Pomade ini adalah salah satu jenis di minyak rambut yang saat ini sedang populer di
pasaran, terlebih di kalangan anak muda yang gemar bergaya.
Sebetulnya bergaya dengan rambut yang menggunakan minyak rambut ini di dunia lebih
sering dipakai di era jaman dahulu, namun beberapa tahun belakangan tren berambut
klimis ini kembali diminati termasuk di Indonesia.
Kini semakin banyak produk pomade yang beredar, baik itu produk lokal dan mancanegara.
Permintaannya yang tidak sedikit banyak menarik minat untuk berbisnis menjual produk
ini.
Terlebih untuk membuat pomade ini dapat di katakan tidak terlalu susah, bahkan peralatan
pembuatannya pun bisa menggunakan perabotan yang sudah ada di rumah. Sehingga
bisnis ini bisa kita pilih dan dijalankan dengan sistim rumahan dengan skala kecil hingga
menengah.
Sebelumnya, kami juga sudah pernah membahas mengenai bisnis pomade ini, anda bisa
membacanya di artikel
Secara umum pomade di bedakan menjadi tiga jenis menurut bahan pembuatannya,
pertama pomade yang di buat dengan bahan Oil Based, kedua pomade water based dan
terahir terbuat dari campuran keduanya atau Mix Based.
Sesuai namanya, pomade Oil Based ini di buat dengan menggunakan minyak sebagai bahan
utama, dan Water Based bahan dasarnya menggunakan air, sedangkan Mix Based bahan
utamanya mengaplikasikan air sekaligus juga minyak.
Dari ketiganya tentu saja menawarkan efek yang berbeda saat di gunakan.
Bahan :
Beeswax Murni atau Lilin Lebah
Beeswax ini bahan yang dibuat dari lilin yang berada di dalam sarang lebah, umum di
gunakan pada industri kosmetik sebagai bahan pembuatan krim.
Minyak Kelapa
Minyak Almond
Minyak Essensial atau pewangi
Peralatan :
Panci atau wadah untuk memasak, kompor, sendok pengaduk adonan.
Proses Pembuatan :
Lelehkan Beeswax dengan cara memanaskannya diatas kompor menggunakan wadah
untuk memasak hingga mencair sempurna. Di lajutkan dengan memasukan bahan lainnya
seperti minyal kelapa dan minyak almond, aduk hingga merata kemudian tambahkan
minyak essensial sebagai pewangi.
Masak hingga kisaran kurang lebih 10 menit sambil di aduk agar bahan-bahan seluruhnya
tercampur dengan merata. Selanjutnya, tinggal tuang adonan langsung ke dalam kemasan
yang umumnya terbuat dari kaleng berbentuk bulat atau kotak, lalu tutup kemasan dan
biarkan hingga dingin dan mengental, selesai.
Sederhana bukan ?
Prosesnya memang cukup sederhana, namun yang agak sulit sebetulnya adalah bagaimana
membuat pomade dengan tekstur yang baik dan efeknya sesuai dengan yang di inginkan.
Misalnya pomade anda terlalu keras berarti penggunaan minyak bisa di tambahkan dari
takaran semula, atau jika pomade yang anda buat ingin berefek kuat bertahan di rambut
bisa di buat dengan takaran beeswax yang lebih banyak.
Dengan begitu pastinya untuk awal masa pembuatan, anda akan mengalai beberapa kali
trial and eror karena dalam masa percobaan. Setelah di dapat takaran adonan yang tepat,
selanjutnya takaran tersebut bisa di jadikan potokan untuk memproduksi pomade dengan
jumlah yang lebih banyak.
Selain itu produk pomade ini juga di pilih konsumen berdasarkan dari karateristik atau
efeknya pada rambut, ada konsumen yang menyukai efek keras pada rambutnya, ada yang
menyukai efek mengkilat, dan sebagainya. Maka pomade buatan anda harus memiliki ciri
khasnya sendiri.
Yang penting juga, karena konsumennya sebagaian adalah anak-anak muda yang menyukai
sesuatu yang terlihat menarik menurutnya, pastikan anda membuat kemasan pomade
dengan tampilan yang di sukai segmen mereka. Bisa kita lihat di pasaran, kemasan-
kemasan pomade ini kebanyakan menampilkan gambar-gambar atau tulisan yang
berkarakter di sukai anak muda.