dalam pemuatan test drumstick neurophyl seperti yang kita ketahui sangat
mudah dan murah dari test DNA amelogenin. Beberapa penelitian menunjukkan fungsi dari test
drumstik neurophyl dan test DNA amelogenin untuk menentukan jenis kelamin khususnya untuk
hidup manusia. Tapi tetap saja tidak ada penelitian yang menjelaskan dengan pasti dari test
neutrophyl test drumstick dari pada gen amelogenin dari DNA-PCR untuk menentukan jenis
kelamin seseorang. Penelitian ini untuk menemukan kepastian dari jenis kelamin manusia, antara
metodeologi test neutrophyl drumstick dan Metode test amelogenin DNA Penelitian digunakan
untuk mendiagnosa dengan ketepatan 90 %, dua puluh enam contoh darah yang telah sesuai
dengan kriteria yang telah dianalisa oleh metode test neutrophyl drumstick dan metode test
amelogenin DNA untuk menentukan jenis kelamin masing-masing. Analisis statistik telah
ditentukan dengan tabel 2 x 2 untuk menetukan sensitifitas, spesifikasi, nilai prediksi positif nilai
prediksi negatif, kemungkinan rasio positif dan kemungkinan rasio negatif. Kesensitivan dari
metode test neutrophyl drumstik dari pada metode test amelogenin DNA adalah 83,33%, nilai
prediksi positif adalah 71,43%, nilai prediksi negatif adalah 83,33% Perbandingan kemungkinan
positif adalah 2,9167 dan Perbandingan kemungkinan negatif adalah 0,233375.
Kata kunci: Menentukan jeniskelamin, drumstick neutrophyl, amelogenin
PENDAHULUAN
Studi kasus akhir-akhir ini ditemukan beberapa individu memiliki keambiguan dalam
menentukan jenis kelamin. Hal ini disebabkan oleh morfologi dan perkembangan kelaminnya
tidak seperti orang kebanyakan. Kasus-kasus transgender juga sebagai penyebab keambiguan
dalam penetapan jenis kelamin. Untuk itu diperlukan pemastian jenis kelamin dari orang
tersebut. Salah satu metode tersebut adalah pemeriksaan drumstick neutrofil.
Metode ini belum memiliki keakuratan yang cukup jika dibandingkan dengan
pemeriksaan gen amelogenin DNA. Pada penelitian ini telah dibandingkan keakuratan metode
drumstick akan dibandingkan dengan hasil pemeriksaan gen amelogenin DNA. Prosedur dan
biaya pemeriksaan drumstick neutrofil sebagaimana diketahui jauh lebih sederhana dan murah
dibandingkan dengan gen amelogenin DNA. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat
pemeriksaan drumsticks neutrofil dan gen amelogenin DNA dalam menentukan jenis kelamin
terutama pada individu yang masih hidup. Akan tetapi, belum ditemukan publikasi tentang
tingkat keakuratan pemeriksaan drumstick pada neutrofil dibandingkan dengan pemeriksaan gen
amelogenin DNA.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui validitas penentuan jenis kelamin seseorang yang
masih hidup dengan metode pemeriksaan drumstick neutrofil dibandingkan dengan metode
pemeriksaan amelogenin DNA.
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji diagnostik. Pada penelitian ini
sampel darah hanya diambil satu kali untuk diperiksa drumstick lalu amelogeninnya. Penelitian
dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit DR. Sardjito Yogyakarta, dimulai bulan
Maret sampai Oktober 2012 (pengumpulan sampel Maret sampai Mei 2012). Populasi dalam
penelitian ini adalah sejumlah suku Jawa. Subyek penelitian merupakan sukarelawan yang
bersedia diperiksa dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
meliputisukarelawan, suku Jawa, berusia di atas 18 tahun, serta menandatangani informed
consent (bersedia diperiksa). Kriteria eksklusi meliputi fenotipe jenis kelamin tidak normal, serta
membatalkan keikutsertaan mengikuti penelitian oleh karenaberbagai sebab. Sampel diambil
berdasarkan metode consecutive sampling.Uji diagnostik, digunakan rumus besar sampel tunggal
untuk estimasi proporsi suatu populasi, sebagai berikut :N = Zα2P(1-P) : d2 = (1,642.0,9. 0,1):
0,102 = 24,2064 ≈ 24, dimana P merupakan sensitivitas yang dikehendaki, yaitu 90%, 1-P
merupakan spesifitas yang dikehendaki 10%, dan merupakan tingkat ketepatan absolut yang
dikehendaki, disini ditetapkan 0,10. Tingkat untuk uji 1 arah adalah 0.05 maka berdasarkan tabel
diketahui Z sebesar masing-masing 1,64. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan jumlah
sampel minimal yang harus terpenuhi (N) adalah 24 orang.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pemeriksaan drumstick neutrofil dan
gen amelogenin DNA. Variabel yang berpengaruh dalam pengukuran (intervening variable)
yaitu pengambilan sampel (meliputi pengambil sampel, alat dan bahan yang digunakan),
pengolahan sampel (meliputi pengolah sampel, alat dan bahan yang digunakan), dan
pemeriksaan sampel (meliputi pemeriksa sampel, alat dan bahan yang digunakan). Variabel
tergantung dalam penelitian ini adalah penentuan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Analisis hasil penelitian dilakukan dengan memasukkan hasil ke dalam tabel 2x2, lalu dilakukan
perhitungan sensitifitas, spesifitas, nilai duga positif (NDP), nilai duga negatif (NDN), rasio
kecenderungan positif (RKP) dan rasio kecenderungan negatif (RKN).
Pada akhir penelitian dilihat data fenotif untuk dinilai kesesuiannya dengan metode
amelogenin DNA dan diketahui adanya kecocokan 100% Penetapan jenis kelamin dengan
metode drumstick diperoleh hasil 14 sampel berjenis kelamin perempuan dan 12 lainya adalah
laki-laki. Hasil yang berbeda ditemukan pada pemeriksaan amelogenin DNA, yaitu 12 berjenis
perempuan dan 14 laki-laki. Keraguan ditemukan pada empat sampel berdasarkan metode
drumstick dinyatakan berjenis kelamin perempuan, namun menurut amilogen DNA berjenis
kelamin laki-laki. Sedangkan dua sampel adalah lakilaki berdasarkan drumstick dan sebaliknya
menurut amilogen DNA. Positif palsu pada empat sampel dapat disebabkan oleh kurang
bersihnya apusan darah tepi dan besarnya ukuran kromosum Y atau dikenal dengan
pseudodrumstick [2]. Sedangkan dua sampel negatif palsu dapat disebabkan oleh kurangnya
ketelitian dan pengalaman dalam membaca dan menerjemahkan hasil pembacaan preparat
drumstick. Kesalahan interpretasi dan pembacaan hasil preparat drumstick dapat disebabkan oleh
keakuratan dalam pembuatan preparat uji, kurangnya jumlah neutrifil sampel [3,4], subyektivitas
pemeriksaan, jam terbang dalam pemeriksaan drumstick. Dalam pemeriksaan drumstick
diperlukan jumlah neotrofil yang cukup, setidaknya enam drumstick per lima ratus neutrofil
harus ada untuk menentukan seseorang perempuan[5].
AMELOGENIN
_______________________________________
Perempuan Laki-laki
______________________________________________________________________________
Keterangan :
a = hasil drumstick perempuan, hasil amelogenin
perempuan
b = hasil drumstick perempuan, hasil amelogenin laki-laki
c = hasil drumstick laki-laki, hasil amelogenin perempuan
d = hasil drumstick laki-laki, hasil amelogenin laki-laki
N1 = jumlah perempuan menurut pemeriksaan drumstick
N2 = jumlah laki-laki menurut pemeriksaan drumstick
N3 = jumlah perempuan menurut pemeriksaan amelogenin
N4 = jumlah laki-laki menurut pemeriksaan amelogeni
Tabel 2. Hasil Perhitungan Sensitivitas, Spesifitas, Nilai ramal positif, Nilai ramal negatif, Rasio
kecenderungan
positif dan Rasio kecenderungan negatif Metode Drumstick Dibandingkan dengan Gen
Amelogenin
Spesifisitas 71,43% proporsi subyek yang laki-laki dengan hasil uji diagnostik
negatif (negatif benar) dibanding seluruh subyek yang
laki-laki (negatif benar + positif semu)
Nilai ramal positif 71,43% probabilitas seseorang perempuan apabila uji diagnostiknya
Positif drumsticknya
Nilai ramal negatif 83,33% probabilitas seseorang laki-laki apabila uji diagnostiknya
Negatif drumsticknya
KESIMPULAN
Sensitivitas metode pemeriksaan drumstick neutrofil jika dibandingkan dengan metode gen
amelogenin DNA yaitu 83,33%, sedangkan spesifisitasnya yaitu 71,43%.
DAFTAR PUSTAKA
1. Francès F, Portolés O, González JI, Coltell O, Verdú F, Castelló A, Corella D.
Amelogenin test: From forensics to quality control in clinical and biochemical genomics.
Clin Chim Acta.2007; 386 (1-2): 53–6
2. Moore CM, Ronald S. Weinger MD. Pseudodrumsticks in granulocytes of a male with a
Yqh+ polymorphism. American Journal of Hematology 1980; 8:4: 411–414
3. Junquiera LC, Carneiro J. Blood cells (chapter 12). In: ebook Basic Histology Text &
Atlas.11th Ed. USA: Lange McGrawHill. 2007
4. Bergman. Blood. In: Atlas of Microscopic Anatomy Section 4.
http://www.anatomyatlases.org. Accesed 13 01 2011
5. Schapiro B. A drumsticks?. NEJM. 1996; 33:291.
6. Anonymous. Sourcebook in Forensic Serology, Immunology, and Biochemistry. US
Goverment Printing Office 2009; p.665-6