Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK

ASKEP ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL

Dosen Pebimbing

Ns. Ganis Indrianti, M.Kep, Sp.Kep.An

SITI NURHALIZA

1911166160

PROGRAM B 2019
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL

1.1 Pengkajian
a. Biodata
b. Genogram
c. Keluhan Utama
Keletihan, nampak lemah, sering mengalami infeksi saluran pernafasan, sianosis
d. Riwayat Kehamilan
Riwayat terjadinya infeksi pada ibu selama trimester pertama. Agen penyebab
lain adalah rubella, influenza atau chicken fox. Riwayat prenatal seperti ibu yang
menderita diabetes mellitus dengan ketergantungan pada insulin. Kepatuhan ibu
menjaga kehamilan dengan baik, termasuk menjaga gizi ibu, dan tidak kecanduan
obat-obatan dan alcohol, tidak merokok.
e. Riwayat Persalinan
Proses kelahiran atau secara alami atau adanya factor-faktor yang memperlama
proses persalinan, pengunaan alat seperti vakum untuk membantu kelahiran atau
ibu harus dilakukan SC.
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat keturunan dengan memperhatikan adanya anggota keluarga lain yang
juga mengalami kelainan jantung, untuk mengkaji adanya factor genetic yang
menunjang.
1. Pemeriksaan Fisik
Meliputi : inspeksi, palpasi, perkusi & auskultasi
Dari hasil pemeriksaan fisik pada penyakit jantung congenital (CHD) adalah: Bayi
baru lahir berukuran kecil dan berat badan kurang, anak terlihat pucat, banyak
keringat bercucuran, ujung-ujung jari hiperemik,
a. Diameter dada bertambah, sering terlihat penonjolan dada kiri
b. Tanda yang menonjol adalah nafas pendek dan retraksi pada jugulum,
selaintrakostal dan region epigastrium.
c. Pada anak yang kurus terlihat impuls jantung yang hiperdinamik
d. Anak sering mengalami kelelahan dan infeksi saluran pernafasan atas
e. Neonatus menunjukkan tanda-tanda respiratory distress seperti mendengkur, dan
retraksi.
f. Pusing, tanda-tanda ini lebih nampak apabila pemenuhan kebutuhan terhadap O2
tidak terpenuhi ditandai dengan adanya murmur sistolik yang terdengar pada
batas kiri sternum
g. Adanya kenaikan tekanan darah. Tekanan darah lebih tinggi pada lengan
daripada kaki. Denyut nadi pada lengan atas terasa kuat, tetapi lemah pada
popliteal dan femoral.

1.2 Diagnosa Keperawatan


a. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan malformasi jantung,penurunan
volume sekuncup
b. Gangguan Pertukaran Pertukaran Gas berhubungan dengan kongestif pulmonal
c. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara pemakaian
oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel
d. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke
sel
e. Resiko Infeksi berhubungan dengan menurunnya status kesehatan

1.3 Intervensi Keperawatan

Diagnosa NOC NIC


Penurunan Curah Cardiac Pump Effectiveness 1) Palpasi nadi
jantung b.d a. Circulation Status Perifer
malformasi b. Vital Sign Status 2) Pantau serial
jantung, penurunan c. Tissue Perfussion : Perifer EKG
volume sekuncup 3) Monitor status
Setelah dilakukan tindakan pernafasan klien
keperawatan selama ...x24 jam , 4) Monitor TD,
maka penurunan curah jantung nadi, RR, suhu
dapat diatasi dengan kriteria hasil secara teratur
sebagai berikut 5) Monitor adanya
a. Tanda-tanda Vital dalam dyspneu,
batas normal takipneu, dan
b. Dapat mentoleransi fatique
aktivitas, tidak ada 6) Atur periode
kelelahan istirahat dan
c. Tidak ada penurunan aktivitas untuk
kesadaran menghindari
d. AGD dalam batas normal kelelahan yang
berarti
7) Kelola pemberian
obat anti
aritmia,inotropik,
nitrogliserin dan
vasodilator untuk
mempertahankan
kontraktilitas
jantung
8) Kolaborasi
tindakan
pembedahan

