NAMA : WURI JATMIKO ADI

NIM : 031520992

BEBEK SOLO FIBER (BSF)

Bebek Solo Fiber (BSF) merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di bidang pembuatan
peralatan berbahan dasar fiberglass berdiri pada tahun 2016. Pemilik BSF adalah Eko Setiawan yang
merupakan lulusan Institut Seni Indonesia Surakarta. Pemilihan nama “Bebek” sendiri berasal dari nama
panggilan sang pemilik. BSF sendiri terletak jauh dari perkotaan yang secara lokasi sebenarnya kurang
menguntungkan yaitu di Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kelurahan Banmati sendiri merupakan kelurahan yang kurang lebih 5 km dari pusat kota Sukoharjo dan
kurang lebih 20 km dari Solo. Pegawai BSF sendiri berjumlah 5 orang termasuk pemilik usaha. Pegawai
merupakan anak-anak muda dengan semangat dan kreatifitas yang tinggi.

BSF menghasilkan produk-produk berbahan fiberglass seperti sayap-sayap motor, bemper motor,
piala bahan fiberglass, dan lain sebagainya. Fiberglas sendiri merupakan serat kaca cair yang ditarik
menjadi serat tipis. Fiberglas memiliki karakteristik seperti plastik yaitu ringan tetapi lebih berkilau
seperti kaca. Pembuatan fiberglas harus dicampur dengan bahan lain agar produk yang dihasilkan tidak
mudah pecah dan kuat layaknya plastik. BSF membuat produknya berdasarkan pesanan dari pelanggan
bahkan terkadang pelanggan dapat memberikan desain yang diinginkan kemudian Tim dari BSF akan
membuatkannya. Harga dari produk fiberglass ini bermacam-macam tergantung besarnya produk dan
tingkat kerumitan pembuatan. Untuk tempat lampu motor yang dimodif standar atau hasil dari desain
Tim BSF dihargai Rp50.000,00 – Rp100.000,00, sedangkan hasil modif sendiri dengan tingkat kerumitan
yang lebih tinggi bisa dihargai Rp75.000,00-Rp200.000,00 bahkan lebih. Untuk piala bahan fiber dihargai
Rp15.000,00-Rp50.000,00 (standar), sedangkan yang dikastem bisa lebih mahal sampai dengan
Rp100.000,00.

BSF dalam menjual produknya biasanya memberikan potongan harga untuk pelanggan yang
memesan produknya dalam jumlah banyak misalnya piala. Potongan yang diberikan berupa potongan
harga. Untuk produk berupa modif motor potongan bisa diberikan dalam bentuk potongan ongkos kirim
bahkan gratis pengiriman. Untuk produk yang dikastem sendiri pelanggan juga bisa melakukan nego
harga. Bentuk pendistribusian yang sudah dilakukan adalah pelanggan datang ke pabrik BSF dan kalau
lokasi pelanggan jauh akan dikirimkan melalui kurir seperti Pos Indonesia ataupun JNE. Pelanggan
produk BSF sendiri berasal dari seluruh Indonesia bahkan ada yang berasal dari luar negeri contohnya
dari Malaysia dan Filipina.

Perencanaan Pemasaran Pengembangan Produk yang dijual oleh BSF

Menurut saya, hal yang harus dilakukan oleh BSF untuk mengembangkan produknya adalah dengan
penggunaan kemasan produk yang lebih menarik. Seperti yang telah diketahui bahwa kepuasan pelanggan
adalah segalanya maka selain kualitas produk yang ditawarkan ada baiknya kemasan juga perlu
diperhatikan. Kemasan merupakan identitas dari produk dan pandangan pertama pelanggan adalah
kemasannya. Kemasan produk BSF biasanya hanya diletakkan dalam kardus biasa sehingga kurang
menarik. Saya akan mengusulkan agar kemasan dibuat dengan logo BSF dan diberi gambar animasi
sesuai dengan produk mengingat sang pemilik juga ahli dalam membuat gambar. Untuk menambah daya
tarik, saya akan mengusulkan agar diberikan bonus berupa stiker atau gantungan kunci. BSF sudah
menjual produknya secara online sehingga hal yang perlu dibenahi adalah tampilan luar produk agar
terkesan serius dan elegan.

Perencanaan Pemasaran Penetapan Harga jual produk

Untuk penetapan harga mengingat produk kerajinan berbahan fiberglas masih jarang ditemukan dan
banyak masayarakat belum mengetahuinya maka untuk menarik pelanggan adalah menetapkan harga
rendah. Penentuan harga rendah tersebut terkait dengan mencari pelanggan sebanyak-banyaknya dan juga
sebagai ajang promosi. Walaupun sudah berdiri sejak 2016, pelanggan BSF masih hanya seputar anak
muda penggemar modifikasi motor. Peluang yang perlu ditingkatkan adalah kerajinan fiberglas selain
modifikasi motor seperti piala, patung fiber, dan lain sebagainya. Menurut saya, peluang usaha kerajinan
fiberglas sangatlah besar untuk dikembangkan namun belum diketahui oleh masyarakat.

Perencanaan Pemasaran bentuk promosi

Hal ini terkait dengan hal tersebut sebelumnya dimana peluang pengembangan produk kerajinan fiberglas
yang tinggi namun belum diketahui banyak oleh masyarakat maka langkah yang dilakukan adalah
promosi besar-besaran. Hal yang sudah dilakukan BSF adalah dengan promosi melalui facebook. Karena
BSF adalah usaha kecil dan menengah maka modal yang dimiliki juga terbatas maka promosi yang paling
tepat dilakukan adalah Metode Sesuai Kemampuan (Affordable Method) yaitu menetapkan anggaran
promosi berdasarkan kemampuan perusahaan. Promosi besar-besaran bisa dilakukan dengan murah yaitu
pemanfaatan media sosial seefektif mungkin. Penggunaan instagram dan twitter bisa dikembangkan juga.
Promosi melalui medsos tersebut juga tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Harus dilakukan secara
mendetail dan sekeren mungkin. Foto yang ditampilkan juga harus meyakinkan dan menarik ditambah
dengan bukti-bukti pengiriman online agar menambah kepercayaan calon pelanggan. Promosi lain yang
dapat digunakan adalah dengan pemberian bonus berupa stiker atau gantungan kunci dan lain sebagainya
karena selain sebagai bonus tapi bisa berperan sebagai sarana promosi.

Perencanaan pemasaran penggunaan saluran distribusi

Saluran distribusi yang sudah digunakan oleh BSF adalah dengan menggunakan kurir seperti Pos
Indonesia, JNE, TIki, dan lain sebagainya untuk pelanggan yang jauh dari pabrik. Sedangkan untuk
pelanggan yang di daerah Solo ataupun Sukoharjo biasanya datang langsung ke pabrik. Menurut saya, hal
yang perlu dikembangkan pada saluran distribusi adalah dengan bekerja sama dengan kurir untuk
menekan ongkos kirim yang nantinya bisa dijadikan sarana promosi juga. Selain itu untuk pelanggan di
daerah Solo dan sekitarnya bisa dilakukan dengan free delivery untuk pembelian besar.