Anda di halaman 1dari 7

Nama : I Komang Restu Widi Artha

NIM : 1913021014
Rombel : 17

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Saat ini, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa
nasional maupun sebagai bahasa negara telah terlaksana dengan baik. Bahasa
Indonesia telah memerankan fungsinya sebagai lambang dan identitas nasional,
alat pemersatu berbagai etnik, dan sebagai alat perhubungan antarbudaya. Bahasa
Indonesia juga telah berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional
dan bahasa Negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas
nasional dan sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah dan antarsuku
bangsa. Sedangkan sebagai bahasa Negara bahasa Indonesia berfungsi sebagai
bahasa pengantar di lembaga pendidikan, bahasa resmi kenegaraan, alat
pengembang kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara
itu, berdasarkan Seminar Politik Bahasa tahun 2000 memutuskan bahwa
kedudukan bahasa daerah berfungsi sebagai lambang kebanggaan daerah, identitas
daerah dan alat perhubungan masyarakat daerah.
Keberadaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah pada masa sekarang ini
sudah mulai tergerus dengan keberadaan bahasa asing. Paling tidak, pengguna
bahasa sudah tidak lagi menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan faktor
tempat serta situasi dan kondisi. Tidak jarang kita melihat dalam situasi
resmi/formal banyak orang yang menggunakan bahasa asing ataupun bahasa
daerah, padahal situasi tersebut menuntut untuk menggunakan bahasa Indonesia.
Bukan suatu hal yang aneh ketika melihat sebagian besar siswa dan pendidik pada
saat proses belajar mengajar di kelas sering menggunakan atau mencampurkan
bahasa Indonesia dengan bahasa daerah ataupun bahasa asing. Salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya penurunan vitalitas bahasa Indonesia di masyarakat
dan di lembaga pendidikan yaitu faktor kompetensi linguistik para pengguna
bahasa sehingga pada saat berkomunikasi sering mencampurkan bahkan
meninggalkan bahasa Indonesia.
A. Kedudukan Fungsi Bahasa Indonesia
1. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti
tercantum dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi kami
putradan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia. Hal ini menandai bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional yang artinya kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa
daerah. Selain itu juga, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal
khusus (Bab XV, pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang
menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia (Tim MKU Bahasa
Indonesia, 2006 : 17). Berdasarkan dua hal di atas, dapat dipahami bahwa
bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan, sebagai bahasa nasional
berdasarkan sumpah pemuda 1928, dan sebagai bahasa negara berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV pasal 36.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai.
1)Lambang kebanggaan nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia memancarkan
nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang
dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung, dan
mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia,
harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita
harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
2)Lambang identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang
bangsa Indonesia. Hal ini berarti melalui bahasa Indonesia akan dapat
diketahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak seseorang
sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaga penggunaan bahasa Indonesia
agar jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan
sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang
sebenarnya.

2
3)Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam
latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan
bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa
Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya karena tidak
merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Hal
ini diperkuat dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa
Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin
dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah
masih tegar dan tidak tergoyahkan sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah
diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
4)Alat penghubung antarbudaya antardaerah
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk
segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang
berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
dan keamanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi
antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan
seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan
pembangunan akan cepat tercapai.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
befungsi sebagai:
1)Bahasa resmi kenegaraan
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah
digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI
1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan.
2)Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang

3
berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat
dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing. Apabila
hal ini dilakukan, maka akan sangat membantu peningkatan perkembangan
bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (IPTEK).
3)Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintahan
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu
hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar
isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh
masyarakat.
4)Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern
Kebudayaan nasional yang beragam berasal dari masyarakat Indonesia
yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar
jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik
melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah
maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia.
Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat lembaga-lembaga
pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

2. Fungsi Bahasa Indonesia


Berbicara tentang fungsi bahasa Indonesia, maka akan selalu berkaitan
dengan kedudukan bahasa Indonesia itu sendiri. Di dalam kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan, artinya bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan kita.

4
2. Lambang identitas nasional, artinya bahasa Indonesia menjadi
identitas/ciri seperti halnya bendera dan lambing negara dihadapan
bangsa-bangsa yang lain.
3. Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarsuku
bangsa, artinya bahasa Indonesia menjadi alat
perhubungan/komunikasi bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku
bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang
berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.
Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia berfungsi:
1. Bahasa resmi kenegaraan, artinya bahasa Indonesia dipakai dalam
acara resmi kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan, artinya bahasa
Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintahan.
4. Alat pengembang kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. (Arifin, 2004 : 11-12).
Selain itu, fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi
bahasa secara umum dan secara khusus. Fungsi bahasa secara umum antara lain
sebagai berikut.
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau
mengekspresikan diri
Melalui bahasa kita dapat menyatakan gambaran, maksud, gagasan,
dan perasaan secara terbuka yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
2. Sebagai alat komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan nonverbal.
Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa

5
(lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara nonverbal dilakukan
menggunakan media berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti
tanda lalu lintas, sirene, kentongan, dan sebagainya yang kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial
Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih
bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk
berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut. d.Sebagai alat
kontrol sosial. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah,
mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah.
Fungsi bahasa secara khusus, yaitu sebagai berikut.
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosial lainnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan nonformal.
2. Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa Indonesia dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan
melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa, dan lain-lain. Terkadang
bahasa yang digunakan memiliki makna konotasi atau makna yang
terselubung. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar
bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan pengarangnya.
3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan mempelajari bahasa kuno akan dapat diketahui peristiwa atau
kejadian di masa lampau untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali di masa yang akan datang, atau hanya sekadar
memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya, dapat ditelusuri melalui
naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

6
4. Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal
dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia
akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya
dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai