Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mira Anggraini

NIM : 1830111034
Lokal : PGMI 4A

Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha


Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, maka secara
resmi bangsa Indonesia telah merdeka dan terbebas dari segala bentuk penindasan
dan juga penjajahan dari bangsa lain. Namun tidak demikian, anggapan itu
tidaklah benar karena masih adanya gangguan dari bangsa asing masih datang
yakni dari Pemerintahan Belanda, kali ini kedatangan pasukan Belanda ke tanah
air disambut dengan berbagai bentuk perlawanan oleh bangsa Indonesia. Sehingga
sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam pertempuran antara pihak
Indonesia dengan Belanda yg dibantu oleh pasukan Inggris.
Pada kenyataannya kedatangan pihak sekutu selalu menimbulkan insiden di
beberapa daerah. Tentara sekutu sering menunjukkan sikap tidak menghormati
kedaulatan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, tampak jelas bahwa NICA ingin
mengambil alih kembali kekuasaan di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa
AFNEI telah menyimpang dari misi awalnya. Kenyataan tersebut memicu
pertempuran di beberapa daerah seperti Surabaya, Sukabumi, Medan, Ambarawa,
Manado, dan Bandung.
1. Pertempuran Surabaya
Pada 25 Oktober 1945 pasukan Sekutu dipimpin Brigjend. A.W.S. Mallaby
(diboncengi Belanda NICA) tiba di pelabuhan Tanjung Perak, shg
menimbulkan perang besar di Surabaya. Pada awal November 1945 Brigjend
Mallaby tewas, lalu pimpinan AFNEI Mayjen R.C. Mansergh pada 9 Nov
1945 mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerah tanpa syarat tapi tidak
berhasil, justru terjadi pertempuran besar pada 10 Nov 1945 di Surabaya,
tokoh penyemangat yang terkenal saat itu adalah Bung Tomo.
2. Pertempuran Ambarawa
Pada 15-20 oktober 1945 terjadi perlawanan rakyat Semarang selama lima
hari, yg menggugurkan 2000 pemuda dan diperingati dengan Monumen Tugu
muda. Pada 21 Oktober 1945 tentara sekutu berusaha membebaskan Belanda
yg ditawan, namun mendapat perlawanan TKR & pejuang Indonesia lainnya
shg dikenal dgn Pertempuran Ambarawa yg dipimpin Kol.Isdiman & para
pejuang lainnya shg dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
3. Pertempuran Medan Area & Sekitarnya
Pada 10 Desember 1945 tentara sekutu menyerang Medan, akhirnya TKR
(Pelopor: Achmad Tahir) & rakyat Medan membentuk Komando Resimen
Laskar Rakyat Medan Area berpusat di Sudi Mengerti, Trepes-Medan.

Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun


Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
1. Bandung Lautan Api
17 Okt 1945 sekutu tiba di Bandung. Sekutu ultimatum agar Bandung Utara
dikosongkan TRI paling lambat 29 November 1945.-23 Maret 1946 Sekutu
ultimatum lagi agar Bandung dikosongkan TRI, namun, TRI
membumihanguskan Bandung Selatan sebelum meninggalkan Kota Bandung.
Peristiwa itulah yang dikenal Bandung Lautan Api.
2. Puputan Margarana
Pada 2 maret 1946 Belanda tiba di Bali. Pada 16 Mei 1946 Kapten J.B.T.
Koning meminta berunding dgn I Gusti Ngurah Rai namun  ditolak. Pada 20
Nov 1946 di Desa Marga, Tabanan terjadi pertempuran habis-habisan
(puputan) & I Gusti Ngurah Rai serta pasukannya gugur.
3. Peristiwa Westerling di Makasar
Gubernur SulSel Dr. GSSJ Ratulangi Pusat Pemuda Nasional Indonesia
(PPNI). Untuk menggerakkan perjuangan dibentuk LAKRIS (Laskar
Pemberontak Indonesia Sulawesi) salah satu tokohnya Sekjend Robert Wolter
Monginsidi. Desember 1946 Raymond Westerling (Belanda) tiba di SulSel
untuk “membersihkan” SulSel dari pejuang Republik dan menumpas
penentang pembentukan Negara Indonesia Timur.
4. Serangan Umum 1 Maret 1949
Atas persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, maka Letkol Soeharto
memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai
Yogyakarta selama 6 jam yang kabarnya tersiar hingga ke India & New York,
AS.
Arti pentingnya: Ke dalam: Meningkatkan semangat pejuang RI, mendukung
diplomasi, Ke Luar: Menunjukkan kpd Internasional bhw TNI punya
kekuatan, mematahkan moral Belanda.

Kesimpulan
Ternyata setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, maka
secara resmi bangsa Indonesia telah merdeka dan terbebas dari segala bentuk
penindasan dan juga penjajahan dari bangsa lain. Namun tidak demikian,
anggapan itu tidaklah benar karena masih adanya gangguan dari bangsa asing
masih datang yakni dari Pemerintahan Belanda, kali ini kedatangan pasukan
Belanda ke tanah air disambut dengan berbagai bentuk perlawanan oleh bangsa
Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam
pertempuran antara pihak Indonesia dengan Belanda yg dibantu oleh pasukan
Inggris.
Pada kenyataannya kedatangan pihak sekutu selalu menimbulkan insiden di
beberapa daerah. Tentara sekutu sering menunjukkan sikap tidak menghormati
kedaulatan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, tampak jelas bahwa NICA ingin
mengambil alih kembali kekuasaan di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa
AFNEI telah menyimpang dari misi awalnya. Kenyataan tersebut memicu
pertempuran di beberapa daerah seperti Surabaya, Sukabumi, Medan, Ambarawa,
Manado, dan Bandung.
Implementasinya di MI/SD
Implementasinnya yaitu dalam perjuangan rakyat dan pemerintah di berbagai
daerah dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini siswa dapat
mempelajari bagaimana perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia dan semangat juang mereka dalam memperjuangkan
supaya Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing. Kita sebagai siswa harus
bisa meniru bagaimana perjuangan para pahlawan dalam melawan para penjajah
untuk bisa mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia. Maka dari itu kita
jangan lah mudah berputus asa dan teruslah bersemangat selalu seperti para
pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia

Anda mungkin juga menyukai