Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata Praktikum : Matematika Informatika 2


Kelas : 1IA23
Praktikum ke :4
Tanggal : 6 Juli 2019
Materi : Invers Matriks
NPM : 51418626
Nama : Damara Syaidil Fitrayatulloh
Ketua Asisten : Arlan
Nama Asisten :
Paraf Asisten :
Jumlah Lembar : 7 Lembar

LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS GUNADARMA
2018/2019
Listing Program
Logika Program
Kali ini saya akan membuat program Invers dari Matriks menggunakan
bahasa pemrograman Java. Invers adalah kebalikan, maka dapat dapat kita
definisikan Invers Matriks Jika A adalah suatu matriks kuadrat, dan jika kita
dapat mencari matriks B sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik
(invertible) dan B dinamakan invers dari A.
Agar lebih paham gimana sih invers pada java, langsung saja ke kodingan.

Program di mulai dari penulisan package dari java.io yg berbasis Objek


kemudian pembentukan class yang memungkinkan program untuk  menginput
data. Dalam hali ini dengan menggunakan fungsi InputStreamReader dan
BufferedReader. Lalu berikan nama Class invers2, nama class harus sama
dengan nama file yang disimpan.

Listing diatas artinya mendeklarasikan suatu method dengan nama main.


Nama main disini merupakan keharusan dalam java karena java akan mencari
method yang bernama main ini sebagai awal dari eksekusi program. Public berarti
bahwa method-method dapat dipanggil di dalam dan juga di luar kelas. Throws
dipergunakan untuk melempar Exception. Exception sendiri menyediakan
pembangkitan kesalahan serta cara menanganinya. Struktur kendali ini
memungkinkan kita menspesifikasikan dimana kita dapat menangani suatu tipe
kesalahan secara pasti.

Maksud dari blok program diatas adalah kita akan mendeklarasikan


variabel temp dengan tipe data int yang berarti akan menyimpan nilai dalam
bentuk bilangan bulat. Selanjutnya kita akan membuat variabel array yaitu
variabel matrika. Pada variabel array matrika mempunyai tipe data int dengan
batasan indeks array masing-masing 2 yang berarti kita akan membuat matriks
berordo 2x2. Array dua dimensi tersebut memiliki anggota masing-masing 2
disetiap dimensinya (new float [2][2]).

Pada blok program diatas merupakan program yang digunakan untuk


menghitung Invers Ordo 2x2 dengan perintah menginput elemen Matriknya
menggunakan perulangan for didalam for.
Fungsi for yang pertama digunakan untuk melakukan perulangan baris.
Perulangan ini diberi variabel i bertipe data integer. Perulangan akan dimulai dari
nilai awal atau indeks awal 0, lalu akan ditambah 1 disetiap perulangan hingga
perulangan berhenti dibatas lebih kecil dari 2.
Pada fungsi for yang kedua (fungsi for didalam for) digunakan sebagai
perulangan kolom. Perulangan ini diberi variabel j bertipe data integer.
Perulangan akan melakukan perulangan dimulai dari nilai 0, lalu akan ditambah 1
setiap perulangan hingga perulangan berhenti dibatas lebih kecil dari 2. Lalu
hasilnya akan membentuk sebuah matriks ordo 2x2.
Setelah itu variabel i dan j tadi akan dipanggil sebagai output untuk memasukkan
elemen-elemen matriksnya. Pertama akan dilakukan perulangan pada j, apabila
nilai j sudah sama dengan 2, maka akan dilakukan perulangan pada i, hingga nilai
i sama dengan 2.
Kemudian terdapat penginputan element array i dan j dengan variabel matrik[i]
[j] Hasil inputan elemen-elemen tersebut akan disimpan pada array 2 dimensi.
Pada blok program diatas menggunakan perulangan for didalam for untuk
mencetak elemet yang di input dan di letakkan sesuai dengan tempatnya dan
dibatasi oleh symbol “ | “ sehingga nanti tercetak matriksnya 2x2, Kemudian kita
akan memanggil array 2 dimensi yang sudah kita buat sebelumnya yaitu array
matriks[i][j].

Selanjutnya kita akan menghitung determinan dari matriks tersebut Untuk


melakukan perhitungan determinan , kita menggunakan operasi aritmatika seperti
rumus determinan (a*d)-(b*c) yang dibuat menjadi operasi pada program menjadi
perintah float dtr=(matrika[1][1] * matrika[0][0]) - (matrika[0][1] *
matrika[1][0]); Disini nilai determinan dideklarasikan dengan menggunakan
variabel dtr bertipe data float yang artinya nilainya dapat merupakan bilangan
desimal. Selanjutnya akan diberi nilai determinannya melalui rumusan yaitu nilai
matrika berindeks [1][1] (baris 2 kolom 2) dikali dengan nilai matrika berindeks
[0][0] (baris 1 kolom 1). Kemudian hasil ini akan dikurangi dengan hasil dari
perkalian nilai matrika berindeks [0][1] (baris 1 kolom 2) dengan matrika
berindeks [1][0] (baris 2 kolom 1). Selanjutnya akan dicetak dengan output
Determinannya: . Dan akan memanggil variabel nilai dari rumus yang sudah kita
dihitung tadi.
Selanjutnya kita akan melakukan operasi adjoin dimana jika dalam bentuk
operasional maka adjoin menjadi seperti

menjadi
Pertama kita akan mengisi variabel temp dengan nilai yang diperoleh dari
matrika berindeks [0][0]. Kemudian nilai dari variabel matrika[0][0] diperoleh
dari nilai matrika[1][1]. Nilai matrika sama dengan nilai temp. Nilai variabel
matrika[0][1] diperoleh dari matrika[0][1] dikalikan dengan -1. Nilai variabel
matrika[1][0] diperoleh dari matrika[1][0] dikalikan -1. Jadi nanti akan terjadi
pertukaran posisi antara elemen a (baris 1 kolom 1) dengan d (baris 2 kolom 2)
pada matriksnya. Kemudian pada elemen b (baris 1 kolom 2) dan c (baris 2 kolom
1) akan berubah tanda menjadi min/ dikalikan dengan -1.

Selanjutnya kita akan membuat inversnya dengan melakukan perulangan


for bersarang. Sama seperti pencetakan matriks pada sebelumnya, namun bedanya
adalah anggota elemen matrika tersebut sudah diubah dalam bentuk adjoin
matriks 2x2. Perulangan dimulai dnegan memanggil elemen matrika[0][0] lalu
memebaginya dengan nilai determinan matriksnya, selanjutnya memanggil
elemen matrika[0][1] lalu memebaginya dengan nilai determinan matriksnya,
baris pertama selesai lanjut ke baris kedua yaitu memanggil elemen matrika[1][0]
lalu membaginya dengan nilai determinan matriksnya, lalu memanggil elemen
matrika[1][1] lalu memebaginya dengan nilai determinan matriksnya. 
Output Program

Anda mungkin juga menyukai