PENDAHULUAN
Bagi negara yang sedang yang dibutuhkan oleh tubuh. Memilih
berkembang, kebutuhan dasar yang amat dimaksudkan untuk menyiapkan bahan
penting dalam kehidupan manusia adalah makanan yang mentah untuk diolah menjadi
pangan disamping sandang dan papan makanan yang siap konsumsi dengan
karena berhubungan langsung dengan proses harapan akan menjadi sesuatu yang
fisiologis tubuh manusia. memberikan nilai-nilai gizi yang cukup bagi
Berbicara tentang gizi makanan ada tubuh. Namun kadang dalam hal ini
empat masalah pokok yang sering ditemui seseorang lalai akan kendungan gizi dalam
dalam masyarakat yaitu; pertama bahan yang dipilihnya. Terkadang hanya
kekurangan vitamin A yang dapat terlihat dari kualitas saja tanpa
menyebabkan Xerevtalmia (sakit mata memperlihatkan hal yang paling penting,
karena kekurangan vitamin A), kedua sehingga harga sering kali dijadikan tolak
kekurangan kalori protein, karena daerah ukur nilai dalam bahan makanan oleh
penyebarannya luas. Ketiga yaitu, sebagian besar masyarakat yang belum
kekurangan zat lodium, yang menyebabkan mengetahui fungsi suatu zat tertentu dalam
penyakit gondok, keempat yakni kekurangan bahan mana zat tersebut ditemukan.
zat besi, yang menyebabkan anemia. Berdasarkan hal diatas, penulis
Pemilihan pangan merupakan suatu tertarik meneliti tanaman yang banyak
proses awal penanganan terhadap bahan dikonsumsi, murah, persediaannya banyak,
makanan sampai menghasilkan bahan-bahan mudah idapatkan dan mengandung zat-zat
gizi serta dapat tumbuh dimana-mana, yaitu penelitian untuk menyelidiki pada
bayam. Pada bayam didapatkan kandungan konsentrasi berapa pelarut yang digunakan
mineral yang tinggi yaitu zat besi yang dapat menghasilkan kadar yang tepat atau
sangat penting dalam proses pembentukan optimal dalam bayam dengan
sel-sel darah merah. Perlu dilakukan Spektrofotometer Serapan Atom.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini dikemukakan konsentrasi asam nitrat yang menghasilkan
defenisi operasional yaitu kadar besi (Fe) absorbansi maksimum.
pada bayam yang dianalisis dengan Menyiapkan Larutan Cuplikan
Spektrofotometer Serapan Atom adalah Ditimbang dengan teliti masing-masing 10
ukuran kuantitas besi dalam ppm. Bayam gram contoh untuk daun dan batang, dalam
adalah sayur bayam putih yang diperoleh cawan porselin yang telah dikonstankan, lalu
dari pasaran. dipijarkan sampai diperoleh abu yang
Optimasi Alat berwarna keputih-putihan. Kemudian residu
Optimasi Spektrofotometer Serapan Atom atau abu yang diperoleh itu ditetesi sedikit
untuk analisis besi, meliputi: air, kemudian diikuti penambahan HNO3
– Panjang gelombang = 248,3 nm ¬encer (0,2 M) setetes demi setetes
– Arus lampu = 5 mAo sebanyak 5 ML, lalu dipanaskan sampai
– Lebar celah (slit) = 1,0 Ma kering diatas lempeng pemanas, dinginkan
– Batas deteksi = 0,005 bpj lagi. Kemudian dilarutkan dengan 2,5 ML
– Gas pengoksi alat laju alir = 5,5 L/Menit HNO3 pekat 1 : 1 sedikit demi sedikit
– Tekanan = 4,2 Kg/cm2 sampai semua abu larut. Larutan ini
– Gas bakar asetilen alir = 2 L/Menit dimasukkan dalam labu takar 100 ML dan
– Tekanan = 0,2 Kg/cm2 dicukupkan volumenya sampai tanda batas
– Asetilen dengan udara suhu = 2200 oC (berarti konsentrasi asam nitrat sebagai
– Oksigen = 3000 oC pelarut pertama ini adalah 0,2 M)
Optimalisasi Analisis Fe dalam Bayam Pembuat Larutan Standar
Pada destruktiur kombinasi residu atau abu 1) Larutan baku
dilarutkan dalam asam encer, asam nitrat Dilarutkan 0,1000g serbuk Fe dalam 30
dibuat bervariasi sehingga diperoleh ml HNO3 pekat 1:1 sedikit demi sedikit
dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml Dengan menggunakan buret mikro ukuran
dan dicukupkan volumenya sampai 10 ml di turunkan 2,00 ml; 4,00 ml; 6,00 ml;
tanda dengan asam nitrat 8,00 ml larutan intermediet, dimasukkan ke
2) Larutan intermediet, 100 mg Fe/liter dalam labu takar 100 ml dicukupkan
0,100 mg Fe/ml Dipipet 10,00 ml larutan volumenya dengan aquadest sampai tanda
sediaan dan dimasukkan ke dalam labu batas. Selanjutnya dilakukan pengukuran
takar 100 ml ditambahkan HNO3 pekat obserban dengan AAS tiap-tiap larutan
1:1 sampai tanda batas. standar.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian ditambahkan yaitu 0,2 M; 0,6 M; dan 1,0 M
Hasil penelitian merupakan data yang dengan menggunakan Spektrofotometer
diperoleh dari hasil pengukuran absorban Serapan Atom (AAS) diperoleh kadar besi
cuplikan yang terdiri dari tiga variasi dalam cuplikan, seperti dalam tabel di
konsentrasi akhir asam nitrat yang bawah ini:
Tabel 2. Hasil perhitungan kadar besi dalam bayam
No Bagian dengan [HNO3] Serapan (A) Kadar Fe dalam Bayam (mg/kg)
Daun Batang Daun Batang Daun Batang
1 0,2 M 0,2 M 0,407 0,263 62,6807 40,3974
2 0,6 M 0,6 M 0,424 0,286 65,3119 43,9366
3 0,1 M 0,1 M 0,384 2,254 59,1342 39,0094