Anda di halaman 1dari 34

BEST PRATICE GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

JUDUL :

PEMBELAJARAN TEKS IMAJINASI YANG MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIC


dengan MODEL PROBLEM BASED LEARNING

OLEH:

TUTI AFRIANI,S.Pd

SMP NEGERI 8 PRABUMULIH

2019
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Tuti Afriani,S.Pd.

Asal Sekolah : SMP Negeri 8 Prabumulih

Telah disetujui dan disahkan pada/oleh :

Hari : Senin

Tanggal : 11 November 2019

Kepala SMP Negeri 8 Prabumulih

Hj.Idawati,S.Pd.,M.Si.

Nip.196505301984112001
BIODATA PENULIS

Nama : Tuti Afriani,S.Pd.

Nip : 197804152014082002

NUPTK : 8747756657300042

Jabatan : Guru SMP Negeri 8 Prabumulih

Pangkat/Gol.Ruang : Guru Pertama/IIIb

Tempat/tanggal lahir : Prabumulih,15 April 1978

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan terakhir : S1

Unit Kerja : SMP Negeri 8 Prabumulih

Alamat rumah : Jl. Kenari No. 01 Prabumulih Utara.

Prabumulih, Oktober 2019

Penulis

Tuti Afriani,S.Pd.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.

Dalam penyusunan Best Pratice,penulis banyak menerima bantuan dan


bimbingan dari berbagai pihak.Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat:

1.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Prabumulih.

2. Kepala SMP Negeri 8 Prabumulih yang telah memberi izin,kesempatan dan

Kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian seluas-luasnya.

3. Semua rekan guru di SMPN 8 Prabumulih yang telah memberi bantuan sela-

ma proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk best pratice

ini.

4. Suami dan anak-anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan mem-

Berikan doa dan memberikan kekuatan dalam setiap langkah.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah mem-

beri bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best pratice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,

Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya

Ini.
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

BIODATA PENULIS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN


(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah
tersebut)
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Program pengembangan keprofesian berkelanjutan melaui peningkatan
kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya
kementrian Pendidikan dan Kebudayan melalui Direktoral Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
meningkatkan kualitas lulusan.Program ini dikembangkan mengikuti arah
kebijakan Kemendikbud yang menekan pada pembelajaran berorientasi pada
keterampilan tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis
mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan
latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan
demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami
(C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran.
Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak
ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang
hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu
model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang
mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan
konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk
mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
(kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir
secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran terpadu dengan model PBL, penulis
menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus
dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada
kelas VII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama baiknya.
Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai
sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan
model PBL.

B.Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran Teks Imajinasi di kelas VII.

C.Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan praktik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa


dalam pembelajaran teks imajinasi yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

F. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik
baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking
skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VII semester 1
di SMP Negeri 8 Prabumulih sebanyak 32 orang.

G. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi
kelas VII yaitu teks imajinasi.

Teks Imajinasi
Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca
KD 3.4 dan didengar.

Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis
KD 4.3 dengan memperhatikan struktur,penggunaan bahasa,atau aspek lisan

H. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah
menerapkan pembelajaran teks imajinasi dengan model pembelajaran problem
based learning (PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah
dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran teks imajinasi . Berdasarkan hasil telaah
KD yang ada di kelas VII, penulis memilih teks Imajinasi untuk
membelajarkan pasangan KD 3.4-4.4, di kelas VII semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK Teks Imajinasi


 3.4.1  Menentukan struktur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar ( IPK Penunjang )
3.4.2 Menentukan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) (IPK
Penunjang)
3.4.3 Menelaah kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar.(IPK Penunjang)
3.3.4 Menelaah struktur dan dan kebahasaan teks narasi (cerita
imajinasi) yang dibaca dan didengar. (IPK kunci)
4.4.1 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,penggunaan
bahasa,atau aspek lisan.(IPK Kunci).

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL) .
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model PBL.
Sintak Model Guru Siswa
Pembelajaran
Orientasi 1) Guru menyampaikan 1) Menyimak penjelasan
Masalah ilustrasi tentang teks guru dan menjawab
imajinasi. pertanyaan guru.
2) Guru mengajukan
pertanyaan, “Apa
yang kalian ketahui
tentang struktur dan
kaidah kebahasaan
teks imajinasi?
3) Guru meminta siswa
membaca teks
imajinasi .
4) Bertanya jawab untuk
menyimpulkan
struktur teks imajinasi
dan kaidah
kebahasaan teks
imajinasi.
5) Guru menyampaikan
tujuan materi pem-
belajaran hari itu
adalah menelaah
struktur teks dan
kaidah kebahasaan
teks imajinasi.
6) Guru menyampaikan
bahwa kegiatan beri
kutnya siswa ditu-
gaskan untuk menyimak
teks imajinasi yang
dibagikan oleh guru
tentang struktur dan
kebahasaan teks
imajinasi.
7) Guru menyampaikan
tugas siswa yaitu (a)
menentukan struktur
teks imajinasi (b)
Menentukan kaidah
kebahasaan teks
imajinasi.
Mengorganisasi 1) Guru membagi siswa
dalam beberapa
kelompok. Setiap
kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 4
orang.
2) Setiap kelompok
mengerjakan tugas
yang telah dijelaskan
oleh guru.
Membimbing 1) Guru membimbing
penyelidikan siswa menyelesaikan
tugasnya.
2) Guru memberi ban-
tuan dan menjawab
pertanyaan dari siswa
bila dibutuhkan.
Mengembangkan Mendampingi siswa 1) Menyusun laporan
dan menyajikan dalam mengembangkan hasil kerja kelompok.
laporan hasil dan menyajikan laporan 2) Mempresentasikan
karya hasil kerja. hasil kerjanya dalam
diskusi kelas.
3) Kelompok lain
memberikan tang-
gapan, mengajukan
pertanyaan, atau usul
terhadap hasil kerja
kelompok lain.
Menganalisis dan 1) Menganalisis dan 1) Menyimak
mengevaluasi mengevaluasi hasil penjelasan guru.
proses kerja siswa. 2) Mengajukan
pemecahan 2) Memberi penguatan pertanyaan dan atau
masalah. hasil belajar siswa. tanggapan bila belum
paham.

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
I. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
contoh teks imajinasi berjudul “KERBAU DAN Sapi Bertukar Kulit.”, (b)
lembar kerja siswa (LKS) .
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi
dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan
(a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

J. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal ... sampai ... tahun 2019
bertempat di kelas VII SMP Negeri 8 Prabumulih.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
Setelah membaca dan mendiskusikan teks imajinasi tentang struktur teks
dan kaidah kebahasaan teks imajinasi, siswa tidak hanya memahami
konsep teks imajinasi (pengetahuan konseptual) dan bagaimana
menelaah struktur teks dan kaidah kebahasaan yang benar (pengetahuan
prosedural), .
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi
HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman
siswa tentang konsep teks imajinasi,melalui pengamatan dan diskusi yang
menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang
diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan
juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data,
materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa
belajar dengan model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa
lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga
harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran teks imajinasi dengan PBL dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat
belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS
ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain
itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep
akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurang mampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik
dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain
menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan
literasi digitalnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
C. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran teks imajinasi dengan model pembelajaran PBL layak
dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat
meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan,
berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

D. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran teks imajinasi dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

Hosnan,M.2014.Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran


Abad 21.Bogor:Ghalia Indonesia.
Kurniasih,Imas dan Berlin Sani.2014.Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan
Penerapan.Surabaya:Kata Pena.
Suryabrata,Sumadi.2002.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Suprihatiningrum,Jamil.2014.Strategi Pembelajaran.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa

Lampiran 1.Foto-foto kegiatan


Lampiran 3:

Contoh Teks Imajinasi

Kerbau dan Sapi yang Bertukar Kulit

Pada suatu masa, ada kerbau dan sapi yang bersahabat. Sapi berkulit hitam kecoklatan
sementara kerbau berkulit putih. Pada suatu hari, datanglah pendatang baru di sebuah
padang rumput, ia adalah banteng yang memiliki tanduk runcing. Ia terlihat sangat
gagah dan membuat rapi betina kagum terhadapnya.
Kabar adanya banteng gagah tersebut tersebar dengan sangat cepat. Ia pun menjadi
primadona. Sapi jantan yang warnanya hitam kecoklatan tak begitu peduli. Namun, si
karbau justru merasa iri dan cemburu kepada banteng tersebut.
Ia berkata, “Apa sih hebatnya dia? Aku juga mempunyai tanduk yang besar dan
runcing. Badan juga gagah. Cuma hanya berbeda warna kulit saja. Seandainya kulitku
hitam aku pasti lebih gagah dibandingkan banteng itu”.
Ia pun memiliki ide untuk mengubah warna kulitnya. Ia pun
merayu sapi agar ia mau bertukar kulit. Namun, sapi tetap enggan karena ia
bersyukur dengan nikmat Tuhan.
Kerbau tetap saja membujuk sapi dan memohon atas nama persahabatan. Sapi
pun akhirnya kasihan dan bersedia tukar warna kulit. Namun, sapi memberi
syarat bahwa sesudah bertukar, kerbau harus bersyukur dengan apa yang
dimiliki. Tanpa berfikir panjang, kerbau akhirnya menyanggupi.
Akhirnya mereka bertukar kulit, namun ternyata kulit si sapi terlalu kecil dan
sempit untuk kerbau yang besar. Sehingga pakainnya terasa sesak. Sementara
kulit kerbau yang dipakai oleh sapi kebesaran. Lantaran merasa kurang
nyaman dengan kulitnya tersebut, kerbau kembali mengajak sapi bertukar.
Namun, sapi tidak mau.
Akhirnya, kerbau merengek kepada sapi untuk minta bertukar kulit di
manapun mereka bertemu. Namun, tetap saja sapi tidak mau bertukar.
Akhirnya, sang kerbau menyesal karena sudah tidak mensyukuri apa yang ia
dapatkan dari Tuhan. Padahal itu adalah yang terbaik untuknya.
Sumber:https://thegorbalsla.com/cerita-dongeng
Lampiran 5: Kisi-Kisi soal pilihan ganda dan uraian.

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Materi Indikator Soal


Kompetensi
No. IPK
Dasar
Pokok

1 2 3 4
3.4 Menelaah 3.4.1 Menelaah struktur teks 1.Struktur 1.Di sajikan penggalan teks
struktur dan narasi (cerita imajinasi) yang
teks imajinasi,peserta didik mampu
dibaca dan didengar
kebahasaan imajinasi. menyimpulkan struktur bagian
teks narasi
komplikasi.
(cerita
imajinasi) 2.Disajikan penggalan teks
yang dibaca imajinasi,peserta didik mampu
dan didengar
2.Struktur menyimpulkan struktur bagian
teks orientasi..

imajinasi.
3.4.2 Menelaah kebahasaan teks
Narasi (cerita imajinasi)
3.Disajikansebuahteks
Yang dibaca dan didengar.
imajinasi,pesertadidikmampu
menelaah kata sambung.
3.Kebahas
4. Disajikan teks imajinasi,peserta
aan teks
didik mampu menelaah kata/ungkap
imajinasi.
keterkejutan.

5.Disajikan sebuah teks


imajinasi,peserta didik mampu
menelaah perbedaan penggunaan
4.Kebahas
bahasa.
aan teks
imajinasi

1.Diasajikan sebuah te
Imajinasi,peserta didik mam
5.Perbeda
menelaah struktur teks imajinasi
an
.4.1 Menelaah struktur teks pengguna
3.4 Menelaah narasi (cerita imajinasi) yang
an
struktur dan dibaca dan didengar
bahasa.
kebahasaan
teks narasi

(cerita
imajinasi)
yang dibaca
dan didengar 1.Struktur
Teka
Narasi
(Teks
Imajinasi)

Lampiran 6. Soal,kunci,pedoman penskoran.

LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/I

Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang di baca dan d
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi struktur teks imajinasi.
Materi

Disajikan penggalan teks imajinasi,peserta didik mampu menyimpulkan struktur ba


Indikator Soal
C4
Level Kognitif

Soal

“Mengapa pagi ini waktu ini sangat kacau?” Ucap induk gagak.Ia lalu segera mencari anaknya.Namun,ia
Sarang.Cemas dan rasa sedih menjadi satu.
Cuplikan tersebut lebih layak ditempatkan ke dalam bagian...........
a. Orientasi.
b. Komplikasi.
c. Evaluasi.
d. Resolusi.
Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1. B 20

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. .Peserta didik harus menggunakan nalar untuk bisa menentukan bagian struktur teks
imajinasi.

LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 2


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/I

Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan di
Kompetensi Dasar
Struktur teks imajinasi.
Materi

Disajikan sebuah teks cerita imajinai,peserta didik mampu menyimpulkan struktur


Indikator Soal
C4
Level Kognitif

Soal

Tersebut disebuah pegunungan ,tinggal seorang petani miskin yang setiap harinya menggarap sawah.W
Hidupnya masih ttap miskin.Pada sautu hari petani itu melamun di tepi sungai.
Penggalan cerita itu termasuk ke dalam bagian.......
a.Evaluasi.
b.Resolusi.
c.Konplikasi.
d.Resolusi.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
2 D 20

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1 Peserta didik harus menggunakan nalar .untuk bisa menentukan bagian struktur teks
imajinasi

LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 3


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/I

Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan di
Kompetensi Dasar
Kebaasaan teks imajinasi
Materi

Disajikan sebuah teks imajinasi,peserta didik mampu menelaah kata sambung.


Indikator Soal
C4
Level Kognitif

Soal

Zaman dahulu kala (1), di Kerajaan Kahyangan (2), ada tujuh puteri yang sangat jelita. Nama-nama mereka d
Dahlia, Cempaka, Tanjung, Kenanga, Cendana dan si bungsu Melati. Mereka masing-masing mempunyai ke
menonjol di antara mereka adalah si bungsu Melati.
Penggunaan kata gabung yang tidak efektif ditandai dengan nomor....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
3 A 20

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1.. Peserta didik harus menggunakan nalar .untuk bisa menentukan kaidah
kebahasaan teks imajinasi
LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 4


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/I

Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan di
Kompetensi Dasar
Menelaah kebahasaan teks imajinasi.
Materi

Disajikan sebuah teks imajinasi,peserta didik mampu menelaah kata/ungkapan kete


Indikator Soal
C4
Level Kognitif

Soal

"Aah ..., kalau begini naga-naganya akan habislah binatang di hutan ini dimakan si raksasa jahat itu, maka pu
Macan Loreng raja hutan itu.
Kata maka dalam cuplikan tersebut semakna dengan ....
a. Seharusnya naga
b. Karena itu
c. Sebabnya
d. Semakanya.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
4 B 20

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1.. Peserta didik harus menggunakan nalar .untuk bisa menentukan kaidah
kebahasaan teks imajinasi
LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 5


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/I

Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan di
Kompetensi Dasar
Menelaah kebahasaan teks imajinasi.
Materi

Disajikan sebuah teks imajinasi,peserta didik mampu menelaah perbedaan penggun


Indikator Soal
C4
Level Kognitif

Soal

Teks 1 Teks 2
Tolong banu aku! Aku mau “Tangga ini terlalu pendek. Aku tidak
tenggelam, tolong …, tolong …! bisa mencapai langit-langit,” ucap
Untunglah saat itu ada seekor kupu- Kus Tikus.
kupu yang terbang melintas. Kupu- “Gunakan leherku sebagai tangga,
kupu itu menjulurkan sebuah kus!” seru Jiji jerapah.
ranting ke arah semut. Dengan membawa kaleng cat pada
“Semut, peganglah erat-erat ranting mulutnya, Kus tikus naik ke leher
itu! Nanti aku akan mengangkat sang jerapah. Dengan mudah, si tikus
ranting itu dan menurunkanmu di menjangkau tempat-tempat yang
tempat yang aman.” sulit. Pekerjaan mereka sangat rapi.
Mulai saat itu Jiji dan Kus menjadi
tukang cat di kampung tersebut.
Perbedaan penggunaan bahasa
pada kedua teks tersebut adalah …
Teks 1 Teks 2
A Terdapat kalimat A.Tidak terdapat
langsung. kalimat langsung
B Kata-kata tidak baku B.Kata-kata baku
C Tidak terdapat kata C.Terdapat kata
Sandang. sandang
D Dipengaruhi bahasa D.Dipengaruhi bahasa
Daerah. asing

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
5 C 20

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Peserta didik harus menggunakan nalar .untuk bisa menentukan perbedaan


penggunaan kebahasaan dalam teks cerita imajinasi.
LK-4c KARTU SOAL URAIAN

KARTU SOAL NOMOR 1


(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII/1

Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan di
Kompetensi Dasar
Struktur teks narasi (cerita imajinasi) yang di baca.
Materi
Disajikan sebuah teks imajinasi,peserta didik mampu menelaah struktur teks imajin
Indikator Soal
C4
Level Kognitif

Soal

Kerbau dan Sapi yang Bertukar Kulit

Pada suatu masa, ada kerbau dan sapi yang bersahabat. Sapi berkulit hitam kecoklatan sementara kerb
datanglah pendatang baru di sebuah padang rumput, ia adalah banteng yang memiliki tanduk runcing.
rapi betina kagum terhadapnya.
Kabar adanya banteng gagah tersebut tersebar dengan sangat cepat. Ia pun menjadi primadona. Sapi ja
tak begitu peduli. Namun, si karbau justru merasa iri dan cemburu kepada banteng tersebut.
Ia berkata, “Apa sih hebatnya dia? Aku juga mempunyai tanduk yang besar dan runcing. Badan juga ga
saja. Seandainya kulitku hitam aku pasti lebih gagah dibandingkan banteng itu”.
Ia pun memiliki ide untuk mengubah warna kulitnya. Ia pun
merayu sapi agar ia mau bertukar kulit. Namun, sapi tetap enggan karena ia bersyukur dengan nikma
Kerbau tetap saja membujuk sapi dan memohon atas nama persahabatan. Sapi pun akhirnya kasihan
Namun, sapi memberi syarat bahwa sesudah bertukar, kerbau harus bersyukur dengan apa yang dim
akhirnya menyanggupi.
Akhirnya mereka bertukar kulit, namun ternyata kulit si sapi terlalu kecil dan sempit untuk kerbau ya
sesak. Sementara kulit kerbau yang dipakai oleh sapi kebesaran. Lantaran merasa kurang nyaman de
kembali mengajak sapi bertukar. Namun, sapi tidak mau.
Akhirnya, kerbau merengek kepada sapi untuk minta bertukar kulit di manapun mereka bertemu. Na
bertukar. Akhirnya, sang kerbau menyesal karena sudah tidak mensyukuri apa yang ia dapatkan dari
terbaik untuknya.
Sumber:https://thegorbalsla.com/cerita-dongeng

Tentukan srtuktur teks imajinasi di atas

Kunci Pedoman Penskoran


NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
1.Orientasi 50

1. Pada suatu masa, ada kerbau dan sapi yang bersahabat. Sapi berkulit
hitam kecoklatan sementara kerbau berkulit putih. Pada suatu hari,
datanglah pendatang baru di sebuah padang rumput, ia adalah banteng
yang memiliki tanduk runcing. Ia terlihat sangat gagah dan membuat
rapi betina kagum terhadapnya.

2.Komplikasi

Kabar adanya banteng gagah tersebut tersebar dengan sangat cepat. Ia


pun menjadi primadona. Sapi jantan yang warnanya hitam kecoklatan
tak begitu peduli. Namun, si karbau justru merasa iri dan cemburu
kepada banteng tersebut.
Ia berkata, “Apa sih hebatnya dia? Aku juga mempunyai tanduk yang
besar dan runcing. Badan juga gagah. Cuma hanya berbeda warna kulit
saja. Seandainya kulitku hitam aku pasti lebih gagah dibandingkan
banteng itu”.
Ia pun memiliki ide untuk mengubah warna kulitnya. Ia pun
merayu sapi agar ia mau bertukar kulit. Namun, sapi tetap enggan
karena ia bersyukur dengan nikmat Tuhan.
Kerbau tetap saja membujuk sapi dan memohon atas nama
persahabatan. Sapi pun akhirnya kasihan dan bersedia tukar warna
kulit. Namun, sapi memberi syarat bahwa sesudah bertukar, kerbau
harus bersyukur dengan apa yang dimiliki. Tanpa berfikir panjang,
kerbau akhirnya menyanggupi.
Akhirnya mereka bertukar kulit, namun ternyata kulit si sapi terlalu
kecil dan sempit untuk kerbau yang besar. Sehingga pakainnya terasa
sesak. Sementara kulit kerbau yang dipakai oleh sapi kebesaran.
Lantaran merasa kurang nyaman dengan kulitnya tersebut, kerbau
kembali mengajak sapi bertukar. Namun, sapi tidak mau.

3.Resolusi.

. Akhirnya, sang kerbau menyesal karena sudah tidak mensyukuri apa


yang ia dapatkan dari Tuhan. Padahal itu adalah yang terbaik untuknya.

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Peserta didik harus menggunkan nalar,untuk bisa menentukan struktur teks imajinasi
tersebut.

R-9 Rubrik Laporan Best Practise


Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.

A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!


2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik

1. Memuat Lembar Judul


2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan
yang ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang
dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik

90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai

70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai

<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai