Anda di halaman 1dari 13

Nama / NIM : Azaryn Fathun S / 1717806

Kelas / Kel : 3A / 3
Tanggal : 21 November 2019

LAPORAN PRAKTIKUM

INDUSTRI KECIL KIMIA

I. JUDUL :

Pembuatan brylcreem W/O dan brylcreem O/W

II. TUJUAN :

- Dapat mengetahui bahan-bahan untuk membuat brylcreem W/O dan brylcreem


O/W

- Dapat mengetahui cara pembuatan brylcreem W/O maupun O/W

III. PRINSIP :

Brylcreem merupakan emulsi/zat terdispersi dan pendispersinya dapat


bercampur tetapi tidak dapat dipisahkan lagi. Bentuk emulsi lebih mudah dicuci. Pada
proses emulsi terjadi ada campuran yang terdapat fase terdispersi dan pendispersi.
Kedua zat yang tidak dapat bergabung ini maka mudah ditambah emulsifyer
terbentuk emulsi. Emulsi dalam tipe W/O butiran air yang terdispersi ke dalam
minyak, sehingga air sebagai fasa internal dan minyaknya sebagai fasa eksternal.
Sedangkan emulsi tipe O/W butiran minyak terdispersi ke dalam air, sehingga
minyak sebagai fasa internal dan air sebagai fasa eksternal.
IV. DASAR TEORI:

Brylcreem digunakan sebagai perawatan rambut setelah keramas, pengatur


rambut,menjaga kelembapan dan juga menjaga kesehatan kulit kepala. Brylcreem
memiliki dua tipe yaitu O/W (oil in water ) dimana tipe ini minyak terdispersi
dalam air dan cocok untuk kulit yang berminyak dan lebih tidak lengket hasilnya,
juga mudah menghantarkan listrik (Root ,Morris j.1972). Kekurangan dari
Brylcreem O/W ini adalah kurang kental dan kurang lembek. Sedangkan untuk
kelebihannya yaitu  tidak lengket dan lebih stabil. Pada brylcreem W/O (water in
oil) dimana tipe ini air yang terdispersi dalam minyak, sehingga minyaknya yang
emulsi. Tipe ini cocok untuk kulit yang tidak berminyak dan kurang menghantrakan
listrik (Root ,Morris j.1972). Kekurangan dari brylcreem W/O ini adalah sukar
dicuci dan tidak stabil. sedangkan kelebihannya yaitu kental, berlemak, dan
lengket. Komponen-komponen pada brylcreem yaitu:

a. Mineral oil
Kelebihannya adalah murah, tahan lama, reaksinya lebih mudah
Kekurangannya adalah mudah tengik karena oksidasi, kurang sesuai dengan
kondisi kulit dan dapat menyebabkan iritasi. (Parafin liquid)
b. Vegetable oil
Vegetable oil cocok untuk rambut tetapi mudah sekali mengalami
ketengikan. Dapat dicontohkan seperti caster oil, oiled oil, almond oil.
c. Animal Oil
Animal oil mempunyai suatu kelebihan yaitu sesuai dengan kondisi
kulit rambut. Sedangkan pada kekurangan adalah , Mahal, tidak stabil,
viskositas turun, perlu penambahan antioksidan.
Bahan-bahan untuk membuat brycreem diantaranya yaitu, sebagai
berikut :
a. Parafin liquid
Parafin mempunyai sifat larut dalam eter, benzene, CS2, sedikit
berbau dan berasa, tidak larut dalam air, alkohol dan gliserin, dan minyak
transparan. Parafin sendiri mempunyai kegunaan yaitu :
Untuk pembuatan cleansing cream, Untuk pembuatan lipstick, Untuk
pembuatan brilliantine, dan Untuk pembuatan hair crem.
b. Bess wax = malam tawon
Bess wax mempunyai sifat sedikit larut dalam alkohol, sedikit bahan
dan tidak berasa. Larut dalam chlorofom, eter, dan benzene. Kegunaan lainnya
adalah padatan coklat ( belum diolah/asli ), kuning seperti keju ( sudah
diolah ), malam hari lebah terdiri dari firicyl palmat, parafin carbon tinggi.
Malam tawon adalah malam alami ( natural wax ) yang dibuat secara alami.
Malam ini mengandung gugus ester dari asam lemak dan rantai alkohol yang
panjang serta bervariasi. Bess wax mempunyai kegunaan sebagai berikut :
Untuk pembuatan lipstik cold cream, Untuk pembuatan deodoran stick, Untuk
pembuatan hair cream, dan untuk pembuatan brilliantine sold.
c. Borax ( Na2B4O7. 10H2O )
Borax nama lain: Biboras Natricus / sodium borate/ sodium tetraborate
/ sodium biborate/ sodium pyroborate. Bentuk fisik borax ada 2 yaitu : kristal
(decahidrat) larut dalam air, Serbuk (anhidrat) sukar larut dalam air. Borax
adalah agen abrasif dan buffering ringan digunakan dalam disinfeksi rumah
tangga maupun cosmetic dan sabun. Ketika dikombinasikan dengan lilin
borax telah emulsifying yang meningkatakan konsentrasi cream kosmetik dan
lotion. Borax juga alkali, yang membuatnya berguna dalam toner kulit dan
formula pembersih. Dengan menggabungkan pembersihan kulit dan
pengelupasan kulit, borax sabun mengghilangkan bakteri, minyak dan sel kulit
mati terkait dengan jerawat. Setelah menggunakan produk yang terdapat
boraxnya segera bilas dengan air bersih. Walau konsentrasinya rendah
umumnya dianggap aman untuk digunakan pada kulit kepala, borax tanpa
bukan tanpa bahaya. Tingkat alkalinitas yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
Dibawah ini merupakan sifat-sifat dari borax :
Kristal tidak berwarna, Tidak berbau, butiran putih, menjadi anhidrat pada
suhu 3200◦C, tidak larut dalam alkohol, larut dalam air, gliserin, dan meleleh
jika dipanaskan pada suhu 350oC.
d. TEA ( tri etanol amine )
Mempunyai kegunan sebagai cleansing cream, vanish cream, hair
cream, sampo dan emulsi. Berikut ini merupakan sifat-sifat dari TEA : Tidak
berwarna, Cairan kental dengan sedikit aroma amoniak, Sangat higroskopik,
Larutan 25% mempunyai pH 4,2, Sedikit larut dalam benzena, eter
Titi leleh 20oC – 21,1oC, Titik didih 227oC – 279oC
e. Asam Stearat
Asam stearat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, lilin, plastik,
untuk memperkeras sabun, dsb. Senyawa ester dari asam stearat digunakan
sebagai bahan baku shampoo, sabun, dan kosmetik lainnya. Asam stearat juga
digunakan dalam industri makanan dalam pembuatan permen. Asam stearat
atau asam oktadekanoat,adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari
lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan
rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa yunani stear,
yang berarti "lemak padat". Asam stearat diproses dengan memerlukan lemak
hewan dan air pada suhu dan tekanan yang tinggi. Asam ini juga dapat
diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati. Sifat-sifat asam stearat :
Butiran putih, Mempunyai efek terhadap warna, aroma, dan kehalusan cream.
V. CARA KERJA:

 Brylcreem Water in Oil (W/O)

Parafin liquid dan Bees


wax dipanaskan hingga Setelah larut kemudian
Alat dan bahan disiapkan
Bees Wax meleleh turunkan dari api
(wadah 1)

Boraks dilarutkan dengan


akuades kemudian Larutan boraks
Ditambahkan parfum dan
dimasukkan ke wadah 1
dipanaskan sebentar sambil diaduk pewarna secukupnya
(wadah 2)

Didinginkan dengan es
sambil diaduk sampai
terbentuk emulsi
 Brylcreem Oil in Water (O/W)

Ditambahkan dengan
parafin liquid dan asam
Alat dan bahan Ditambahkan dengan
stearat hingga larut
disiapkan (wadah 1), kemudian TEA dan aquadest
diturunkan dari api

Larutan TEA Ditambahkan parfum


dicampurkan dengan Diaduk-aduk sampai
campuran satu dalam dan pewarna
membentuk emulsi
keadaan masih panas secukupnya

Didinginkan dengan es
sambil diaduk terus
menerus sampai
terbentuk emulsi

VI. DATA PENGAMATAN:

 Deskripsi fisik Brylcreem Oil in Water (W/O)

Uraian Wujud Warna Bau


Brylcreem Oil in Water Emulsi Kuning Khas Lemon
 Deskripsi Sampel dan Data Penimbangan Brylcreem (O/W)

Sifat Fisik Bobot/volume


Nama Bahan
Wujud Warna Bau
Parafin Liquid Cairan Tak berwarna Tak berbau 20,00 mL
Asam stearat Padatam Putih Tak berbau 4,9996 g
TEA Cairan Tak berwarna Tak berbau 15,00 mL
Aquades Cairan Tak berwarna Tak berbau 40,00 mL
Parfum Cairan Tak berwarna Khas lemon 1-3 tetes
Pewarna Cairan Kuning Tak berbau 1-3 tetes

VII. PEMBAHASAN:

Pada percobaan pembuatan Brylcreem ini dilakukan salah satu tipe


Brylcreem tersebut yaitu tipe oil in water (O/W/0. Tipe O/W ini menggunakan
bahan yaitu parafin liquid, asam setarat, TEA dan aquadest. Adapun tahapan
pembuatan Brylcreem ini sama seperti pembuatan Brylcreem tipe W/O yaitu
pembuatan campuran pertama dan campuran kedua. Campuran pertama terdiri
dari 20 mL parafin liquid dicampurkan dengan 5 g asam stearat dan
dipanaskan hingga larut sempurna. Parafin berfungsi sebagai pengental dalam
pembuatan Brylcreem ini. Pada saat parafin dan asam stearat dimasukkan dan
mengalami pemanasan juga mendapatkan aroma yang lumayan menyengat
dan proses pelelehan yang cukup cepat. Sedangkan campuran kedua terdiri
dari 15 mL TEA yang dilarutkan denga 40 mL akuades dan dipanaskan
beberapa saat untuk melarutkannya. Emulgator yang digunakan disini adalah
TEA. Selanjutnya campuran ke-2 dimasukkan ke campuran ke-1, dalam
keadaan panas sambil diaduk. Proses pengadukan ini menghasilkan busa yang
banyak sehingga volume Brylcreem yang terbentuk mengembang ,sehingga
harus hati-hati pada saat pengadukan terus menerus ini agar tidak terjadi busa
yang banyak. Dalam Brylcreem tipe O/W ini memiliki bentuk cream encer 
cair. Setelah itu ditambahkan pewarna kuning dan parfum secukupnya untuk
menambah daya tarik dari parfum itu sendiri.
Hasil Brylcreem tipe O/W yang diperoleh berwarna kuning muda
sedikit terdapat busa dan berbentuk cream cair. Pada tipe ini juga terjadi suatu
emulsi, emulsi adalah suatu system koloid yang fase terdipersinya dapat
berupa zat padat cair dan gas. zat penghubung pembentuk emulsi disebut
emulgator. Komponen utama pada emulsi yaitu fase minyak, fase air, dan
emulgator. Ketiga komponen tersebut dapat disatukan dalam bentuk emulsi
W/O (Water in Oil), atau emulsi O/W (Oil in Water) dan ketiga fase ini
tergantung pada kelarutan emulgator yang akan  digunakan. Emulgator yang
cenderung water soluble akan menghasilkan emulsi bertipe O/W. Pada
pemakaian produk brylcreaem tipe ini busa pada saat digunakan harus stabil,
tidak dapat membuat ketengian, tidak dapat membuat kulit dan ketombe, dan
tidak boleh membuat kulit rambut iritasi dan rambut tidak boleh rusak.
VIII. SIMPULAN:

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


brylcreem O/W didapatkan warna kuning, bau khas lemon, viskositas nya rendah,
struktur NYA lembut dan tidak lengket. Brylcreem yang terbentuk jenis O/W
bentuk fisik nya belum sempurna dan masih menggunakan pewarna makanan
sehingga perlu pengembangan dan inovasi.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Aserin, A. 2008. Multiple Emulsion Technology and Applicantions XII. John


Wiley & Sons Inc : New Jercy

Root, Morris J. 1972. Cosmetics Science and Technology 2nd . Volume 2, John
Wiley & Sons, Inc

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama :


Jakarta.
X. TUGAS
1. Buatah diagram alir proses !
A. Brylcreem W/O

Parafin liquid dan


bees wax Bahan baku

Dipanaskan

Larutan 1

Boraks dan aquad


Bahan baku
es

Dipanaskan

Larutan 2

Pencampuran

Larutan 1 dan 2 Pengadukan

Pengemasan
2. Buatah diagram alir proses !
B. Brylcreem O/W

Parafin liquid
dan asam stea Bahan baku
rat

Dipanaskan

Larutan 1

TEA dan aquades


Bahan baku

Dipanaskan

Larutan 2
Larutan 1 dan 2

Pencampuran

Pengadukan

Pengemasan
3. Buatlah rincian biaya untuk kebutuhan dalam pembuatan brylcreem W/O
maupun O/W !
Jawab :
a. Brylcreem W/O
- Parafin liquid = Rp. 1.980,00
- Bees wax = Rp. 950,00
- Boraks = Rp. 180,00
- Aquades = Rp. 500,00
- Parfum = Rp. 200,00
- Pewarna = Rp. 200,00
- Total = Rp. 4.010,00

b. Brylcreem O/W
- Parafin liquid = Rp. 1.320,00
- Asam stearat = Rp. 585,00
- TEA = Rp. 2.375,00
- Aquades = Rp. 500,00
- Parfum = Rp. 200,00
- Pewarna = Rp. 200,00
Total = Rp. 5.180,00

4. Tentukan biaya produksi satu botolnya dan harganya !


a. Brylcreem W/O
- Biaya pembelian bahan = Rp. 4.010,00
- Wadah = Rp. 1.000,00
- Label = Rp. 500,00
Total = Rp. 5.510,00
b. Brylcreem O/W
- Biaya pembelian bahan = Rp. 5.180,00
- Wadah = Rp. 1.000,00
- Label = Rp. 500,00
Total = Rp. 6.680,00

Butir-Butir Evaluasi

a. Sebutkan berapa macam brylcreem !


Jawab :
Ada 2 yaitu brylcreem W/O dan O/W

b. Dibuat dari apa saja !


Jawab :
- Brylcreem W/O : Parafin liquid, bees wax, boraks, aquades, pewar
na, dan parfum.
- Brylcreem O/W : Parafin liquid, asam stearat, TEA, aquades, pewa
rna, dan parfum.

c. Bagaimana mengecek brylcreem W/O dan O/W ?


Jawab :
1. Dengan lampu neon 1000watt : - Padam, tipe W/O

- Nyala, tipe O/W

2. Kelarutan dalam air : - Jika emulsi masih bagus, tipe W/O

- Jika emusi pecah, tipe O/W

3. Dicampur dengan zat warna : Jika warna larut dalam air, tipe O/W

Anda mungkin juga menyukai