Anda di halaman 1dari 4

SISTEM KENDALI MESIN LISTRIK

ANALISA MOTOR DC H BRIDGE DAN NON H


BRIDGE

DOSEN PENGAMPU:

YOSI RIDUAS HAIS S.ST., M.T

DiSUSUN OLEH:

ATYKA SETIYANI

M1A117008

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JAMBI
2020
1. Rangkaian H-Bridge

Komponen yang digunakan pada Rangkaian H bridge adalah sebagai


berikut:

a. Transistor NPN yaitu BD 139

b. Motor DC

c. Resistor 1k ohm sebanyak 4 buah

d. Baterai 12 volt

Q3

R4 Q1 R1
0 1k
BC547
1k

BC547

+88.8
Q4

R3 Q2 R2
0 1k
BC547
1k

BC547

Dari gambar rangkaian H bridge diatas, dapat dijabarkan prinsip kerjanya.


Terdapat dua input switch yaitu switch 1 dan switch 2 untuk mengatur gerakan
dan arah putaran motor DC. Bila switch 1 dan switch 2 tidak diberi tegangan (0v),
arus dari sumber tegangan (+v) tidak dapat mengalir pada motor karena bagian
kolektor (C) dan emitor (E) dari keempat transistor (Q1, Q2, Q3, dan Q4) tidak
terhubung sehingga motor tidak akan berputar. Bila pada bagian switch 1 diberi
logika 1 atau tegangan 5v, sedangkan switch 2 tidak diberi tegangan (diberi logika
0 atau tegangan 0v), kolektor dan emitor dari transistor Q1 dan Q4 terhubung
sehingga arus dapat mengalir melewati motor dari kiri ke kanan (motor berputar
searah jarum jam). sementara itu, bila pada bagian switch 2 diberi tegangan 5v,
sedangkan switch 1 tidak diberi tegangan, kolektor dan emitor dari transistor Q3
dan Q2 terhubung sehingga arus dapat mengalir melewati motor dari kanan
kekiri(motor berlawanan arah jarum jam)

2. Rangkaian non H-Bridge

Komponen yang digunakan pada Rangkaian non H bridge adalah sebagai


berikut:

a. Transistor NPN yaitu BD 139

b. Baterai 12 volt

c. Resistor 10k ohm

d. Dioda

D1
+88.8

DIODE

RV1
Q1
BD139
40%

BAT1
12V
10k

Pada gambar diatas dapat disimpulkan bahwa motor dc


hanya bisa berputar searah jarum jam saja.

Prinsip kerjanya adalah tranasitor tersebut sebagai saklar


otomatis sehingga arus yang melewati dari VCC tersebut dapat di atur 
besarnya sehingga putaran motor pun akan dapat di atur pula.
tegangan yang masuk pada Colector transistor untuk di lewatkan pada
Emiter dengan cara memicu pada bagian Basis Transistor. besar
kecilnya tegangan pemicu akan mengahasil kan beasar kecilnya
tegangan yang di leawatkan Transistor sehingga  kecepatan Putaran
motor pun dapat di control melalui tegangan picu pada basis transistor
NPN tersebut.

Anda mungkin juga menyukai