Anda di halaman 1dari 4

1.

Lingkungan Belajar Diluar (Outdoor)


Lingkungan belajar ini (outdoor) adalah kebalikan dari
lingkungan belajar indoor yaitu lingkungan atau sarana belajar yang
berada diluar lingkungan sekolahan, dalam artian lingkungan belajar
ini diciptakan tidak untuk proses belajar mengajar akan tetapi bisa
digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti misalnya: (Afriza, 2014: 62)
1. Museum
Museum adalah tempat yang diciptakan oleh pemerintah
untuk menyimpan barang-barang bersejarah sehingga
masyarakat luas dapat mengetahui sejarah-sejarah pada masa
lampau, oleh karena itu museum ini bisa digunakan oleh para
siswa untuk menggali pengetahuan tentang mata pelajaran
sejarah dan juga bisa digunakan untuk observasi atau penelitian.

2. Masjid
Masjid adalah tempat yang digunakan oleh seluruh umat
islam untuk menyembah kepada tuhannya dan di masjid bisa
dilakukan proses pembelajaran tidak langsung seperti khutbah jum’at. Masjid
juga bisa dibuat untuk praktik sholat jenazah,
praktek wudhu dan lain sebagainya.

3. Lapangan
Lapangan identik dengan lahan yang luas tanpa adanya
bangunan apapun. Setiap sekolah harusnya memiliki lapangan karena
lapangan menunjang dalam aktivitas siswa seperti
olahraga.

4. Momentum
Monumen dan museum merupakan tempat yang bersejarah
akan tetapi keduanya berbeda. Monumen merupakan tempat
yang memang ada pada zaman dulu dengan kata lain tempat
tersebut tidak dibuat atau diciptakan oleh tangan manusia, namun
tempat itu ada sebagai bukti sebuah kejadian atau sejarah bukan
untuk menyimpan barang-barang bersejarah. (Afriza, 2014: 63)

2. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah lingkungan yang memberikan peluang gerak dan segala aspek
yang ertindak sebagai sumber belajar yang dimanfaatkan. Contohnya: lampu, ventilasi,
bangku, dll.
3. Lingkungan Sosial
Lingkungan social berhubungan dengan tempat berdialog antar siswa ataupun guru,
sehingga lingkungan kelas hendaknya diciptakan sekondusif mungkin untuk
memudahkan pola interaksi satu sama lain.
4. Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah terutama orang tua, memegang peranan penting serta menjadi guru
bagi anak. Orang tua adalah pengasuh dan pendidik. Lingkungan belajar dirumah
membawa pengaruh besar terhadap pendidikan anak maupun prestasi belajar anak.

E. Pengaruh Lingkungan Pembelajaran


Pengaruh lingkungan pembelajaran kepada guru dan siswa dapat bermacam-
macam, diantaranya:
1. Stress, lingkungan pembelajaran dapat menimbulkan stress, tidak hanya pada
siswa tetapi juga guru sekalipun apabila tidak dimanajemen dengan baik.
2. Keamanan, keamanan memegang peranan penting . lingkungan yang tidak
aman tentu saja berdampak bagi siswa maupun guru.
3. Akses ke isi materi pelajaran, lingkungan yang membantu mengakses materi
pelajaran terhadap siswa maka akan membantu tercapainya tujuan
pembelajaran.
4. Level aktivitas, pembelajaran yang diatur sedemikian rupa dapat
memungkinkan siswa untuk lebi berusaha menyelesaikan tugas –tugas yang
diberikan oleh guru sesuai dengan usaha yang dilakukannya. (Afriza, 2014:
65)
DAFTAR PUSTAKA

Afriza. 2014. Manajemen Kelas. Pekanbaru: Kreasi Edukasi.

Arikunto,S. 1992. Manajemen Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali.

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, dkk. 2002. Strategi Belajar Mengaja. Jakarta: Rineka Cipta.

Evaston, C.M, dkk. 2011. Manajemen Kelas Untuk Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Sharon E Samal Dino, dkk. 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta:
Kencana.

Anda mungkin juga menyukai