Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG STROKE PADA KELUARGA NY. A


DI RT. 3 RW. 2 KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH

Tanggal 5 Desember 2019

Mahmuddin, S.Kep
NIM. 1830913310041

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TENTANG STROKE PADA KELUARGA NY. A
DI RT. 3 RW. 2 KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH

Tanggal 5 Desember 2019

Oleh :
Mahmuddin, S.Kep
NIM. 1830913310041

Martapura, November 2019

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Tri Nugroho, S.Kep., Ns


Kurnia Rachmawati, Ns. M. NSc
NIPK. 19841112201 701209 001 NIP. 19721122 199603 1 002
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STROKE

Pokok Bahasan : Stroke


Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Stroke
2. Jenis Stroke
3. Penyebab Stroke
4. Tanda dan Gejala Stroke
5. Akibat Stroke
6. Pencegahan Stroke
Sasaran : Keluarga Ny. A
Hari/ Tanggal : Selasa, 05 Desember 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ny. A

A. Latar Belakang
Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi di jaman
sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal sejak lama, penyakit ini
terjadi bukan hanya diakibatkan oleh hipertensi tetapi saat ini juga bisa
disebabkan oleh kolesterol sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh
baik sebagian maupun semuanya. Stroke terbagi menjadi dua, yakni stroke
dengan perdarahan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di
otak dan stroke tanpa perdarahan yang diakibatkan oleh penyumbatan di
pembuluh darah yang berada di otak.

B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama ±30 menit, diharapkan keluarga
mampu memahami tentang penyakit stroke.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ±30 menit diharapkan dapat menjelaskan
tentang :
1. Pengertian Stroke
2. Jenis Stroke
3. Penyebab Stroke
4. Tanda dan gejala Stroke
5. Komplikasi Stroke
6. Pencegahan Stroke

D. Metode
Ceramah dan diskusi

E. Media
Leaflet

F. Proses pelaksaaan

No Kegiatan Respon peserta waktu Metode


&
media
1 a. Pendahuluan
1. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam 5 menit Ceramah
2. Menyampaikan tujuan dan 2. Memperbaiki dan dan
topik dilaksanakannya menjawab pertanyaan Tanya
penyuluhan jawab
3. Menggali pengetahuan
sasaran

2 b. Penyajian
1. Menjelaskan definisi stroke 1. Mendengarkan 20 Ceramah,
dan jenis stroke 2. Mengajukan pertanyaan menit Tanya
2. Menjelaskan tentang seputar materi jawab
penyebab stroke dan
3. Menyebutkan tanda dan video
gejala terjadinya stroke
4. Menyebutkan komplikasi
stroke
5. Menjelaskan pencegahan
stroke
3 c. Penutup - Menyampaikan
1. Membuka waktu untuk jawaban 5 ceramah
diskusi  Mendengarkan menit
2. Mengevaluasi hasil  Menjawab salam
penyuluhan
3. Memberikan umpan balik
4. Salam penutup

G. Setting Tempat
Duduk berhadapan

H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
b. Peserta turut serta dalam kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan
b. Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian stroke
b. Keluarga dapat mengetahui penyebab stroke
c. Keluarga dapat memahami tanda dan gejala stroke
d. Keluarga mampu memahami pencegahan stroke

I. Referensi
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua.
Jakarta:Media Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan.Jakarta: Salemba Medika
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-
2006. Jakarta: Prima Medika
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono,
Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta: EGC.
Lampiran Materi

MENGENAL STROKE

A. Definisi
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus
ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak
yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan
peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja
(Muttaqin, 2008).
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang
menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vaskuler
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah
otak (Corwin, 2009). Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah
kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke
bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama
beberapa tahun.

B. Jenis Stroke
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu:
(Muttaqin, 2008)
1. Stroke Hemoragi
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan
subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada
daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas
atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien
umumnya menurun.
2. Stroke Non Hemoragi
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi
hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang
menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder.
Kesadaran umumnya baik.

C. Etilogi
Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):
a. Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi
sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan
oedema dan kongesti di sekitarnya. Thrombosis biasanya terjadi pada
orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi
karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah
yang dapat menyebabkan iskemi serebral. Tanda dan gejala neurologis
memburuk pada 48 jam setelah trombosis. Beberapa keadaan di
bawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak:
1) Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu
penebalan dan pengerasan arteri besar dan menengah seperti
koronaria, basilar, aorta dan arteri iliaka (Ruhyanudin, 2007).
Aterosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta
berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.

2) Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak
oleh bekuan darah, lemak dan udara.
b. Faktor risiko
1) Usia
Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun
2) Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena stroke
dibanding perempuan
3) Ras/suku bangsa
4) Genetik
5) Hipertensi
6) Diabetes melitus
7) Kolesterol tinggi
8) Obesitas
9) Minuman alkohol

D. Manifestasi Klinik
Stroke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
adekuat dan jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan
gejala sisa karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya.
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak.
3. Tonus otot lemah atau kaku
4. Menurun atau hilangnya rasa
5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
7. Disartria (bicara pelo atau cadel)
8. Gangguan persepsi
9. Gangguan status mental
10. Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.

E. Komplikasi
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi,
komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan:
1. Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada
daerah tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.
2. Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi
sendi, deformitas dan terjatuh
3. Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala.
4. Hidrocephalus

F. Pencegahan Stroke
1. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan
membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil
mengendalikan lemak dalam darah
2. Kurangi kolesterol jahat
3. Kurangi konsumsi garam
4. Hindari kebiasaan buruk seperti :
a. Merokok dan minum alkhohol
Merokok dapat mrusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan
darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah dan
akan membuat darah menggumpal sehingga meningkatkan resiko
stroke
b. Hidup aktif dan olahraga yang teratur
Orang yang berlebihan berat badan memiliki resiko hipertesni,
kolesterol tinggi, diabetes dan stroke. Olahraga dapat mengurangi
berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut
c. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga
termasuk dalam salah satu tips dan cara dalam membantu
menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak
yang sehat dalam darah
d. Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih

G. Perawatan pasca stroke di Rumah


1. Menjaga kesehatan punggung pengasuh atau keluarga.
2. Mencegah terjadinya luka di kulit pasien akibat tekanan.
3. Mencegah kekurangan cairan atau dehidrasi.
4. Mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi.
5. Mencegah terjadinya nyeri bahu ( shoulder pain)
6. Memulai latihan dengan mengaktifkan batang tubuh atau torso

H. Mencegah Stroke Berulang


1. Tips untuk latihan kebugaran jasmani :
a) Gunakan tangga dari pada lift
b) Jalan cepat ke halte bus/stasiun kereta
c) Parkirkanlah mobil anda jauh dari tempat yang dituju
d) Berdirilah dengan merenggangkan lengan dan kaki ketika berbicara
di telepon.
e) Letakkan pesawat telepon agak jauh  dan berjalanlah kearah
telepon untuk meraihnya.
f) Kencangkan otot-otot dengan lengan ketika berdiri
g) Lebih baik jalan kaki ke toko dekat rumah dari pada bermobil
h) Latihan olah raga secara teratur paling sedikit tiga kali seminggu
2. Tips untuk berolah raga secara aman., Konsul ke dokter sebelum
melakukan olah raga untuk pertama kali. Kenakan baju yang
menyerap keringat dan sepatu yang nyaman. Frekuensi latihan
sebaiknya 3 sampai 5 kali seminggu dan lama latihan minimal 20
menit atau sampai berkeringat setiap kali latihan. Latihan olah raga
sebaiknya terencana dengan baik, bila memungkinkan ukur tekanan
darah sebelum latihan dan ukur kadar gula darah bagi pasien yang
menderita Diabetes Mellitus atau kencing manis. Lakukan pemanasan
sebelum memulai latihan dan segera berhenti bila terasa sesak nafas
atau rasa tidak enak di dada. Lakukan jenis olah raga yang anda
senangi dan hindari yang bersifat kompetisi. Bagi pasien dalam
kondisi sehat sebaiknya melakukan olah raga dengan perut kosong
atau minimal 2 jam sesudah makan. 
3. Pola makan sehat dan seimbang.
a) Makan menu seimbang sesuai kalori yang dibutuhkan
b) Kurangi asupan lemak, gula, dan garam
c) Perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung tinggi serat
untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah, menurunkan
kolesterol darah, serta dapat mengurangi risiko terserang penyakit
kardiovaskular.
d) Masak bahan makanan dengan cara merebus, mengukus,
panggang, atau bakar, hindari cara masak dengan menggoreng.
e) Ikuti cara makan sehat sebagai berikut, gunakan piring kecil dan
makan sesuai kebutuhan, makan secara perlahan, dan makan
camilan sehat seperti buah.
4. Tips diet konsumsi rendah lemak
a) Perbanyak makan ikan dan tempe.
b) Hindari asupan lemak, minyak goreng dan santan.
c) Perbanyak makan sayur dan buah.
d) Timbang berat badan secara teratur, hindari kegemukan.
e) Bila memasak daging, pisahkan lemak dan jangan dimakan.
f) Hindari makan yang digoreng.
g) Hindari biskuit, cake, tart, coklat.
h) Pilih susu yang rendah lemak.
i) Kontrol berat badan.
5. Tips diet konsumsi rendah garam.
a) Hindari makanan yang menggunakan banyak garam dapur.
b) Batasi makanan yang menggunakan soda.
c) Hindari makanan kaleng yang menggunakan bahan pengawet dari
natrium
d) Hindari makanan, minuman atau bumbu yang mengandung tinggi
natrium

Anda mungkin juga menyukai