Management of Diabetes in
Pregnancy: Standards of Medical
Care in Diabetes 2018
OLEH :
Tannia Rizkyka Irawan
H1A 012 059
PEMBIMBING :
Dr. Ario Danianto, Sp.OG
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus obstetri ini tepat pada
waktunya.
Journal reading yang berjudul “Management of Diabetes in Pregnancy:
Standards of Medical Care in Diabetes 2018” ini disusun dalam rangka
mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan
bagi penulis.
1. dr. Ario Danianto, Sp.OG, selaku supervisor dan pembimbing
2. dr. H. Doddy A. K., Sp.OG (K), selaku supervisor
3. dr. Edi Prasetyo Wibowo, Sp.OG, selaku Ketua SMF Obstetri dan
Ginekologi RSUP NTB
4. dr. Gede Made Punarbawa, Sp.OG (K), selaku supervisor
5. dr. Made W. Mahayasa, Sp.OG (K), selaku supervisor
6. dr. I Made Putra Juliawan, Sp.OG, selaku supervisor
7. dr. Windiana Rambu, Sp.OG M.Kes selaku supervisor
8. dr. Ratih Barirah, Sp.OG, selaku supervisor
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan kasus ini.
Semoga laporan kasus ini dapat memberikan manfaat dan tambahan
pengetahuan khususnya kepada penulis dan kepada pembaca dalam menjalankan
praktek sehari-hari sebagai dokter. Terima kasih.
Mataram, 5 Februari 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I Pendahuluan 4
Daftar Pustaka 18
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
Abstrak
4. Fisiologi Insulin
5. Monitoring Glukosa
Secara fisiologis, pada kehamilan normal kadar AiC menurun hal ini
disebbkan oleh rusaknya sel darah merah secara fisiologis. Kadar A1C
merepresentasikan kadar gula darah pada berapa waktu terakhir, dan tidak
menggambarkan secara utuh mengenai hiperglikemia post pandrial, yang biasanya
terjadi pada makrosomia. Meskipun begitu, kadar A1C dapat berguna sebagai
monitoring glukosa sekunder dalam kehamilan, setelah pemeriksaan gula darah
secara mandiri.
Pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, kadar A1C <6% memiliki
resiko terendah untuk bayi besar masakehamilan, sedangkan hal ini resikonya
meningkat pada kadar A1C>6.5% (49 mmol/mol). Sehingga ditetapkan kadar
A1C selma kehamilan adalah 6-6.5% (42-8 mmol/mol). Kadar ini harus dicapai
tanpa kondisi hipoglikemia yang mana dapat mengakibatkan efek samping berupa
bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Sehingga gadar A1C harus diperiksa lebih
sering daripada biasanya, yakni setiap bulan.
Rekomendasi:
- Sulfonilurea
Konsentrasi gliburid pada plasma umbilikus terdapat pada rata-rata
70% neonatus. Gliburid di hubungkan dengan resiko hipoglikemia
nenonatus dan makrosomia yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
insulin atau metformin.
- Metformin
Metformin diasosiasikan dengan resiko hipoglikemia neonatus dan
BBLR yang lebih rendah jika dibandingkan dengan insulin (pada studi
yang dilakukan pada 2015). Sebanyak setengah dari pasien diabetes
gestasional yang diberikan terapi inisial metformin membutuhkan
insulin untuk mencapai kadar glukosa target nya. Pasien yang
mengkonsumsi obat anti hiperglikemia oral harus diberikan informasi
mengenai perihal bahwa obatnya dapat melewati sawar darah plasenta
Meskipun tidak terdapat efek samping terhadap fetus, hal ini
disebabkan belum adanya studi penelitian yang menunjang hal
tersebut.
- Insulin
Insulin digunaan untuk menangani hiperglikemia. Penggunaan insulin
setiap hari nya meliputi injeksi harian dan injeksi subkutan. Infus
insulin dan injeksi subkutan dapat digunakan dalam kehamilan.
Rekomendasi:
Kelebihan Jurnal
- Pada jurnal dijelaskan mengenai manajemen penceganan dari diabetes
gestasional hingga tatalaksana, sehingga pembaca mendapatkan
informasi baru mengenai konseling pra-kehamilan pada wanita hamil,
dimana di Indonesia sendiri belum diterapkan, dan sangat bagus jika
bisa di aplikasikan dalam kunjungan ANC di Puskesmas.
- Paa jurnal didapatkan adanya target yang jelas untuk kadar glukosa,
pertambahan berat badan, dan penurunan tekanan darah pada pasien
diabetes dalam kehamilan yang harus dicapai.
- Adanya penjelasan yang cukup dari setiap bab dalam jurnal, dan
penggunaan bahasa yang mudah dimengerti sehingga peembaca dapat
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai maksud dari penulis
jurnal.
Kekurangan Jurnal:
- Tidak didapatkan dalam jurnal mengenai rentang waktu yang jelas
dalam pengecekan gula darah selama kehamilan, dan minimal berapa
kali pasien harus mengecek gula darah pada pasien dengan diabetes
mellitus gestasional.
- Tidak didapatkan pengaturan dosis insulin untuk wanita hamil dengan
diabetes gestasional pada jurnal, kapan harus naik dan turun sesuai
masa kehamilan. Sedangkan, di jelaskan dalam jurnal bahwa resistensi
insulin mengalami fluktuasi seiring dengan pertambahan usia
kehamilan ibu.
- Adanya target glukosa yang sama pada diabetes tipe 1 dan 2, dan tidak
dijelaskan perbedaan target dalam jurnal tersebut. Disebutkan dalam
jurnal bahwa pasien dengan diabetes tipe 1 lebih mudah terkena
hipoglikemia daripada diabetes jenis lainnya. Sehingga dibutuhkan
adanya target glukosa yang berbeda pada ke dua jenis diabetes
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA