Anda di halaman 1dari 12

Proposal

“POMADE JILIDAY”

Disusun Oleh :
Sensus 20160101191
Mochamad Marxell Prakoso 20170101031
Sheila Novianda F 20170101034
Siti Rohinat 20170101051
Teguh Candra Maulana 20170101052
Tania Triamanda 20170101070
Rizky Al Farizie 20170101212
Ranni Anggriyani 20170101382

Seksi 02
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Materi Kuliah : Manajemen Pemasaran
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pomade adalah salah satu produk untuk menata rambut yang
belakangan sedang digemari oleh banyak pria. Sebelum pomade
digemari seperti saat ini, terdapat pula beberapa produk untuk
menata rambut seperti gel dan wax.
Meski sama-sama bisa membuat rambut kaku, gel tetaplah
berbeda dari pomade. Hal tersebut dapat dilihat dari bahan dasar
pembuatannya, selain itu gel tidak membuat rambut tampak lebih
mengkilap. Hanya saja gel lebih mudah dibersihkan daripada
pomade.
Karena menggunakan bahan wax, banyak orang yang masih
salah mengartikan antara pomade dan hair wax atau lilin rambut.
Untuk membedakannya sangatlah mudah, hair wax ketika dipakai
tidak akan menimbulkan kesan mengkilap atau basah berbeda sekali
ketika memakai pomade.
Berbeda dengan gel dan wax, pomade terbuat dari minyak
atau beeswax (lilin lebah) yang akan memberikan kesan rapih, licin
dan megkilap sehingga menimbulkan kesan basah dan fresh bagi si
pemakainya.
Gaya rambut dengan menggunakan pomade lebih banyak banyak
dipakai oleh pria. Dibandingkan dengan gel ataupun wax, pomade
terbilang lebih awet untuk menjaga kerapiaan rambut dan tidak
membuat rambut rusak karena terbuat dari bahan-bahan alami yang
sangat aman digunakan pada rambut.
Pada proposal kali ini kami akan membuat pomade yang
mempunyai kualitas dan manfaat tersendiri yang tentunya banyak
masyarakat tau, yaitu kami akan mencampurnya dengan sari dari
lidah buaya. Dimana lidah buaya ini adalah sejenis tumbuhan yang
sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai
penyubur rambut, penyembuhan luka dan untuk perawatan kulit.
Dengan mencampurkan lidah buaya kepada pomade, maka
pomade yang akan kami hasilkan nanti akan dapat membuat
berbagai manfaat tentunya pada rambut yang akan telihat berkilau,
subur, bahkan hingga kulit kepala tidak akan gatal seperti pomade
biasanya, justru pomade ini akan menjadi perawatan daripada kulit
kepala.
Dengan manfaat yang banyak yang dikandung maka produk ini
bisa menjadi rekomendasi masyarakat dalam hal kosmetik untuk
rambut yang tidak berbahaya bagi dirinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengolah produk pomade jilliday dengan
campuran cairan lidah buaya?
2. Bagaimana cara dan metode untuk memasarkan produk Pomade
Jilliday?
3. Bagaimana prospek dan daya saing produk Pomade Jilliday
dibanding produk Pomade lainnya?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah, maka tujuan yang ingin dicapai sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui cara menegolah produk pomade
menjadi produk yang lebih bervariasi dan berkhasiat tinggi
dengan campuran cairan lidah buaya.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara memasarkan produk
Pomade Jilliday.
3. Untuk mengetahui prospek dan daya saing produk Pomade
Jilliday dibanding produk pomade lainnya.
\
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Dalam Luaran yang kami inginkan disini yaitu kami berharap
produk yang kami hasilkan ini akan menjadi produk unggulan dalam
bidang kosmetik rambut serta dapat dikenal oleh seluruh masyarakat
yang berada di Pulau Jawa khusunya di wilayah Jabodetabek,
bahkan hingga seluruh Indonesia. Konsep dan nama produk yang
kami tawarkan disini sangatlah unik serta mengundang
keingintahuan masyarakat yang melihat untuk mencobanya.

1.5 Kegunaan
Kegunaan yang dapat diambil dalam mengikuti program ini adalah
:
1. Selalu berfikir inovatif dan mengasah kemampuan mahasiswa
dalam bidang kewirausahaan, sehingga memunculkan suatu
ide atau gagasan baru yang bisa menjadi peluang usaha yang
menguntungkan.
2. Dengan dibukanya usaha ini, diharapkan dapat membantu
mengurangi tingkat pengangguran disekitar lokasi usaha.
3. Mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya bekerja
dalam suatu teamwork dibandingkan bekerja secara
individual.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Cara Pembuatan
Pomade merupakan salah satu produk kosmetik rambut yang
cukup digemari oleh kaum laki-laki di bebagai daerah, namun
karena pomade ini sering membuat rambut kita tidak nyaman
dengan lengketnya saat membersihkan dan tidak tahu apa khasiatnya
untuk rambut maka kami membuat menggunakan campuran cairan
lidah buaya yang diketahui bahwa lidah buaya mengandung khasiat
bermanfaat untuk rambut., adapun alat dan bahan serta cara
pembuatan Pomade Jilliday adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan membuat Pomade :
1. 10 Kg Beeswax
2. 10 Kg Petroleum/Vaseline
3. 10 Kg Lidah Buaya
4. 10 Kg Geraniol (pewangi Bahan)
5. 5 Liter Olive Oil
6. 360 Kaleng kemasan
7. 360 Label kemasan
Alat-alat yang digunakan :
1. Kompor
2. Tabung gas
3. Panci
4. Blender
5. Saringan
6. Sendok
7. Timbangan
8. Pisau
Cara membuat Pomade Jilliday :
1. Siapkan Panci Kosong diatas kompor kemudian nyalakan api.
2. Kupas kulit lidah buaya, kemudian blender daging dari lidah
buaya hingga halus dan saring.
3. Masukkan Beeswax ke dalam panci sesuai dengan takaran,
tunggu hingga cair.
4. Masukkan cairan lidah buaya yang telah disaring.
5. Setelah mencair masukkan olive oil
6. Kemudian setelah mencair juga matikan api kompor, lalu
masukkan Geraniol sesuai dengan takaran dan aduk rata
7. Setelah diaduk rata kemudian masukkan cairan pomade ke
dalam kemasan yang telah disediakan. Kemudian tunggu
hingga cairan tersebut kembali membeku.
8. Tutup kemasan dan pomade siap untuk digunakan dan
dipasarkan.

2.2 Peluang Pasar


Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang bisa
ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha Lumpia
Gula. Dimana 4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman
(threat) adalah sebagai berikut:

Faktor Usaha Pembuatan Pomade Jilliday


SWOT
Strength - Harga Terjangkau
(Kekuatan) - Punya lahan sendiri untuk berjualan
- Komposisi Pomade Memakai bahan-bahan
alami khususnya lidah buaya
Weakness - Jarang adanya pembeli pada saat jangka pendek
(Kelemahan) - Adanya persaingan diantara sesama penjual
pomade rumahan menjadi sebuah tantangan
tersendiri
- Adanya pembeli yang sudah memesan dari jauh
hari namun dibatalkan tanpa alasan yang jelas
Opportunity - Beberapa calon pembeli masih ada yang belum
(Peluang) mengetahui pomade. Dengan adanya informasi
yang saya berikan tentang pomade dan pomade
yang saya jual, akan adanya kesempatan calon
pembeli mempunyai keinginan untuk membeli
pomade saya.
- Adanya calon pembeli yang membeli pomade
dengan harga lusinan.
Threat - Persaingan diantara para penjual pomade
(Ancaman) - Harga bahan pokok pembuatan pomade yang
sewaktu-waktu dapat berubah
- Tidak banyak laki-laki yang memakai pomade

2.3 Kelayakan Usaha


Dalam satu periode produksi Pomade Jilliday akanmenghasilkan
360 Pomade Jilliday.
Harga untuk satu buah Pomade Jilliday adalah Rp. 30.000,- sehingga
akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar
360pcs x Rp. 30.000,- = Rp. 10.800.000,-
Pendapatan per produksi = Rp 10.800.000,-
Pengeluaran per produksi = Rp 4.770.000,-
Keuntungan per produksi = Rp 6.030.000,-
A. BEP
BEP volume produksi = 4.770.000,- / 30.000 = 159 buah
Maka modal akan kembali setelah diproduksi Pomade jilliday
sebanyak 139 buah. Jadi apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan
360 Pcs Pomade Jillidayakan diperoleh keuntungan sebanyak 360
pcs – 159pcs = 201 Pcs.
BEP harga produksi = 4.770.000,- / 360 buah = Rp. 13.250,-
Jadi harga untuk 1 Pcs Pomade Jilliday sebesar Rp. 13.250,-
merupakan harga dimana biaya/modal produksi kembali sehingga
mendapatkan keuntungan harga per unit harus diatas Rp. 13.250,- .
Jadi dengan harga per buah Rp.30.000,- maka akan diperoleh
keuntungan per buah sebesar Rp. 30.000 – Rp. 13.250,- = Rp.
16.750,-
B. B/C Ratio
B/C Ratio = 6.030.000,- / 4.770.000,- = 1,26
C. R/C Ratio
R/C Ratio = 10.800.000,- / 4.770.000 = 2,26

2.4 Rencana Pencapaian


Perencanaan manajemen yang digunakan adalah general
partnership yaitu semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan
bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung
jawab yang tak terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun
dalam pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing
sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan diadakannya kerjasama
dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan tidak
menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala
atas untuk membantu memasarkan produk Pomade Jilliday sehingga
dapat dengan cepat dikenal dan diminati masyarakat.

2.5 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran


Adapun masyarakat yang akan dijadikan sasaran dalam
pemasaran produk Pomade Jilliday adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang tersebar di sekitar kampus dan kompleks
perumahan Universitas Esa Unggul.
2. Mahasiswa dan Dosen di kampus Universitas Esa Unggul.
3. Toko-toko Kosmetik di sekitar rumah dan Kampus
Universitas Esa Unggul.
4. Online Shop (Instagram, Facebook, Tokopedia, dan
sejenisnya).

BAB 3
METODOLOGI PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan usaha akan dilakukan di salah satu rumah
anggota kelompok. Kegiatan akan dilakukan selama satu bulan
dimulai dari persiapan bahan dan peralatan, pencarian bahan baku,
pengolahan bahan, pengujian, pemasaran, dan lain sebagainya
sehingga dihasilkan produk yang diinginkan. Untuk tahapan
pembuatan produk dilakukan dalam bentuk periode, jadi dalam waktu
satu bulan akan diadakan satu periode pembuatan produk sehingga
dihasilkan produk yang diinginkan. Kegiatan akan dimulai dari jam
08.00 WIB sampai selesai.

3.1 Pra-Produksi
1. Tahap Perencanaan.
Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu
survei pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai
sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan
inovasi lebih lanjut.
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan
yaitu melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan
dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah
kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki
prospek jangka panjang.

2. Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam
pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk
menunjang proses produksi.
Persiapan dan pengadaan bahan baku serta bumbu-bumbu untuk
langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan bahan baku yang
lengkap akan memudahkan saat proses produksi suatu usaha.

3. Tahap Pembuatan Produk


Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah awal
untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya
dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang
perlu dilaksanakan untuk mengetahui cita rasa produk,
pengemasan produk, takaran produk per sajian serta penampilan
produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan
untuk mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai
tolak ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan selera
masyarakat.

3.2 Produksi
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha,
kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut
meliputi persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan dan
pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran.

3.3 Pemasaran
a. Promosi
promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan
produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan membuat
brosur yang di design dengan sedemikian rupa dan berisi
informasi tentang gambaran produk, penawaran barang dan
harga, cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan
serta mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran brosur ini
adalah tempat-tempat umum yang potensial untuk dikunjungi
banyak orang, seperti pasar, alun-alun kota, kantor-kantor
pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat
strategis misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya
yang sering dilalui banyak orang.

b. Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran. Pemasaran


merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan
pemasaran produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada
konsumen. Pemasaran dapat dikatakan berhasil ketika terdapat
suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik konsumen,
misalnya melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan
pemasaran melalui media-media sosial yang atraktif dan dapat
menarik konsumen. Pemasaran juga harus memperhatikan
segmentasi konsumen dan segmentasi lokasi pemasaran,
kegiatan promosi dan kegiatan perluasan usaha atau pangsa
pasar.

3.4 Evaluasi
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan evaluasi yang berada
pada tahap pasca produksi. Tahap evaluasi berisikan laporan data
kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan
durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui
rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai