Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 9 :

Fauzan Tsani (M1A117009)


Ulfa Lunnisa (M1A117021)
Anugrah Prima Putra(M1A117036)
Pengertian Solenoid
Solenoid adalah salah satu jenis kumparan
terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara
rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya
jauh lebih besar daripada diameternya. Dalam
kasus solenoid ideal, panjang kumparan adalah tak
hingga dan dibangun dengan kabel yang saling
berhimpit dalam lilitannya, dan medan magnet di
dalamnya adalah seragam dan paralel terhadap
sumbu solenoid.
Rumus
Kuat medan magnet untuk solenoid ideal adalah :
B = µ0 𝑖𝑛
Dimana :
 B = adalah kuat medan magnet,
 µ0 = adalah permeabilitas ruang kosong,
i = adalah kuat arus yang mengalir,
 Dan n adalah jumlah lilitan per satuan panjang.
Jenis – jenis solenoid
1. Solenoida Linier (Linear Solenoid)
Solenoida Linier adalah alat elektromagnetik
atau elektromekanis yang mengubah energi listrik
menjadi sinyal magnetik atau energi gerakan mekanis.
Cara kerjanya sama dengan prinsip kerja Relay
Elektromekanis yang dapat dikendalikan dengan
menggunakan Transistor, MOSFET dan komponen
elektronika lainnya.
Jenis – jenis solenoid
2. Solenoida Rotasi (Rotary Solenoid)
Kebanyakan Solenoida elektromagnetik yang
kita temukan di pasaran adalah perangkat linier
yang menghasilkan gaya maju dan gaya mundur
secara linier. Namun ada juga Solenoida yang
tersedia dalam bentuk Rotasi yang digunakan untuk
menghasilkan gerakan sudut atau gerakan putar
(rotasi) dari posisi netral ke posisi searah jarum jam
ataupun posisi berlawanan arah dengan jarum jam
dengan sudut tertentu.
Induksi Magnetik pada Sumbu
Solenoida
Solenoida didefinisikan sebagai sebuah
kumparan dari kawat yang diameternya sangat
kecil dibanding panjangnya. Apabila dialiri arus
listrik, kumparan ini akan menjadi magnet
listrik. Medan solenoida tersebut merupakan
jumlah vektor dari medan-medan yang
ditimbulkan oleh semua lilitan yang membentuk
solenoida tersebut.

Anda mungkin juga menyukai