Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ETIKA PROFESIONAL

ETIKA DAN MORALITAS


Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dan berarti “karakter”, nama lain dari etika adalah
moralitas yang berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata mores yang berarti “kebiasaan”. Moralitas
berfokus pada perilaku manusia yang “benar” dan “salah”.

ETIKA UMUM
Dikarenakan tidak adanya seperangkat pinsip universal yang dapat menunjukkan pilihan perilaku yang
benar untuk segala situasi, maka para ahli etika mengembangkan suatu kerangka pengambilan
keputusan etika umum kerangka tersebut adalah :
- Dapatkah fakta-fakta yang relevan dengan keputusan.
- Identifikasi masalah etis dari fakta-fakta tersebut.
- Tentukan siapa yang terpengaruh oleh keputusan tersebut dan bagaimana pengaruhnya.
- Identifikasi alternatif-alternatif pengambil keputusan.
- Identifikasi konsekuensi dari setiap alternatif.
- Tetapkan pilihan etika.

ETIKA PROFESIONAL
Etika profesional lebih luas dari prinsip-prinsip moral. Etika tersebut mencakup prinsip perilaku untuk
orang-orang profesional yang dirancang baik untuk tujuan praktis maupun untuk tujuan idealistis. Etika
profesional ditetapkan oleh organisasi profesi bagi para anggotanya yang secara sukarela menerima
prinsip perilaku profesional lebih keras daripada yang dimiinta oleh undang-undang. Kode etik
mempunyai pengaruh besar terhadap reputasi serta kepercayaan masyarakat pada profesi yang
bersangkutan, kode etik ini terus berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan dalam
praktik yang dijalankan oleh akuntan publik.
Mukadimah kode etik IAI menekankan pentingnya prinsip etika bagi para akuntan.
Keanggotaan dalam IAI bersifat sukarela. Dengan menjadi anggota, seorang akuntan mempunuyai
kewajiban untuk menjaga disiplin diri atas dan melebihi yang disyaratkan oleh hukum dan peraturan.
Prinsip Etikak Profesi dalam Kode Etik IAI menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya
kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhhi
tanggungjawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku
profesionalnya. Prinsip inin meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan
pengorbanan keuntungan pribadi.

KOMPOSISI KODE ETIK IAI(IKATAN AKUNTAN INDONESIA)


Kode Etik IAI sebagaimana ditetapkan dalam Kongres VIII IAI di Jakarta tahun 1998 terdiri dari 3 hal
yaitu :
- Prinsip Etika
- Aturan Etika
- Interpretasi Aturan Etika
Prinsip etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika yang mengatur pelaksanaan pemberian
jasa profesional oleh anggota, prinsip etika ini disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi semua anggota,
sedang Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan
yang bersangkutan.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia memuat delapan etika sbb:
1. Tanggungjawab profesi
2. Kepentingan publik
3. Integritas
4. Obyektivitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional
6. Kerahasiaan
7. Perilaku profesional
8. Standar teknis
Masing-masing prinsip dan penjelasannya akan dijelaskan di bawah ini :
- Tanggungjawab profesi
Dalam melakasanakan tanggungjawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moraldan profesional dalam semua kegiatan yg
dilakukannya.
- Kepentingan publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghornati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
- Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi
tanggungjawab profesioanlnya dengan integritas setinggi miungkin.
- Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
- Kompetensi dan kehati-hatian profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi
dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan profesional pada tingkat yg diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau
pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesionalnya yg kompeten berdasarkan
perkembangan praktik, legislasi dan teknik yg paling mutakhir.
- Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yg diperoleh selama melakukan jasa
profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa
persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum mengungkapkannya.
- Perilaku profesional
Setiap anggota harus berperilaku yg konsisten dengan reputasi profesi ygh baik dan menjauhi
tindakan yg dapat mendiskreditkan profesi.
- Standar teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar profesional yg relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan
tersebut sejalan dengan prinsip intergritas dan obyektivitas.

ATURAN ETIKA-KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK


Pengertian :
- Klien adalah pemberi kerja, yg memperkerjakan seseorang atau lebih anggota IAI-KAP/KAP
tempat anggota bekerja untuk melaksanakan jasa profesional.
- Laporan keuangan adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yg menyertainya,
bila ada, yg dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau
kewajiban suatu entitas pada saat tertentu, atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban
selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum atau basis
akuntansi komprehensif selain prinsip akuntani yg berlaku umum. Data keuangan lain yg
digunakan untuk mendukung rekomendasi kepada klien terdapat dalam dokumen untuk suatu
pelaporan yg diatur dalam standar atestasi dalam pennugasan atestasi, dan surat
pemberitahuan pajak (SPT) serta daftar-daftar pendukungnya bukan merupakan laporan
keuangan.
- Kantor akuntan publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yg memperoleh ijin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berusaha di bidang pemberi jasa
profesional dalam praktik akuntan publik.
- IAI (ikatan akuntan Indonesia) adalah wadah/tempat organisasi profesi akuntan Indonesia yg
diakui pemerintah.
- Ikatan Akuntan Indonesia-kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) adalah wadah organisasi
para akuntan Indonesia yg menjalankan profesi sebagai akuntan publik atau bekerja di Kantor
Akuntan Publik.
- Anggota adalah semua anggota IAI-KAP.
- Anggota Kantor Akuntan Publik (anggota KAP) adalah anggota IAI-KAP dan staf profesional.
- Akuntan Publik adalah akuntan yg memiliki ijin dari Menteri Keuangan atau pejabat yg
berwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntan publik.
- Praktik Akuntan Publik adalah pemberi jasa profesional kepada klien yg dilakukan oleh IAI-KAP
yg berupa jasa audit, jasa atestasi, jasa akuntansi dan review, perpajakan, perencanaan
keuangan perorangan, jasa pendukung ligitasi dan jasa lainnya yg diatur dalam standar
profesional akuntan publik.
Isi Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik adalah Sebagai berikut :
100 INDEPENDENSI, INTEGITAS DAN OBYEKTIVITAS
101 Independensi
102 Integritas dan Obyektivitas
200 STANDAR UMUM DAN PRINSIP AKUNTANSI
201 Standar Umum
- Kompetensi Profesional
- Kecermatan dan keseksamaan profesional
- Perencanaan dan supervisi
- Data relevan yg memadai
202 Kepatuhan terhadap standar
203 Prinsip-prinsip akuntansi
Anggota KAP tidak diperkenankan:
- Menyatakan pendapat/memberikan penegasan bahwa laporan keuangan/keuangan lain suatu
entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum atau
- Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yg harus dilakukan
terhadap laporan/data tersebut agar sesuai dengan prinsip akuuntansi yg berlaku.
300 TANGGUNGJAWAB KEPADA KLIEN
301 Informasi klien yg rahasia
Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yg rahasia, tanpa
persetujuan dari klien
Ketentuan tidak dimaksudkan untuk :
- Membebaskan anggota KAP dari kewajiban profesionalnya sesuai dengan aturan etika
kepatuhan terhadap standar dan prinsip-prinsip akuntansi,
- Mempengaruhi kewajiban anggota KAP dengan cara apapun untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan yg berlaku.
- Melarang review praktik profesional (review mutu) seorang anggota sesuai dengan
kewenangan IAI atau
- Menghalangi anggota dari pengajuan pengaduan keluhan atau pemberian komentar atas
penyidikan yg dilakukan oleh badan yg dibentuk IAI-KAP dalam rangka penegakan disiplin
anggota.
302 Fee profesional
- Besaran fee
- Fee kontinjen
400 TANGGUNGJAWAB KEPADA REKAN SEPROFESI
401 Tanggungjawab kepada rekan seprofesi
402 Komunikasi antar akuntan publik
403 Perikatan atestaei
500 TANGGUNGJAWAB DAN PRAKTIK LAIN
501 Perbuatan dan perkataan yg mendiskreditkan
502 Iklan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya
503 Komisi dan fee refernal
- Komisi
- Fee refernal (rujukan)
504 Bentuk organisasi dan nama KAP

Sumber : beberapa buku AUDITING

Anda mungkin juga menyukai