Diagnosa NOC NIC


Gangguan Respiratory Status ; Gas 1) Kaji kulit terhadap
Pertukaran Gas b.d Excahange pucat dan sianosis
kongestif pulmonal Respiratory Status : Ventilation 2) Observasi
Vital Sign Status penyimpangan
Setelah dilakukan tindakan dada,selidiki
keperawatan selama ...x24 jam, penurunan ekspansi
maka gangguan pertukaran gas paru atau ketidak
dapat diatasi dengan kriteria simetrisan gerakan
hasil sebagai berikut : dada
a.Pola napas klien efektif 3) Minimalkan
b. AGD dalam batas menangis atau
normal aktifitas pada anak
c.Sa02 dalam batas normal 4) Monitor TTV,
d. Tidak ada sianosis AGD, dan Status
Mental
5) Kolaborasi
pemberian O2
untuk menstabilkan
saturasi O2 klien

Diagnosa NOC NIC


Intoleransi Toleransi Aktivitas 1) Mempertahankan tingkat
Aktivitas Konservasi Energi aktivitas yang adekuat
berhubungan Setelah dilakukan 2) Ijinkan anak untuk sering
dengan tindakan keperawatan beristirahat, dan hindarkan
ketidakseimbangan selama ...x24 jam,maka gangguan pada saat tidur
antara pemakaian intoleransi aktivitas dapat 3) Anjurkan untuk melakukan
oksigen oleh tubuh diatasi dengan kriteria permainan dan aktivitas
dan suplai oksigen hasil sebagai berikut : ringan
ke sel 1) Berpartisipasi 4) Bantu anak untuk memilih
dalam aktivitas aktivitas yang sesuai
fisik tanpa disertai dengan usia, kondisi dan
peningkatan kemampuan anak.
tekanan darah, 5) Hindarkan suhu
nadi dan RR lingkungan yang terlalu
2) Mampu panas atau terlalu dingin
melakukan
aktivitas sehari
hari (ADLs) secara
mandiri
3) Keseimbangan
aktivitas dan
istirahat

Diagnosa NOC NIC

Ketidakseimbangan Nafsu makan bertambah, 1) Berikan Diit


Nutrisi kurang dari berat badan meningkat seimbang, tinggi
kebutuhan tubuh ntrisi untuk
Setelah diberikan asuhan
berhubungan dengan pertumbuhan
keperawatan, kebutuhan
ketidakseimbangan adekuat
nutrisi adekuat, dengan
antara pemakaian 2) Monitor tinggi dan
kriteria hasil :
oksigen oleh tubuh berat badan,
dan suplai oksigen 1) Nafsu makan dokumentasikan
bertambah,
ke sel dalam bentuk grafik
2) Berat badan, lingkar
kepala, lingkar lengan untuk mengetahui
atas, dan rata – rata kecenderungan
masa tubuh berada
pertumbuhan anak.
dalam batas normal
sesuai usia.

Diagnosa NOC NIC

Resiko Infeksi Setelah diberikan asuhan 1) Kaji tanda vital dan


berhubungan dengan keperawatan selama ...x 24 tanda – tanda infeksi
menurunnya status jam, diharapkan infeksi umum lainnya.
kesehatan pada klien tidak terjadi 2) Hindari kontak
dengan kriteria hasil dengan sumber
infeksi.
1) Terbebas dari tanda -
3) Sediakan waktu
tanda infeksi
istirahat yang
2) Menunjukkan
adekuat.
hygiene pribadi yang
4) Sediakan kebutuhan
adekuat
nutrisi yang adekuat
sesuai kebutuhan.
1.4 Evaluasi Keperawatan

a. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan malformasi jantung


1) Cardiac output normal
2) TTV normal
3) Gejala gagal jantung tidak ada
4) Urine output adekuat
b. Gangguan Pertukaran Pertukaran Gas berhubungan dengan kongestif pulmonal Intolerant
1) Pola napas klien efektif
2) AGD dalam batas normal
3) Sa02 dalam batas normal
4) Tidak ada sianosis
c. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen
oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel
1) Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi
dan RR
2) Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
3) Keseimbangan aktivitas dan istirahat
d. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel
1) Nafsu makan bertambah,
2) Berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan rata – rata masa tubuh berada
dalam batas normal sesuai usia.
a. Resiko infeksi b/d keadaan umum tidak adekuat.
1) Terbebas dari tanda - tanda infeksi
2) Menunjukkan hygiene pribadi yang adekuat
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin,Arif (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Kardiovaskuler.


Jakarta : Salemba Medika

https://www.academia.edu/10502209/makalah_keperawatan_anak_penyakit_jantung_kongenital
_anak

Anda mungkin juga menyukai