Sistem Rujukan Kesehatan
Sistem Rujukan Kesehatan
HAND OUT IX
2. Tujuan
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan cakupan dan efisiensi playanan kesehatan secara terpadu
MASYARAKAT
7. Rujukan Kebidanan
a. Sistem rujukan dalam mekanisme pelayanan obstetri adalah suatu pelimpahan
tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul
baik secara vertikal maupun horizontal.
b. Tujuan :
1) Mendapat perawatan & pertolongan yang sebaik-baiknya
2) Menjalin kerja sama
3) Menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan (transfer of
knowledge and skill)
c. Kegiatan Rujukan & Pelayanan Kebidanan
1) Penerimaan orang sakit dari unit kesehatan kurang lengkap ke unit yang
lebih lengkap
2) Rujukan kasus patologis pada kehamilan, persalinan & nifas
3) Pengiriman kasus masalah reproduksi manusia lainnya, seperti kasus
ginekologi/kontrasepsi yg memerlukan penanganan spesialis
4) Pengiriman bahan laboratorium
5) Jika penderita telah sembuh & hasil laboratorium telah selesai,
kembalikan & kirimkan ke unit semula, jika perlu disertai dengan
keterangan yang lengkap (surat balasan)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kasus rujukan gawat darurat:
1. Stabilitas penderita
2. Pemberian oksigen
3. Pemberian cairan infus intravena & transfusi darah
4. Pemberian obat-obatan (antibiotik, analgetik, & toksoid tetanus).
Prinsip umum dlm merujuk : pasien harus didampingi oleh tenaga terlatih sehingga
cairan intravena & oksigen dapat terus diberikan.