Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/274717101

Kuat Tarik Komposit Polipropilena (PP) dengan Penguji Silika (SiO 2 )

Conference Paper · December 2014


DOI: 10.13140/RG.2.1.3253.2002

CITATIONS READS
0 1,992

4 authors, including:

Margi Fitriawan
Universitas Negeri Semarang
11 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Fisika Instrumentasi, Komputasi, dan Simulasi View project

Material Pigment from Mill Scale and Iron Sand View project

All content following this page was uploaded by Margi Fitriawan on 10 April 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Kuat Tarik Komposit Polipropilena (PP)
dengan Penguji Silika (SiO2)
Saptaria Rosa Amalia*, Kartika Fajarwati, Margi Fitriawan,
Mahardika Prasetya Aji dan Agus Yulianto

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Semarang, Jalan Raya Sekaran, Gunung Pati, Semarang 50229
*Email: Saptariarosa@yahoo.co.id
Abstrak. Polipropilena (PP) merupakan salah satu polimer dari jenis termoplastik yang dapat di daur ulang dan
paling ringan diantara bahan polimer lainnya. Polipropilena (PP) memiliki titik leleh yang tinggi, tahan korosi,
mudah diproses, biaya prosesnya murah, mudah diperoleh dipasaran, serta dapat didaur ulang, sehingga banyak
diaplikasikan untuk perabotan rumah tangga. Dengan menambahkan silika (SiO2) pada polipropilena (PP)
bertujuan agar produk yang terbuat dari bahan poliropilena (PP) akan semakin kuat tarikannya. Pada hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa pada penambahan silika (SiO2) 0-0,8 gram kuat tarik yang dihasilkan kurang
optimum, begitu juga pada penambahan silika (SiO2) 0,12-0,20 gram banyak terjadi endapan di bawah permukaan
yang menyebabkan kuat tariknya melemah. Dapat disimpulkan bahwa penambahan silika (SiO2) yang paling baik
terdapat pada penambahan 0,10 gram, dengan kuat tarik paling besar yaitu 77,80 N/m2.

Kata Kunci: Polipropilena (PP), SiO2, kuat tarik

PENDAHULUAN
Plastik merupakan material yang banyak polipropilena (PP) dan tepung tapioka, penelitian
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. yang dilakukan Lies A. Wisojodharmo berfokus
Penggunaannya di berbagai bidang semakin pada seberapa lama komponen terdegradasi oleh
meningkat dari tahun ke tahun [1,2]. Saat ini di tanah [6].
Indonesia konsumsi plastik di masyarakat Berdasarkan pemaparan diatas salah satu
sebanyak 1,75 juta ton. Nilai ini mengalami sifat mekanik komposit polipropilena (PP)
peningkatan dengan laju pertumbuhan 10 % yang penting untuk dikaji adalah kekuatan
pertahun [3]. tariknya. Hal ini berkaitan dengan
Pada saat ini air minum kemasan banyak penambahkan silika (SiO2) untuk mengetahui
tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan kuat tarik dalam suatu produk yang nantinya
air minum dalam tubuh sebagai sumber akan dibuat dari bahan tersebut.
mineral dan sangat dibutuhkan kan oleh tubuh Kuat tarik suatu bahan dapat dicari dengan
dalam kondisi apapun, tetapi sayangnya persamaan:
setelah airnya habis kemasannya dibuang
begitu saja secara sembarangan [4]. Tentu saja (1)
hal ini menimbulkan dampak berupa limbah
kemasan bekas. Kemasan air minum tersebut Dimana σ = Ketahanan Tarik ( kuat tarik )
terbuat dari plastik jenis polipropilena (PP). = Gaya (gxm)
Polipropilena (PP) merupakan suatu polimer A0 = Luas Plastik 2( p x ℓ )
yang larut dalam bahan kimia tertentu [5].
Besarnya potensi pencemaran lingkungan EKSPERIMEN
akibat jumlah sampah plastik yang cukup
melimpah, mendorong setiap negara untuk
Bahan dan Alat
melakukan berbagai macam tindakan pemecahan
Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini
masalah tersebut. Berbagai penelitaan tentang adalah polipropilena (PP). Polipropilena (PP)
sifat fisis telah dilakukan salah satunya Lies A. yang digunakan menggunakan limbah kemasan
Wisojodharmo dkk yaitu tentang karakterisasi air mineral bekas [7]. Dengan menambahkan
plastik biodegradabel dari campuran variasi silika (SiO2), dan sorbitol sebagai

107
107
107
variasi silika (SiO2), dan sorbitol sebagai Sampel polipropilena (PP) menggunakan
plasticizer, serta polivinil alkohol (PVA) sebagai variasi silika (SiO2) seperti yang ditunjukkan
perekat. pada tabel berikut :
Peralatan pendukung meliputi magnetik stirrer,
kompor, neraca digital, dan katrol sederhana.
TABEL 1. Hubungan massa silika (SiO2) dengan kuat
Cara Kerja
tarik.
Pada penelitian ini terdiri dari beberapa
tahap, pertama mencairkan polipropilena (PP) Massa F=gxm
SiO2 (N)
kemasan air minum mineral dan sorbitol sebagai
(gram)
plasticizer dengan menggunakan kompor listrik 0,04 8,0487 61,9134
(600 W).
Tahap berikutnya yaitu tahap pencampuran 0,06 8,7818 67,5521
bahan polipropilena (PP) dan sorbitol yang sudah 0,08 9,7853 75,2715
mencair dengan polivinil alkohol (PVA) dan 0,10 10,1146 77,8045
variasi massa silika (SiO2) 0,06 gram, 0,8 gram, 0,12 9,8362 75,6635
0,10 gram, 0,12 gram, 0,14 gram, dan 0,16 gram 0,14 9,1865 70,6655
dengan menggunakan magnetik stirrer selama ± 0,16 8,7818 67,5521
30 menit.
Tahap salanjutnya yaitu setiap sampel
Pada hasil percobaan yang telah dilakukan,
campuran diukur 40 ml dan dituangkan ke dalam
variasi silika (SiO2) 0 gram - 0,02 gram pada
cawan yang berbeda-beda. Tahap terakhir,
konsentrasi massa silika (SiO2) tersebut sampel
diamkan selama 7 hari dengan bantuan
tidak dapat mengering, karena terlalu sedikit
penyinaran lampu.
penambahan silika (SiO2), sehingga tidak dapat
Uji kuat tarik menggunakan alat sederhana
diuji kuat tariknya. Itu terjadi pula pada
yaitu penjepit dan tali dengan beban
penambahan silika (SiO2) 0,18 gram - 0,20 gram
menggunakan pasir, dengan cara menjepit
sampel juga tidak dapat mengering dikarenakan
sampel 5 x 1,5 cm lalu dibebani dengan pasir
terlalu banyak campuran partikel silika (SiO2)
sedikit demi sedikit sampai beban terputus
yang ditambahkan menyebabkan banyak
setelah itu di timbang berapa massa pasir
endapan dibawah sampel.
tersebut.
Sampel dengan variasi 0,04 gram sampai
sampel
0,16 gram dapat ditunjukkan pada gambar
berikut :

beban

GAMBAR 1. Skema Pengujian Sampel

HASIL DAN DISKUSI


Penambahan silika (SiO2) akan
mempengaruhi sifat mekanik dari material
komposit. Perilaku mekanik material komposit (a) (b) (c)
terhadap kuat tarik tergantung pada variasi silika
(SiO2) yang di berikan terhadap polipropilena
(PP) [8,9]. Bahan pendukung lainnya yaitu
sorbitol yang digunakan sebagai plasticizer.
Plasticizer adalah bahan organik dengan berat
molekul rendah yang ditambahkan dengan
(d) (e) (f)
maksud untuk memperlemah kekakuan dari
polimer, sekaligus meningkatkan flesibilitas dan
sekstensibilitas polimer.

108
108
108
sebab itu dihasilkan kuat tarik yang kurang
optimum.
Sesuai pada grafik yang terlihat pada
gambar bahwa penambahan silika (SiO2) paling
optimum terdapat pada penambahan silika (SiO2)
(g) 0,10 gram dimana kuat tariknya sebesar 77.80
N/m2.
GAMBAR 2. Polipropilena (PP) dengan variasi silika
(SiO2) (a) 0.04 gram, (b) 0.06 gram, (c) 0.08 gram, (d) KESIMPULAN
0.10 gram, (e) 0.12 gram, (f) 0.14, (g) 0.16 gram.

Uji kuat tarik digunakan untuk Sampah kemasan air minum bekas
mengestimasi tingkat kekuatan dari merupakan salah satu bahan polipropilena
(PP) yang dapat dimanfaatkan kembali untuk
polipropilena (PP). Estimasi dilakukan dengan
keperluan rumah tangga. Dengan
menggantungkan beban pada polipropilena (PP). menambahkan silika (SiO2) bertujuan agar
Berdasarkan hasil uji kuat tarik untuk mendapatkan kuat tarik polipropilena (PP)
polipropilena (PP) didapatkan grafik seperti terbaik. Hasil dan pengujian tersebut
gambar 3 berikut: didapatkan komposisi silika terbaik dari
komposit polipropilena (PP) adalah 0.10
gram yang menghasilkan kuat tarik sebesar
77,80 N/m2 . Peningkatan massa silika (SiO2)
dapat menyebabkan meningkatnya kuat tarik.
Namun, jika peningkatan massanya terlalu
randah ataupun terlalu tinggi, maka justru
akan menurunkan kuat tarik pada
polipropilena (PP).

UCAPAN TERIMA KASIH

Untuk Bapak dan Ibu serta seluruh


keluarga atas do’a, dukungan, nasehat, dan
GAMBAR 3. Hubungan massa silika (SiO2) dengan kasih sayang yang telah diberikan. Dosen dan
kuat tarik guru yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis, terkhusus untuk Bapak Agus
Yulianto dan Bapak Mahardika selaku
Berdasarkan Gambar 3 diatas menunjukkan pembimbing. Seluruh teman-teman fisika
hasil seperti parabola, terlihat pada grafik angkatan 2012 dan material crew’s yang telah
awalnya mengalami peningkatan, lalu kemudian memberikan bantuan dalam pelaksanaan
pada titik tertentu grafik menunjukkan penelitian ini.
peningkatan yang tinggi, dan setelah itu grafik
mengalami penurunan.
Hal yang menyebabkan grafik seperti pada
REFERENSI
gambar adalah karena pada penambahan silika
(SiO2) 0,04 gram – 0,08 gram fungsi partikel 1. AlomaK.K., Sudirman dkk.2005.Pengaruh Anti
silika (SiO2) dalam penelitian ini sebagai Oksidan Terhadap Degradasi Plastik
penguat yang apabila konsentrasinya kurang Polipropilen.Journal of Materials Science, Vol.6,
maka kuat tariknya akan berkurang. Terlihat pula 49 – 54.
2. Fauzi Ridwan ,Fitroh, Subari dan Elma
pada grafik pada penambahan silika (SiO2) Yulius.2014.Pengaruh Penggunaan Cacahan
melebihi 0,10 gram kuat tarik polipropilena (PP) Gelas Plastik Polypropylene (Pp) Terhadap
menurun. Hal ini disebabkan adanya lubang atau Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton. Jurnal
pori pada sampel yang sudah tercetak BENTANG Vol. 2 No. 1
sehingga pada waktu pengujian sampel tersebut 3. Surdia, N.M dkk. The Role of Additive in
mudah sekali putus, karena pembuatan sampel Polyblending of Shynthetic and Natural Polimers,
dicetak tanpa mesin pres sehingga sulit untuk International Meeting on Recycling and
Environmentally Degradable Plastics From
menghilangkan pori yang terbentuk [10]. Oleh

109
109
109
Renewable Resources, BPPT, Jakarta, September Marshall.Surakarta: Konferensi Nasional Teknik
11-14,(2001). Sipil 7 (KoNTekS 7).
4. Renilaili.2012. Pemanfaatan Kemasan Plastik 8. Jankong, Siwaluk dan Kawee
Bekas Dalam Campuran Beton Polimer. Jurnal Sirkulkit.Preparation of
Ilmiah TEKNO Vol.9 No.2, Oktober 2012: 99 – Polypropylene/Hydrophobic Silica
110. Nanocomposites. Journal of Metals, Materials
5. Adesina dkk.2014. Effect Of Addictive on Tensile and Minerals. Vol.18 No.2 pp.143-146, 2008.
Strength Of Plastics (Polypropylene) 9. Zhi Zhenga,Jing dkk.2009. Enhanced
Material.International Journal of advanced Mechanical Properties Of Polypropylene/Silica
scientific and technical research.Vol.1.ISSN Nanocomposites With Surface Modification Of
2249-9954. Nano-Silica Via In Situ Copolymerization Of
6. Lies A. Wisojodharmo, Sri Mujiati dan Illah Methyl Methacrylate And Butyl Acrylat. Chinese
Sailah. Pembuatan Dan Karakterisasi Plastik Journal of Polymer Science. Vol. 27, No. 5,
Biodegradabel Dari Campuran Polipropilena (2009), 685−694
(PP) dan Pati Tapioka. Prosiding Simposium 10. Sulistya Ningsih, Ely dkk.2012. Modifikasi
Nasional Polimer IV. ISSN 1410-8720. Polipropilena Sebagai Polimer Komposit
7. Rahmawati, Anita dan Rama Rizana.2013. Biodegradabel Dengan Bahan Pengisi Pati
Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik Pisang dan Sorbitol Sebagai Platisize. Jurnal
Polipropilena Sebagai Pengganti Agregat Pada Fisika Unand,Vol. 1, No. 1. ISSN 2302-8491
Campuran Laston Terhadap Karakteristik

110
110
110
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai