No Judul Jurnal Permasalahan Hasil Analisis Masukan
1 Jepang dan Perjuangan Adakah peranan Jepang Penyerahan tanpa syarat Belanda pada Dari permasalahan Kemerekaan Indonesia dalam perjuangan tanggal 8 Maret 1942 dari Jendral diatas belanda yang Oleh: Dra. Yasmis kemerdekaan Indonesia Terpoorten kepada Hitoshi Imamura di menyerah tanpa syarat Jurnal Sejarah Lontar yang dimulai sejak masa Kalijati Jawa Barat menyebabkan pada tanggal 8 Maret Vol. 4 No. 2 Juli- kolonial Hindia Belanda berakhirnya kekuasaan Hindia 1942 dari jendral Desember 2007 dan mencapai Belanda di Indonesia, dengan Terpoorten dan klimaksnya pada 17 demikian Indonesia memasuki sejarah masuklah masa Agustus 1945. babak baru. Masa pendudukan Jepang pendudukan Jepang di di Indonesia dianggap sebagai masa Indonesia dan yang memperhatinkan, yang ditandai dianggap sebagai dengan adanya Romusha dan masa yang kelaparan, kekurangan pakaian serta memprihatinkan. pemaksaan dalam berbagai kegiatan Meskipun perang. Setelah Indonesia resmi memprihatinkan tetapi dibawah pendudukan Jepang tidak berbeda dengan ditempatkanlah pasukan angkatan watak kolonialisasi, darat dan angkatan laut untuk sistem pemerintahan memerintah Indonesia. Pemerintahan Jepang juga militer Jepang berbeda dengan zaman menerapakan penjajahan Hindia Belanda. Pada dominasi politik yaitu zaman Hindia Belanda hanya terdapat melarang dan satu pemerintahan sipil, namun zaman membubarkan pendudukan Jepang terdapat tiga pergerakan- pemerintahan militer, yaitu pergerakan rakyat pemerintahan militer angkatan darat juga melakukan kedua puluh lima untuk wilayah eksploitasi ekonomi Sumatera dengan pusatnya Bukit serta penetrasi budaya Tinggi, angkatan darat keenam belas bahkan penindasan. untuk wilayah Jawa dan Madura Namun demikian ada dengan pusatnya Batavia dan angkatan juga kebijakan laut untuk wilayah Kalimantan dan politiknya yang Indonesia Timur dengan pusatnya di bermanfaat bagi Ujung Pandang. Setiap pemerintahan rakyat Indonesia militer mempunyai kebijakan yang dalam berbeda untuk setiap daerah memperjuangkan pendudukan. Pulau Jawa dianggap kemerdekaan. Dalam sebagai tempat yang secara politik bidang militer yaitu paling maju, karena Jawa mempunyai adanya pendidikan sumber daya manusia yang utama. Hal militer yang diberikan ini menyebabkan kebijakan Jepang di kepada pemuda- wilayah Jawa lebih memantapkan pemuda Indonesia, di kesadaran nasional dari pada kedua mana pendidikan wilayah lainnya. Kebijakan yang militer tersebut sangat dilaksanakan si Indonesia berkaitan bermanfaat bagi dengan kemenangan peperangan di rakyat Indonesia Pasifik. Pada dasarnya kebijakan yang dalam diterapkan mempunyai dua prioritas. memperjuangkan dan Pertama, menghapuskan pengaruh mempertahankan Barat. Kedua, memobilisasikan rakyat kemerdekaan Indonesia demi kemajuan perang Indonesia. Jepang. Setelah Sekutu dapat menguasai dan mendesak tentara Jepang dalam perang Pasifik, maka Jepang mulai banyak memberikan konsesi kepada bangsa Indonesia baik di bidang politik maupun di bidang militer. Dalam bidang politik antara lain berusaha menarik simpati rakyat dengan cara mengizinkan dikibarkannya bendera merah putih, dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilarangnya pemakaian bahasa Belanda serta adanya pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai realisasi dari janji kemerdekaan. Meskipun tidak berbeda dengan watak kolonialisasi, sistem pemerintahan Jepang juga menerapakan dominasi politik yaitu melarang dan membubarkan pergerakan-pergerakan rakyat juga melakukan eksploitasi ekonomi serta penetrasi budaya bahkan penindasan. Namun demikian ada juga kebijakan politiknya yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dalam bidang militer yaitu adanya pendidikan militer yang diberikan kepada pemuda-pemuda Indonesia, di mana pendidikan militer tersebut sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 2 Peranan muhani mahran Bagaimana peranan Latar belakang Muhani Mahran dalam Dari permasalahan dalam memperjuangkan Muhani Mahran dalam memperjuangkan dan diatas perjuangan dan mempertahankan memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan di Muhani Mahran kemerdekaan Republik mempertahankan baik Belitung, karena keprihatinnya dalam Indonesia di Belitung dari pertempuran terhadap masyarakat Belitung yang memperjuangakn dan Oleh Yuliarni maupun partai politik. hidup dalam masa penjajahan kolonial. mempertahankan Jurnal Sriwijaya Muhani Mahran Muncullah rasa kolonialisme Muhani kemerdekaan Historia (2017), 1 (1): memperjuangkan Mahran yang menjadi alasan untuk Indonesia berbuah 66–80 dengan melakukan salah mendapatkan kemerdekaan Belitung, manis walau beberapa p–ISSN 2550–035X satunya membentuk karena Muhani Mahran ingin rakyatnya tertangkap Laskar Rakyat untuk mengangkat derajat bangsanya dari oleh NICA dan dari mempersatukan rakyat penjajahan kolonial melalui gerakan- perjuangan Belitung serta gerakan dalam organisasi kebangsaan. mempertahankan mendirikan GORIB Kendala-kendala Muhani Mahran kemerdekaan (Gabungan Organisasi Bahwa rakyatnya tertangkap oleh Indonesia ini muhani Rakyat Belitung pihak tentara NICA (Nederland Indies mahran 3 memiliki Indonesia). Civiel Administration). Dengan dampak yaitu bidang ditangkapnya rakyat Manggar politik, ekonomi, dan sehingga mempersulit untuk bersatu sosial budaya. Dari antara rakyat Tanjung Pandan dan bidang politik Muhani rakyat Manggar dalam melakukan Mahran menjalankan pertempuran melawan penjajah serta Billitonraad sebagai senjata yang dimiliki oleh rakyat bentuk Belitung belum modern. Peran muhani pemerintahannya, mahran dalam memperjuangkan dan kemudian dari bidang mempertahankan baik dari ekonomi dari zaman pertempuran maupun partai politik. dulu kemajuan dalam Muhani Mahran memperjuangkan penambangan timha, dengan melakukan salah satunya serta bidang sosial membentuk Laskar Rakyat untuk budaya beragam mempersatukan rakyat Belitung serta dengan kebudayaan mendirikan GORIB (Gabungan dan kesenian Organisasi Rakyat Belitung tradisional Belitung. Indonesia). Dampak dari perjuangan Muhani Mahran Mahran dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia di Belitung dapat dilihat dari 3 dampak yaitu bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya di Belitung. Dari bidang politik Muhani Mahran menjalankan Billitonraad sebagai bentuk pemerintahannya, kemudian dari bidang ekonomi dari zaman dulu kemajuan dalam penambangan timha, serta bidang sosial budaya beragam dengan kebudayaan dan kesenian tradisional Belitung. 3 Percikan api revolusi di Revolusi Indonesia Masa pendudukan Jepang dapat Dari permasalahan kampung Tulung masih terfokus pada disebut sebagai garis pemisah dalam diatas bahwa masa Magelang 1945 wilayah administrasi sejarah Indonesia modern. Sebuah pendudukan jepang Oleh Syaiful Amin, yang luas, seperti garis yang memecahkan hubungan lebih kejam dari Ganda Febri Kurniawan Provinsi atau sosial tradisional pada tingkat lokal, belanda tetapi dari hal Journal of Indonesian Kabupaten/Kota. serta menyiapkan kondisi bagi kekejaman itu berhasil History 7 (1) (2018) Padahal, desa juga terciptanya latar bleakang revolusi diselesaikan dengan ISSN 2252-6633 memiliki potensi untuk nasional dan sosial tahun 1945-1949. jalan perundingan atau dikaji tentang Kampung Tulung walaupun wilayah kompromi antara keterlibatannya dalam yang sangat kecil namun spesifik pemerintah Republik proses perubahan cepat merupakan wilayah yang mengalami yang dipimpin oleh Ir. yang terjadi pasca langsung gejolak revolusi. Wilayah Soekarno dan pihak kekalahan Jepang tersebut pernah menjadi lahan Jepang yang diwakili melawan Sekutu dalam pembantaian bagi tentara Jepang yang Komandan Kenpetei. Perang Asia Timur frustasi karena tekanan perang. Setelah konflik Raya (PATR). Wilayah tersebut juga merupakan tersebut berakhir, Kampung Tulung di lokasi yang paling strategis sehingga kondisi di Kampung Kota Magelang dijadikan sebagai Tangsi bagi Tentara Tulung kembali merupakan contoh Pelajar dan Pemuda Pejuang. Hiruk seperti semula, dan kasus, dimana desa ikut pikuk Magelang yang menjadi daerah masyarakat mengingat terlibat merasakan perlintasan tentara Sekutu maupun masa lalunya sebagai percikan api revolusi Jepang menjadikan tempat tersebut memori gelap yang yang membakar sebagai persembunyian yang aman. menjadi pelajaran semangat rakyat untuk Konflik berdarah di Kampung Tulung berharga. Untuk merdeka. Kondisi yang memakan korban jiwa sebanyak menghormati para Magelang yang darurat, 42 orang, pemuda 42 orang, 16 pejuang yang tewas, kemudian disikapi oleh pejuang, dan 26 anggota TKR berasal dibuatlah sebuah pemerintah pusat dari Kelurahan Magelang berhasil Monumen untuk dengan menjadikan diselesaikan dengan jalan perundingan mengenang daerah Magelang atau kompromi antara pemerintah perjuangan mereka sebagai daerah darurat Republik yang dipimpin oleh Ir. sebagai Pahlawan militer. Soekarno dan pihak Jepang yang Kusuma Bangsa diwakili Komandan Kenpetei. Setelah konflik tersebut berakhir, kondisi di Kampung Tulung kembali seperti semula, dan masyarakat mengingat masa lalunya sebagai memori gelap yang menjadi pelajaran berharga. Untuk menghormati para pejuang yang tewas, dibuatlah sebuah Monumen untuk mengenang perjuangan mereka sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa